Anda di halaman 1dari 25

ANTIBIOTIK

Oleh :
AHLUL FIQRI
NIM : 161010220034
Jurusan : Farmasi
Pendahuluan (1)
• dimulai ketika ditemukannya obat
antibiotikpertama pada tahun 1928 oleh Alexander
Flemming (inggris) yaitu Penicillin-G.
• Kata antibiotik berasal dari bahasa yunani yaitu –
anti (melawan) dan – biotikos (cocok untuk
kehidupan).
• Istilah ini diperkenalkan oleh Selman tahun
1942
untuk menggambarkan semua senyawa yang
diproduksi oleh mikroorganismeyang dapat
menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.
• Istilah ini kemudian digeser dengan ditemukannya
obat antibiotik sintetis.

‹#
Pendahuluan (2)
• Antibiotik: Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh
bakteri ataupun jamur yang berkhasiat obat apabila
digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan
mikroba dan memiliki toksistas selektif.
• PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKA
• Berdasarkan Mekanisme Kerja
• Berdasarkan Struktur Kimia
• Berdasarkan Daya Kerja
• Berdasarkan Spektrum Kerja

‹#
‹#›
Jenis antibiotik: mekanisme kerja
(1)
• Menghambat sintesis • Menghambat fungsi
dinding sel membran sel
• Penghambatan sintetis sitoplasmik
peptidoglycan • Polimiksin
• Glikopolipeptida • Anti fungal
(Vankomisin) (Imidazol,
• Basitrasin Nistatin)
• Sikloserin • Amfoterisin
• Ristosetin • Kolistin
• Penghambatan proses • Daptomisin
transpeptidase Golongan
β- lactam :
• Penisilin
• Sefalosporin
• Carbapenem
• Monobactam
‹#
Jenis antibiotik: mekanisme kerja
(2)
• Menghambat sintesis asam • Menghambat sintesis protein

nukleat Menghambat 50s
• Macrolide (Eritromisin,
• Menghambat sintesis DNA Azitromisin, Klaritromisin,
(membuat radikal bebas) Roxitromisin, Diritromisin
• Metronidazol serta Spiramisin)
• Amfenikol
• Nitrofurantoin
• Klindamisin
• Menghambat DNA gyrase (replikasi) • Spectinomisin
• Fluoroquinolone • Linkomisin
• Menghambat RNA polimerase • Menghambat 30s
(transkripsi) • Aminoglycoside
• Rifampisin (Streptomisin, Neomisin,
• Streptovarisin Kanamisin, Tobramisin,
Gentamisin dan Amikasin)
• Menghambat perpanjangan RNA • Tetracycline
• Aktinomisin • Menghambat tRNA
• Menghambat metabolisme • Mupirocin
nukleotida • Puromycin
• Asiklovir • Menghambat sintesis asam folat
• Zidovudin • Sulfa atau sulfonamida
• Flucocytosine (Sulfameksazol dan trimetoprim)

‹#
‹#›
Jenis antibiotik: komposisi
kimia
• Aminoglikosida • Glikopeptida
• Amikasin
• Vankomisin
• Dibekasin
• Gentamisin • Teikoplanin
• Kanamisin • Ramoplanin
• Neomisin • Dekaplanin
• Netilmisin
• Paromomisin • Polipeptida
• Sisomisin • Golongan makrolida (eritromisin,
• Streptomisin
azitromisin, klaritromisin,
• Tobramisin roksitromisin)
• Beta-Laktam • Golongan ketolida (telitromisin)
• Golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, • Golongan tetrasiklin (doksisiklin,
meropenem)
• Golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin)
sefuroksim, sefadroksil, seftazidim)
• Golongan beta-laktam monosiklik
(monobactam)
• Golongan penisilin (penisilin,
amoksisilin).

‹#
Jenis antibiotik: spektrum
kerja • Spektrum sempit (aktivitas
sempit)
• Spektrum luas (aktivitas • Antibiotik yang bersifat aktif
luas) bekerja hanya terhadap
• Antibiotik yang bersifat aktif beberapa jenis mikroba saja,
bekerja terhadap banyak jenis bakteri gram positif atau
gram
mikroba yaitu bakteri gram negative saja. Contohnya :
positif dan gram negatif. • Hanya bekerja terhadap
Contoh antibiotik dalam
kelompok ini adalah : mikroba gram-positif :
• Eritromisin
 Sulfonamid • Klindamisin
 Ampisilin • Kanamisin
 Sefalosforin • Hanya bekerja terhadap
 Kloramfenikol kuman gram-negatif :
• Streptomisin
 Tetrasiklin • Gentamisin
 Rifampisin

‹#
Jenis antibiotik: daya
kerja
• Bakteriosidal:
• Bakteriostatik: menghambat
pertumbuhan mikroorganisme membunuh
• Erythromycin mikroorganisme
• Tetracyclines • β-lactam agents
• Chloramphenicol • Aminoglycoside
• Sulfonamides s
• • Co-trimoxazole
Trimethoprim
• Vancomycin

‹#
‹#›
‹#›
‹#›
Bakteriostatik vs bakterisidal
• Pembagian antibiotik menjadi kelompok bakteriostatik dan bakterisidal
merupakan pembagian berdasarkan temuan laboratorium. Definisi dan
batasan ini tidak dapat digunakan dalam kondisi klinis
• Pada dasarnya, untuk penggunaan klinis, kerja antibiotik tidak dapat
dibatasi pada kedua kelompok itu. Penggunaan antibiotik golongan
bakterisidal dosis rendah dapat menunjukkan efek bakteriostatik.
Sebaliknya, dalam keadaan klinis, penggunaan bakteriostatik dosis tinggi
dapat menunjukkan efek matinya mikroorganisme seperti pada golongan
bakteriosidal
• Faktor yang lebih penting pada keberhasilan terapi pasien infeksi adalah
agen penyebab infeksi, spektrum, dosis dan waktu pemberian
antibiotik, lokasi infeksi dan faktor sistem imun pasien.
• Tidak ada perbedaan signifikan antara penggunaan antibiotik golongan
bakterisidal dan bakteriostatik dinilai dari keberhasilan terapi dan angka
kematian
• Antibiotik golongan bakteriostatik tidak lebih inferior dibanding
antibiotik
golongan bakterisidal, serta tidak menyebabkan tingkat kekambuhan
penyakit yang lebih tinggi

‹#
‹#›
Resistensi Antibiotik (1)
• Resistensi bakteri terhadap antibiotik, pada
dasarnya bisa terjadi karena adanya mekanisme
dari sel bakteri untuk merespons ancaman
terhadap eksistensinya.
• Mekanisme Resistensi
• Mengurangi Permeabilitas
• Inaktivasi Antibiotik
• Mengubah tempat antibiotik menempel (berikatan),
• Mengubah jalur metabolisme
• Memompa (efflux)

‹#
‹#›
‹#›
‹#›
Resistensi Antibiotik

‹#
Resistensi Antibiotik (2)
• Mengurangi Permeabilitas: dengan mencegah antibiotik masuk ke
dalam sel. Dapat dilakukan dengan mengubah struktur membran.
Contohnya adalah resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap
penicillin
• Inaktivasi antibiotik: dengan memiliki enzim khusus yang akan
memodifikasi antibiotik, sehingga antibiotik tidak berbahaya lagi bagi
si bakteri. Contohnya adalah resistensi Staphylococcus aureus
terhadap chloroamphenicol.
• Mengubah tempat antibiotik menempel (berikatan): dengan
mengubah tempat dimana biasanya antibiotik akan membentuk ikatan
kimia lalu merusak bakteri. Dengan mengubah binding site ini,
antibiotik tidak bisa menempel, dan tidak memiliki efek pada bakteri.
Contohnya adalah Staphylococcus aureus mengubah PBP
(penicillin binding protein).

‹#
Resistensi Antibiotik (3)
• Mengubah jalur metabolisme: dengan mengganti atau tidak
memakai lagi suatu bahan intermediate dalam reaksi metabolisme yang
diganggu oleh antibiotik. Contohnya beberapa bakteri sulfoamida-
resisten tidak memakai lagi PABA (para amino benzoat acid) dalam
jalur sintesis asam folatnya, karena PABA dapat dihambat oleh
antibiotik. Bakteri ini menggunakan preformed-folic-acid sebagai
gantinya.
• Memompa (efflux), yaitu dengan mengembangkan protein pump
khusus pada membrannya untuk memompa antibiotik keluar sel.
Contohnya resistensi Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus
terhadap tetrasiklin.

‹#
Metode difusi dan dilusi
1. Pada metode difusi termasuk di dalamnya metode disk diffusion (tes Kirby
& Bauer), ditch-plate technique, cup-plate technique.

Metode Ditch plate Metode cup plate


Metode Kirbi Bauer
technique technique
Metode difusi dan dilusi
2. Sedangkan pada metode dilusi termasuk di dalamnya metode dilusi cair
dan dilusi padat.

Metode dilusi padat Metode dilusi cair


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai