Anda di halaman 1dari 7

J Ked Gi, Vol. 5, No.

 2, April 2014                                                                           ISSN 2086‐0218 
 
 

PENGARUH BAHAN STERILISASI KALSIUM HIDROKSIDA DENGAN BAHAN


PENCAMPUR SALINE, CHLORHEXIDINE DIGLUCONATE 2% DAN LIDOCAINE
HCL 2% TERHADAP KEKERASAN MIKRO DENTIN PADA SEGMEN
DUAPERTIGA SERVIKAL SALURAN AKAR

Ni Gusti Ayu Ariani* Wignyo Hadriyanto** Yulita Kristanti**


*Program Studi Ilmu Konservasi Gigi, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis,
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
** Bagian Ilmu Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta

ABSTRAK
Kalsium hidroksida (Ca(OH)₂) adalah salah satu bahan medikamen intrakanal yang sangat
efektif karena memiliki sifat biologis yang sangat menguntungkan, namun terdapat hasil penelitian
menunjukkan bahwa kontak langsung Ca(OH)₂ dengan dinding saluran akar, berpengaruh terhadap
perubahan sifat fisik dentin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan sterilisasi
Ca(OH)₂ dengan bahan pencampur saline, chlorhexidine digluconat 2% dan lidocaine HCL 2%
terhadap kekerasan mikro dentin pada segmen duapertiga servikal saluran akar.
Objek penelitian menggunakan 30 gigi premolar pertama mandibula. Gigi dipotong mahkota
anatomisnya dan saluran akar dipreparasi dengan teknik crown down. Akar gigi dipotong horisontal
pada segmen duapertiga servikal sepanjang 4 mm, kemudian segmen akar ditanam dalam resin akrilik.
Objek penelitian dibagi menjadi enam kelompok, sesuai dengan jenis bahan pencampur dan lama
kontak. Kelompok IA dan IB diaplikasikan pasta Ca(OH)₂ -saline dengan lama kontak 7 hari dan 14
hari. Kelompok IIA dan IIB diaplikasikan pasta Ca(OH)₂-chlorhexidine digluconate 2% dengan lama
kontak 7 hari dan 14 hari. Sedangkan pada kelompok IIIA dan IIIB diaplikasikan pasta Ca(OH)₂-
lidocaine HCL 2% dengan lama kontak 7 hari dan 14 hari. Selama waktu perlakuan, objek disimpan
dalam inkubator pada suhu 37°C. Pengukuran kekerasan mikro dentin saluran akar setelah kontak
langsung dengan pasta Ca(OH)2 dilakukan dengan alat Vickers Indenter Microhardness Tester.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh bahan sterilisasi Ca(OH)₂ dengan bahan
pencampur saline, chlorhexidine digluconat 2% dan lidocaine HCL 2% terhadap kekerasan mikro dentin
pada segmen duapertiga servikal saluran akar.
Kata kunci : kalsium hidroksida, saline, chlorhexidine digluconate 2%, lidocaine HCL 2%, kekerasan
mikro, dentin, segmen akar

ABSTRACT
Calcium hydroxide (Ca(OH)₂) is one of the ingredients that are very effective as intracanal
medicaments because it has a beneficial biological properties, but there are studies which indicate that
direct contact of Ca(OH)₂ to dentine root canal, influences the change in the physical properties of
dentine. This study aimed to determine the effect of Ca(OH)₂ as an intracanal medicament with the
vehicles of saline, chlorhexidine digluconat 2% and lidocaine HCL 2% to dentine microhardness at two-
thirds of the of root canal dentine cervical segment.
Thirty extracted mandibular first premolars were used in this study. The crowns of the teeth were
removed and the canals were prepared by using a crown-down technique. Each root was further
transversely on cervical two-thirds a thickness of 4 mm and they were mounted on acrylic resin. The
specimens were divided into six groups, according to the type of mixed material how long the contact.
In group IA and IB, pasta of Ca(OH)₂-saline applied for 7 days and 14 days. In groups IIA and IIB, pasta
of Ca(OH)₂ -chlorhexidine digluconate 2% applied for 7 days and 14 days. Groups IIIA and IIIB, pasta of
Ca(OH)₂-lidocaine HCL 2% was applied for 7 days and 14 days. During the treatment period, the
speciments were kept in a 37 ° C incubator. Vickers Indenter Microhardness Tester was used to

169 
 
Ni Gusti A., dkk. : Pengaruh Perubahan Sterilisasi Kalsium Hidroksida             ISSN 2086‐0218 
 

measure the micro hardness of root canal dentine after direct contact with Ca(OH)₂ paste. Data were
analysed using the 2 way Anova continued with LSD test
The results showed that there were significant effects of Ca(OH)₂ as an intracanal medicament
the vehicles of saline, chlorhexidine digluconat 2% and lidocaine HCL 2% to dentine microhardness at
two-thirds of the root canal dentine cervical segment.
Keywords: calcium hydroxide, chlorhexidine digluconate 2%, lidocaine HCL 2%, microhardness,
dentine, root segment

PENDAHULUAN Ca²⁺ dan OH⁻ sangat ditentukan oleh tipe


Sterilisasi saluran akar adalah me- bahan pencampur yang digunakan. Se-
nghilangkan mikroorganisme patogenik makin rendah viskositas bahan pen-
dengan cara irigasi dan medikamen atau campur maka penguraian ion semakin
dressing saluran akar. Kalsium hidroksida cepat.
(Ca(OH)₂) merupakan bahan medikamen Saline umumnya digunakan sebagai
saluran akar yang paling efektif. Ca(OH)₂ larutan irigasi yang non aktif secara
mempunyai aksi melalui pelepasan ion kimiawi (chemically non-active solution)⁴.
Ca²⁺ yang berperan dalam proses minera- Ca(OH)₂ yang dicampur dengan saline
lisasi jaringan dan ion OH⁻ yang dapat menghasilkan pH yang alkalis yaitu 12,5
memberikan efek antimikroba melalui pe- sehingga pasta tersebut memiliki daya
ningkatan pH. Ca(OH)₂ memiliki sifat antibakteri yang besar. Chlorhexidine di-
biologis yang menguntungkan sebagai gunakan sebagai bahan medikamen intra-
medikamen intrakanal, namun terdapat kanal karena memiliki sifat antimikroba
hasil penelitian menunjukkan bahwa kon- spektrum luas, mampu menjaga sifat
tak langsung Ca(OH)₂ dengan saluran antimikrobanya untuk jangka waktu lama

akar, berpengaruh terhadap perubahan serta pelepasannya lambat sejalan de-

sifat fisik dentin. ngan penurunan konsentrasinya. Lido-

Serbuk Ca(OH)₂ ditambahkan caine adalah larutan anastesi yang me-

suatu larutan bahan pencampur agar me- miliki pH asam, tetapi bila dicampur

mudahkan pelekatanya didalam saluran dengan Ca(OH)₂ akan memiliki perubahan

akar. Penambahan berbagai substansi pH yang tinggi dan dapat bertahan dalam

dalam serbuk Ca(OH)₂ berguna untuk waktu yang panjang.

meningkatkan sifat antibakteri, radio-


pasitas, daya alir dan konsistensi. Dalam
menentukan kecepatan pelepasan ion
170 
 
J Ked Gi, Vol. 5, No. 2, April 2014 ISSN 2086-0218 
 
 

