BLOK 13
NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS
BUKU MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V- GANJIL 2019/2020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
BUKU MAHASISWA
BLOK 13.
NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS
i
Blok 13
NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS
BUKU MAHASISWA
Edisi Ke Lima
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi dan rekaman atau bentuk lainnya.
ii
TIM KOORDINATOR BLOK 13
KETUA
ANGGOTA
iii
PENYUSUN BUKU
dr. T. Renaldi
Medical Education Unit (MEU)
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
iv
KATA PENGANTAR
Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan
pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis
masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Di Indonesia pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan
No. 1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang
Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada Desember 2012. Pelaksanaan
metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang
profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran
dasar di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak
tahun akademik 2006/2007. Diharapkan metode ini akan menghasilkan kemampuan
komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan hingga dalam
profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Untuk mencapai hal
tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang berkesinambungan dimulai dengan
Blok Komunikasi dan keterampilan belajar, berikutnya beberapa blok dasar,
dilanjutkan dengan blok sistim organ, blok kesehatan masyarakat, serta blok riset
dan penulisan ilmiah.
Untuk kisi materi setiap blok, dibuat buku panduan untuk mahasiswa dan
tutor. Dengan adanya buku panduan blok, diharapkan dapat menuntun mahasiswa
dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian tujuan belajar
yang maksimal.
v
DAFTAR ISI
vi
GAMBARAN UMUM BLOK 13
Blok Neuromuskuloskeletal Klinis merupakan blok ke 13 dari kurikulum berbasis
kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu
5 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 5 SKS, dengan rincian tutorial
10kali pertemuan, pleno tutorial 7 kali pertemuan, kuliah pakar 18 kali pertemuan dan
patient encounter 2 kali pertemuan.
Blok Neuromuskuloskeletal Klinis ini adalah blok ke tigabelas pada semester ke lima
di tahun ketiga pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.Blok ini
akan memperkenalkan sistem saraf dan muskuloskeletal sebagai salah satu komponen
terpenting dalam tubuh manusia. Diharapkan akan dapat membantu mahasiswa dalam
memahami peran dan fungsi sistem saraf dan muskuloskeletal serta mampu melakukan
korelasi klinikopatologik berhubungan dengan penyakit sistem ini serta dapat menjelaskan
penyakit dan menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi
yang telah ditentukan pada SKDI 2012.
1
kaitan yang erat dengan blok 14 Sistem indera, hematologi dan immunologi klinis, serta blok
15 Kegawatdaruratan dan Metodologi Riset.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, menganalisa serta
menangani kasus yang berkaitan dengan sistem saraf dan muskuloskeletal.
TUJUAN KHUSUS.
1. Mampu menjelaskan jenis-jenis penyakit pada sistem saraf dan muskuloskeletal serta
menjelaskan faktor resiko, etiologi, patofisiologi, gejala dan tanda serta komplikasi
berbagai penyakit pada sistem saraf dan muskuloskeletal
2. Mampu memilih pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit sistem
saraf dan muskuloskeletal dan memilih penatalaksanaan yang tepat.
AREA KOMPETENSI
Area Kompetensi Yang Akan Dicapai Oleh Mahasiswa:
Area 1 : Komunikasi efektif.
1. Mampu menyimpulkan kembali masalah pasien, kekawatiran, maupun harapannya
2. Mampu menggunakan open-ended maupun closed question dalam menggali
informasi (move from opening to closed question properly)
3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap statemen yang kurang dimengerti
Area 2 : Keterampilan klinis.
1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar
2. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk penapisan penyakit
3. Memilih prosedur kedaruratan klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan
rujukan
Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
1. Menjelaskan patofisisologi dari gejala dan tanda klinis yang dijumpai
2. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler
3. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah pengobatan
4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan
5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit
Area 4 : Pengelolaan masalah kesehatan
1. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis sementara dan
diagnosis banding
2. Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta patofisiologi suatu penyakit
Area 5: Pengelolaan informasi
Menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data
relevan menjadi arsip pribadi.
2
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau masalah
pasien/klien, melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan lingkungannya. Dokter
melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk kemudian melakukan tindakan
dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah,
keluhan atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut, sehingga diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi
berbagai masalah kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan
lebih baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan
masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan primer.
Daftar masalah individu mencakup keluhan gejala maupun hal-hal yang membuat individu
sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan kesehatan.
Masalah individu terkait Sistem Saraf dan Muskuloskeletal yang sering dijumpai:
Sistem Saraf
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Kejang
4. Kejang demam
5. Epilepsi
6. Pingsan/sinkop
7. Hilang kesadaran
8. Terlambat bicara (speech delay)
9. Gerakan tidak teratur
10. Gangguan gerak dan koordinasi
11. Gangguan penciuman
12. Gangguan bicara
13. Wajah kaku
14. Wajah merot
15. Kesemutan
16. Mati rasa/baal
17. Gemetar (tremor)
18. Lumpuh
Sistem muskuloskeletal
1. Patah tulang
2. Terkilir
3. Gangguan jalan
4. Terlambat dapat berjalan
3
5. Gangguan sendi (nyeri,kaku, bengkak, kelainan bentuk)
6. Gerakan terbatas
7. Nyeri punggung
8. Bengkak pada kaki dan tangan
9. Varises
10 Gangguan otot, nyeri otot, kaku otot, otot mengecil
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban penyakit
yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case fatality rate di
Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan
efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Lulusan dokter yang akan bekerja di
tingkat pelayanan primer harus mempunyai tingkat kemampuan yang memadai agar mampu
merujuk, membuat diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.
Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai pada blok 13 ini sesuai dengan 4
tingkat kemampuan seorang dokter layanan primer :
SISTEM SARAF
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Genetik dan Kongenital
1. Spina bifida 2
2. Fenilketonuria 1
Gangguan Neurologik Pediatrik
3. Duchene muscular dystrophy 1
4. Kejang demam 4A
Infeksi
5. Infeksi sitomegalovirus 2
6. Meningitis 3B
7. Ensefalitis 3B
8. Malaria serebral 3B
9. Tetanus 4A
10. Tetanus neonatorum 3B
11. Toksoplasmosis serebral 2
12. Abses otak 2
13. HIV AIDS tanpa komplikasi 4A
14. AIDS dengan komplikasi 3A
15. Hidrosefalus 2
16. Poliomielitis 3B
17. Rabies 3B
18. Spondilitis TB 3A
Tumor Sistem Saraf Pusat
19. Tumor primer 2
20. Tumor sekunder 2
Penurunan Kesadaran
21. Ensefalopati 3B
22. Koma 3B
4
23. Mati batang otak 2
Nyeri Kepala
24. Tension headache 4A
25. Migren 4A
26. Arteritis kranial 1
27. Neuralgia trigeminal 3A
28. Cluster headache 3A
Penyakit Neurovaskular
29. TIA 3B
30. Infark serebral 3B
31. Hematom intraserebral 3B
32. Perdarahan subarakhnoid 3B
33. Ensefalopati hipertensi 3B
Lesi Kranial dan Batang Otak
34. Bells’ palsy 4A
35. Lesi batang otak 2
Gangguan Sistem Vaskuler
36. Meniere's disease 3A
37. Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo) 4A
38. Cerebral palsy 2
Defisit Memori
39. Demensiaefisit Memori 3AMemori
40. Penyakit Alzheimer 2
Gangguan Pergerakan
41. Parkinson 3A
42. Gangguan pergerakan lainnya 1
Epilepsi dan Kejang Lainnya
43. Kejang 3B
44. Epilepsi 3A
45. Status epileptikus 3B
Penyakit Demielinisasi
46. Sklerosis multipel 1
Penyakit Pada Tulang Belakang Dan sumsum Tulang Belakang
47. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) 1
48. Complete spinal transaction 3B
49. Sindrom kauda equine 2
50. Neurogenic bladder 3A
51. Siringomielia 2
52. Mielopati 2
53. Dorsal root syndrome 2
54. Acute medulla compression 3B
55. Radicular syndrome 3A
56. Hernia nucleus pulposus (HNP) 3A
Trauma
57. Hematom epidural 2
58. Hematom subdural 2
59. Trauma Medula Spinalis 2
Nyeri
5
60. Reffered pain 3A
61. Nyeri neuropatik 3A
Penyakit Neuromuskular dan Neuropati
62. Sindrom Horner 2
63. Carpal tunnel syndrome 3A
64. Tarsal tunnel syndrome 3A
65. Neuropati 3A
66. Peroneal palsy 3A
67. Guillain Barre syndrome 3B
68. Miastenia gravis 3B
69. Polimiositis 1
70. Neurofibromatosis (Von Recklaing Hausen disease) 2
Gangguan Neurobehaviour
71. Amnesia pascatrauma 3A
72. Afasia 2
73. Mild Cognitive Impairment (MCI) 2
SISTEM MUSKULOSKELETAL
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Tulang dan Sendi
1. Artritis, osteoarthritis 3A
2. Fraktur terbuka, tertutup 3B
3. Fraktur klavikula 3A
4. Fraktur patologis 2
5. Fraktur dan dislokasi tulang belakang 2
6. Dislokasi pada sendi ekstremitas 2
7. Osteogenesis imperfekta 1
8. Ricketsia, osteomalasia 1
9. Osteoporosis 3A
10. Akondroplasia 1
11. Displasia fibrosa 1
12. Tenosinovitis supuratif 3A
13. Tumor tulang primer, sekunder 2
14. Osteosarkoma 1
15. Sarcoma Ewing 1
16. Kista ganglion 2
17. Trauma sendi 3A
18. Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis,kifosis,lordosis) 2
19. Spondilitis, spondilodisitis 2
20. Teratoma sakrokoksigeal 2
21. Spondilolistesis 1
22. Spondilolisis 1
23. Lesi pada ligamentosa panggul 1
24. Displasia panggul 2
25. Nekrosis kaput femoris 1
26. Tendinitis Achilles 1
27. Ruptur tendon Achilles 3A
6
28. Lesi meniskus, medial, dan lateral 3A
29. Instabilitas sendi tumit 2
Malformasi kongenital (genovarum, genovalgum, club foot, 2
30.
