Anda di halaman 1dari 38

FITOTERAPI

Tim Dosen Fitoterapi


Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia
Visi Universitas Muslim Indonesia
• Mewujudkan Universitas Muslim Indonesia
sebagai Lembaga Pendidikan dan Dakwah
termasyhur berkelas dunia, dengan
melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal
ilmiah, dan berakhlakul karimah serta berdaya
saing tinggi.
MISI Universitas Muslim Indonesia
• Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat) berbasis standar nasional dan internasional yang
berlandaskan nilai keislaman.
• Membentuk manusia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah, dan
berakhlakul kharimah yang adaptif, transformatif, dan inovatif.
• Menerapkan tata kelola berbasis Good  University
Governance dan Sistem Manajemen Mutu berstandar ISO.
• Menerapkan nilai-nilai kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual berdasarkan Al-quran dan Hadis.
Visi Fakultas Farmasi Universitas Muslim
Indonesia
• Terwujudnya Fakultas Farmasi yang unggul,
profesional dan berdaya saing nasional dalam
menghasilkan tenaga kefarmasian melalui
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman tahun 2021
Misi Fakultas Farmasi Universitas Muslim
Indonesia
• Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan khususnya
bidang kefarmasian.

• Mendidik tenaga kefarmasian yang memiliki integritas kepribadian yang islami, menjunjung
tinggi etika profesi, memilki keunggulan kompetensi pada profesinya, berwawasan luas,
memiliki kepekaan sosial, pengabdi yang mandiri dalam mengembangkan pengetahuan,
teknologi dan seni di bidang kefarmasian

• Menghasilkan tenaga kefarmasian yang mempunyai peran esensial sebagai “The Seven-Star
Pharmacist”.

• Menghasilkan tenaga kefarmasian yang handal, mandiri, dan kompetitif dalam skala nasional.
The seven-Star Pharmacist + 2 tambahan

1. CARE GIVER
2. DECISION MAKER
3. COMUNICATOR
4. MANAGER
5. LEADER
6. LIFE LONG LEARNER
7. TEACHER
8. RESEARCH
9. ENTERPRENEUR
Visi Program studi Sarjana Farmasi (PSSF)
Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

• Menjadi Program Studi yang menghasilkan 


Sarjana Farmasi yang islami dan unggul
dibidang kefarmasian serta berdaya saing
nasional pada tahun 2021
KONTRAK
KULIAH
PENILAIAN (Assessment)
Partisipatif Meliputi Kehadiran, keaktifan dalam kelas : 10%
Kuis : 15%
Tugas : 15%
UTS : 30 %
UAS : 30%
BOBOT NILAI
Indeks Acuan Nilai Nilai Mutu

A >85 4.00

A- 81-85 3.75

B+ 76-80 3.50

B 71-75 3.00

B- 66-70 2.75

C+ 61-65 2.50

C 51-60 2.00

D 45-50 1.00

E <45 0.00
PERLU
DIPERHATIKAN !!!
a. Mahasiswa sudah berada di room sesuai jadwal
kuliah.

b. Kehadiran 80% menjadi syarat untuk dapat


megikuti UTS dan UAS.

c. Jika berhalangan hadir mengikuti kuliah karena


alasan sakit maka mahasiswa yang bersanggutan

harus memasukkan surat keterangan sakit dari


dokter atau RS dan diserahkan kepada dosen
pengampu.
LANJUTAN…

d. Ketua tingkat wajib memhubungi dosen pengampu


jika ada sesuatu hal yang menjadi alasan
sehingga jadwal kuliah terganggu.
Materi Kuliah Fitoterapi
Materi Mid
• Pendahuluan
• Problem yang timbul dalam skrining tanaman obat
• Pendekatan farmakologik terhadap evaluasi dan
skrining obat
• Tanaman obat penyakit pernapasan
• Tanaman obat gangguan SSP
• Tanaman obat penyakit KV
• Tanaman obat pada gangguan saluran pencernaan
Materi final

9. Tanaman obat antihepatitis


10. Tanaman obat antidiabetik
11. Tanaman obat antiinflamasi , RA, OA
12. Tanaman obat antitumor dan sitotoksik
13. Tanaman obat untuk anti urologika
14. Tanaman obat imunomodulator
15. Tanaman obat antimikroba dan kulit
Fitoterapi
Diperkenalkan oleh seorang bangsa
perancis bernama Henri Leclere (1870- Dipelopori oleh Rudolf Fritz Weiss (1895-
1955) 1992) seorang yang berkebangsaan Jerman
Pengertian
• Fitoterapi adalah suatu proses pencegahan,
pemeliharaan kesehatan dan pengobatan
suatu penyakit menggunakan tumbuhan obat.
• Fitoterapi adalah potensi/kekuatan tumbuhan
dalam memberikan efek pengobatan.
Perkembangan Fitoterapi
• Perkembangan cukup pesat dengan semakin
dikenalnya pengobatan herbal dan menjadi
topik penting secara global.
• Di eropa >1300 telah teregistrasi
• Pada kebanyakan negara berkembang,
pengobatan herbal tetap dibutuhkan dalam
sistem pelayanan kesehatan.
Perkembangan Fitoterapi
• Negara-negara berkembang ada
kecenderungan untuk beralih pada sistem
pengobatan alternatif atau terapi komplemen
termasuk obat herbal (traditional medicine).
• Integrasi data ilmiah dan metodologi dengan
pengobatan tradisional.
• Penggunaan fitoterapi sudah sejak adanya
peradaban berdasarkan pengalaman secara
turun temurun.
• Fitoterapi terus mengalami perkembangan
sehingga dapat diterima secara rasional dalam
sistem pengobatan modern.
Kebenaran
efek

