FKG UNIMUS
OBAT HERBAL
• Tanaman obat mrpk spesies tanaman yg diketahui, dipercaya dan
benar2 berkhasiat obat.
• Menurut Zuhud, Ekarelawan dan Riswan, tanaman obat terbagi mjd
tiga jenis, yaitu:
1. Tanaman obat tradisionalmrpk spesies tumbuhan yg diketahui
atau dipercaya memiliki khasiat & telah digunakan sbg bahan baku
obat tradisional.
2. Tanaman obat modernmrpk spesie tumbuhan yg scr ilmiah telah
dibuktikan mengandung senyawa atau bahan bioaktif yg
berkhasiat obat & penggunaannya dpt dipertangungjawabkan scr
medis.
3. Tanaman obat potensialmrpk spesies tumbuhan yg diduga
mengandung senyawa atau bahan bioaktif yg berkhasiat obat,
tetapi belum dibuktikan scr medis atau penggunaannya sbg bahan
obat tradisional perlu ditelusuri.
FAKULTAS | PROGRAM STUDI
FAKULTAS |
PROGRAM STUDI
• Golongan fenolat
• Golongan flavonoid
• Golongan saponin
• Golongan minyak atsiri
• Golongan tanin
• Golongan alkaloid
• Golongan steroid
• Golongan kumarin
Fenolat
• terdiri dari sebuah cincin fenol tersubstitusi.
• contoh senyawa golongan fenol: eugenol, asam
kaffeat, catechol
• uji fenolat dg larutan FeCl3 1%
• fenolat positip jika terjadi perubahan warna
hijau, merah ungu, biru/hitam
Flavonoid
• memberi warna pd buah dan bunga
• ada 7 tipe flavonoid: flavon, flavonol, xanton,
isoflavon, khalkon, biflavon, flavanon
• Metode yg digunakan adl metode Chang atau
metode Zhoupenetapan kandungan total
flavonoid dilakukan scr kolorimetri dg
spektrofotometri visibel
Saponin
• mempunyai bagian utama berupa turunan
triterpen dg sedikit steroid
• dpt diketahui dg penambahan air
• timbulnya busa/buih menunjukkan adanya
glikosida cara uji yg paling murah
Minyak atsiri
• Minyak atsiri kadang cukup dikenal dg
organoleptis dg mengenal bau/aromanya
• Menggunakan destilator Karsluhe, sesuai
ketentuan WHO Guidesisa minyak atsiri dlm
ekstrak sekitar 1%
Tannin
• Tannin mrpk gambaran umum utk senyawa
golongan polimer fenolik
• penapisan fitokimia menggunakan larutan
gelatin dan FeCl3
• Penetapan tannin dilakukan dg metode titrasi dg
kalium permanganat.
Alkaloid
• pd tanaman mrpk senyawa amina tersier,
nitrogen primer, sekunder dan quartener
• penapisan fitokimia menggunakan Reagen
Wagner
• hasil uji alkaloid pd uji Wagner ditandai dg
terbentuknya endapan, yg mrpk kalium alkaloid
Terpenoid
• senyawa yg mengandung karbon dan hydrogen,
atau karbon, hydrogen dan oksigen yg tidak
bersifat aromatis
• senyawa yg mudah menguap
• uji terpenoid menggunakan reagen vanili-H2SO4
menghasilkan warna ungu, biru, biru-ungu,
orange ke merah ungu dan atau merah coklat
Kumarin
• Kumarin mudah dikenali yi, dlm larutan akan
timbul fluoresensi kuning kebiruan
• Penetapan kadar kumarin total menggunakan
metode fluorometri yg dimodofikasi mjd metode
spektrofotometri ultraviolet
Fitoterapi
• Fitoterapipengobatan dan pencegahan penyakit
menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan
sediaan yang terbuat dari tanaman.
• Asal-usul istilah obat-obat herbal dikenal lebih
dahulu dari pada fitoterapi. Sebuah sistem
pengobatan yang bersal dari ribuan tahun lalu
ditemukan. Beberapa contohnya adalah sistem
pengobatan China, Tibet, dan Ayurveda dari India.
Demikian juga ahli pengobatan dari suku-suku asli
di Afrika, Amerika utara, Amerika Selatan, dan
suku-suku dipesisir laut mennggunakan tanaman
dalam setiap pengobatannya.
Bentuk sediaan obat tradisional
• Bahan obat tradisional tdk hanya disajikan dlm
bentuk tunggal, namun lebih sering disajikan
dlm bentuk yg diformulasikan dg bahan lain, dg
tujuan antara lain utk mengurangi rasa pahit
atau bau yg kurag enak, menstabilkan sediaan
cair, mengatur dosis pemakaian agar sesuai,
mempermudah penggunaaan.
• Bentuk sediaan: padat, cair, semi padat
Sediaan padat/kering
• Salah satu bentuk sediaan yg disajikan dlm
bentuk padat/kering adl rajangan, yaitu
berupa potongan simplisia, campuran simplisia
atau campuran simplisia dg sediaan galenik yg
penggunaannya dilakukan dg pendidihan atau
penyeduhan dg air panas.
• Rajangan mrpk bentuk sediaan yg paling
sederhana dan tdk membutuhkan teknologi yg
tinggi.