TUJUAN PENELITIAN Setelah 7 hari kelompok objek IA,


Tujuan penelitian ini adalah untuk IIA dan IIIA diambil dan dilakukan irigasi
mengetahui pengaruh bahan sterilisasi dengan aquadest, dikeringkan dengan
Ca(OH)₂ dengan bahan pencampur poin kertas. Hal tersebut juga dilakukan
saline, chlorhexidine digluconate 2% dan pada hari ke 14, pada kelompok IB, IIB
lidocaine HCL 2% dengan lama kontak dan IIIB. Semua objek penelitian ke-
tujuh hari dan 14 hari terhadap kekerasan mudian diuji kekerasannya dengan
mikro dentin pada segmen duapertiga sa- Vickers Indenter Microhardness Tester
luran akar. dengan beban 100 g selama 15 detik.
Pengukuran dilakukan pada 3 titik di se-
METODE PENELITIAN keliling saluran akar. Rerata nilai kekeras-
Objek penelitian adalah 30 gigi an mikro dentin dihitung dan dicatat se-
premolar mandibula. Mahkota anatomis bagai nilai Vickers Hardness Number
gigi dipotong dan dilakukan preparasi (VHN).
saluran akar teknik crown down meng-
gunakan file Protaper hingga F3. Masing-
masing akar gigi dipotong secara
horisontal sehingga didapatkan 30 po-
tongan akar gigi bagian servikal se-
panjang 4 mm dan ditanam dalam blok
akrilik. Potongan akar gigi dibagi menjadi
6 kelompok yang masing-masing terdiri
Titik
dari 5 potongan akar gigi. Kelompok IA pengukuran
dan IB aplikasi campuran Ca(OH)₂-saline Saluran
akar
selama 7 hari dan 14 hari. Kelompok IIA
dan IIB aplikasi Ca(OH)₂-CHX selama 7
hari dan 14 hari. Kelompok IIIA dan IIIB
aplikasi Ca(OH)₂-lidocaine HCL 2% Gambar 1. A Indentasi setelah perlakuan,
B. Pengukuran kekerasan mikro pada
selama 7 hari dan 14 hari. Setelah apli- tiga titik yang mengelilingi akar gigi.
kasi, seluruh kelompok objek disimpan
dalam inkubator dengan suhu 37⁰C. Data hasil penelitian diuji normalitas
dengan uji Shapiro-Wilk dan uji Homo-
genitas Levene tests. Selanjutnya di-
171 
 
Ni Gusti A., dkk. : Pengaruh Perubahan Sterilisasi Kalsium Hidroksida ISSN 2086-0218

analisis dengan metode parametrik meng- kesimpulan bahwa variansi antar kelom-
gunakan analisis varian (Anava) dua jalur pok perlakuan homogen. Untuk me-
dengan derajat kemaknaan 95% dan di- ngetahui pengaruh bahan pencampur
lanjutkan dengan uji LSD. Ca(OH)₂ dan lama kontak terhadap nilai
kekerasan mikro dentin maka dilakukan uji
HASIL PENELITIAN parametrik Anava 2 jalur. Hasil uji Anava 2
Rerata dan standar deviasi nilai jalur
kekerasan mikro dentin setelah aplikasi
pasta Ca(OH)₂ dengan bahan pencampur Tabel 2. Hasil uji Anava 2 jalur pengaruh
bahan pencampur Ca(OH)₂ dan lama
selama tujuh hari dan 14 hari, pada tabel
kontak terhadap nilai kekerasan mikro
1. dentin.
Jumlah Derajat Rerata F Prob
Tabel 1. Rerata dan standar deviasi nilai
Variabel kwadrat bebas kwadrat hitung abilit
kekerasan mikro dentin setelah aplikasi as
pasta Ca(OH)₂ dengan bahan pencampur Bahan 302,642 2 151,32 27,431 0,000
saline, chlorhexidine digluconate 2% dan 1
lidocaine HCL 2% selama 7 hari dan 14 Waktu 52,272 1 52,272 9,475 0,005
hari pada segmen duapertiga servikal
Bahan- 28,086 2 14,043 2,546 0,099
saluran akar (dalam HVN).
Bahan waktu
Kekerasan Mikro ( Rerata ± SD)
Pencampur

Saline Chlorhexid Lidocai


Lama
ine ne Dari hasil uji anava 2 jalur mem-
kontak
7 hari 61,280 70,260 ± 64,000 peroleh hasil bahwa : 1) ada pengaruh
± 2,69 1,87 ± 2,20 jenis bahan pencampur Ca(OH)₂ terhadap
14 hari 58,660 65,240 ± 63,270 nilai kekerasan mikro dentin (p < 0.05); 2)
± 2,25 3,07 ± 1,71
ada pengaruh lama kontak, yaitu 7 hari
dan 14 hari terhadap nilai kekerasan
Kemudian dianalisis mengguna-
mikro dentin (p < 0.05); 3) tidak ada in-
kan uji Normalitas Shapiro-wilk. Hasil uji
teraksi antara jenis bahan pencampur
normalitas data tersebut diatas me-
Ca(OH)₂ dengan lama kontak terhadap
nunjukan bahwa semua data ter-distribusi
nilai kekerasan mikro dentin ( p > 0.05).
normal (Nilai p > 0,05). Data yang ada
Selanjutnya untuk mengetahui pasangan
selanjutnya dilakukan analisis mengguna-
antar kelompok mana yang memiliki
kan uji homogenitas menggunakan me-
perbedaan yang bermakna dilakukan uji
tode Levene test menunjukan hasil p :
LSD dengan tingkat signifikasi 0,95%.
0,425 ( p > 0,05) sehingga dapat ditarik

172 
 
J Ked Gi, Vol. 5, No. 2, April 2014 ISSN 2086-0218 
 
 

Hasil pengukuran kekerasaN mikro dentin bahan pencampur kontak dalam saluran
yang mempunyai selisih nilai paling tinggi akar selama tujuh hari dan 14 hari.
adalah antara Ca(OH)₂ + saline 14 hari Berdasarkan hasil penelitian ini
dengan Ca(OH)₂+CHX 7 hari sebesar diketahui bahwa lama kontak pasta ber-
11,6000 VHN. pengaruh secara bermakna terhadap nilai
kekerasan mikro dentin. Hal ini mungkin
PEMBAHASAN disebabkan karena makin lama pasta
Pengukuran kekerasan mikro kalsium hidroksida berkontak dengan
dentin setelah aplikasi bahan sterilisasi dentin saluran akar, semakin banyak OH
kalsium hidroksida, secara tidak langsung yang berdifusi ke dalam tubulus dentinalis,
dapat menunjukkan hilangnya mineral da- sehingga pH disekitarnya meningkat.
lam jaringan gigi. Pada penelitian ini Gugus fosfat dan karboksilat yang ter-
pengukuran mikro dentin dilakukan se- kandung dalam protein dan proteoglikan
telah aplikasi bahan sterilisasi kalsium matriks dentin dapat mengalami dena-
hidroksida pada sampel dentin akar yang turasi akibat pH yang meningkat. Dena-
sama. Hal ini untuk meminimalkan pe- turasi gugus fosfat dan karboksilat akan
ngaruh dari variasi struktur gigi yang memicu kerusakan struktur dentin karena
berbeda-beda. kedua gugus tersebut berperan penting
Titik pengukuran kekerasan mikro dalam kalsifikasi dentin serta interaksi
dentin pada penelitian ini diambil pada antara kolagen dan hidroksiapatit⁷. Ke-
tiga titik yang mengelilingi saluran akar kerasan mikro sangat tergantung pada
gigi yaitu pada bagian yang dekat dengan komposisi serta struktur permukaan se-
saluran akar, bagian tengah dan pada hingga adanya perubahan komposisi dan
bagian yang dekat dengan sementum. Hal kerusakan struktur dentin akar akibat sifat
ini berdasarkan penelitian sebelumnya basa kuat kalsium hidroksida dapat me-
yang menyatakan bahwa dentin akar nurunkan nilai kekerasan mikro dentin.
bagian tengah memiliki kekerasan mikro Pada penelitian ini diketahui juga
yang lebih besar dibandingkan daerah adanya pengaruh perbedaan jenis bahan
yang dekat pulpa atau dekat sementum¹. pencampur terhadap kekerasan mikro
Pada penelitian ini bahan sterilisasi dentin. Hal ini kemungkinan ada hubung-
kalsium hidroksida dengan berbagai annya dengan penguraian kalsium hidrok-
sida (Ca(OH)₂ menjadi OH⁻ dan Ca²⁺

173 
 
Ni Gusti A., dkk. : Pengaruh Perubahan Sterilisasi Kalsium Hidroksida ISSN 2086-0218

tergantung pada bahan pencampur yang lebih tinggi dibandingkan kontak 14


digunakan. Bahan pencampur yang hari.
berbeda akan menyebabkan variasi de- 3. Tidak ada interaksi antara jenis bahan
rajat pelepasan OH⁻ dari Ca(OH)₂. Se- pencampur Ca(OH)₂ dengan lama
makin rendah viskositas bahan pen- kontak terhadap kekerasan mikro
campur maka penguraian ion Ca(OH)₂ dentin
akan semakin cepat. Tegangan per-
mukaan dan pH dari bahan pencampur SARAN
kalsium hidroksida secara langsung mem- Perlu dilakukan penelitian lebih lan-
pengaruhi tegangan permukaan dan pH jut terhadap kalsium hidroksida dengan
dari campuran kalsium hidroksida bahan pencampur tipe kental dan ber-
tersebut. Telah terbukti bahwa pengurang- bahan dasar minyak. Diharapkan pe-
an tegangan permukaan meningkatkan nurunan kekerasan mikro dentin minimal,
kemampuan penetrasi dan difusi pasta setelah kontak langsung dengan dentin
kalsium hidroksida kedaerah-daerah yang saluran akar dalam jangka panjang.
sangat sulit diakses oleh instrumen. Hal
ini juga ditetapkan bahwa tegangan per- DAFTAR PUSTAKA
mukaan rendah memfasilitasi kontak 1. Cirano, F.R., Romito, G.A., dan
Todescan, J.H., 2004, Determination of
antara pasta kalsium hidroksida dengan
Root Dentin and Cementum
dinding dentin. Microhardness, Braz J Oral Sci,
3(8):420-24.
2. Delgado, R., Gasparoto, T., Sipert, C.,
KESIMPULAN Pinheiro, C., Moraes, I., Garcia, R.,
Bramante, C., Campanelli, A., dan
Berdasarkan hasil penelitian yang
Bernardineli, N., 2010, Antimicrobial
telah dilakukan, maka dapat disimpulkan Effect of Calcium Hydroxide and
Chlorhexidine on Enterococcus faecalis
1. Jenis bahan pencampur chlorhexidine
, J.Endod, ,36:1389-92.
digluconat 2% menghasilkan kekeras- 3. Fava, L., dan Saunders, W., 1999,
Calcium Hydroxide Pastes: Classifi
an mikro dentin lebih tinggi dari pada
cation and Clinical Indications,
lidocaine HCL 2% dan saline . International Endodontic Journal,
32:257-82.
2. Lama kontak pasta Ca(OH)₂ pada
4. Garg, N. dan Garg, A., 2010, Textbook
dentin saluran akar selama tujuh hari of Endodontics, ed.2, Jaypee Brothers
Medical Publisher, New Helhi, India, p.
menghasilkan kekerasan mikro dentin 210-216
5. George, J., Kartik, K, dan Lakshmi
narayanan, L., 2001, Anti-microbial
174 
 
J Ked Gi, Vol. 5, No. 2, April 2014 ISSN 2086-0218 
 
 

Effect of Various Calcium Hydroxide Comparative Evaluation of The


Preparation- An in-vitro Study, Surface Tension and the pH of
6. Hasheminia, S., Norozynasab, S., dan Calcium Hydroxyde Mixed with Five
Feizianfard, M., 2009, The Effect of Different Vehicles:An in vitro study,
Three Different Calcium Hydroxide Indian J. Dent Res. 20(1):17:20.
Combinations on Root Dentine Micro 10. Sahebi, S., Moazami, F., dan Abbott
hardness, Research Journal of Biologi P., 2010, The Effect of Short-term
cal Sciences, 4(1):121-5. Calcium Hydroxide Application on the
7. Kawamoto, R., Kurokawa, H., Takubo, Strength of Dentine, Dent. Traumatol.,
C., Shimamura, Y., Yoshida, T., dan 26: 43-6.
Miyazaki, M., 2008, Change in Elastic 11. Walton, RE., dan Torabinejad, M.,
Modulus of Bovine Dentine with 2008, Prinsip dan Praktik Ilmu
Exposure to a Calcium Hydroxide Endodonsia (terj.), ed.3, Penerbit
Paste, Journal of Dentistry, 36:959- EGC, Jakarta, h.258-61.
964. 12. Yanti, N., 2001, Penggunaan Kalsium
8. Koshy, M., Prabu, M., dan Prabhakar, Hidroksida sebagai Bahan Dressing
V., 2011, Long Term Effect of Calcium Saluran Akar, Dentika Dental Journal,
Hydroxide on the Microhardness of 6(1):24-30. 62
Human Radicular Dentin-A Pilot
Study, The Internet Journal of Dental
Science, 9(2).
9. Poorni, S., Miglani, R., Srinivasan,
M.R., dan Indira, R., 2009,

175 
 

Anda mungkin juga menyukai