personal selama penelitian kita, oleh karena itu kitapun perlu menghargai
mereka berikut informasi yang mereka berikan dengan penuh kejujuran dan
kehormatan. Hal seperti inilah yang merupakan Kode Etik Penelitian]
ET I K A PENEL I T I AN
ebagai peneliti, kita tidak akan bisa membuat proyek penelitian kita berhasil
tanpa ada bantuan dari orang lain. Jika peneliti mengharapkan mereka (calon
responden) untuk menyisihkan waktu mereka yang berharga untuk membantu kita
(peneliti), maka sebaiknya kitapun memberikan mereka sesuatu sebagai timbal
baliknya. Banyak orang yang dengan senang hati memberikan banyak informasi
personal selama penelitian kita, oleh karena itu kitapun perlu menghargai mereka
dan informasi yang mereka berikan dengan penuh kejujuran dan kehormatan. Hal
seperti inilah yang merupakan Kode Etik Penelitian.
Seseorang yang tidak etis adalah yang melakukan perbuatan melanggar etik.
dengan
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
mengevaluasi
seluruh kemungkinan
dan besarnya
menimpa seluruh subyek atau hanya 1 per 10.000 subyek? Berapa besar
kesakitan/kerugian yang ditimbulkan? Apakah kesakitan yang ditimbulkan hanya
berupa
subyek?
kematian
berdasarkan
pada
beberapa
tipenya. Penelitian
kedokteran sering terfokus pada risiko fisik. Namun demikian risiko dapat pula
berupa risiko sosial, legal, ekonomi atau psikologis. Risiko dapat diterapkan kepada
individual subyek atau pada segmen yang lebih luas yaitu masyarakat.
membandingkannya
dengan potensi
harus dipertimbangkan
manfaat.
dengan
Perbandingan
probabilitas
juga dengan
penelitian seyogyanya tidak diasumsikan sebagai potensi manfaat. Hal inilah yang
merupakan tantangan terbesar bagi peneliti dan
menetapkan
bahwa
potensi manfaat
komite
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
menggunakan
dikeluarkan
dilakukan
sebagai
manusia sebagai
subyek.
Kode
reaksi
pelbagai
eksperimen
terhadap
tahanan
Nuremberg
ini
kejam yang
perang
Dunia II.
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
Efek dari Kode Nuremberg ini hanya berdampak kecil pada peneliti di Amerika
Serikat. Apa yang tertulis dalam aturan tersebut sudah tertulis secara implisit
pada penelitian mereka. Permasalahan dalam kode tersebut diantaranya adalah
tidak ada kekuatan hukum dan hanya diterapkan untuk penelitian nonterapetik dengan subyek manusia.
4). Deklarasi Helsinki.
Pada tahun 1964, sidang ke 18 World Medical Association mengeluarkan satu
rangkaian aturan untuk penelitian
dengan
Deklarasi
kemudian
dikenal
dokter yang melakukan penelitian klinis baik yang bersifat terapeutik maupun
non-terapeutik. Para editor journal dihimbau untuk tidak memuat artikel yang
menggunakan manusia sebagai subyek tanpa informed consent kecuali:
a) Bila subyek tidak dapat memberi persetujuan, misalnya bayi, anak
atau pasien yang tidak sadar; maka untuk ini seyogyanya keluarga diminta
persetujuannya,
b) Bila penelitian semata-mata menggunakan rekam medis;
c) Bila bahan penelitian berupa jaringan yang telah diawetkan dan tidak
dapat
dilacak
tersebut
subyeknya. Namun
akan
berdampak
harus
positif
bagi
diyakini
pasien
bahwa
lain
penelitian
atau
bagi
masyarakat luas.
Deklarasi Helsinki I ini kemudian mengalami beberapa revisi. Revisi
pertama menghasilkan Deklarasi Helsinki
ke 20 World
penting
Health
Assembly di
Tokyo
II
ini
pada tahun
adalah
pada sidang
1975. Perubahan
terdapatnya
peraturan
ditinjau terlebih
dicantumkan
pada
protokol
bahwa
telah
dilakukan
subyek
untuk
atau
individu
yang
tidak
mampu
secara
populasi. Kemudian pada sidang ke-55 di Tokyo tahun 2004 ditambahkan lagi
4
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
satu
peraturan
yaitu
bahwa
hasil
penelitian
harus
dipublikasikan.
Penipuan
11).
PRINSIP-PRINSIP BELMONT
Pada tahun 1979 diterbitkan laporan Belmont yang merupakan bacaan wajib bagi
setiap peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan subyek
manusia. Laporan Balmont mengidentifikasi 3 prinsip dasar etika yang mendasari
semua penelitian dengan subyek manusia. Ketiga prinsip Belmont tersebut adalah :
1). Menghargai manusia.
Prinsip
ini
memperlakukan
pada
dasarnya
subyek
menyebutkan
sebagai individu
bahwa
yang
peneliti
otonom
dan
harus
tidak
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
ini dasarnya
meminimalkan
Persyaratan
adalah
bagaimana
suatu
penelitian
dapat
populasi
yang
rentan
atau
1). Plagiarisme:
Tindakan mengutip ide orang lain tanpa mengakui/menyebutkan sumbernya.
2). Manipulasi Penelitian:
Meliputi tindakan peneliti yang memalsukan, mengarang, atau menciptakan data
sendiri sesuai dengan keinginan peneliti.
3). Identitas Pribadi dari Objek Penelitian.
Identitas pribadi dari objek yang diteliti perlu dirahasiakan demi melindungi
karier, pergaulan, privasi, maupun status sosial dari yang bersangkutan.
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.
DAFTAR PUSTAKA
Dawson, C. 2010. Metode Penelitian Praktis: Sebuah Panduan. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
Ideputri, M.E., Muhith, A., Nasir, A. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian: Konsep
Pembuatan Karya Tulis dan Tesis untuk Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta. Nuha
Medika.
Sastroasmoro S, Ismael S (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed ke-2.
Jakarta: CV. Sagung Seto
Utarini A, Probandari A, Lestari T, dan Hartriyanti Y. Handout Kuliah Metode
Penelitian: Etika Penelitian Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Fakultas
Kedokteran UGM; 2010.
Metodologi Penelitian_ETIKA dan KODE ETIK PENELITIAN KESEHATAN | Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM.