Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SEMENTARA FARMASETIKA DASAR

SUSPENSI

DI SUSUN OLEH

NAMA : Sahda sabilah luhtansa

NIM : 34170209

KELAS : A/DF/VII

INSTRUKTUR : Dwi kurniawati sambodo, S.Farm.,MSi.,Apt

LABORATORIUM FARMASETIKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D III FARMASI

YOGYAKARTA

2020
a. Suspensi
b. Resep

Dr. Arcturus
SIP : 10/06/2013
Praktek : Pakel Baru UHg Yogyakarta
Yogyakarta, 27 september 2013

R/ Suspensi Kloramfenikol s.f. da 60 ml

S.t.d.d.C.1 p.c

Pro : Bunga
Umur : 18 tahun
Alamat : Jl. Muara Timah II Blok E/5

Resep Standar
Suspensi kloramfenikol (FORNAS ed 2 hal 66 no 144), tiap 5 ml kloramfenikol
mengandung :
Kloramfenikol palmitas setara dengan
Kloramfenikol                                                             125 mg
Karboximetil selulosa natrium                                    50 mg
Polisorbathum -80                                                       25 mg
Prophilenglikol                                                            1 g
Sirupus simplex                                                           5 g
Aquadest                                                         add      5 ml
c. Pemerian Bahan
 Kloramfenikol (FI ed IV Hal 144)
Pemerian : Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang; putih hingga
putih kelabu atau putih kekuningan; larutan praktis netral terhadap lakmus P; stabil
dalam larutan netral atau larutan agak asam.
Khasiat : Anti biotik, anti bakteri
 Karboximetil selulosa natrium (FI ed III Hal 401)
Pemerian : Serbuk atau granul, putih atau krem, higroskopik
Khasiat : Zat tambahan ( suspending agent)
 Polisorbathum (FI III Hal )
Pemerian : Cairan kental, transparan, tidak berwarna hampir tidak mempunyai rasa.
Khasiat : surfaktan
 Prophilenglikol (FI IV Hal 712)
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas, praktis, tidak berbau,
menyerap air pada udara lembab.
Khasiat : Pengawet
 Sirupus simplex (FI III Hal 567)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna.
Khasiat : Pemanis/zat tambahan
 Aquadest (FI III Hal 96)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak   mempunyai rasa.
Khasiat : pelarut
d. Perhitungan Bahan

1. Clhorampenicolum = 60 ml/ 5 ml x 125 mg = 1500 mg 1,5 g


= 1,5 g x 1,74 = 2,61 g + 0,1
= 2,71g
2. CMC – Na = 60 ml x 5 ml x 50 mg = 600 mg 0,6 g
= 0,6 g + 0,1
= 0,7 g
Air yang di butuhkan untuk pembuatan CMC – Na
= 0,7/ x = 1 g/ 20 ml = 14 ml

3. Polysorbatum – 80 = 60 ml/ 5 ml x 25 g = 300 mg 0,3 g


= 0,3 g + 0,1
= 0,4 g
4. Sirup simplex = 60 ml/ 5 ml x 1,5 g = 18 g
= 18 ml + 0,1 = 18,1 ml
5. Propylene glikol = 60 ml/ 5 ml x 1 g = 12 g + 0,1
= 12,1 g
6. Aqua destillata = 60 ml/ 5 ml x 5 ml
= 60 ml +0,1 – (2,71 + 0,7+ 14 + 0,3 + 12,1 + 18,1)
= 60,1 ml x 47,91
= 12,19 ml

e. Penimbangan Bahan
 Clhorampenicolum = 2,71 g
 Carboxymethuloellulosum Natricum = 0,7 g
 Polysorbatum – 80 = 0,4 g
 Propylenglycolum = 12,1 g
 Sirup simplex = 18,1 ml
 Aqua destillata hingga = 60 ml
 Air untuk CMC – Na = 14 ml

f. Cara Kerja
Siapkan alat dan bahan yang akan di gunakan, Kalibrasi botol 60 ml

Masukan 14 ml air panas ke dalam mortir + CMC – Na ( diamkan selama 12 jam


tunggu hingga berbentuk suspending agent)

Masukan kloram palmitate ke dalam mortir + Polysorbatum – 80


+ propylene glikol + syr simplex
Gerus halus

Semua bahan yang sudah homegen masukan ke dalam mortir yang sudah membentuk
mocilago gerus ad halus

+ sisa air kedalam mortir dan gerus terus hingga sediaan homogen

Masukan ke dalam botol yang sudah di kalibrasi 60 ml


Tutup dan berikan etiket

g. Hasil Praktikum
-
h. Wadah dan Etiket
Wadah
botol berwarna coklat dan tertutup rapat
Etiket
Putih