• Proses rajangan: simplisia yg berasal dr tanaman
obat dibersihkan, dicuci dg air mineral, dipisahkan
dr bagian tanaman yg tdk dibutuhkandirajang dg
pisau atau mesin perajang dg ukuran yg
dikehendakisimplisia dikeringkan utk
mengurangi kadar airnya serta agar lebih tahan
lama selama proses penyimpanan.
• Cara penyajian: diseduh atau direbus dg air tawar.
Proses perebusan dianggap selesai apabila air yg
digunakan utk merebus tersisa setengah dr jumlah
air sebelumnya.
• Bentuk sediaan kering yg banyak beredar di
pasaran adl bentuk serbuk.
• Disajikan dg air panas atau dicampur dg
minuman lainnya.
• Kekurangan bentuk serbuk adl apabila obat
terbuat dr bahan yg pahit akan terasa kurang
enak, dan sediaannya mudah terurai krn
higroskopisditambahkan bahan pemanis &
dibungkus dg pembungkus bekualitas agar tdk
mudah terkena paparan udara dr luar.
• Pilsediaan padat obat tradisional berupa massa bulat
dimana bahan bakunya berupa serbuk simplisia, sediaan
galenik atau campurannya. Digunakan scr oral.
• Pastilessediaan padat obat tradisional berupa lempengan
pipih umumnya berbentuk segi empat, bahan bakunya
campuran serbuk simplisia, sediaan galenik atau campuran
keduanya.
• Kapsulsediaan obat tradisional yg terbungkus cangkang
keras atau lunak dg bahan bakunya terbuat dr sediaan galenik
dg atau tanpa bahan tambahan. Cangkang kapsul terbuat dr
campuran gelatin, gula & air, warnanya jernih atau dg
tambahan warna dan tdk memiliki rasa. Cangkang kapsul
biasanya dibuat mjd dua bagian, yatu badan kapsul dan
bagian tutupnya yg berukuran lebih pendek.
• Tabletsediaan obat tradisional berbentuk padat
kompak yg dpt dibuat scr kempa cetak maupun metode
granulasi, dlm bentuk tabung pipih, silindris atau bentuk
lain, kedua permukaannya rata atau cembung, terbuat dr
sediaan galenik dg atau tanpa bahan tambahn
• Koyoksediaan obat tradisional berupa pita kain yg
cocok dan tahan air yg dilapisi dg serbuk simplisia dan
atau sediaan galenik, digunakan sbg obat luar,
pemakaiannya ditempelkan pd kulit.
• Parem, pilis, tapelbiasanya digunakan utk
mengobati memar, nyeri otot, demam, menghaluskan
kulit dan penyakit pd permukaan kulit.
Sediaan semi solid
• Salep atau krimsediaan setengah padat yg
mudah dioleskan yg bahan bakunya berupa
sediaan galenik yg larut atau terdispersi
homogen dlm dasar salep/krim yg cocok dan
umumnya digunakan sbg obat luar.
• Konsistensi atau kepekatan dr salep lebih tinggi
jk dibandingkan dg krim yg memiliki kadar air
yg lebih banyak.
Sediaan cair
• Obat tradisional jg banyak dipasarkan dlm
bentuk sediaan obat cair, baik utk penggunaan
pemakaian obat dalam maupun obat luar.
• Bbrp bentuk sediaan cair:
sirup,emulsi,larutan, jamu cair, eliksir.
• Suspensi dan emulsi lebih banyak digunakan,
krn sebagian besar bahan obat tradisional terdiri
dr berbagai macam campuran bahan yg
cenderung utk tdk larut dlm air.
• Langkah-langkah penelitian tanaman obat atau
herbal:
1. parameter kualitas simplisia
2. penapisan fitokimia
3. metode isolasi dan ekstraksi
PARAMETER KUALITAS SIMPLISIA
• URAIANmenguraikan mengenai simplisia yg
diperiksa
• SINONIMdiberikan nama lain yg dikenal
• PEMERIAN
a. Makroskopikprofil makroskopik simplisia
b. Organoleptikanalisis organoleptik meliputi
analisis warna,bau & rasa dg menggunakan
bantuan indera
• IDENTIFIKASI
a. Identifikasi pendahuluan
b. Identifikasi golongan kandungan obat
c. Identifikasi dg kromatografi lapis tipis
• UJI KEMURNIAN
a. Kadar abu
b. Susut pengeringan
c. Kadar air
d. Kadar sari larut etanol
e. Jumlah bakteri total
f. Jumlah jamur
g. Identifikasi bakteri patogen
h. Logam berat
• ZAT IDENTITASmisalnya bentuk spektrum yg
diperoleh dg menggunakan spektroskopi ultra violet
PENAPISAN FITOKIMIA
• Tujuan utama dr penapisan fitokimia adl
menganalisa tumbuhan utk mengetahui
kandungan bioaktif yg berguna utk pengobatan
• Fitokimia atau kimia tumbuhan mrpk disiplin
ilmu yg mempelajari aneka ragam senyawa
organik pd tumbuhan, yaitu mengenai struktur
kimia, biosintesis, metabolisme, penyebaran scr
ilmiah dan fungsi biologisnya.
Three major classes of phytochemicals
GOLONGAN FITOKIMIA
Terpenoid Monoterpenoids, iridoids, sesquiterpenoids, sesquiterpene
lactones, diterpenoids, tritepernoid saponins, steroid
saponins, cardenolides, bufadienolides, phytosterols,
cucurbitacins, nortriterpertenoids, triperpenoids,
carotenoids, limonoids