OLEH KELOMPOK 9:
2020
BAB I
TEORI UMUM
Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat yang ditujukan untuk pemakaian topikal. Kelompok pertama dibuat dari gel
fase tunggal mengandung air, misalnya Pasta Natrium Karboksimetilselulosa,
kelompok lain adalah pasta berlemak misalnya Pasta Zink Oksida, merupakan
salep yang padat, kaku, yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai
lapisan pelindung pada bagian yang diolesi ( FI IV hal.14 ).
2.1 Resep
R/ Acid Salicylicum 2
Zinci Oxyd 25
Amylum Tritici 25
m.f. pasta
da pars quarta
S.u.e
##
Pro : Didin
Asam Salisilat
COOH
OH
C7H6O3
BM 138,12
Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% dan tidak lebih dari
101,0% C7H6O3 dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan
Pemerian Hablur putih, biasanya berbentuk jarum halus atau serbuk hablur
halus putih; rasa agak manis, tajam dan stabil di udara Bentuk sintetis warna
putih dan tidak berbau. Jika dibuat dari metil salisilat alami dapat berwarna
kekuningan atau merah jambu dan berbau lemah mirip mentol.
Kelarutan Sukar larut dalam air dan dalam benzena; mudah larut dalam etanol
dan dalam eter; larut dalam air mendidih, agak sukar larut dalam kloroform.
Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5% lakukan pengeringan di atas
silika gel P selama 3 jam.
Sulfat Tidak lebih dari 0,02%; lakukan penetapan sebagai berikut: Larutkan
12,0 g zat dalam 37 ml aseton P, tambahkan 3 ml air. Lakukan titrasi secara
potensiometrik dengan timbal perklorat 0,02 M yang dibuat dengan
melarutkan 9,20 g timbal perklorat P dalam air hingga 1000 ml. Gunakan pH
meter dengan reprodusibilitas minimum t 0,1 mV seperti yang ter tera pada
Penetapan pH <1071> yang dilengkapi dengan elektrode timbal dan elektrode
kaca pem banding perak-perak klorida yang berisi larutan tetraetil amonium
perklorat P dalam asam asetat glasial P (1 dalam 44): digunakan tidak lebih
dari 1,25 ml timbel perklorat 0.02 M
Logam berat <371> Tidak lebih dari 20 bpi lakukan penetapan dengan
melarutkan 1 g dalam 25 ml aseton P, tambahkan 2 ml air dan 10 ml hidrogen
suifi da LP: warna yang terjadi tidak lebih gelap dari larutan pembanding
yang dibuat dari 25 ml aseton P ditambah 2 nl Larutan baku timbal dan 10 ml
hidrogen sulfida LP.
Zat mudah terarangkan <411> Larutkan 500 mg dalam 5 ml asam sulfat LP:
larutan tidak lebih berwarna dari Larutan padanan C.
Eceran larutan baku Buat satu seri pengenceran Larutan baku dalam Pelarut
hingga diperoleh kadar masing-masing 0,375; 0,25 dan 0,05 mg per ml.
Larutan uji Timbang saksama sejumlah zat, larut kan dalam Pelarut hingga
kadar 50 mg per ml.Prosedur Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti yang
tertera pada Kromatografi <931>. Totolkan secara terpisah masing-masing 20
ul Larutan uji dan Eceran larutan baku pada lempeng kromatografi silika gel
setebal 0,25 mm. Masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi yang
berisi fase gerak campuran sama banyak n-butanol P yang telah dijenuhkan
dengan amonium hidroksida P dan aseton P hingga merambat lebih kurang
tiga per empat panjang lempeng. Angkat lempeng, tandai batas perambatan,
dan biarkan fase gerak menguap dengan bantuan aliran udara hangat.
Amati lempeng di bawah cahaya ultra violet 254 nm dan 366 nm; semprot
dengan larutan besi(II) klorida P ( dalam 60) dan panaskan pada suhu 60°
selama 3 menit. Pada setiap langkah visualisasi, bandingkan intensitas setiap
bercak lain Larutan uji dengan bercak utama Encari larutan baku; tidak ada
satupun bercak iaia yang lebih intensif dari bercak utama Eceran larutan baku
dengan kadar 0,375 mg per ml dan jumlah intensitas semua bercak lain
Larutan uji tidak lebih dari 2,0%
Penetapan kadar Timbang saksama lebih kurang 500 mg, larutkan dalam 25
ml etanol encer P yang sudah dinetralkan dengan natrium hidroksida 0,1 N,
tambahkan fenolftalein LP dan titrasi dengan natrium hidroksida 0,1 N LV.
Zink Oksida
ZnO
BM 81,38
Zink oksida yang baru dipijarkan mengandung tidak kurang dari 99,0% dan
tidak lebih dari 100,5% ZnO
Kelarutan tidak larut dalam air dan etanol larut dalam asam encer.
Identifikasi
A. Jika dipanaskan dengan kuat, terjadi warna kuning yang akan hilang pada
pendinginan.
Sisa pemijaran <301> tidak lebih dari 1,0% lakukan pemijaran pada suhu
500o hingga bobot tetap, menggunakan lebih kurang 2 g.
Karbonat dan warna larutan campur 2,0 g zatdengan 10 ml air, tambahkan
30ml asam sulfat 2N, panaskan diatas tangas uap dengan pengadukan: tidak
terjadi gelembung gas,larutan jernih dan tidak berwarna.
Besi dan logam berat lain dinginkan 5ml larutann yang di peroleh pada
penetapan karbonat dan warna larutan, dengan kalium besi(II) sianida LP
dengan natrium sulfida LP: terbentuk endapan putih
Rumbal <402> tambahan 2 g pada 20 ml air, aduk baik baik, tambahkan 5ml
asam asetat glasial P dan hangatkan di atas tangas uap sampai larut, dengan
penambahan 5 tetes kalium kromat LP; tidak terbentuk kekeruhan atau
endapan
Penetapan kadar timbang saksama lebih kurang 1,5 g zat uji yang baru
dipijarkan, tambahkan 2,5 g amonium klorida P, larutkan dalam 50,0 ml asam
sulfat 1 N LV, jika perlu bantu dengan pemanasan lemah. Setelah larut
sempurna tambahkan jingga metil LP dan titrasi kelebihan asam sulfat dengan
natrium hidroksida 1 N LV.
Pati Gandum
Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum aestioum L.
(T.vulgare. Vill.) (Familia Poaceae)
Mikroskopik Butir, bentuk cakram besar atau seperti ginjal ukuran 10cm
samapi 45 cm; bentuk bulat telur, terbelah sepanajng poros utama; butir
bersegi banyak atau bulatan kecil, ukuran 2cm sampai 10cm. Jarang di
ketemukan dengan ukuran sedang. Hilus dan lamela sukar terlihat. Amati di
bawah cahaya terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong
pada hilus.
Vaselin Flavum
Vaselin Kuning
Kelarutan tidak larut alam air, mudah larut dalm benzena, dalam karbon
disulfida, dalam klorofr dasar ujung tip 8,38 mm ± 0,05 mm dan panjang
ujung 14,94 mm ± 0,05 mm.Bagian kerucut yang tersisa mempunyai sudut
900 dengan tinggi lebih kurang 28 mm dari dasar mempunyai diameter
maksimun lebih kurang 65 mm. Bejana uji terbuat dari silinder logam dengan
dasar datar dengan diameter 100 mm ± 6 mm dan tinggi tidak kurang dari 65
mm. Alat ini terbuat dari logam tidak kurang dari 1,6 mm (16 gaus) dan
dilengkapi dengan sambungan yang baik serta tutup kedap air.orm dan dalam
terpentin ,larut dalam eter,dalam heksan , dan umumumnya dalam minyak
lemak dan minyak atsiri. Praktis tidak larut dalam etanol dinin dan etanol
panas dan dalam etanol mutlak dingin.
Bobot jenis <981> Antara 0,815 dan 0,885, lakukan penetapan pada suhu 600
Konsistensi
Prosedur Letakkan sejumlah wadah dan vaselin kuning dalam oven dan
panaskan hingga suhu 820 bejana, isi hingga 6 mm dari bibir wadah .
Diinginkan 16 jam, lindungi dari aliran udara. Dua jam sebelum penetapan,
letakkan dalam tangas air 250 0,050 . Jika suhu kamar dibawah 23,50 atau di
atas 26,50 atur suhu kerucut pada 250± 0,50 dengan meletakkan dalam tangas
air . Tanpa menggangu permukaan senyawa yang ditetapkan, letakkan bejana
pada meja penetrometer, dan rendahkan kerucut hingga ujungnya tepat
menyentuh permukaan senyawa yang di tetapkan pada titik 25 mm hingga 38
mm dan tepi bejana. Atur pengatur pada nol dan segera lepaskan pengisap,
kemudian pengisap di berikan bebas selama 5 detik . Kunci pengisap dan
baca keseluruhan penetrasi dari skala. Lakukan 3 kali atau lebih penetapan,
sehingga tiap-tiap tempat tidak terjadi tumpang tindih daerah penetrasi. Jika
penetrasi melebihi 20 mm, gunakan wadah terpisah dari senyawa uji untuk
masing-masing penetapan.hitung rata-rata 3 kali atau lebih pembacaan dan
lakukan penetapan lebih lanjut hingga keseluruhan 10 kali. jika hasil
penetapan berbeda dari rata-rata lebih dari ± 3%, hasil rata-rata akhir
penetapan tidak kkurang dari 10,0 mm dan tidak lebih dari 30,0 mm,
menunjukan bilangan konsistensi antara 100-300.
Kebasaan Masukan 35g ke dalam gelas piala yang sesuai , tambahkan 100 ml
air mendidih,tutp, dan letakan di atas lempeng pemanas berpengaduk yang
sushunya di jaga sama dengan titik didih air setelah 5 menit, biarkan fase
memisah .alirkan air yang memisahkan ke dalam wadah, cuci vaselin kuning
dua kali, tiap kali dalam 50 ml air mendidih, dan kumpulkan air cucian
menjadi satu dalam wadah pada kumpulan air cucian tambahkan satu tetes
fenolftalein LP dan didihkan larutan tidak menjadi merah muda.
Warna leburkan kurang 10 g di atas tangas uap, dan tuangkan lebih kurang 5
ml cairan, ke dalam tabung reaksi kaca jernih 15 mm × 150 mm, pertahankan
vaselin kuning meleleh. Vaselin kuning tidak lebih gelap dari pada larutan
yang di buat dengan mencampur 3,8 ml besi (III) klorida LK dan 1,2 ml
kaboit(II).
2.3 Farmakologi
1. Acid Salicylicum
Absorbsi : Asam salisilat topikal diserap cepat pada kulit yang intak, terutama
bila menggunakan vehikulum berminyak. Penyerapan terjadi sebanyak 9-
60%. Jika tertelan, salisilat akan diserap dengan cepat oleh lambung dan usus.
Eliminasi : Waktu paruh bervariasi sesuai dengan dosis pajanan, mulai dari
20 menit hingga 30 jam. Waktu paruh ini dipengaruhi oleh kapasitas hepar
dalam biotransformasi asam salisilat. Asam salisilat akan diekskresikan
melalui urin, mayoritas dalam bentuk salicyluric acid dan salicylate
glucuronide. Sebagian kecil asam salisilat juga akan diekskresikan dalam
bentuk salicylic fenolic, gentisic acid, dan dalam bentuk yang tidak berubah.
2. Zinci Oxyd
Eliminasi : Ekskresi zinc terutama ke feses. Selain itu zinc juga diekskresikan
dalam jumlah sedikit ke dalam air susu ibu, kulit, keringat, menstruasi, dan
cairan semen pria.
Alat :
1. Gelas ukur
2. Mortir
3. Timbangan
4. Sudip
5. Stamfer
6. Sendok tanduk
7. Beaker glass
8. Etiket
Bahan :
1. Acid Salicylicum
2. Zinci Oxyd
3. Amylum Tritici
4. Vaselin Flavum
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Pasta adalah sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan
obat yang ditujukan untuk pemakaian luar/topikal. Pasta terdiri dari 4 macam
yaitu, pasta berlemak, pasta kering, pasta pendingin dan pasta dentrifriciae (pasta
gigi).
DAFTAR PUSTAKA
Riawati. (2017). Farmakologi Zinc . Retrieved April 11, Sabtu, 2020, from
ALOMEDIKA: https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-
cerna/antispasmodik-dan-antidiare/zinc/farmakologi
Wijaya, E. (2017). Farmakologi Asam Salisilat. Retrieved April 11, 2020, from
ALOMEDIKA: https://www.alomedika.com/obat/obat-topikal-untuk-
kulit/keratolitik-dan-keratoplastik/asam-salisilat/farmakologi