Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID


MEMBUAT SEDIAAN SIRUP GLISERIL GUAIAKOLAT

Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa

: Mika Mariana

( 14.0453 )

Dosen Pembimbing

: Anasthasia Pujiastuti,M.S.c.,Apt

AKADEMI FARMASI THERESIANA


SEMARANG
2015

A. Judul
LAPORAN RESMI TEKNOLOGI SEDIAAN LIQUID DAN SEMISOLID
MEMBUAT SEDIAAN SIRUP GLISERIL GUAIAKOLAT
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu membuat sediaan sirup dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa mampu melakukan mengevaluasi sediaan sirup (Organoleptis, pH, BJ,
Viskositas, Kejernihan).
3. Mahasiswa mampu menghitung dosis dengan benar dan tepat.
4. Mahasiswa mampu membuat kemasan primer dan sekunder.
C. Alat dan Bahan
Alat :
1. Beakerglass
2. Mattglass
3. Batang pengaduk
4. Erlenmeyer
5. Piknometer
6. Viskometer Ostwald
7. pH meter
8. Sendok obat
9. Cawan Porselen
10. Pipet tetes
11. Timbangan digital
Bahan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Zat Aktif (Gliseril Guaiakolat)


Pemanis (Gliserin)
Pengawet (Na Benzoat)
Pengental (CMC Na)
Corigen coloris (Sunset Yelllow)
Corigen odoris (Essence Orange)
Pembawa (Aquadest)

D. Formula

R/ Gliseril Guaiakolat

50mg/ 5ml

Gliserin

20%

CMC Na

0,5%

Na Benzoat

0,2%

Sunset Yelllow
Essence Orange
Aqua dest ad

0,01%
qs
60 ml

E. Monografi Bahan
1. Gliseril Guaiakolat
Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga agak keabuan, hampir tidak berbau
atau berbau lemah, rasa pahit.
Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol (95%) P, kloroform P, gliserol P dan
propilengkol P.
Khasiat : Ekspetoran (Depkes RI, 1979)
2. Gliserin
Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak bewarna, tidak berbau, diikuti
rasa hangat, higroskopik. Jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat
memadat membentuk massa hablur, tidak berwarna yang tidak melebur hingga
suhu mencapai lebih kurang 200.
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol (95%) P, praktis
tidak larut dalam kloroform P, dalam eter , dalam P dan dalam minyak lemak.
Konsentrasi : > 20% (Handbook of Pharmaceutical of Excipient edisi
VI halaman 283).
Fungsi
: Pemanis dan kosolvan (Depkes RI, 1979) .
3. Natrium Benzoat
Pemerian
: Butir atau serbuk hablur, putih tidak berbau atau hampir tidak
berbau.
Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol (95%) P.
Konsentrasi : 0,02% 0,5% ( Handbook of Pharmaceutical of Excipient edisi
VI halaman 627).
Fungsi
: Pengawet (Depkes RI, 1979).
Wadah & Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup baik dan di tempat sejuk
dan kering.
4. CMC Na (Carboxylmethilsellulosa Natrium)

Pemerian

: Serbuk atau butiran, putih atau putih kuning gading, tidak

berbau atau hampir tidak berbau, higroskopik.


Kelarutan : Mudah terdispersi dalam air, membentuk suspensi koloidal, tidak
larut dalam etanol (95%) P, dalam eter P dan dalam perlarut organik lain.
Konsentrasi : 0,1% -1% (Handbook of Pharmaceutical of Excipient edisi
VI halaman 119).
Fungsi
: Pengental (Depkes RI, 1979).
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
5. Sunset Yellow
Pemerian : Serbuk kuning kemerahan, di dalam larutan memberikan warna
orange terang.
Kelarutan : Mudah larut di gliserin dan air, agak sukar larut dalam
aseton dan propilen glikol, sukar larut dalam etanol 75%.
Kegunaan : Pewarna ( Handbook of Pharmaceutical of Excipient edisi
VI halaman 193 )
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup rapat, dan tempat yang
sejuk dan kering.
6. Essence Orange
Pemerian : Terbuat dari kulit jeruk yang masih segar yang diproses secara
mekanik dan terkandung kurang lebih 90% lemon.
Kelarutan : Mudah larut dalam alkohol 90%.
Kegunaan : pewarna dan pewangi ( Martindale halaman 680 ).
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup dan tempat yang sejuk
dan kering, dan terhindar dari cahaya matahari.
7. Aquadest
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa.
Fungsi : Pelarut (Depkes RI, 1979).
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
F. Perhitungan Dosis
Gliseril Guaiakolat
Dosis
: 100 200 mg tiap 2 4 jam (DepKes RI, 1995 hal 969)
Jadi dosis: 1x

= 100 200 mg
1 hr = (24 : 4) (24 : 2) x 100 200 mg
= (6 12) x 100 200 mg
= 600 mg 2400 mg = 0,6 gr 2,4 gr

Perhitungan dosis pemakaian 1x:

Usia
(tahun

Perhitungan dosis 1x

Rentang Dosis
(mg)

Pemakian 1x
(sendok

Cek Dosis 1x

takar)

2/14

x 100 200 mg

14,28 28,57

25/28,57= 0,87 OD

3/15

x 100 200 mg

20 40

25/40 = 0,625 OD

4/16

x 100 200 mg

25 50

25/50 = 0,5 OD

5/ 17 x 100 200 mg

29, 41 58,82

50/58,82 = 0,85 OD

6/ 18 x 100 200 mg

33,33 66,67

50/66,67 = 0,75 OD

7/19

x 100 200 mg

6,84 73,68

50/73,68 = 0,68 OD

8/20

x 100 200 mg

40 80

75/80 = 0,94 OD

9/20

x 100 200 mg

45 90

75/90 = 0,83 OD

10

10/20 x 100 200 mg

50 - 100

75/100 = 0,75 OD

11

11/20 x 100 200 mg

55 110

100/110 = 0,91 OD

12

12/ 20 x 100 200 mg

60 120

100/ 120 = 0,83 OD

Penetapan aturan pakai


Penetapan aturan pakai
sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 25 mg
1 sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 50 mg
1 sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 75 mg
2 sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 100 mg
2 sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 125 mg
3 sendok takar mengandung Gliseril Guaiakolat 150 mg
Perhitungan dosis pemakaian 1hari:
Usia
(tahun

Perhitungan dosis
1 hari

Rentang
Dosis (g)

Pemakian 1
hari (sendok

Cek Dosis 1 hari

takar)

2/14 x 0,6 gr 2,4 gr

0,086 - 0,343

6 12 x

0,30/0,343 = 0,87 OD

3/15 x 0,6 gr 2,4 gr

0,12 - 0,48

6 12 x

0,3/0,48 = 0,625 OD

4/16 x 0,6 gr 2,4 gr

0,15 - 0,6

6 12 x

0,3/0,6 = 0,50 OD

5/ 17 x 0,6 gr 2,4 gr

0,176 - 0,706

6 12 x 1

0,6/0,706 = 0,85 OD

6/ 18 x 0,6 gr 2,4 gr

0,2 - 0,8

6 12 x 1

0,6/0,8

7/19 x 0,6 gr 2,4 gr

0,22 - 0,88

6 12 x 1

0,6/0,88 = 0,68 OD

8/20 x 0,6 gr 2,4 gr

0,24 - 0,96

6 12 x 1

0,9/0,96 = 0,937 OD

9/20 x 0,6 gr 2,4 gr

0,27 - 1,08

6 12 x 1

0,9/1,08 = 0,833 OD

10

10/20 x 0,6 gr 2,4 gr

0,3 - 1,2

6 12 x 1

0,9/1,2 = 0,75 OD

11

11/20 x 0,6 gr 2,4 gr

0,33 - 1,32

6 12 x 2

1,2/1,32 = 0,91 OD

12

12/ 20 x 0,6 gr 2,4 gr

0,36 - 1,44

6 12 x 2

1,2/1,44 = 0,833 OD

Aturan pakai
2 4 tahun
5 10 tahun
11 12 tahun

= 0,75 OD

= 6 - 12 x sehari sendok takar


= 6 - 12 x sehari 1 sendok takar
= 6 - 12 x sehari 1 sendok takar

G. Jumlah Bahan
N
o
1

Nama Obat
Gliseril Guaiakolat

1 Formula
50mg / 5mL x 60mL = 600 mg = 0,6
gram

7 Formula
0,6 gram x 7 = 4,2 gr

Aqua dest untuk


melarutkan Gliseril
Guaiakolat

Larut dalam air (10 30) x 0,6 gram


= 6 gram 18 gram

Gliserin

20/100 x 60 mL = 12 ml

12 ml x 7 = 84 ml

CMC Na

0,5/100 x 60 mL = 0,3 gram

0,3 gr x 7 = 2,1 gr

10 ml x 7 = 70 ml

aqua yang diambil = 10 ml

(3 ml - 6 ml) x 7 = 42
ml

Air panas untuk CMC Na

10 - 20 x 0,3 gr = 3 ml - 6 ml

Na Benzoat

0,2/100 x 60 mL = 0,12 gram

0,12 gr x 7 = 0,84 gr

Larut dalam air 2 x 0,12 gram =

0,24 gram x 7 = 1,68


gram

Aqua dest untuk


melarutkan
Na Benzoat

0,24 gram

Air
panas
diambil 35 ml

Aqua dest yang


diambil = 2ml

yang

6
7

0,006 gr x 7 = 0,042
gr

Sunset Yelllow

0,01/100 x 60 ml = 0,006 gr

Aqua dest untuk


melarutkan
Sunset Yelllow

Mudah larut dalam air (1-10) x 0,006


gr = 0,006 gr 0,060 gr

Essence Orange

qs

qs

Aqua dest

60 ml
(0,6+10+12+0,3+0,12+0,006) = 36,
974 ml = 37 ml

37 ml x 7 = 259 ml
(0,5 ml + 35 ml + 2
ml) =221,5 ml

0,060 gr x 7 = 0,420
gr
Aqua dest yang
diambil = 0,5 ml

H. CARA KERJA
Pembuatan sediaan
Dikalibrasi botol sebanyak 7 botol @ 60 ml.

Diberi tanda kalibrasi pada botol.

Diukur air panas sebanyak 35 ml ---->cawan porselen

Ditimbang CMC Na sebanyak 2,1 gram ditaburkan di atas air panas, dikembangkan.

Ditimbang GG sebanyak 4,2 gram, dimasukkan ke dalam beakerglass, ditambahkan


aqua 70 mL aduk hingga larut.

Ditimbang Na Benzoat sebanyak 0,84 gram dimasukkan kedalam beakerglass lain,


ditambahkan 2 mL aqua, diaduk hingga larut, dimasukkan ke dalam beakerglass yang
berisi larutan GG, diaduk hingga homogen.

Ditimbang Sunset Yellow sebanyak 0,042 gram, dimasukkan ke dalam beakerglass


lain, ditambahkan 0,5 mL aqua, diaduk hingga larut, dimasukkan ke dalam
beakerglass yang berisi larutan GG dan Na Benzoat, diaduk hingga homogen


Diaduk CMC Na yang sudah dikembangkan hingga terdispersi di dalam air dan tidak
ada gumpalan

Ditamasukkan CMC Na yang telah terdispersi ke dalam beakerglass, diaduk hingga


larut

Ditambahkan gliserin 84 ml dan diaduk hingga homogen.

Ditambahkan aquadest sebanyak 221,5 ml.

Ditambahkan 7 tetes Essence Orange dan diaduk hingga homogen

Dimasukkan ke dalam 7 botol yang sudah dikalibrasi sampai tanda kalibrasi.

Dilakukan pengujian terhadap sediaan sirup


Evaluasi Sediaan
a) Organoleptis
Diamati warna dan bentuk sediaan

Dicium aroma sediaan

Dirasakan sediaan

Dicatat hasilnya
b) Bobot jenis
Ditimbang piknometer dan dicatat beratnya

Diisi piknometer dengan aquadest hingga penuh kemudian ditimbang dan dicatat bobotnya

Dibersihkan piknometer dan dikeringkan

Diisi piknometer dengan sediaan larutan sampai penuh kemudian ditimbang dan catat

hasilnya

Dibersihkan piknometer dengan aquadest dan juga alkohol dan dikeringkan

Dihitung bobot jenis sediaan dengan rumus sebagai berikut :


Bobot piknometer kosong = A
Bobot piknometer + aqua = B
Bobot piknometer + sediaan = C
Bobot aquadest = B A = D
Bobot larutan = C A = E
Volume aquadest = D / air = F
syrup = Bobot syrup (E) / Volume aqua (F)

BJ sediaan = sediaan / air

c) Viskositas
Diukur aquadest sebanyak 1,0 ml dengan pipet volume

Dimasukkan pipet pipa kecil viskometer oswald dan ditunggu hingga cairan turun ke cincin
atas

Dicatat waktu yang diperlukan aquadest turun dari cincin atas ke cincin bawah dengan
menggunakan stopwatch

Dikeringkan viskometer oswald hingga benar-benar kering

Diukur 1,0 ml sediaan dengan pipet voulme

Dimasukkan ke pipa kecil oswald dan dicatat waktu seperti perlakuan dengan air

Dihitung viskositas sediaan dengan rumus sebagai berikut :


air / sediaan = air x t air / sediaan x t sediaan
t = waktu alir
= viskositas

d) pH sediaan
Dituang sediaan ke dalam beakerglass

Dicelupkan ujung kertas pH ke dalam beakerglass

Dicocokkan dengan dengan tabel pH

Dicatat pH sediaan
e) Kejernihan
Diambil larutan dan tuang ke dalam beakerglass

Diberikan alas kertas kontras (warna hitam dan putih)

Diamati kejernihan dari larutan

Dicatat hasilnya

I. Evaluasi
1.) Organoleptis
a. Bentuk : cair
b. Bau : khas jeruk
c. Warna : orange
d. Rasa : manis pahit
2.) Bobot jenis
Bobot pikno kosong = 11,89 gram (A)
Bobot pikno + aqua = 21,25 gram (B)
Bobot pikno + syrup = 22,41 gram (C)
Bj air () = 1 gram/ml
Bobot aqua = [Bobot pikno + aqua] [Bobot pikno kosong]
= 21,25 gram - 11,89 gram
= 9,36 gram (D)
Bobot syrup : = [Bobot pikno + syrup] [Bobot pikno kosong]
= 22,41 gram 11,89 gram = 10,52 gram (E)
Volume aqua = Bobot aqua (D) / air
= 9,36 gram / 0,99718 gram/mL
= 9,3865 mL
= 9,39 mL (F)
syrup = Bobot syrup (E) / Volume aqua (F)
= 10,52 gram / 9,39 gram / mL
= 1,12 gram/mL
BJ sediaan = sediaan / air
= 1,12 gram/mL / 0,99718 gram/mL
= 1,12316
= 1,12
3.) Viskositas
Waktu air mengalir (t air) = 14 s
Waktu sediaan mengalir (t sediaan) = 8 menit 11 s (491 s)
air = 0,8904 cp
air / sediaan = air x t air / sediaan x t sediaan
0,8904 /X = 1 x 20 / 1,12 x 491
0,8904 /X = 20/ 549,92
X = 24, 48
Jadi, viskositas sediaan = 24,48 cp
4.) Kejernihan
Sediaan yang dihasilkan adalah jernih pada latar yang berwarna putih dan jernih
pada latar yang berwarna hitam.
5.) pH
pH yang dihasilkan 7 (larutan bersifat netral).

Anda mungkin juga menyukai