APOTEK SEHAT
JL. Ring road selatan, blado,potorono
APA : Sahda Sl, S. Farm.,Apt
SIK : 571999/V/2020
No. 01 tgl : 03/10/2020
Bunga (18 thn)
3x sehari 1 sendok makan
setelah makan
(Dihabiskan)

i. Permasalahan dan Pembahasan


Pada praktikm kali ini, dilakukan pembuatan sediaan suspensi. Bahan-bahan
yang digunakan, antara lain kloramfenikol, Na CMC, polisorbat 80, propilenglikol,
sukrosa, metil paraben, dan aqua destilata. Zat aktif dalam sediaan yang telah dibuat
pada praktikum ini adalah kloramfenikol.
Hal pertama yang dilakukan dalam pembuatan sediaan ini adalah disiapkan
alat dan bahan serta dibersihkan alat yang digunakan dengan alkohol 70 %. Menurut
Pratiwi (2008), alkohol 70 % dapat mempercepat proses pembersihan alat dari
mikroorganisme. Kemudian ditimbang semua bahan yaitu, kloramfenikol 2,71 gr, Na
CMC 0,7 gr, Polisorbat 80 0,4 gr, dan propilenglikol 12,1 gr,
kemudian, dilakukan pembuatan suspending agent, dimasukkan 0,7 gr Na
CMC kedalam mortir, ditambahkan 14 ml air panas. Menurut Jenkins (1995) air
panas yang ditambahkan yaitu 20 bagian dari Na CMC, karena menurut Dirjrn POM
(1979), kelarutan dari bahan pensuspensi adalah 1: 20. Setelah itu diaduk sampai
terdengar suara khas dari suspending agent, karena bunyi khas tersebut merupakan
suatu karakteristik dari suspending agent. Kemudian ditutup menggunakan
aluminium foil dan didiamkan selama 12 jam. Hal ini karena suspending agent tidak
terlarut, tetapi terdispersi dalam volume air. Jadi untuk terdispersinya atau terjadinya
kontak antara bahan pensuspensi dengan air, membutuhkan rentang waktu tertentu
untuk terdispersi menyeluruh.
Kemudian dibuat suspensi, pertama dikalibrasi botol 60 ml, kemudian
dimasukkan 2,71 gr kloramfenikol ke dalam lumpang, dimasukkan propilenglikol
sebanyak 12,1 gr, dengan cara meneteskan secara merata pada kloramfenikol hingga
tidak ada udara lagi pada kloramfenikol, diaduk sampai homogen. Menurut Anief
(1994), penambahan propilenglikol ini sebagai humektan atau zat pembasah untuk
menggantikan lapisan udara yang ada di permukaan partikel sehingga zat mudah
tebasahi. Setelah itu, dimasukkan suspending agent yang telah disiapkan, dan diaduk
sampai homogen. Menurut Aulton (1988), suspending agent digunakan untuk
meningkatkan viskositas dari suspensi sehingga dapat memperlambat pengendapan. 
Kemudian dimasukkan polisorbat 80 sebanyak 0,4 gr kedalam lumpang,
diaduk sampai homogen. Menurut Dirjen POM (1979), polisorbat 80 digunakan
sebagai meningkatkan kekentalan dari suspensi. Kemudian ditambahkan sirup
simplex 18,1 ml, diaduk sampai homogen. Menurut Patel (1994), sirup simplex
digunakan sebagai pemanis untuk menutupi sensasi rasa secara efektif. Sirup simplek
juga digunakan sebagai pengawet karena terdapat metil paraben yang berguna sebagai
pengawet antimikroba dalam formulasi sirup simplek. Selain itu sirup simplek juga
berguna untuk menurunkan viskositas dari suspensi agar mudah dituang pada sendok.
Setelah itu, dimasukkan kedalam botol coklat dan ditambahkan aquadest sampai
tanda kalibrasi, digunakan botol coklat karena zat aktif dari sediaan ini harus
disimpan dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya. Terakhir diberi etiket
dan dibuat salinan resep.
Dalam pembuatan suspensi, sediaan yang dibuat harus tetap terjaga
stabilitasnya agar bahan-bahan formulasi dari suspensi tersebut tetap homogen.
Dalam sediaan farmasi, homogenitas sangat perlu untuk kesesuaian dosis yang
diminum, maka dari itu dalam pembuatan sediaan suspensi semua bahan harus
tercampur secara sempurna atau homogen. Sehingga dalam pembuatan suspensi ini
menggunakan metode campuran antara flokulasi dan deflokulasi, yaitu sedimentasi
terjadi lambat dan mudah terdispersi kembali. Karena pada sediaan suspensi rentan
terjadi endapan atau caking yang apabila dikocok kembali sudah tidak dapat
terdispersi kembali. Untuk itu, kestabilan dalam sediaan suspensi sangat diperlukan.
j. Kesimpulan
1. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cair.
2. Contoh suspensi dalam perdagangan yaitu Flueknil suspense, colsabcerin suspense,
vosedon suspense
k. Daftar Pustaka
 Tim Penyusun. 2020, Buku panduan Praktikum Farmasetika dasar. DIII Farmasi.
Stikes surya global. Yogyakarta
 Anief, Mohammad. 1993. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek. UGM Press:
Yogyakarta
 Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV :Jakarta
 Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III :Jakarta
 H.A. Syamsuni. 2007. Ilmu Resep. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai