Anda di halaman 1dari 20

UU Tenaga

Kesehatan &
PMK No.3
Tahun 2020
Kelompok 1

Ni Putu Eka Adityani (19089016009)


Ni Komang Virginia Pradini (19089016022)
Deva Tamtama Saputra (19089016032)
TENAGA KESEHATAN

DIATUR DALAM
 UU. NO. 23 TAHUN 1992
 PP. NO. 32 TAHUN 1996
PENGERTIAN
“Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan”
Menurut UU. No. 23 tahun
1992 tentang KESEHATAN
Pasal 50
• tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau
melakukan kegiatan kesehatan sesuai bidang
keahlian dan atau kewenangan tenaga kesehatan
yang bersangkutan
• ketentuan mengenai kategori , jenis dan kualifikasi
tenaga kesehatan ditetapkan dengan PP
Sebagai profesi dibidang
kesehatan
WAJIB
• bekerja sesuai standar profesi
• memberikan informasi
• menjaga kerahasiaan kedokteran
• memberikan pertolongan gawat darurat
• Mengikuti pertumbuhan & perkembangan
professional
Pasal 53
• tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pofesinya
• tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban
untuk mematuhi standar profesinya dan menghormati pasien
• tenaga kesehatan untuk kepentingan pembuktian, dapat
melakukan tindakan medis terhadap seseorang dengan
memperhatikan kesehatan dan keselamatan ybs
• ketentuan mengenai standar profesi dan hak pasien
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan
PP
Pasal 54
• terhadap tenaga kesehatan yang melakukan
kesalahan dalam melaksanakan profesinya dapat
dikenakan tindakan disiplin
• penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan oleh
Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan
• Ketentuan mengenai pembentukan, tugas dan tata
kerja Majelis Disiplin Tenaga Kehatan ditetapkan
dengan Keppres
PP NOMOR 32 TAHUN 1996
TENTANG TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan terdiri atas :
• Tenaga medis
• Tenaga Keperawatan
• Tenaga Farmasi
• Tenaga Kesehatan Masyarakat
• Tenaga Gizi
• Tenaga Keterapian Fisik
• Tenaga Ketehnisan Medis
1. Tenaga Medis meliputi dokter dan dokter gigi
2. Tenaga Keperawatan meliputi perawat dan bidan
3. Tenaga Farmasian meliputi apoteker,analis farmasi dan asisten
apoteker.
4. Tenaga Kesehatan Masyarakat meliputi epidemiologi kesehatan,
entomolog kesehatan,mikrobiologi kesehatan,penyuluhan
kesehatan, administrasitor kesehatan dan sanitarian
5. Tenaga Gizi meliputi nutrisionis dan dietisien
6. Tenaga Keterapian Fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis
dan terapis wicara.
7. Tenaga Ketehnisan Medis meliputi radiografer, tehnisi gigi,
tehnisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien,
otorik prostetik, tehnisi transfusi, perekam medis.
Ketentuan yang terkait hak-kewajiban tenaga
kesehatan
PP 32 Tahun 1996

Pasal 21
• Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya
berkewajiban untuk mematuhi standar profesi tenaga
kesehatan
• standar profesi tenaga kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Menteri
Pasal 22
• Bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan
tugas profesinya berkewajiban untuk :
– menghormati hak pasien
– menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi
pasien
– memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan
tindakan yang akan dilakukan
– meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan
– membuat dan memelihara rekam medis
Pasal 23
• Pasien berhak atas ganti rugi apabila dalam
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22
mengakibatkan terganggunya kesehatan, cacat atau
kematian yang terjadi karena kesalahan atau
kelalaian
Pasal 24
• Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga
kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai
dengan standar profesi tenaga kesehatan
Pasal 35
Berdasarkan ketentuan pasal 86 UU Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan,
barangsiapa dengan sengaja :
a.Melakukan upaya kesehatan tanpa izin sebagaimana dalam pasal 4 ayat (1)
b.melakukan upaya kesehatan tanpa melakukan adaptasi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 ayat (1)
c.melakukan upaya kesehatan tidak sesuai dengan standar profesi tenaga
kesehatan yang bersangkutan sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 ayat (1)
d.tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat (1)

dipidana denda paling banyak Rp. 10.000.000,-


(sepuluh juta rupiah)
PMK NO 3 TAHUN 2020
Pasal 7 ayat 2 :

Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit paling


sedikit terdiri atas:

a. pelayanan medik dan penunjang medik;

b. pelayanan keperawatan dan kebidanan; dan

c. pelayanan nonmedik.
Pasal 10

Pelayanan nonmedik terdiri atas pelayanan farmasi, pelayanan


laundry/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemeliharaan
sarana prasarana dan alat kesehatan, informasi dan
komunikasi, pemulasaran jenazah, dan pelayanan nonmedik
lainnya.
Pasal 11, ayat 4

Pelayanan nonmedik meliputi pelayanan farmasi, pelayanan


laundry/binatu, pengolahan makanan/gizi, pemeliharaan
sarana prasarana dan alat kesehatan, informasi dan
komunikasi, pemulasaran jenazah, dan pelayanan nonmedik
lainnya.
Hal ini sangat jelas menimbulkan polemik di
dunia farmasi dimana status tenaga farmasi di
rumah sakit di downgrade menjadi tenaga non
medik yang disamakan dengan pegawai laundry
dan petugas kamar jenazah, secara kefarmasian
adalah produk penunjang medik.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai