Biofarmaseutika bertujuan untuk mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke sirkulasi sistemik aga
diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik tertentu.
Difusi
erpindahan molekul suatu zat karena adanya perbedaan konsentrasi
elalui suatu batas/membran semipermeabel.
aktor yang mempengaruhi :
Perbedaan konsentrasi/gradien konsentrasi
Koefisien partisi
Ionisasi
Ikatan dengan makromolekul
Osmolalitas
Volume sediaan
Perbedaan/gradien konsentrasi
banyakan obat ditransfer melalui mekanisme difusi pasif, artinya obat berdifusi
rdasarkan perbedaan konsentrasi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
Koefisien partisi
olekul harus memiliki kelarutan dalam lemak, selain itu dipengaruhi oleh ukuran
olekul, suhu,viskositas
Ionisasi
banyakan obat bersifat asam lemah atau basa lemah. Obat terabsorpsi melalu
embran dalam bentuk netral bukan ionnya.
atu asam terionisasi menjadi
HA H+ + A-
gian yang memiliki kelarutan dalam lemak adalah HA. Dalam suasana asam,
setimbangan ionisasi HA akan bergeser ke arah HA (bentuk netralnya) maka
oporsi senyawa asamnya lebih besar, berarti absorpsinya seharusnya lebih
sar. Namun tidak selamanya seperti itu,hanya perkasus
Lanjutan..
ontoh Na Diklofenak (asam lemah) dalam lambung (asam)
esetimbangan ionisasinya akan bergerak ke arah asamnya artinya
entuk netralnya lebih banyak,tapi karena bentuk asam dalam
aerah lambung kelarutannya rendah, maka meskipun yang dalam
entuk netralnya banyak,tetap saja absorpsinya sedikit.
Ikatan dengan makromolekul
obat yang dapat memberikan efek adalah obat bebas atau obat yang
dak berikatan dengan senyawa makromolekul (protein)
eberpa kondisi fisiologis :
Umur ; neonatal:albuminnya rendah, AAG (α acid glikoprotein) normal
elderly: albumin rendah AAG tinggi
Obesitas ; AAG tinggi
Operasi ; albumin rendah, AAG tinggi
Alirandarah
Permeabilitas pembuluh kapiler
Kepadatan massa otot pada sisi injeksi
Derajat gerak/aktivitas tubuh