Anda di halaman 1dari 5

1

SWAMEDIKASI DENGAN TANAMAN OBAT UNTUK


PENGOBATAN DIABETES MELITUS PADA
MASYARAKAT KOTA MAKASSAR

NAMA : AENUN KAHARUDDIN


STAMBUK : 15020170161
PEMBIMBING : 1. Dr. apt. Asni Amin, S.Si., M.Farm
2. Dr. apt. Hj. Hasnaeni, S.Si.,M.Sc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebuah negara yang berlokasi didaerah tropis dikenal

dengan berbagai potensial sumber daya alam hayatinya. Hutan tropis

indonesia memiliki lebih 80.000 spesies atau jenis tumbuhan. (Widjaja et

al., 2014). Pemanfaatan jenis-jenis tanaman untuk bahan dasar obat

sudah di praktekan oleh orang-orang terdahulu saat dikenalnya proses

meramu ( Gupta & Raina,1998; Sari 2012). Tumbuhan obat adalah

tanaman yang sebagian atau seluruhnya digunakan sebagai obat, bahan

atau ramuan (Tjitrosoepomo, 2005). Terkait dengan kelimpahan

keanekaragaman flora, wilayah provinsi sulawesi selatan juga masih

ditemukan berbagai pengobatan tradisional. Khususnya di kota makassar

di desa samata yang memanfaatkan pengobatan secara tradisional.

Menurut penelitian menunjukkan tercatat tidak kurang dari 26 jenis

tumbuhan yang dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit (Farhatul,

2018).

Universitas Muslim Indonesia


2

Sebagaimana Firman Allah dalam surah Asy Syu’ara : 7

Terjemahannya:

“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya

Kami tumbuhkan dibumi itu berbagai macam tumbuh – tumbuhan yang

baik?”

Pengobatan sendiri atau sering disebut swamedikasi adalah

penggunaan obat-obatan dengan tujuan untuk terapi dalam mengobati

gejala atau penyakit yang sedang diderita tanpa berkonsultasi terlebih

dahulu kepada dokter tanpa adanya resep. Atau berbagai obat-obatan

yang sama dengan keluarga atau kerabat dirumah atau sekeliling yang

telah menghasilkan hasil yang baik (Pratiwi et al., 2014). Kegiatan

swamedikasi ini dilakukan untuk menangani penyakit-penyakit ringan,

akan tetapi tidak menutup kemungkinan swamedikasi menggunakan obat

herbal atau obat tradisional dilakukan pada pasien yang menderita

penyalit kronis seperti hipertensi ataupun diabetes melitus yang priode

pengobatannya cukup lama (Rahmawati, 2016).

Dibetes melitus (DM) atau dikenal dengan penyakit kencing manis

yang merupakan salah satu penyakit kronis yang mengharuskan

paseinnya selalu memonitor kadar gula darahnya.(Depkes RI, 2005).

Diabetes melitus merupakan penyakit yang dari tahun ketahun mengalami

peningkatan jumlah penderita (Schweyer,2015). Peningkatan penyakit

diabetes melitus ini juga terjadi di sulawesi selatan khususnya di kota

Universitas Muslim Indonesia


3

makassar dimana data penderita diabetes dikota makassar pada tahun

2016 sebanyak 4.555 orang (Dinkes Kota Makasssar, 2016).

Pengelolahan Diabetes Melitus memerlukan penanganan secara

multidisplin yang mencakup non obat dan terapi obat dan dilakukan

secara terus menerus. Kondisi ini membuat pasien Diabetes Melitus

menjadi bosan meminium obat. Pengobatan alternatif yang biasanya

dilakukan oleh pasien Diabetes Melitus adalah pemanfaatan obat herbal

atau pengobatan tradisional. (Rahmawati, 2016). Maka dari itu penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terhadap

swamedikasi tanaman sebagai obat yang digunakan oleh penderita

penyakit diabetes melitus, tanaman apa yang digunakan sebagai obat,

dan efek yang dirasakan setelah penggunaan tanaman sebagai obat.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi

tanaman obat untuk penyakit diabetes melitus di kota Makassar ?

2. Tanaman apa saja yang digunakan masyarakat kota makassar

untuk penyakit diabetes melitus ?

3. Apakah ada efek yang dirasakan setelah penggunaan tanaman obat

untu penyakit diabetes melitus

Universitas Muslim Indonesia


4

C. Maksud dan Tujuan Penelitian

1. Maksud

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan

pengkajian terhadap pengetahuan masyarakat di kota makassar

terhadap swamedikasi penggunaan tanaman obat untuk pengobatan

diabetes melitus.

2. Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk

memperoleh informasi tentang swamedikasi tanaman yang

digunakan dan efek penggunaan tanaman sebagai obat untuk

pengobatan diabetes melitus.

3. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk

memperoleh cara penyajian tanaman obat, penggunaan tanaman

obat, jenis tanaman obat, dosis tanaman obat, dan efek yang

dirasakan setelah mengomsumsi tanaman obat untuk pengobatan

diabetes melitus.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan tentang swamedikasi tanaman obat

untuk pengobatan diabetes melitius pada masyarakat kota makassar..

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai swamedikasi tanaman obat khususnya cara penyajian

Universitas Muslim Indonesia


5

tanaman obat, penggunaan tanaman obat, jenis tanaman obat, dosis

tanaman obat, dan efek yang dirasakan setelah mengomsumsi

tanaman obat untuk pengobatan diabetes melitus.

Universitas Muslim Indonesia

Anda mungkin juga menyukai