Ratna
Mutia K.
86
Puspagita
W
87
Shinta
Dewi
88
Septiani
Rahayu
89
M. Arnaj
93
Putri
Churnia
92
Metha
Claudia
91
Tira
Soleha
90
Presented b
PENGERTIAN
Hukum distribusi adalah suatu metode
yang digunakan untuk menentukan
aktivitas zat terlarut dalam satu pelarut jika
aktivitas zat terlarut dalam pelarut lain
diketahui, asalkan kedua pelarut tidak
tercampur sempurna satu sama lain
HUKUM NERST
Bila suatu zat ditambahkan pada suatu
sistem yang terdiri dari dua pelarut yang
tidak bercampur,maka zat tersebut akan
terdistribusi diantara pelarut sehingga
perbandingan
konsentrasi
pada
kesetimbangan suhu tertentu adalah
konstan.
SEDERHANANYA bila dalam dua pelarut yang
tidak saling bercampur dimasukkan solute yang
dapat larut dalam kedua pelarut tersebut, maka
akan terjadi pembagian kelarutan. Kedua pelarut
tersebut umumnya pelarut organik dan air.
Filtrasi
METODE PEMISAHAN
1. FILTRASI
Filtrasi atau penyaringan merupakan
metode pemisahan untuk memisahkan zat
padat
dari
cairannya
dengan
menggunakan alat berpori (penyaring).
Dasar pemisahan metode ini adalah
perbedaan ukuran partikel antara pelarut
dan zat terlarutnya.
2. SUBLIMASI
Sublimasi merupakan metode pemisahan
campuran dengan menguapkan zat padat
tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim
akan tertinggal. bahan-bahan yang
menggunakan metode ini adalah bahan
yang mudah menyublim, seperti kamfer
dan iod.
3. KRISTALISASI
Kristalisasi merupakan metode pemisahan
untuk memperoleh zat padat yang terlarut
dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah
kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan
perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara
yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi
pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan
sehari-hari adalah pembuatan garam dapur
dari air laut.
4. DESTILASI
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk
memperoleh suatu bahan yang berwujud cair yang
terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai
titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan adalah titik
didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan
metode ini adalah bentuk larutan atau cair, tahan
terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak
terlalu dekat.
Contoh destilasi adalah proses penyulingan minyak
bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan
air minum.
5. EKSTRASI
Ekstraksi merupakan metode pemisahan
dengan melarutkan bahan campuran
dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode
pemisahan ini adalah kelarutan bahan
dalam pelarut tertentu.
6. ADSORPSI
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk
membersihkan suatu bahan dari pengotornya
dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi
secara kuat sehingga menempel pada
permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan
metode ini dipakai untuk memurnikan air dari
kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan
gula yang berwarna coklat karena terdapat
kotoran.
7. KROMATOGRAFI
Kromatografi
adalah
cara
pemisahan
berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan
pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar
pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam
pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan
penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).
Contoh proses kromatografi sederhana adalah
kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.
EKSTRAKSI
EKSTRAKSI ADALAH Metode
pemisahan suatu zat terlarut dari
suatu cairan/padatan yang
didistribusikan antara dua pelarutnya
yang tidak saling bercampur.
METODE EKSTRAKSI
1. Ekstraksi padat-cair
2. Ekstraksi cair-cair
Koefisien Distribusi??
Jika
X2
KD
X1
Perbandingan
distribusi??
Istilah perbandingan distribusi (D)
memperhitungkan konsentrasi total
zat di dalam kedua fase.
Perbandingan distribusi dinyatakan
sebagai berikut :
D = Konsentrasi total zat pada fase organik
Konsentrasi total zat pada fase air
KD
D
Ka
1
H
KD atau D = persen
ekstraksi??
Agar lebih mudah, harga KD atau D, lebih
sering digunakan istilah persen ekstraksi
(E). Ini berhubungan dengan perbandingan
distribusi dalam persamaan :
Dimana:
Vw
.E
Vw = volume fasa air
Vo
D
100 E Vo = volume fasa organik
Bila volume fasa organik dan air sama, yaitu
Vo = Vw , D diubah menjadi :
E
D
100 E
Pelarut II
Kromatografi
Fase diam
Fase Gerak
ECC
Rafinat
Ekstraktan
Dialisis
Renetat
Difusat
CONTOH SOAL