Anda di halaman 1dari 16

Laporan Praktikum

EKSTRAKSI PELARUT

Disusun Oleh:
Yuda Adrian Saputra
21106030012

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2021
1
2
LAPORAN PRAKTIKUM

Ekstraksi Pelarut

Yang disusun oleh:


Yuda Adrian Saputra
21106030012

Telah disetujui oleh:

Asisten Praktikum

Darmawan Alisaputra tanggal, 4 Oktober 2021

3
Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang berjudul Ekstraksi
Pelarut.
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak/ibu dosen dan kakak Asisten Praktikum
yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa laporan Praktikum yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan praktikum ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 4 Oktober 2021

Yuda Adrian Saputra

4
Daftar isi

COVER................................................................................................1
Halaman Pengesahan..........................................................................2
Kata Pengantar....................................................................................3
Daftar isi...............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN....................................................................5
A. Tujuan Praktikum......................................................................5

B. Manfaat Praktikum....................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................6


BAB III METODE PENELITIAN....................................................8
A. Alat dan Bahan...........................................................................8

B. Prosedur Kerja...........................................................................8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................9


BAB V KESIMPULAN.....................................................................11
Daftar Pustaka...................................................................................12

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukan praktikum terhadap percobaan ekstraksi pelarut ini adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui cara memisahkan dan memurnikan zat.
2. Mengetahui cara ekstraksi pelarut dengan menggunakan corong pisah.

B. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum ini adalah:
1. Memahami cara ekstraksi pelarut dengan menggunakan corong pisah.
2. Dapat mengetahui cara-cara pemisahan dan pemurnian suatu zat.
3. Dapat menjadi sumber referensi guna memperbaiki kelemahan dari praktikum
ini.
4. Dapat menambah wawasan mengenai praktikum ekstraksi pelarut.

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian      Ekstraksi Cair-Cair
Ekstraksi cair-cair adalah proses pemindahan suatu komponen campuran
cairan dari suatu larutan ke cairan yang lain (yaitu pelarutnya). Pada suatu campuran
dua cairan yang saling larut, salah satu adalah sebagai zat terlarut (solute), dan yang
lain adalah sebagai zat pembawanya (diluent).
Jika suatu campuran dimurnikan dengan bantuan cairan ketiga, yang disebut
dengan zat pelarut (solvent) dan zat pelarutnya tidak mudah larut atau larut sebagian,
maka akan terbentuk dua fase lapisan. Kejadian ini menunjukkan bahwa zat pelarut
larut bagian dengan zat pembawa atau dengan kedua zat pembawa dan zat terlarutnya
pada temperatur tersebut.
Lapisan yang kaya-zat pelarut disebut dengan fase ekstrak, dan lapisan yang
lain disebut dengan fase rafinat. Setelah kondidi kesetimbangan dicapai, pada analisis
akan didapatkan bahwa fase ekstrak terdiri dari zat pelarut yang jenuh dengan acuan
terhadap kedua zat terlarut dan zat pembawanya, dan fase rafinat akan terdiri atas zat
Pada saat pencampuran terjadi perpindahan massa, yaitu ekstrak meninggalkan
pelarut yang pertama (media pembawa) dan masuk ke dalam pelarut kedua (media
ekstraksi). Sebagai syarat ekstraksi ini, bahan ekstraksi dan pelarut tidak saling
melarut ( atau hanya dalam daerah yang sempit). Agar terjadi perpindahan massa yang
baik –yang berarti performansi ekstraksi yang besar- haruslah diusahakan agar terjadi
bidang kontak yang seluas mungkin di antara kedua cairan tersebut. Untuk itu salah
satu cairan didistribusikan menjadi tetes-tetes kecil (misalnya dengan bantuan
perkakas pengaduk). Tentu saja pendistribusian ini tidak boleh terlalu jauh, karena
akan menyebabkan terbentuknya emulsi yang tidak dapat lagi atau sukar sekali
dipisahkan. Ekstraksi jika dibandingkan dengan distilasi mempunyai banyak
keuntungan mengingat:
1. Distilasi membutuhkan panas yang besar, misalnya pada larutan dengan
relative volatility sangat dekat.
2. Pemisahan pada proses distilasi akan mengalami kesulitan untuk komponen-
komponen azeotrop.
3. Komponen-komponen di dalam larutan dapat rusak dalam proses pemanasan.
4. Jika komponen yamg akan dipisahkan mempunyai perbedaan sifat fisika yang
kecil

7
B. Dasar teori
Hukum distribusi atau partisi cukup diketahui bahwa zat-zat tertentu lebih
mudah larut dalam Pelarut-pelarut tertentu dibandingkan dengan pelarut-pelarut yang
lain. Partisi zat-zat Terlarut antara dua cairan yang tidak dapat bercampur menawarkan
banyak kemungkinan yang Menarik untuk pemisahan nalitis. Bahkan dimana tujuan
primer bukan analisis namun preparatif. Ekstraksi pelarut dapat merupakan salah satu
langkah penting dalam memurnikan zat. Singkatnya Ekstraksi pelarut adalah cara
memisahkan zat terlarut dengan menggunakan pelarut lain Yang mempunyai daya
melarutkan yang berbeda dengan pelarut yang semula. Misalnya, Memisahkan Iod
terlarut dalam air dengan menggunakan kloroform atau karbon tetraklorida.

Angka banding konsentrasi-konsentrasi itu selalu konstan asal temperatur


konstan, yaitu:

Kd :c 2/c 1 : 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑜𝑑 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑎𝑟𝑏𝑜𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑟𝑎𝑘𝑙𝑜𝑟𝑖𝑑𝑎


𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑖𝑟

Tetapan Kd dikenal sebagai koefisien distribusi atau partisi. Penting untuk


mencatat bahwa angka banding c2/c1 hanya konstan bila zat yang terlarut mempunyai
massa molekul relatif yang sama untuk kedua pelarut itu. Hukum distribusi atau partisi
dapat dirumuskan: “ bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua pelarut yang tak-
dapat-campur, maka pada suatu temperatur yang konstan untuk tiap sesi molekul
terdapat angka banding distribusi yang konstan antara kedua pelarut itu, dan angka
banding distribusi ini tak bergantung pada sepi molekul lain apapun yang mungkin
ada”. Harga angka banding berubah dengan sifat dasar kedua pelarut, sifat dasar zat
terlarut dan temperatur.

8
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat
Alat yang digunakan terhadap percobaan ekstraksi pelarut ini yaitu Tabung
Reaksi, Corong pisah, Corong Penyaring, Gelas ukur, Gelas Beker, Erlenmeyer, dan
Pengaduk.
2. Bahan
Bahan yang digunakan terhadap percobaan ekstraksi pelarut ini yaitu Iod,
CCl4, dan Akuades.

B. Prosedur Kerja
Adapun Prosedur kerja atau langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
Dimasukkan sebutir kecil Iod ke dalam tabung reaksi yang berisi 5 ml
akuades, Kemudian dikocok dan perhatikan warna larutan. Diambil 1 ml CCl4,
perhatikan warnanya lalu masukkan ke dalam larutan Iod, dikocok dan perhatikan
kembali warnanya. Diambil beberapa butir Iod lalu masukkan ke dalam gelas beker
berisi 25 ml akuades dan aduk sampai larut. Larutan Iod dipindahkan ke corong pisah
dalam keadaan kran tertutup. Dimasukkan 10 ml CCl4 ke dalam corong pisah yang
berisi larutan Iod tadi.Dipasang sumbat corong pisah dan pegang corong dengan posisi
ibu jari kanan menekan tutup dan jari kiri memegang kran. Buka kran sebentar (ujung
pipa jangan menghadap muka/ wajah) tutup kran kembali dan gojoglah.Membuka kran
sebentar, tutup kembali lalu gojog. Mengulangi langkah no 8 sampai tak terdengar
9
bunyi gas keluar saat membuka kran. Setelah selesai digojog, segera buka tutup
corong lalu pisahkan kedua lapisan melalui kran dan tampung lapisan bawah dengan
Erlenmeyer dan lapisan atas dengan tempat yang berbeda.

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

11
12
BAB VI
KESIMPULAN
Ekstraksi cair-cair (liquid extraction, solvent extraction): yaitu pemisahan solute dari
cairan pembawa (diluen) menggunakan solven cair. Campuran diluen dan solven tersebut
bersifat heterogen (immiscible, tidak saling campur), dan jika dipisahkan terdapat 2 fase, yaitu
fase diluen (rafinat) dan fase solven (ekstrak).
a) Fase rafinat = fase residu, berisi diluen dan sisa solut.
b) Fase ekstrak = fase yang berisi solut dan solven.
Ekstraksi cair-cair terutama digunakan, bila pemisahan campuran dengan cara distilasi
tidak mungkin dilakukan (misalnya karena pembentukan aseotrop atau karena kepekaannya
terhadap panas) atau tidak ekonomis. Seperti ekstraksi padat-cair, ekstraksi cair-cair selalu
terdiri atas sedikitnya dua tahap, yaltu pencampuran secara intensif bahan ekstraksi dengan
pelarut, dan pemisahan kedua fasa cair itu sesempurna mungkin.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, hasil pengamatan yang diperoleh bahwa
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Ekstraksi Cair-Cair adalah salah satu teknik yang digunakan didalam laboratorium
untuk mengisolasi senyawa dari campuran yang melibatkan dua fase ekstraksi. Dan berikut
hasil dari praktikum ini:

Perlakuan Sebelum Setelah (digojog)


5 ml Iod dengan Aquades Berwarna kuning Transparan Berwarna kuning keruh
10 ml Iod dengan CCL4 Berwarna Transparan Berwarna merah muda

13
Daftar Pustaka

Aloysius Hardyana Pudjaatmaka, 1989, Analisis Kimia Kuantatif, Jakarta : Erlangga


Vogel, 1979, Testbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis, London :
Longman Group Limited.

14
Lampiran 1: Data Pengamatan

Tabel 1.1

15
Lampiran 2: Tugas remed

16

Anda mungkin juga menyukai