Anda di halaman 1dari 40

BUKU PANDUAN TUTORIAL

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN


METODE PROBLEM -BASED LEARNING

BLOK 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINISS

BUKU MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER IV - GENAP 2018/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH

BUKU TUTOR

BLOK 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR
KLINIS

©2019, MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon / Fax: (0651) 7551843
Home Page : www.fk-unsyiah.com
Email : unitmeufkunsyiah@yahoo.com

i
Blok 10
RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS

BUKU TUTOR
Edisi Keempat

Copyright ®2019 oleh Medical Education Unit


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama : Januari 2019
Desain Sampul : Medical Education Unit

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

ii
TIM KOORDINATOR BLOK 10

KETUA

Dr. dr. T. Heriansyah, Sp.JP (K)-FIHA


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

ANGGOTA

Dr. dr. Reno Keumalazia Kamarlis, Sp.PA


Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Bakhtiar, Sp.A, M.Kes


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Novita Andayani, Sp.P (K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Muhammad Ridwan, M.AppSc, SpJP


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr.dr. Azhari Gani, Sp.PD,KKV, FCIC, FINASIM


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iii
PENYUSUN BUKU

Dr. dr. Bakhtiar, Sp.A. Kes


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Novita Andayani, Sp.P (K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr.dr. Mulyadi., Sp.P (K)


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Nurrahmah Yusuf, M.Ked (Paru), Sp.P


Bagian Pulmonologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Novita, Sp.JP – FIHA FAsCC


Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Muhammad Ridwan, M.AppSc, SpJP


Tim Kurikulum / Bagian Kardiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. T. Renaldi , M.Sc


Medical Education Unit
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., SpPD


Unit Managemen PBL
Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iv
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis
masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Di Indonesia pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan
No. 1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang
Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada Desember 2012. Pelaksanaan
metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang
profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran
dasar di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak
tahun akademik 2006/2007. Diharapkan metode ini akan menghasilkan
kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan
hingga dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Untuk
mencapai hal tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang berkesinambungan
dimulai dengan Blok Introduksi Kedokteran, berikutnya beberapa blok dasar,
dilanjutkan dengan blok sistim organ, blok fase kehidupan, serta blok riset dan
penulisan ilmiah.
Untuk kisi materi setiap blok, dibuat buku panduan untuk mahasiswa dan
tutor. Dengan adanya buku panduan blok, diharapkan dapat menuntun
mahasiswa dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian
tujuan belajar yang maksimal.

Darussalam, 25 Januari 2018


Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala

Dr.dr.Maimun Syukri,Sp.PD.,KGH.,FINASIM(K)
NIP. 196112251990021001

v
DAFTAR ISI
Halaman judul ......................................................................................... i
Halaman keterangan cetak ...................................................................... ii
Koordinator Blok .................................................................................... iii
Penyusun Buku ....................................................................................... iv
Kata Pengantar ........................................................................................ v
Daftar Isi.................................................................................................. vi
Gambaran Umum Blok 10 ..................................................................... 1
Area Kompetensi ..................................................................................... 2
Daftar Penyakit........................................................................................ 5
Modul ...................................................................................................... 11
Topic Tree ............................................................................................... 12
Format Aktifitas Belajar .......................................................................... 13
Penilaian .................................................................................................. 17
Sumber Belajar ........................................................................................ 18
Skenario 1 ( Anak Saya Sesak Nafas ) .................................. .......... .. 19
Skenario 2 (Tuan S Lemas dan Meriang )……………………… 20
Skenario 3 (Bu Lina Sesak Napas)......................................... 21
Skenario 4 (Bangkrut, dan Masuk UGD) ............................... 22
Skenario 5 (Mengapa Anak Saya Sering Sesak, Dokter?) ..... 23
The Seven Jumps .................................................................... 24
Jadwal Kegiatan Blok 10 ....................................................... 25

vi
GAMBARAN UMUM BLOK 10
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis merupakan blok ke sepuluh dari
kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning.
Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk
evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno 5
kali pertemuan, kuliah pakar 18 kali pertemuan.
Blok Respirasi dan Kardiovaskular Klinis ini adalah blok ke sepuluh pada
semester ke empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem respirasi dan
kardiovaskular klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh
manusia.

URGENSI BLOK RESPIRASI DAN KARDIOVASKULAR KLINIS


Blok respirasi dan kardiovaskular klinis ini penting dalam proses
pembelajaran untuk menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan
mempelajari blok ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan masalah dan
patofisiologi yang berhubungan dengan sistem respirasi dan kardiovaskular klinis,
yang sangat penting dalam mengatur sirkulasi oksigen untuk menjaga
kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(SKDI) 2012, salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah
mampu menentukan penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu
mengajukan pemeriksaan klinis dan laboratorium yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi penyebab penyakit.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA


Blok sebelumnya, yakni blok 2 yang berjudul respirasi dan kardiovaskular
dasar, telah memperkenalkan pengetahuan dasar sistem respirasi dan
kardiovaskular, mencakup anatomi, fisiologi, histologi, dan biokimia yang
berhubungan dengan sistem ini. Pengetahuan yang didapatkan dari blok 2 akan
membantu mahasiswa memahami keadaan normal tubuh dan dan diharapkan
dapat membantu mahasiswa menganalisa masalah dan penyakit yang muncul pada
sistem respirasi dan kardiovaskular.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA


Tema di semester 4 ini adalah masalah dan penyakit klinis pada tubuh
manusia. Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa
akan lebih mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang
muncul pada sistem respirasi dan kardiovaskular dan dapat menjelaskan penyakit
mulai dari awal hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah
ditentukan pada SKDI 2012. Setelah sistem respirasi dan kardiovaskular klinis,
1
pemahaman mengenai masalah klinis dan penyakit pada sistemorgan dan organ
lain akan terus diberikan sepanjang semester empat dan lima. Blok 10 ini akan
mengawali pemahaman mengenai masalah dan penyakit yang muncul pada sistem
organ dan akan dilanjutkan dengan pembelajaran mengenai masalah dan penyakit
pada sistem organ lainnya seperti blok 11 (Digestif, endokrin, dan metabolik
klinis), blok 12 (Urogenital dan reproduksi klinis), blok 14 (Sistem indera,
hematologi dan immunologi klinis).

TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali,
memahami, menjelaskan dan menganalisa masalah dan penyakit yang berkaitan
dengan sistem respirasi dan kardiovaskular mulai dari diagnosa hingga
penatalaksanaan sesuai SKDI 2012. Serta mampu menerapkan aspek etika dan
humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang ada pada blokini.
TUJUAN KHUSUS.
1. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit infeksi pada
salurannapas
2. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit non infeksi
pada salurannapas
3. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung dan
pembuluhdarah
4. Mampu menentukan dan menjelaskan integrasi penyakit sistem respirasi dan
kardiovaskular

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA:


1. Profesionalitas yang Luhur
Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan
nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan social
budaya.
Lulusan Dokter Mampu
1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang MahaKuasa)
Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik
kedokteran
2. Bermoral, beretika, danberdisiplin
a. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik
kedokteranIndonesia
b. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada
pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
3. Berwawasan sosialbudaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yangdilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,
2
gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam
menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat
4. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
b. Bersikap dan berbudaya menolong
c. Mengutamakan keselamatan pasien
d. Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim
pelayanan kesehatan demi keselamatan pasien
e. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka system
kesehatan nasional dan global

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri


Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran
dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.

Lulusan Dokter Mampu


1. Menerapkan mawasdiri
a. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial
dan budaya dirisendiri
b. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang
lebih Mampu
3. Komunikasi Efektif
KompetensiInti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan
profesilain.
Lulusan Dokter Mampu
2. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
b. Berempati secara verbal dan nonverbal
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan
secara holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita
buruk, informed consent) dan melakukan konseling dengan cara
yang santun, baik danbenar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan
spiritual pasien dan keluarga
4. Pengelolaan Informasi
KompetensiInti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi danpengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
3
2. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk
dapat belajar sepanjanghayat.
3. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada
profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk
peningkatan mutu pelayanan kesehatan
4. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.

5. Pengelolaan Masalah Kesehatan


Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
Lulusan Dokter Mampu
1. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
a. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis
b. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya, dan berbasisbukti
c. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab
(lihat Daftar Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit) dengan
memperhatikan prinsip keselamatan pasien
d. Mengkonsultasikan dan/atau merujuk sesuai dengan standar
pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit)

DAFTAR MASALAH
Dalam melakukan profesinya, seorang dokter memulai dengan
pengumpulan data dari keluhan atau masalah pasien. Pengambilan data melalui
penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan
lingkungannya.Dokter melakukan analisis masalah kesehatan untuk kemudian
melakukan diagnostik langkah dan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah
tersebut.
Selama pendidikan, mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan
atau gejala yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah
tersebut dengan lebih baik.
Masalah individu perlu dipahami oleh lulusan dokter, karena merupakan
masalah dan keluhan yang akan sering dijumpai pada tingkat pelayanan primer.
Daftar masalah individu mencakup keluhan, gejala maupun hal yang membuat
individu sebagai pasien atau klien mendatangi dokter atau institusi pelayanan
kesehatan.Masalah individu terkait sistem respirasi dan kardiovaskular yang
sering dijumpai:

4
Bersin-bersin Tersedak

Pilek(ingusan) Benda asing dalamkerongkongan

Mimisan Batuk (kering, berdahak,darah)

Hidungtersumba Sakit/nyeridada

Hidungberbau Berdebar-debar

Benda asing dalamhidung Sesak napas atau napaspendek

Suarasengau Napasberbunyi

Nyerimenelan Sumbatan jalannapas

Suaraserak Kebiruan

Suarahilang

DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit yang dipilih menurut insiden penyakit
yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case
fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan
problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat.
Lulusan dokter yang bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai
tingkat kemampuan yang memadai agar mampu membuat diagnosis yang tepat,
memberi penanganan awal atau penanganan tuntas atau merujuk. Penyakit sistem
respirasi yang harus dikuasai pada blok 10 ini sesuai dengan 4 tingkat kemampuan
seorang dokter di pusat pelayanan primer.

5
Sistem Respirasi

Tingkat
No DaftarPenyakit
kemampuan*

InfeksiVirus

1 Influenza 4A

2 Pertusis 4A

3 Acute Respiratory distress syndrome(ARDS) 3B

4 SARS 3B

5 Fluburung 3B

Laring danFaring

6 Faringitis 4A

7 Tonsilitis 4A

6
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
8 Laringitis 4A

9 Hipertrofiadenoid 2

10 Absesperitonsilar 3A

11 Pseudo-croop acuteepiglotitis 3A

12 Difteria(THT) 3B

13 Karsinomalaring 2

14 Karsinomanasofaring 2

Trakea

15 Trakeitis 2

16 Aspirasi 3B

17 BendaAsing 2

Paru

18 Asmabronkial 4A

19 Status asmatikus (asma akutberat) 3B

20 Bronkitisakut 4A

21 Bronkiolitisakut 3B

22 Bronkiektasis 3A

23 Displasiabronkopulmonar 1

24 Karsinomaparu 2

25 Pneumonia,bronkopneumonia 4A

26 Pneumoniaaspirasi 3B

27 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A

28 Tuberkulosis denganHIV 3A

29 Multi Drug resistance (MDR)TB 2

30 Pneumothoraxventil 3A

31 Pneumothorax 3A

7
Tingkat
No Daftar Penyakit
kemampuan*
32 Efusipleura 3B

33 Efusi pleuramassif 3B

34 Emfisemaparu 3A

35 Atelektasis 2

36 Penyakit paru konstruktif kronik (PPOK) 3B


Eksaserbasiakut

37 Edemaparu 3B

38 Infarkparu 1

39 Absesparu 3A

40 Emboliparu 1

41 Kistikfibrosis 1

42 Haematothorax 3B

43 Tumormediastinum 2

44 Pnemokoniasis 2

45 Penyakit paruintersisial 1

46 Obstructive Sleep Apnea(OSA) 1

No Daftar Penyakit Tingkat


Kemampuan

Gangguan dan Kelainan PadaJantung

1. Kelainan jantung kongenital (Ventricular Septal 2


Defect, Patent Ductus Arteriosus, Tetralogy of
Fallot)

2. Radang pada dinding jantung (Endokarditis, 2


Miokarditis,Perikarditis)

3. Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, 3B


neurogenik)

4. AnginaPektoris 3B

8
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
5. InfarkMiokard 3B

6. Gagal JantungAkut 3B

7. Gagal JantungKronik 3A

8. Cardiorespiratoryarrest 3B

9. Kelainan Katup Jantung : Mitral stenosis, Mitral 2


regurgitation, Aortic stenosis, aotic regurgitation,
dan Penyakit katuplainnya

10. Takikardi : supraventrikular,vertrikular 3B

11. Fibrilasiatrial 3A

12. Fibrilasiventrikular 3B

13. Atrialflutter 3B

14. Ekstrasistol supraventrikular,ventrikular 3A

15. Bundle BranchBlock 2

16. Aritmialainnya 2

17. Kardiomiopati 2

18. Kor pulmonaleakut 3B

19. Kor pulmonalekronik 3A

Gangguan Aorta danArteri

20. Hipertensiesensial 4A

21. Hipertensisekunder 3A

22. Hipertensipulmonar 1

23. PenyakitRaynaud 2

24. Trombosisarteri 2

25. Kaorktasioaorta 1

26. Penyakit Buerger’s (thromboangilitisObliterans) 2

27. Emboliarteri 1

9
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
28. Aterosklerosis 1

29. Subclavian stealsyndrome 1

30. Aneurismaaorta 1

31. Aneurismadiseksi 1

32. Klaudikasio 2

33. Penyakit jantung reumatik 2

Vena dan PembuluhLimfe

34. Tromboflebitis 3A

35. Limfangitis 3A

36. Varises (primer,sekunder) 2

37. Obstructed venousreturn 2

38. Trombosis venadalam 2

39. Embolivena 2

40. Limfedema (primer,sekundera) 3A

41. Insufisiensi venakronik 3A

*Tingkat kemampuan di bagi menjadi 4 tingkatan


:Tingkat Kemampuan1
Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai
penyakit ini ketika membaca literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal
gambaran klinis dan tahu bagaimana menempatkan informasi lebih lanjut. Level
ini mengindikasikan overview level.Bila menghadapi pasien dengan gambaran
klinik ini dan menduga penyakitnya.Dokter segera merujuk.
Tingkat Kemampuan2
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu merujuk pasien
secepatnya ke spesialis yang relavan dan mampu menindak lanjuti sesudahnya.

10
Tingkat Kemampuan3
3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (bukan kasus
darurat)
3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi
terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relavan (kasus darurat)
Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan tambahan yang di minta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan
laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan mampu
menangani problem itu secara mandiri hingga tuntas.
MODUL
No Modul Kuliah Tutorial
1 Penyakit infeksi pada saluran napas √ √
2 Penyakit non infeksi pada saluran napas √ √
3 Penyakit jantung dan pembuluh darah √ √
4 Integrasi √

11
TOPIC TREE
Infeksi saluran napas
atas

Penyakit infeksi Infeksi saluran napas


pada saluran napas bawah

TB paru

Kegawatdaruratan
padaparu

Respirasi Penyakitalergi
saluran napas
Penyakit non
infeksi pada Penyakit
saluran napas degenerative pada
saluran napas bawah

Kelainan pada Pleura

Respirasi dan Farmakologi obat


Kardiovaskular saluran napas
Klinis

Sindromcoroner

Gangguan irama
jantung

Gangguan jantung
akut dan kronik
Penyakit jantung
Kardiovaskula dan pembuluh
darah syok

hipertensi

Penyakit pembuluh
darah perifer dan
limfe

Farmakologi obat
jantung

12
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL dengan beberapa aktivitas
belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok iniberupa:
1. Diskusitutorial
2. Belajarmandiri
3. Kuliahpakar
4. Konsultasipakar
5. DiskusiPleno
6. Patient Encounter
Ad.1. Diskusi tutorial
 Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar
antusias dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap masalah
yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang didapatkan melalui
proses diskusi dan belajar mandiri.
 Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan
menjalankan prinsip 7 langkah / the sevenjump.
 Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan
langkah 1–5, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua akan
menyelesaikan langkah 6 dan7.
 Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan.
Ad.2. Belajar mandiri
 Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk
mencari, memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan
yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar,
yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam).
Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL.
 Topik-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada
Topic tree.
Ad.3. Kuliah pakar
Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki
kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang
dibahas dalam diskusi dan tutorial.Kuliah pakar seminggu dapat
berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah.Kuliah pakar ini dikemas dalam
bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar
mandiri, praktikum maupun diskusi.

12
Kuliah-kuliah dalam blok 10 ini adalah:
No Topik Kuliah Bagian PemberiKuliah
1 Infeksi saluran napas pada anak: Anak Dr. dr. Bachtiar,Sp.A, M.Kes
- Influenza (4A)
- Pertusis (4A)
- Difteri
- Pneumonia padaanak
2 Infeksi paru 1: Pulmonologi dr. Dewi Behtri Yani
- Penumonia dan Fitri,Sp.P(K)
Bronkopneumonia (4A)
- Pneumonia Aspirasi (3B)
- Abses Paru (3A)
3 Infeksi paru 2: Pulmonologi dr. Dewi Behtri Yani
- Bronkitis Akut (4A) Fitri,Sp.P(K)
- Bronkiolitis Akut (3B)
- Bronkiektasis (3A)
4 Infeksi paru3: Pulmonologi dr. Dewi Behtri Yani
- Flu Burung (3B) Fitri,Sp.P(K)
- SARS (3B)
- MERS Co-V
5. Penyakit Paru Obstruktif Pulmonologi Dr. dr. Mulyadi, Sp.P(K), FISR
- Asma Bronkiale (4A)
- Status Asmatikus (3B)
- PPOK eksaserbasi (3B)
- Emfisema Paru (3A)
6. Keganasan Rongga Toraks Pulmonologi dr. Novita Andayani, Sp.P(K)
- Tumor Paru (2)
-
- Tumor Mediastinum (2)
-
- Atelektasis
PPOK (2)
7. Penyakit Paru akibat Kerja (2) Pulmonologi dr.Nurrahmah Yusuf,
Pencegahan Penyakit Paru akibat M.Ked(Paru),Sp.P
Kerja
Edukasi Berhenti Merokok (4A)
8. Penyakit Kegawatan Respirasi Pulmonologi Dr. Teuku Zulfikar, Sp.P(K),
- ARDS (3B) FISR
- Edema Paru non kardiogenik
(3B)
- Emboli Paru (1)
9. Kelainan pada pleura: Pulmonologi dr. Herry Priyanto, Sp.P(K),
- Efusipleura (3B) FISR
- Pneumotoraks (3A)
- Hematotoraks (3B)
- Empiema
10. Farmakologi obat Farmakologi Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc
saluran nafasP

13
11. Gizi dan Prevensi Penyakit Gizi dr. Iflan Naufal, M.ScIH, Sp.GK
Kardiovaskular dan Respirasi
12. Sindrom Koroner Akut (3B) Kardiologi dr. Novita, Sp.JP, FIHA
- ST elevasi miokard infark
(STEMI)
- NonSTEMI
Unstable Anginapektoris

13. Gangguan irama jantung Kardiologi dr. Adi Purnawarman,


Supraventrikular dan Ventrikular SpJP(K)-FIHA, FAsCC
- AtrialFibrilasi (3A)
- Atrialflutter (3B)
- Ekstrasistol supraventricular,
ventricular (3A)
- Supraventrikulartakikardi (3B)
- Ventrikulartakikardi
- Bundle Branchblock (2)
- Fibrilasi Ventrikular (3B)
- Asistole
- Ventrikular ekstrasistole (3A)

14. Gagal jantung akut dan kronik: Kardiologi Dr. dr. T. Heriansyah,
- Gagal Jantung Akut (3B) Sp.JP(K)-FIHA,FESC
- Gagal Jantung Kronik (3A)
- Kor pulmonaleakut ( 3B)
- Kor Pulmonal kronik (3A)
- Kelainan katup jantung (2 )

15. Syok dan henti jantung Kardiologi Dr. Nurkhalis, Sp.JP-FIHA


- Kardiogenik (3B)
Kor pulmonalkronik
- Septik (3B)
Kelainan KatupJantung
- Hipovolemik (3B)
- Neurogenik (3B)

16. Hipertensi: Kardiologi dr. M. Ridwan,


- Hipertensiesensial (4A) MAppSc, Sp.JP (K),
- Hipertensiemergensi FIHA
- Hiperteniurgensi
Hipertenisekunder (3A)
17. Penyakit Jantung Katup dan Penyakit Kardiologi Dr. dr. Teuku
Jantung Rematik Heriansyah, Sp.JP(K)-
FIHA, FESC, FAsCC

14
18. Infeksi Jantung dan Kelainan Kardiologi Dr. dr. Azhari Gani,
Pericardium Sp.PD-KKV, FCIC,
FINASIM

19 Penyakit pembuluh darah perifer Kardiologi dr.Nurkhalis, Sp.JP-FIHA


dan limfe:
- Akut limbiskemik
- Tromboflebitis (3A)
- Limfangitis (3A)
- Limfadema (3A)
- Trombosis venadalam (2)
- Insufisiensi venakronik (3A)
20. Penyakit Jantung Bawaan(2) Kardiologi Dr. dr. Herlina Dimiati,
Anak SpA(K)

21. Farmakologi obat jantung dan Farmakologi Dr. Kartini Hasballah,


Pernafasan MS, Apt

Ad.4. Konsultasi Pakar.


 Konsultasi Pakar adalah kegiatan mahasiswa untuk mencari jawaban
terhadap hal-hal yang ingin diketahui (yang muncul dalam diskusi)
dan bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan
dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam
materi kuliah.
 Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi dan bertanya
langsung pada pakar di bidang terkait sesuai dengan jadwal yang
disepakati terlebih dahulu (melalui administrasiPBL).
 Konsultasi pakar dibagi dalam kelompok, bisa berasal dari kelompok
tutorial dan setiap kelompok menghubungi pakar untuk
dibuat perjanjian waktu konsultasi. Perjalanan ini harus diketahui
pihak manajemen PBL.
 Konsultasi pakar juga dapat dilakukan dalam bentuk forum bersama
dalam ruang kuliah yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan
narasumber dari keahlian klinistertentu.
 Setiap mahasiswa harus melakukan konsultasi pakar minimal 1 kali
dengan mengikuti petunjuk konsultasi pakar dari manajemen PBL,
Dibuktikan dengan tanda tangan di kartuabsensi.
 Konsultasi pakar pada blok ini adalah 2 kalipertemuan
NO Topik Bagian Pemateri
1 Konsultasi pakar pulmonologi Pulmonologi Tim
Kapita Selekta Pulmonologi
2 Konsultasi pakar kardiologi Kardiologi Tim
Kapita Selekta Kardiologi
15
Tim pakar dalam blok ini adalah:
No. Nama Bagian MobilePhone
1. Dr. dr. Mulyadi,Sp.P(K), FISR Pulmonologi 081335571574
2. dr. Nurrahmah,M.Ked(Paru),Sp.P Pulmonologi 085277531516

3. dr. Teuku Zulfikar,Sp.P(K), FISR Pulmonologi 08126901410

4. dr. Herry Priyanto,Sp.P(K), FISR Pulmonologi 081319045233

5. dr. Dewi Behtri Yani Fitri,SpP(K) Pulmonologi 085277863621

6. dr. Novita Handayani, Sp.P(K) Pulmonologi 08126903656

7. dr. Novita,Sp.JP Kardiologi 081235398449

8. Dr. dr. T.Heriansyah, Sp.JP(K)- Kardiologi 08116618282


FIHA, FESC, FAsCC
9. dr. Adi Purnawarman, Sp.JP(K)- Kardiologi 082124167454
FIHA
10. dr. Nurkhalis,Sp.JP Kardiologi 081399160137

11. dr. M. Ridwan, M.AppSc,Sp.JP(K) Kardiologi 081289608030

12. dr. Sri Murdiati, Sp.JP(K) Kardiologi 081360038567

13. dr. Fouzal Aswad, Sp.JP-FIHA Kardiologi 0813 6019 3390

14. Dr. dr. Herlina Dimiati, SpA (K) Anak 08126901085

15. Dr. dr. Bachtiar,Sp.A, M.Kes Anak 08122026605

16. Dr. Kartini Hasballah, MS,Apt Farmakologi 0811688778

17. dr. Marisa, M.Gizi Gizi 085277825866

Ad.5 Diskusi Pleno


 Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas
tutorial dalam satu diskusi besar. Manajemen PBL melalui penanggung
jawab pleno (PJ) menunjuk satu kelas tutorial untuk mempresentasikan
hasil diskusi di kelas tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan
narasumber dan kelaslainnya.
 Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada PJ
Pleno dan Narasumber sehari sebelum diskusi pleno dan juga
mengirimkannya ke email MEU dengan alamat
unitmeufkunsyiah@yahoo.com.
 Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada hari
presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan
kelompok presentan diberi kesempatan untuk menjawab semampu
mereka. Narasumber memberi komentar setelah kelompok presentan
menjawab pertanyaan.
16
Ad.6 Patient Encounter
 Merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa diberi tugas untuk
mengunjungi institusi kesehatan serta berinteraksi secara langsung
dengan pasien. Kegiatan ini dilakukan pada minggu yang sudah
ditentukan sesuai jadwal. Mahasiswa akan dibagi dalam beberapa
kelompok yang secara bergantian akan mendatangi Instalasi
PTT(Pelayanan Tb Terpadu) RSUDZA untuk mempelajari masalah
kesehatan yaitu TB yang terkait dengan blok Repirasi dan
Kardiovakular Klinis. Mahasiswa juga bisa mengangkat masalah
kesehatan yang ditemukan saat kegiatan ini menjadi pertanyaan
penelitian yang nantinya dapat dikembangkan di blok research.
 Seusai kegiatan mahasiswa akan menyusun laporan yang akan dinilai
oleh tutor.
 Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan anamnesa dan memeriksa
pasien di Instalasi PTT RSUDZA dan kemudian akan didiskusikan di
pleno. Masing-masing mahasiswa akan bekerja secara berpasangan
dalam kelompok tutorialnya. Kegiatan di institusi kesehatan akan
didampingi oleh dokter. Seusai kegiatan, masing- masing mahasiswa
menyusun laporan yang akan dinilai oleh tutor dan berkontribusi pada
nilai total.

PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas:
1. Nilai proses (40%),terdiri atas nilai:
 Diskusi tutorial(80%)
 Praktikum(20%)

2. Nilai Ujian akhir blok(60%)

17
SUMBER BELAJAR

1. Alsagaff H, Wibisono MJ, Winariani. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru.
Bagian Ilmu Penyakit Paru. FK Unair-RSU dr. Soetomo. Surabaya
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.Tuberkulosisi.2011
2. Carolyn J. Hildreth,et.al. Pleural Effusion. The Journal of the American
Medical Association. JAMA, January 21, 2009—Vol 301, No.3
3. Kasper, Braunwald, Et Al. 2005. Harrison’s Principles Of Internal Medicine
Vol II. 16th Ed. Mcgraw-Hill: NewYork
4. Light RW, et al. 2007. Pleural Disease, 5th Ed. Ch.2, Physiology of the
Pleural Space. Tennessee : Lippincott Williams &Wilkins.
5. Price, SA. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi
ke-6. Jakarta :EGC.
6. Steven A. Sahn. The Pathophysiology of Pleural Effusions. Department of
Medicine,Division of Pulmonary and Critical Care Medicine, Medical
University of South Carolina, Charleston, South Carolina29425

18
Skenario 1

Anak Saya Sesak Nafas

Seorang anak perempuan, usia 10 bulan, dibawa ibunya ke Instalasi gawat darurat (IGD) Rumah
Sakit Zainoel Abidin (RSZA), dengan keluhan sesak nafas. Keluhan diawali dengan demam
dan batuk, pilek, tiga hari sebelum dibawa ke IGD RSZA. Hasil pemeriksaan tanda vital
didapatkan: Nadi: 120 kali permenit, Respirasi 50 kali permenit. Suhu tubuh: 39oC.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan: nafas cuping hidung, Pada saat inspeksi, didapatkan
pergerakan dinding dada: simetris kedua sisi dada (kiri dan kanan). Pada auskultasi, ditemukan:
whezing pada kedua paru. Tidak ada tanda-tanda udem pada kedua tungkai bawah. Tidak ada
distensi abdomen. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hemoglobin (Hb): 12,9 gr/dL. Leukosist:
10.500/mm3. Pemeriksaan rongent thoraks, didapatkan: gambaran hiperlusensi dengan infiltrat
minimal.

1. Apa diagnosis Banding dan diagnosis dari kasus di atas?


2. Bagaimana patogenesis terjadinya kondisi di atas?
3. Bagaimanakah penatalaksanaannya?

19
Skenario 2

Tuan S lemas dan meriang

Tuan S, 62 tahun datang ke Klinik dokter dengan keluhan lemah dan meriang, disertai
dengan batuk berdahak sejak 10 hari yang lalu, dahak kental berwarna kuning kehijauan.
Dia juga mengeluh sesak napas selama 2 hari ini yang dirasakan makin memberat. Sesak
napas terjadi terus menerus.Tidak dipengaruhi oleh makanan tertentu ataupun cuaca,.Saat
menarik napas dada terasa nyeri dikanan bawah. Tuan S merasa badannya meriang dan
menggigil dirasakan 1 minggu ini, turun sesaat dengan obat penurun panas tapi kemudian
badan menjadi panas kembali.
Hasil pemeriksaan tanda vital diperoleh tekanan darah 110/70 mmHg, nadi117 x/menit,
frekuensi pernapasan: 30x/menit, dan suhu 38,90C.
Pada Pemeriksaan fisik paru, didapatkan:
Inspeksi : Statis: simetris
Dinamis: dada kanan tertinggal dibandingkan kiri
Palpasi: fremitus vokal lapangan bawah paru kanan mengeras dibandingkan kiri
Perkusi : redup di lapangan lawah paru kanan dan sonor di lapangan paru kiri
Auskultasi : suara napas utama bronkial pada lapangan bawah paru kanan, suara napas
tambahan ronki basah kasar di lapangan bawah paru kanan
Hasil laboratorium didapatkan leukosit 21.000/mm3. Dari hasil pemeriksaan foto toraks
tampak adanya infiltrat dan perselubungan inhomogen dengan air bronchogram dilapangan
bawah paru kanan.

Bagaimana patogenesis terjadinya kondisi di atas?


Bagaimanakah penatalaksanaannya?

20
Skenario 3

Mahasiswi Sesak Napas

Nona R, mahasiswi, 21 tahun tiba-tiba sesak hebat diruang kuliah hingga tidak bisa bicara.
Selama ini dia sering batuk dan sesak yang hilang dengan sendirinya terutama kalau malam dan
perubahan cuaca. Batuk-batuk dan sesak sering muncul belakangan menjelang ujian semester.
Selanjutnya Nn. R dibawa ke klinik Universitas dan mendapat pengobatan oksigen serta obat-
obatan secara nebulizer dan keluhannya mulai berkurang.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi100 x/menit, frekuensi
pernapasan 28x/menit, suhu 370C, dan saturasi oksigen 98% .

Pemeriksaan fisik paru:


Inspeksi :Statis dan dinamis: Simetris
Dijumpai penggunaan otot bantu napas
Palpasi: Femitus vokal kanan sama dengan kiri
Perkusi :Sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi :Suara pernapasan vesikuler dikedua lapangan paru, dijumpai ekspirasi memanjang
suara pernapasan tambahan wheezing dikedua lapangan paru, ronki tidak dijumpai.

Foto toraks : dalam batas normal

Bagaimanakah terjadinya patofisiologi kejadian diatas?


Bagaimanakah alur diagnostik serta penatalaksanannya?
Apakah Nona R memerlukan perawatan inap di Rumah Sakit?

21
Skenario 4

BANGKRUT …. DAN MASUK UGD

Bu S, 56 tahun, seorang Pengusaha tekstil yang baru saja mengalami kebangkrutan,


dibawa ke IGD RSUDZA dengan keluhan dada terasa sakit sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan dirasakan saat pasien baru tiba di rumah setelah menerima kabar
kebangkrutan perusahaannya . Bu S merasa dadanya seperti di tekan dengan benda berat,
menjalar hingga ke lengan kiri, bahu, punggung dan disertai rasa lemas dan berkeringat
dingin.
Pasien mengaku baru pertama sekali mengalami nyeri dada seperti ini. Pasien tidak
memiliki riwayat DM , punya riwayat hipertensi dalam 5 tahun terakhir minum obat
amlodipin 5 mg tidak rutin . Ia belum pernah memeriksa kadar kolesterol sebelumnya.
Orang tua laki laki pasien meninggal pada usia 48 tahun karena serangan jantung
Dari pemeriksaan fisik ditemukan BB 85 kg, TB 155 cm, TD 140/90 mmHg, nadi
95x/mnt, RR 20x/mnt.
Dari pemeriksaan elektrokardiography ditemukan Irama sinus , Heart Rate 95x/mnt, PR
interval 0,20 ms, dengan ST depresi 3-5 mm di sadapan I, aVL, V4, V5 dan V6.
Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan CKMB 56 IU/L dan Troponin I 3,5ng/ml

Apa yang sebenarnya terjadi Bu S?


Bagaimana penatalaksanaan awal pada pasien tersebut?

22
Skenario 5

Mengapa Anak Saya Sering Sesak, Dokter?


Seorang anak usia 2 tahun 4 bulan , dirujuk oleh dokter puskesmas karena sesak nafas sejak 4
hari ini. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan BB 11 kg, dengan keadaan gelisah. Tampak adanya
nafas cuping hidung dengan retraksi dinding dada, takikardia dengan laju nafas 44x/menit.
Terlihat jelas pulsasi pada sela iga kelima linea aksilaris anterior. BJ I > BJ II terdengar bising
sistolik III/6 pada pada sela iga 3-4 linea parasternalis kiri. Hepar anak tersebut membesar dan
kedua kaki terlihat bengkak. Saat masih bayi, anak tersebut tidak bisa menyusu lama-lama. Dari
usia 9 bulan berat badannya tidak naik, dan sering terserang penyakit infeksi saluran nafas. Pada
usia tersebut dokter sudah menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan jantung dengan
ekokardiografi ke RSUD Dr Zainoel Abidin.
Apakah penyebab nafasnya sesak?
Apa kemungkinan diagnosisnya?
Pemeriksaan lanjutan apa yang diperlukan?
Bagaimana tatalaksana selanjutnya?

23
THE SEVENJUMPS

No Langkah Uraian
1 Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
Identifikasi
mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing,
istilah/
dari skenario, kemudian menjelaskannya untuk
konsep
menyamakanpersepsi.
2.
Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah
masalah tambahan dalamskenario,
3. Brainstorming / curah pendapat dengan menggali masalah
dan berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
Analisa
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya ( walaupun
masalah
konsep dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu
segeraberkomentar.)
4.
Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan
Strukturisasi masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang
sistematis dan terangkai secaralogis.
5 Identifikasi
Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut
tujuan
secaramandiri
belajar
MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi
kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar,dsb.
6
Presentasi Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
hasil belajar dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkahke
mandiri 5
7
Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telahdiperoleh

24
25
26
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu I (4 - 9 Februari 2019)

KEGIATAN
JAM Senin, Rabu
Selasa, 5 Februari Kamis, 7 Feb Jum’at, 8 Feb
4 Feb 6 Feb

Kuliah 1 Tutorial
S Infeksi Sal. Nafas pada Anak Kelas A
08.00 - S
K Dr. dr. Bachtiar,Sp.A, M.Kes Skenario 1 - Pertemuan 1
10.00 K
I Kelas A dan B Anak Saya Sesak Nafas
I Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I
L
HARI LIBUR NASIONAL L
L
L

L Kuliah 2 Tutorial
L Infeksi Paru 1 Kelas B
10.15– A
A dr. Dewi Behtri Yani Fitri,Sp.P(K) Skenario 1 - Pertemuan 1
12.00 B
B Kelas A dan B Anak Saya Sesak Nafas
Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I

12.00–
ISTIRAHAT
14.00
Kuliah 3
Kuliah 4
Infeksi Paru 2
14.00– Infeksi Paru 3
dr. Dewi Behtri Yani Fitri,Sp.P(K)
16.00 TAHUN BARU IMLEK dr. Dewi Behtri Yani Fitri,Sp.P(K)
Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III g F2

98
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu II (11 - 15 Februari 2019)
KEGIATAN
JAM
Senin
Rabu
11 Selasa, 12 Februari Kamis, 14 Februari Jum’at, 15 Februari
13 Feb
Feb
Tutorial Kuliah 6 Tutorial
00 S Kelas A S Keganasan Rongga Thoraks Kelas A
08. -
K Skenario 1 - Pertemuan 2 K dr. Novita Andayani, Sp.P(K) Skenario 2 - Pertemuan 1
10.00
I Anak Saya Sesak Nafas I Kelas A dan B Tuan S lemas dan meriang
L Gedung F Lt.I L Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I
L L
Kuliah 7
Tutorial Tutorial
Penyakit Paru Akibat Kerja
L Kelas B L Kelas B
10.15– dr.Nurrahmah Yusuf, M.Ked
A Skenario 1 - Pertemuan 2 A Skenario 2 - Pertemuan 1
12.00 (Paru),Sp.P
B Anak Saya Sesak Nafas B Tuan S lemas dan meriang
Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
Gedung F1 Lt. III
12.00–
ISTIRAHAT
14.00
Kuliah 5
Kuliah 8 Kuliah 9
Penyakit Paru Obstruktif
Penyakit Kegawatan Respirasi Kelainan pada Pleura
14.00– Dr. dr. Mulyadi, Sp.P(K), FISR
dr. Teuku Zulfikar, Sp.P(K), FISR dr. Herry Priyanto, Sp.P(K), FISR
16.00 Kelas A dan B
Kelas A dan B Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III
Pleno Skenario 1
Kelas A & B
16.00–
Anak Saya Sesak Nafas
18.00
Dr. dr. Bachtiar,Sp.A, M.Kes
Gedung F Lt.I

99
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu III (18 - 22 Februari 2019)
KEGIATAN
JAM
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
18 Feb 19 Februari 20 Feb 21 Februari 22 Februari
Kuliah 11
Tutorial Tutorial
Gizi dan Prevalensi Penyakit KV &
S Kelas A Kelas A
08.00 - Respirasi
K Skenario 2 - Pertemuan 2 S Skenario 3 - Pertemuan 1
10.00 dr. Iflan Naufal, M.ScIH, Sp.GK
I Tuan S lemas dan meriang K Mahasiswi Sesak Napas
Kelas A dan B
L Gedung F Lt.I I Gedung F Lt.I
Gedung F1 Lt. III
L L
Tutorial L Kuliah 12 Tutorial
L Kelas B Sindrom Koroner Akut Kelas B
10.15 – A L
Skenario 2 - Pertemuan 2 dr. Novita, Sp.JP, FIHA Skenario 3 - Pertemuan 1
12.00 B A
Tuan S lemas dan meriang Kelas A dan B Mahasiswi Sesak Napas
Gedung F Lt.I B Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I

12.00–
ISTIRAHAT
14.00
Kuliah 13
Kuliah 10 Kuliah 14
Gangguan Irama Jantung
00 Farmakologi Obat Sal.Nafas Gagal Jantung Akut & Kronik
14. – dr. Adi Purnawarman, SpJP(K)-
Suryawati, S.Si, Apt, M.Sc Dr. dr. T. Heriansyah, Sp.JP(K)-FIHA,FESC
16.00 FIHA, FAsCC
Kelas A dan B Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III
Pleno Skenario 2
Kelas A & B
16.00 – 18.0 Tuan S lemas dan meriang
dr. Novita Handayani, Sp.P
Gedung F Lt.I

100
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu IV (25 Februari – 1 Maret 2019)

KEGIATAN
JAM Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
25 Feb 26 Februari 27 Feb 28 Feb 1 Maret
Tutorial Kuliah 16 Tutorial
00 S Kelas A S Hipertensi Kelas A
08. -
K Skenario 3 - Pertemuan 2 K dr. M. Ridwan, MAppSc, Sp.JP (K), FIHA Skenario 4 - Pertemuan 1
10.00
I Mahasiswi Sesak Napas I Kelas A dan B BANGKRUT …. DAN MASUK UGD
L Gedung F Lt.I L Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I
L L
Kuliah 17
Tutorial Tutorial
Peny. Jantung Katup & Reumatik
L Kelas B L Kelas B
10.15 – Dr. dr. Teuku Heriansyah, Sp.JP(K)-FIHA,
A Skenario 3 - Pertemuan 2 A Skenario 4 - Pertemuan 1
12.00 FESC, FAsCC
B Mahasiswi Sesak Napas B BANGKRUT …. DAN MASUK UGD
Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
Gedung F1 Lt. III
12.00 –
ISTIRAHAT
14.00
Kuliah 15 Kuliah 18 Kuliah 19
Syok & Henti Jantung Infeksi Jantung & Kelainan Pericardium Penyakit Pembuluh Darah Perifer
14.00 –
dr. Nurkhalis, Sp.JP-FIHA Dr. dr. Azhari Gani, Sp.PD-KKV, FCIC, FINASIM dr.Nurkhalis, Sp.JP-FIHA
16.00
Kelas A dan B Kelas A dan B Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III
Pleno Skenario 3
Kelas A & B
Mahasiswi Sesak Napas
Dr. dr. Mulyadi, Sp.P (K)
Gedung F Lt.I

101
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu V (4 - 8 Maret 2019)
KEGIATAN
JAM
Senin, Selasa, Rabu Kamis, Jum’at,
4 Mar 5 Maret 6 Mar 7 Maret 8 Maret
Tutorial
Tutorial
Kelas A
S Kelas A S Skenario 5 - Pertemuan 1
08.00 - 10.00 K Skenario 4 - Pertemuan 2 K Mengapa Anak Saya Sering Sesak,
I BANGKRUT …. DAN MASUK UGD I Dokter?
L Gedung F Lt.I L Gedung F Lt.I
L L
Tutorial
Tutorial
Kelas B
L Kelas B L
15 .00 HARI LIBUR NASIONAL Skenario 5 - Pertemuan 1
10. – 12 A Skenario 4 - Pertemuan 2 A
Mengapa Anak Saya Sering Sesak,
B BANGKRUT …. DAN MASUK UGD B
HARI RAYA NYEPI Dokter?
Gedung F Lt.I
Gedung F Lt.I
12.00 – 14.00 ISTIRAHAT
Kuliah 21
Kuliah 20
Farmakologi Obat Henti Jantung dan
Penyakit Jantung Bawaan
Pernafasan
14.00 – 16.00 Dr. dr. Herlina Dimiati, SpA(K)
Dr. Kartini Hasballah, MS, Apt
Kelas A dan B
Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III
Pleno Skenario 4
Kelas A & B
BANGKRUT …. DAN MASUK UGD
dr. Novita, Sp.JP-FIHA, FAsCC
Gedung F Lt.I

102
Blok 10. Respirasi dan Kardiovaskular Klinis
Minggu VI - 12 Maret s.d 17 Maret
KEGIATAN
JAM
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
12 13 Maret 14 15 Maret 16 Maret
Mar Mar

Tutorial
S Kelas A
08.00 - 10.00 K Skenario 5 - Pertemuan 2
S
I Mengapa Anak Saya Sering Sesak, Dokter?
K
L Gedung F Lt.I
I
L
L
Tutorial L
L Kelas B
10.15 – 12.00 A Skenario 5 - Pertemuan 2 L
B Mengapa Anak Saya Sering Sesak, Dokter? A
Gedung F Lt.I B UJIAN BLOK
00 00
12. – 14. ISTIRAHAT

Pleno Skenario 5
Kelas A & B
14.00 – 16.00
Mengapa Anak Saya Sering Sesak, Dokter?
Dr. dr. Herlina Dimiati, Sp.A(K)
Gedung F Lt.I

PENGUMPULAN KARTU BLOK

103

Anda mungkin juga menyukai