Anda di halaman 1dari 5

Nama :Ni Putu Eka Adityani

NIM : 19089016009
Jurusan : S1 Farmasi

Soal-soal latihan:
1. Jelaskan apa perbedaan ionisasi dan disosiasi?
Jawab: Ionisasi dapat mengacu pada berbagai jenis pemisahan. Dapat
berupa ionisasi atom dengan penghilangan elektron atau pembentukan ion
dalam larutan cair. Disosiasi, adalah pemisahan zat menjadi konstituen
yang lebih kecil seperti atom, ion atau radikal. Perbedaan utama antara
ionisasi dan disosiasi adalah bahwa ionisasi selalu membentuk partikel
bermuatan listrik sedangkan disosiasi mungkin atau tidak dapat
membentuk partikel bermuatan listrik.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan protonasi?
Jawab: Protonasi adalah penambahan proton (ion hidrogen) ke atom,
molekul, atau ion menghasilkan asam konjugasi. Penambahan proton
menyebabkan pembentukan asam terkonyugasi dari suatu spesi kimia.
Protonasi menyebabkan perubahan muatan listrik dari suatu spesi kimia.
Ini karena proton selalu diisi +1. Simbol untuk proton diberikan sebagai
H+ (atom hidrogen bermuatan +1 adalah proton).
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan disolusi?
Jawab: Disolusi adalah  proses pelepasan senyawa obat dari sediaan  dan
melarut  dalam media pelarut. Uji disolusi yang diterapkan pada sediaan
obat bertujuan untuk mengukur  serta mengetahui jumlah zat aktif yang
terlarut dalam media pelarut yang diketahui volumenya pada waktu dan
suhu tertentu, menggunakan alat  tertentu  yang didesain  untuk uji 
parameter   disolusi.

4. Jelaskan syarat-syarat sampel agar cukup representatif ?


Jawab: Syarat-syarat sampel:
1) Sampel harus mewakili populasi (representatif) mencerminkan sifat-
sifat atau ciri-ciri populasi semaksimal mungkin.
2) Sampel harus dapat menentukan presisi, tingkat ketepatan, kesalahan
baku (standar eror) yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang
diperoleh dari sampel dengan hasil yang diperoleh dari populasi,
dengan syarat kedua metode dilaksanakan sama.
3) Pengambilan sampel harus sederhana, mudah dilaksanakan.
4) Pengambilan sampel harus dapat memberi banyak keterangan dengan
biaya minimal.
5. Jelaskan kekurangan suatu sampel yang diterima merupakan sampel yang
sudah jadi?
Jawab:
6. Jelaskan bagaimana caranya mengambil suatu sampel dari sebuah sumur
dengan kedalaman 5 meter?
Jawab:
1). Sampel diambil dengan botol yang diberi
pemberat di bagian bawah dan bertali  20 meter yang diikat pada
pertengahan botol. Sebelum disterilkan botol dibungkus seluruhnya
dengan kertas. Sebelum mengambil sampel, tangan dibasuh dengan
alkohol 70% atau dengan spiritus.
2). Botol dipegang di bagian bawah bungkus, kertas
dibuka, tangan jangan bersentuhan langsung dengan botol.
3). Tali dilepas dan botol diturunkan dengan pelan-
pelan sampai mulut botol masuk minimum 5 meter ke dalam sumur.
4). Setelah terisi sampel, botol diangkat.
5). Botol yang telah berisi sampel air dibungkus
kembali dengan kertas pembungkus, diikat pada bagian leher botlnya
dan ditempeli dengan kertas label yang berisi keterangan seperti
telah disebutkan terdahulu.
7. Jelaskan bagaimana caranya sampling tablet amoxicylin dalam suatu
wadah yang berisi 10. 000,- tablet??
Jawab:
8. Jelaskan prinsip-prinsip EPC (ekstraksi padat-cair)!
Jawab:Prinsip ekstraksi padat-cair adalah adanya kemampuan senyawa
dalam suatu matriks yang kompleks dari suatu padatan, yang dapat larut
oleh suatu pelarut tertentu. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
tercapainya kondisi optimum ekstraksi antara lain: senyawa dapat terlarut
dalam pelarut dengan waktu yang singkat, pelarut harus selektif
melarutkan senyawa yang dikehendaki, senyawa analit memiliki
konsentrasi yang tinggi untuk memudahkan ekstraksi, serta tersedia
metode memisahkan kembali senyawa analit dari pelarut pengekstraksi
9. Jelaskan prinsip-prinsip ECC (ekstraksi cair-cair)!
Jawab:Ekstraksi cair-cair merupakan pemisahan komponen kimia di antara
2 fase pelarut yang tidak saling bercampur di mana sebagian komponen
larut pada fase pertama dan sebagian larut pada fase kedua, lalu kedua fase
yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi
pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase cair, dan komponen
kimia akan terpisah ke dalam kedua fase tersebut sesuai dengan tingkat
kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap.
10. Mengapa perlu penambahan garam ke dalam emulsi pada ekstraksi
pelarut??
Jawab:
11. Jelaskan prinsip-prinsip ekstraksi fase padat?
Jawab: Prinsip ekstraksi fase padat yaitu analit yang terlarut dalam suatu
pelarut yang memiliki daya elusi rendah dimasukkan ke dalam cartridge
dan kemudian akan terperangkap pada medium SPE.
12. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi ekstraksi??
Jawab: faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi ekstraksi:
1) Suhu Kelarutan bahan yang diekstraksi dan difusivitas biasanya akan
meningkat dengan meningkatnya suhu, sehingga diperoleh laju
ekstraksi yang tinggi.
2) Penyiapan bahan sebelum ekstraksi Agar proses ekstraksi berlangsung
dengan cepat dan efisien perlu dilakukan tahap persiapan bahan baku
seperti pengeringan dan penggilingan untuk memperkecil ukuran
partikel dan memperbesar luas permukaan yang bersentuhan dengan
pelarut.
3) Ukuran partikel Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas
bidang kontak antara padatan dan solven, serta semakin pendek jalur
difusinya, yang menjadikan laju transfer massa semakin tinggi .
4) Waktu Semakin lama waktu ekstraksi maka akan semakin tinggi yield
yang diperoleh, namun bila ekstraksi telah mencapai batas maksimum
maka penambahan waktu tidak akan mempengaruhi laju ekstraksi.
5) Faktor solven Dalam pemilihan pelarut ada beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan:
a. Selektivitas Pelarut yang dipilih harus dapat melarutkan ekstrak
yang diinginkan, bukan komponen – komponen lain dari sampel
yang akan diekstraksi.
b. Kelarutan Nilai kelarutan bahan yang diekstak terhadap pelarut
harus cukup tinggi agar pelarut mampu melarutkan ekstrak.
c. Viskositas Viskositas pelarut berpengaruh pada koefisien difusi
dan laju ekstraksi. Viskositas pelarut yang rendah akan
meningkatkan koefisien difusi sehingga laju ekstraksi meningkat.
d. Kecocokan dengan solut Pada umumnya pelarut tidak boleh
bereaksi atau menyebabkan perubahan secara kimia pada
komponen – komponen bahan ekstraksi.
e. Titik didih Untuk memudahkan proses pemurnian ada baiknya
perbedaan titik didih antara pelarut dan bahan yang diekstrak
cukup besar.
13. Suatu sampel air masing-masing mengandung 15 mg asam salisilat dan 10
mg Na-benzoat, tiap 20 ml akan dipisahkan dengan cara ekstraksi asam
salisilat ke dalam kloroform.
Diketahui D iodium dalam kloroform /air adalah 100. Hitunglah efisiensi
ekstraksi jika:
a. Sebanyak 20 ml sampel air diekstraksi sekali dengan 10 ml kloroform.
b. Sebanyak 20 ml air diekstraksi sekali dengan 30 ml kloroform.
c. Sebanyak 20 ml air diekstraksi 2 kali dengan kloroform masing-
masing dengan 15 ml (total volume kloroform yang digunakan untuk
ekstraksi adalah 30 ml).
14. Suatu senyawa netral mempunyai koefisien partisi 15 dengan
menggunakan eter dan air.
Berapakah banyaknya (%) senyawa yang terekstraksi dari
10 ml air jika:

i. 30 ml eter digunakan untuk mengekstraksi senyawa


tersebut?

ii. Jika ekstraksi dilakukan 3 kali masing-masing 10 ml??

Anda mungkin juga menyukai