pes planus)
31. Claw foot, drop foot 2
32. Claw hand, drop hand 2
Otot dan Jaringan Lunak
33. Ulkus pada tungkai 4A
34. Osteomielitis 3B
35. Rhabdomiosarkoma 1
36. Leiomioma, leiomiosarkoma, liposarkoma 1
37. Lipoma 4A
38. Fibromatosis, fibroma, fibrosarkoma 1
7
MODUL DAN TOPIK
Blok ini terdiri dari 3 (tiga) modul beserta topik-topik di dalamnya.
Modul Kuliah Tutorial
1. Penyakit pada Sistem Saraf Pusat dan Perifer √ √
2. Neuro Emergency √ √
3. Penyakit Pada Sistem Muskuloskeletal √ √
8
TOPIC TREE
Nyeri kepala
Penyakit Pada
Sistem Saraf Gangguan vestibuler
Pusat dan Perifer
Cerebrovaskular accident
Trauma kepala
Penyakit neuromuskular
Penyakit Pada
Sistem Kelainan degeneratif tulang,sendi,dan
Muskuloskeletal jaringan lunak
9
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa
aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa :
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Konsultasi pakar
5. Diskusi pleno
6. Patient Encounter
7. E-learning
10
Adapun kuliah-kuliah dalam blok ini adalah sebagai berikut:
11
Epilepsi (3A)
Penyakit Neuromuskuler dan Ilmu dr. Nasrul Musaddir, Sp.S
neuropati II Penyakit
Bell’s palsy (4A) Saraf
Miastenia gravis (3B)
Guillain Barre syndrome (3B)
Neuropati (3A)
Sindrom Horner (2)
Polimiositis (1)
Kejang dan penurunan kesadaran II Ilmu Dr.dr. Imran, Sp.S, M.Kes
Ensefalopati (3B) Penyakit
Ensefalopati hipertensi (3B) Saraf
Koma (3B)
Mati batang otak (2)
Penyakit Neuromuskulerdan neuropati Ilmu dr.Mizfaruddin,M.Kes.,Sp.S
I Penyakit
Carpal tunnel syndrome (3A) Saraf
Tarsal tunnel syndrome (3A)
Peroneal palsy (3A)
Cerebral palsy (2) dr. Sri Hastuti, Sp.S
Neurofibromatosis (Von
Recklaing Hausen disease)
(2)
12
Malaria serebral (3B)
Spondilitis TB (3A)
Abses otak (2)
Pengantar dan Prosedur rehab medik Rehabilitasi dr. Mira, Sp. KFR
pada penyakit neuromusculoskeletal medik
Trauma pada tulang dan sendi I Ilmu Bedah dr. Onarisa Ayu, Sp.OT
Fraktur terbuka, tertutup (3B)
Fraktur klavikula (3A)
Trauma sendi (3A)
Fraktur patologis (2)
Fraktur dan dislokasi tulang
belakang (2)
Dislokasi pada sendi
ekstremitas (2)
Lesi pada ligamentosa panggul
(1)
Trauma pada tulang dan sendi II Ilmu Bedah dr. Armia Indra NA, Sp.OT
Ruptur tendon Achilles (3A)
Lesi meniskus, medial, dan
lateral (3A)
Displasia panggul (2)
13
Instabilitas sendi tumit (2)
Claw foot, drop foot (2)
Claw hand, drop hand (2)
Nekrosis kaput femoris (1)
Tendinitis Achilles (1)
Trauma dan kelainan Tulang belakang Ilmu Bedah Dr. dr. Azharuddin Sp BO,
Trauma Medula Spinalis (2) FICS, K-Spine
Complete spinal transaction
(3B)
Acute medulla compression
(3B)
Mielopati (2)
14
Konsultasi pakar dibagi dalam kelompok, bisa berasal dari kelompok tutorial
dan setiap kelompok menghubungi pakar untuk dibuat perjanjian waktu
konsultasi. Perjanjian ini harus diketahui pihak manajemen PBL.
Konsultasi pakar juga dapat dilakukan dalam bentuk forum bersama dalam
ruang kuliah yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan narasumber dari keahlian
klinis tertentu.
Setiap mahasiswa dianjurkan melakukan konsultasi pakar minimal 1 kali dengan
mengikuti petunjuk konsultasi pakar dari manajemen PBL.
Tim Pakar dalam blok ini adalah:
15
No. Nama Bagian Mobile Phone
16
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas :
Nilai proses (40%),terdiri atas nilai :
• Diskusi tutorial (80%)
• Kuis daring e-learning (20%)
Nilai Ujian akhir blok (60%)
17
SUMBER BELAJAR
18
13. Veronika Chvatalova. Differences in cognitive functions between cytomegalovirus –
infected and cytomegalovirus – free university students: a case control study.
Scientific Reports 2018.8:5322
1. Adams HP Jr. Handbook of Cerebrovascular Diseases. Marcel Dekker. New York. 2005.
2. Altster EZ. A Text-Book of General Pathological Anatomy and Pathogenesis. London.
Forgotten Books. 2013.
3. Atlas, S.J, Deyo, R.A. 2001.Evaluating and managing acute low back pain in the primary
care setting. J Gen Intern Med,16:120-31.
4. Bart van der Worp H, Ginj J van, 2007. Acute ischemic stroke. N Engl J Med 357: 572-
579
5. Bogduk, N. 2004.Management of chronic low back pain. M J A, 180:79-83.
6. Caplan LR, 2000, Stroke prevention and risk factors. Caplan’s stroke : Clinical approach.
3rd ed. Butterworth Heinemann, Boston; 491 – 505
7. Canale TS. . Campbell’s Operative Orthopaedics 10th Ed. Mosby inc: New York
2007
8. Carey, T.S, Garret, J.M, Jackman, A, H.1999. Recurrence and care seeking after acute
back pain: results of long-term follow-up study. Med Care,37:157-64.
9. Chou R, Qaseem, A, Snow, V, Casey. D, Cross, T/J, Shekelle, P, et al. 2007a.Diagnosis
and treatment of low back pain: a joint clinical practice guideline from the American
College of Physicians And the American Pain Society. Ann Intern Med, 47:478-91.
10. Croft ,P.R, Macfarlane, G.J, Papageorgiou, A.C. 1998. Outcome of low back pain in
general practice: one year follow-up study. BMJ, 316:1356-9.
11. Despopoulos A and Silbernagl S. Color Atlas of Physiology.5th ed. Thieme Flexibook.
2003.
12. Deyo, R.A, Phillips, W.R.1996. Low back pain: a primary care challenge. Spine,
21:2826-32.
13. Fife, T.D., Iverson, D.J., Lempert, T., et al., 2008. Practice parameter: Therapies for
benign paroxysmal positional vertigo (an evidence-based review). American Academy of
Neurology.
14. Freynhagen, R, Baron, R, Gockel, U, Tölle, T.R. 2006. painDETECT: a new screening
questionnaire to identify neuropathic components in patients with back pain. Curr Med
Res Opin 22:1911-20
15. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 21th ed. a LANGE medical book.
McGraw-Hill. 2001.
16. Goldstein L, Adams R, Alberts M, Appel L, Brass L, Bushnell CD. et al (2006)
AHA/ASA Guideline. Primary Prevention of Ischemic Stroke. Stroke 37:1583-1633
17. Guyton AC and Hall JE. Textbook of Medical Physiology. Elsevier. 2006.
18. Hansen Jr., ST. . Orthopaedics Trauma Protocols. Raven Press : New York 2009
19. Hughes, C., 2007. Vestibular Rehabilitation, Dizziness, Balance and Associated Issues in
Physical Therapy. An Independent Study Course Designed. Philadelphia.
20. Hornibrook, J., 2011. Benign paroxysmal positional vertigo: history, pathophysiology,
office treatment and future directions. International Journal of Otolaryngology.
21. Jarvik, J.G. 2003.Imaging of adults with low back pain in the primary care setting.
Neuroimaging Clin N Am, 13:293-305.
19
22. Jeffrey, S. 2008. Low back pain guideline expanded to include interventional procedures.
American Pain Society 27th Annual Scientific Meeting. Tampa, Florida.
23. Joesoef, A.A., 2003. Tinjauan Neurobiologi Molekuler dari Vertigo, Makalah KONAS V
PERDOSSI. Bali
24. Kim, J.S., Zee, D.S., 2014. Benign Paroxysmal Positional Vertigo. N Engl J Med
370:1138-47.
25. Koval Kenneth J, Zuckerman joseph D Handbook of fracture fourth edition, Lippincott
William and wilkins, Tokyo 2010 Lumbantobing SM. 2005. Neurologi Klinik
Pemeriksaan Fisik dan Mental. Balai Penerbit FKUI.
26. Louis Solomon, Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9 th. Butterworth-
Heinemann Oxford : London 2010
27. Manchikanti, L, Abdi, S, Atluri, S , Ramsin, M.B, Boswell, M.V. et all. 2013.An Update
of Comprehensive Evidence-Based Guidelines for Interventional Techniques in Chronic
Spinal Pain. Part II: Guidance and Recommendations.Pain Physician, 16:S49-S283
28. Meliala, L, Pinzon, Z.2005. Penatalaksanaan nyeri punggung bawah. Dalam: Mahama J,
penyunting. Naskah Lengkap PIN I Kelompok Study Nyeri Perdossi. Manado, h. 49-55.
29. Mirski MA. 2011. Status Epilepticus. In : Bhardwaj A, Mirski MA.Handbook of
Neurocritical Care. 2nd ed. London : Springer, pp. 489-503.
30. Netter, F.H., Atlas of Human Anatomy (fourth edition), Saunders, Philadelphia,
Pennsylvania, 2006.
31. Pati S, Sirven JI. 2012. Seizures and Status Epilepticus. In : Roos KL. Emergency
Neurology.London : Springer, pp. 179-192.
32. Purwata, T.E. 2003. Hernia nukleus pulposus lumbalis. Dalam: Meliala L, penyunting.
Nyeri Punggung Bawah. Kelompok Studi Nyeri Perdossi, h. 133-148.
33. Robinson, J.P, Apkarian, AV. 2009. Low Back Pain. In : Mayer, E.A & Bushnell,
M.C.(eds). Fungctional Pain Syndrome.1st ed.IASP Press Seattle, pp 23-49.
34. Romano ,C.L et al. 2009. Pregabalin, celecoxib and their combination for treatment of
chronic low-back pain. J orthopaed traumatol , 10 : 185-191
35. Ropper AH, Samuels MA. Adams & Victor’s Principles of Neurology, 9 th Ed. McGraw-
Hill’s. 2009
36. Sadeli, H.A, Tjahjono, B. 2001. Nyeri punggung bawah. Dalam: Meliala L,
Suryamiharja A, Purba JS, penyunting. Nyeri Neuropatik: Patofisiologi dan
Penatalaksanaannya. Kelompok Studi Nyeri, Perdossi, h. 145-64.
37. Shen, F.H, Samartzis, D, Andersson, G.B.J.2006. Nonsurgical management of acute and
chronic low back pain. J Am Acad Orthop Surg, 14: 477-87.
38. Simon RP, Greenberg DA.Aminoff MJ. Clinical Neurology. 7 th Ed. A lange Medical
Book. New York. 2009
39. Simon Robert R, emergency orthopaedics the extermities, fifth edition, Mcgraw-hill,
Toronto 2007
40. Sjahrir, H., 2008. Nyeri Kepala dan Vertigo. Pustaka Cendekia Press. Yogyakarta.
41. Tintinalli, JE. 2011. Tintinalli’s Emergency Medicine A Comprehensive Study Guide.
7th ed. http://www.accessmedicine.com
42. Walker A, Denton M. 2010.Central Nervous System Infection.In :Neurocritical Care.
London : Springer, pp. 43-49.
43. Weinstein, J.N, Tosteson, T.D, Lurie, J.D.2008. Surgical versus nonsurgical therapy for
lumbar spinal stenosis. NEJ, 358:794-810.
44. Wirawan, R,B. 2004. Penatalaksanaan nyeri punggung bawah. Kumpulan makalah
welcoming symposium: Towards mechanism based pain treatment the recents trends and
current evidences. Jogyakarta; 4 Desember 2004.
45. Rohkamm R. Color Atlas of Neurology. Thieme Stuttgart. New York.2004.
20
46. Zoons E, et.al. 2008. Seizure in Adult with Bacterial Meningitis. Neurology; 70:2109-
2115.
Selain sumber-sumber belajar yang tersebut diatas, tersedia pula literatur-literatur lainnya
yang dapat diakses di e-learning.
21
Skenario 1
Tn. M, usia 28 tahun, seorang mahasiswa, datang ke IGD RSUDZA dengan keluhan
kelemahan pada kedua kaki dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit, keluhan
dirasakan pada saat aktifitas, pasien tidak mampu berjalan sendiri, keluhan ini terjadi secara
perlahan, satu minggu sebelumnya pasien merasakan kebas pada ujung kaki sampai ke lutut,
keluhan dirasakan terus menerus dan tidak berkurang saat istirahat dan tidak ada hal yang
memperberat keluhan. Keluhan lemah pada kedua kaki diikuti kelemahan pada kedua
tangan, tangan juga dirasakan kebas dan baal ujung-ujung tangan hingga pergelangan
sehingga pasien sulit menggenggam.
Dua minggu sebelumnya pasien mengalami demam dan diare selama 4 hari,
kemudian pasien mengkonsumsi obat simptomatik yang dibeli diapotik kemudian pasien
sembuh. Pasien tidak mengalami gangguan berkemih, nyeri menelan tidak ada, batuk tidak
ada.
Vital sign : TD : 120/80 mmHg, Frekwensi nafas : 20x/menit, Frekwensi Nadi : 88x/menit,
Temperatur : 36,8 C
Status Neurologis :
GCS : E4M6V5
Pada pemeriksaan motorik dijumpai Tetraparesis tipe LMN (Lower Motor Neuron)
Pada pemeriksaan sensorik dijumpai hipestesi simetris kedua tangan dan kaki
Refleks fisiologis : Reflek Achiles dan patella menurun (Arefleks)
Laboratorium : Leukosit 6600 gr/dl, Hb 15,5 gr/dl, Elektrolit : Natrium :135, K : 3,6 Cl:
110 dan SPO2 : 98 %
Apa kemungkinan diagnosis pasien tersebut ?
Mengapa pasien ini harus mendapat penatalaksanaan yang cepat?
22
Skenario 2
Bu Salamah, 60 tahun, dibawa ke IGD RSUZA Banda Aceh dalam keadaan tidak sadar. + 4
jam, sebelum masuk rumah sakit, saat pasien sedang menanam bunga di halaman rumahnya
tiba-tiba mengalami kelemahan tubuh sebelah kanan dan afasia. Lengan dan tungkai
kanannya lemah tidak bisa diangkat tetapi masih bisa digeser. Mulutnya tampak miring ke
kiri, tampak gelisah disertai muntah satu kali, tidak diketahui apakah ada keluhan nyeri
kepala. 2 jam kemudian bu Salamah sulit dibangunkan dan terdenga r suara mengorok. TD:
260/130 mmHg. GCS= E2M4V2, Ø pupil OD: 2 mm, OS: 4 mm (anisokor), facial paresis,
hemiparesis dekstra dan refleks patologis positif di sebelah kanan. Ada riwayat hipertensi
tetapi tidak ada DM atau sakit jantung.
Level kompetensi 3B
23
Skenario 3
Tuan G, 20 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan kejang seluruh tubuh sejak 30
menit sebelum dibawa ke rumah sakit dan kejang masih berlanjut saat pasien tiba di IGD.
Kejang berhenti sesaat setelah pasien diberikan obat melalui rektal di IGD. Setelah kejang
berhenti Tn G tertidur dan 15 menit kemudian kejang kembali dimulai dari lengan dan kaki
kiri lalu kelojotan seluruh tubuh, kejang berhenti setelah diberikan injeksi intra vena
diazepam 10 mg. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 130/90 mmHg, Nadi 112 x/menit,
RR : 22x/menit, Temperatur 37ºC, GCS : E3, M5, V4. Pupil bulat isokor, dengan
diameter 3 mm, reflek cahaya langsung dan tak langsung positif, tidak didapatkan tanda
rangsang meningeal.
Dari alloanamnesis di dapatkan informasi bahwa pasien sejak satu tahun terakhir mengalami
kejang berulang dan sudah mendapat terapi obat anti epilepsi, namun sudah sekitar dua
bulan terakhir Tn G memberhentikan sendiri obatnya karena merasa bosan dan merasa sudah
sembuh.
Level kompetensi 3B
24
Skenario 4
Perempuan 25 tahun dibawa warga ke IGD dengan keluhan nyeri pada lengan kanan atas setelah
mengalami KLL 15 menit yang lalu. Pasien sedang berjalan kaki dan tertabrak sepeda motor
yang melaju kencang pada sisi sebelah kanan. Selain nyeri, pasien juga sulit menggerakan
lengan kanannya. Keluhan disertai dengan deformitas, pembengkakan dan contussio pada
lengan kanan atas.
Level Kompetensi 3B
25
Skenario 5
Luka pada tungkaiku tidak kering – kering dan terus mengeluarkan cairan
Laki-laki, 11 tahun diantar oleh keluarga ke rumah sakit dengan keluhan luka pada tungkai
bawah kiri yang tidak sembuh sejak 8 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat patah tulang
dengan luka akibat terjatuh dari pohon dan oleh keluarga dibawa ke tukang urut. Oleh tukang
urut dilakukan pemasangan bidai dan diberi ramuan pada lukanya. Namun sejak saat itu, luka
pada tungkai pasien tidak pernah sembuh total. Keluhan ini disertai dengan nyeri dan keluar
cairan berwarna kekuningan, selain itu pasien juga mengalami demam yang hilang timbul.
Pada pemeriksaan fisik di temukan suhu pasien sub febris, dan pada tungkai bawah kiri
tampak luka sinus yang mengeluarkan cairan seropurulen dengan kulit sekitarnya hiperemis,
ekskoriasi dan scar tissue. Pada palpasi terdapat nyeri tekan (tenderness).
Level Kompetensi 3B
26
BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL
Minggu II, 09 - 13 September 2019
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
09 Sept 10 Sept 11 Sept 12 Sept 13 Sept
Tutorial Tutorial Kuliah 7
Kelas A Kelas A Kejang dan penurunan kesadaran II
08.00 –
Skenario 2 - Pertemuan 1 Skenario 2 - Pertemuan 2 Dr.dr. Imran, Sp.S, M.Kes
09.40
Bu Salamah tidak sadar Bu Salamah tidak sadar Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
Kuliah 8a (Jam ke-1)
Penyakit Neuromuskulerdan neuropati Ia
dr.Mizfaruddin,M.Kes.,Sp.S
Tutorial Tutorial Kelas A dan B
Kelas B Kelas B
10.00 – Gedung F2 Lt. III
Skenario 2 - Pertemuan 1 Skenario 2 - Pertemuan 2
11.40 Kuliah 8b (Jam ke-2)
Bu Salamah tidak sadar Skill Bu Salamah tidak sadar Skill
Gedung F Lt.I Lab Gedung F Lt.I Lab Penyakit Neuromuskulerdan neuropati Ib
dr. Sri Hastuti, Sp.S
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
12.00 –
14.00
Pleno Skenario 1 Kuliah 6
Kuliah 9
Kelas A & B Penyakit Neuromuskuler dan
Trauma Kepala
14.00 – dr.Farida, Sp.S (K) neuropati II
dr. Suherman, Sp.S
15.40 Mengapa kedua kaki dan tanganku dr. Nasrul Musaddir, Sp.S
Kelas A dan B
lemah Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Gedung F Lt.III Gedung F2 Lt. III
16.00 –
17.40
27
BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL
Minggu III 16 - 20 September 2019
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
16 Sept 17 Sept 18 Sept 19 Sept 20 Sept
Tutorial Tutorial Kuliah 11
Kelas A Kelas A Kelainan sistem saraf akibat infeksi II
08.00 –
Skenario 3 - Pertemuan 1 Skenario 3 - Pertemuan 2 dr. Farida, Sp.S
09.40
Tuan G Kejang-kejang Tuan G Kejang-kejang Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I Gedung F2 Lt. III
Kuliah 12
Tutorial Tutorial
Kelainan kongenital dan degeneratif
Kelas B Kelas B
10.00 – tulang, sendi, dan jaringan lunak
Skenario 3 - Pertemuan 1 Skenario 3 - Pertemuan 2
11.40 Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT
Tuan G Kejang-kejang Tuan G Kejang-kejang
Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
Gedung F2 Lt. III
12.00 –14.00 Skill
Skill Lab
Lab Kuliah 13a (Jam ke-1)
Kuliah 10a (Jam ke-1)
Infeksi & kelainan pada Otot dan
Kelainan sistem saraf akibat infeksi Ia
Tulang Ia
dr. Nur Astini, Sp.S
dr. Zulkarnaini, Sp.OT
Pleno Skenario 2 Kelas A dan B
Kelas A dan B
Kelas A & B Gedung F2 Lt. III
14.00 – Gedung F2 Lt. III
Dr.dr.Imran, Sp.S, M.Kes
15.40 Kuliah 13b (Jam ke-2)
Bu Salamah tidak sadar Kuliah 10b (Jam ke-2)
Infeksi & kelainan pada Otot dan
Gedung F Lt.III Kelainan sistem saraf akibat infeksi Ia
Tulang Ib
dr. Elsa Susanti, Sp.S
dr. Mahriani Sylvawani, Sp.PD
Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Gedung F2 Lt. III
28
BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL
Minggu IV, 23 September – 27 September 2019
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
23 Sept 24 Sept 25 Sept 26 Sept 27 Sept
Tutorial Tutorial Patient Patient
Kelas A Kelas A Encounter Encounter
08.00 – Skenario 4 - Pertemuan 1 Skenario 4 - Pertemuan 2 Poli Poli Saraf
09.40 Aduh.., Lengan kananku nyeri sekali dan Aduh.., Lengan kananku nyeri sekali dan susah Orthopedi
susah digerakkan !!! digerakkan !!! Kelas A1-A4 Kelas B1-B4
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I (08.00-10.00) (08.00-10.00)
Tutorial Tutorial Patient Patient
Kelas B Kelas B Encounter Encounter
10.00 – Skenario 4 - Pertemuan 1 Skenario 4 - Pertemuan 2 Poli Poli Saraf
11.40 Aduh.., Lengan kananku nyeri sekali dan Aduh.., Lengan kananku nyeri sekali dan susah Orthopedi Kelas B5-B8
susah digerakkan !!! digerakkan !!! Kelas A5-A8 (10.15-12.15)
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I (10.15-12.15)
12.00 – Skill Lab Skill Lab
Istirahat
14.00
Kuliah 14a (jam ke-1)
Trauma dan kelainan Tulang belakang 1a Kuliah 15
Dr. dr. Azharuddin Sp.OT, FICS, K-Spine Trauma pada tulang dan
Pleno Skenario 3 Kelas A dan B sendi I
Kelas A & B Gedung F2 Lt. III dr. Onarisa Ayu, Sp.OT
14.00 –
Dr.dr. Nova Dian Lestari, Sp.S Kelas A dan B
15.40 Gedung F2 Lt. III
Tuan G Kejang-kejang Kuliah 14b (jam ke-2)
Gedung F Lt.III Trauma dan kelainan Tulang belakang 1b
dr. T. Nanta Aulia, Sp.OT, K-Spine
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
16.00 –
17.40
PJ Patient Enchounter Poli Saraf : dr. Nasrul Musadir, Sp.S; dr. Nur Astini, Sp.S; dr. Elsa Susanti, Sp.S; dr. Sri Hastuti, Sp.S
PJ Patient Enchounter Poli Orthopedia : dr. T. Nanta Aulia, Sp.OT, K-Spine; dr. Armia Indra NA, Sp.OT; dr. Onarisa Ayu, Mked (surg), Sp.OT(K); dr. Zulkarnaini,
Sp.OT
29
BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL Comment [SS1]:
Minggu V, 30 September - 04 Oktober 2019
Kegiatan
Selasa Kamis
Jam Senin Rabu Jumat
01 03
30 Sept 02 Okt 04 Okt
Okt Okt
Tutorial Tutorial
Patient Encounter Patient Encounter
Kelas A Kelas A
Poli Poli Saraf
08.00 – Skenario 5 - Pertemuan 1 Skenario 5 - Pertemuan 2
Orthopedi
09.40 Luka pada tungkaiku tidak kering – Luka pada tungkaiku tidak kering –
Kelas B1-B4 Kelas A1-A4
kering dan terus mengeluarkan cairan kering dan terus mengeluarkan cairan
(08.00-10.00) (08.00-10.00)
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
30
BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL
Minggu VI, 07 – 11 Oktober 2019
Kegiatan
Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07 Okt 08 Okt 09 Okt 10 Okt 11 Okt
Kuliah 18
Prosedur rehab medik pada penyakit
08.00 – neuromusculoskeletal
09.40 dr. Mira, Sp. KFR
Kelas A dan B
Gedung F2 Lt. III
Pleno Skenario 5 UJIAN BLOK 13
Kelas A & B
10.00 – dr. Onarisa Ayu, Mked (surg), Sp.OT(K)
11.40 Luka pada tungkaiku tidak kering – kering
dan terus mengeluarkan cairan Skill Skill
Gedung F Lt.III Lab Lab
12.00 –
Istirahat LIBUR
14.00
Pleno Patient Encounter
14.00 – Dr.dr. Syahrul, Sp.S
15.40 Kelas A dan B
Gedung F Lt.III
16.00 –
PENGUMPULAN KARTU BLOK
17.40
31