Buktikan
Penggunaan
secara global Rasionalisasi secara
ilmiah

Keamanan/
efek
samping
Pengembangan Fitoterapi di Indonesia
• Menurut Depkes RI: saat ini ±7500 jenis tanaman
obat
• 3-4% dibudidayakan secara intensif
• UU Kesehatan No.23 tahun 1992 dan GBHN
tahun 1993: menetapkan peningkatan
penggalian, pengembangan dan penelitian
tanaman obat
• Salah satu isi UU tersebut adalah pencanangan
tanaman obat keluarga “Apotek Hidup”.
MANFAAT FITOTERAPI
- Dapat digunakan untuk pencegahan suatu
penyakit
- efek samping lebih sedikit
- Multikomponen ; suatu komponen yang
terdapat dalam tanaman dapat menetralkan
efek samping dari suatu komponen lain yang
terdapat dalam tanaman.
Nilai obat dari tanaman
• Mempunyai senyawa bioaktif yang cukup
untuk memberi efek terapi.
• Hendaknya diselidiki dengan seksama dan
ilmiah sehingga dapat dipercaya.
• Dibuat dalam bentuk yang mudah dikonsumsi.
• Tidak toksik
Karakteristik obat herbal
 Obat herbal secara umum memiliki efek yang
lebih lemah dibandingkan dengan obat modern
(sintetik)

 Biasa ditujukkan untuk jenis penyakit dengan


tingkat keparahan yang ringan, sehingga cocok
untuk tujuan memelihara kondisi kesehatan.
Sediaan obat herbal
KRITERIA OBAT TRADISIONAL
JAMU EMPIRIS JAMU TERSTANDAR JAMU FITOFARMAKA
Klim umum tradisional: Klim preventif dan kuratif Klim preventif dan kuratif:
- Menjaga kesegaran tradisional: 1. Membantu meredakan batuk
tubuh - Secara tradisional 2. a. Meredakan batuk
- Meningkatkan kesehatan digunakan untuk b. Membantu menurunkan
membantu meredakan tekanan darah
batuk 3. a. Mengobati batuk
b. Menurunkan tekanan
darah
Dokumen yang Dokumen yang Dokumen yang dibutuhkan:
dibutuhkan: dibutuhkan: 1. Hasil percobaan hewan
- Buku obat tradisional - Buku obat tradisional 2. Hasil observasi klinik atau uji
- Farmakope Herbal atau - Farmakope Herbal atau klinik fase 2
MMI MMI 3. Hasil uji klinik fase 3
 Untuk bahan  Hasil penelitian bahan Randomized Clinical Trial
penyusun penyusun ramuan  Untuk produk akhir
ramuan  Standarisasi produk akhir  Standarisasi produk akhir dan
 Standarisasi kimiawi dan bahan penyusun bahan penyusun ramuan
belum dipersyaratkan ramuan
Syarat tumbuhan obat:
Ada khasiat,

Ada dosis/takaran,

Aturan pakai,

Tepat cara pembuatan,

Tepat cara penggunaan,

Waktu pemakaian.
Khasiat dan Keamanan
Obat Herbal
 Untuk mengetahui khasiat obat herbal harus
didukung oleh literatur-literatur ilmiah yang
valid.

 Beberapa jurnal yang dapat dijadikan sumber


informasi tanaman:
 Jurnal yang diterbitkan oleh Elsevier melalui
http//:www.sciencedirect,com.
 Acta Chimica Sinica (China)
 Journal Natural Product (Inggris)
 Journal of African Medical Plants (Mesir)
 Indian Journal of Medical Research (India)
 Journal Bahan Alam Indonesa (Indonesia)
 Journal of Agricultural and Food Chemistry (Amerika)
TAKARAN/DOSIS

- Seledri > 400 gram Tekanan darah drop, pingsan


- Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti tetapi bisa
sulit BAB/konstipasi
- Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal
- Meniran > 1 genggam  Iritasi ginjal
- Telur-Madu-Susu berlebihan  Diabetes
DOSIS DAN EFEK OBAT

• Pada dosis yang tepat obat akan berefek


terapi seperti yang diinginkan
• Pada dosis rendah obat tidak bermanfaat
bahkan bisa menyebabkan resistensi terhadap
kuman/mikroba
• Pada dosis besar obat bisa berefek toksik dan
berbahaya
TEPAT CARA PENGGUNAAN

• Moringa oleifera Lamk


• Kelor, Moringaceae
• Plant part used : leaves and
roots
• Traditional use : anti
rheumatism, via topical
application
• Toxic for oral administration
• Chemical constituents :
alkaloid and essential oil
TEPAT WAKTU PENGGUNAAN
JAMU CABE PUYANG
- Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang mengalami
kesulitan persalinan
- Diteliti di laboratorium memang menghambat kontraksi
- Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus kokoh,
resiko keguguran kecil
- Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan, otot uterus
sulit kontraksi, kesulitan persalinan
JAMU KUNIR ASEM (kental)
- Kebalikannya, mudah keguguran pada awal kehamilan
DAFTAR RUMAH SAKIT YANG SUDAH MENERAPKAN PENGGUNAAN
OBAT HERBAL SESUAI SK DIRJEN YANMED DEPKES RI (2009)

• RS. KANKER DHARMAIS (JAKARTA)


• RS. PERSAHABATAN (JAKARTA)
• RS. DR. SUTOMO (SURABAYA)
• RS. KANDOW (MENADO)
==============================
• BB-PTO DEPKES RI (TAWANGMANGU)
• RS. DR. SARDJITO (YOGYAKARTA)
SEKIAN DAN WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai