Anda di halaman 1dari 58

MONITORING & EVALUASI

PENGOBATAN

PANITIA OSCE

PP IAI
Last update: November 2020
Sasaran Belajar
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu
melakukan monitoring dan evaluasi pengobatan pasien
dengan cara:

› Mengumpulkan informasi terkait pengobatan pasien

› Menetapkan masalah terapi obat yang dialami oleh


pasien.

› Menyarankan solusi yang tepat untuk menyelesaikan


masalah terapi obat yang dialami oleh pasien.

2
Outline

› Patient care process

› Masalah Terapi Obat (MTO)

› Monitoring dan Evaluasi pengobatan pasien

3
Pertanyaan Reflektif

› Apa yang akan Anda pantau (monitor) setelah Anda selesai


melayani seorang pasien yang membutuhkan tablet
antihistamine (cetirizine) untuk kondisi gatal-gatal yang
dialaminya?

4
Pertanyaan Reflektif
Apa yang Anda lakukan setelah melayani
resep seperti ini?

R/ Metformin 1000 mg No. LX


S 2dd1
R/ Glipizide 10 mg No. LX
S 2dd1
R/ Lisinopril 10 mg No. XXX
S 1dd1
R/ Multivitamin No. XXX
S 1dd1
5
Pharmaceutical care
› Penyediaan terapi obat yang bertanggungjawab oleh apoteker demi
tujuan tercapainya hasil yang pasti dimana terjadi peningkatan kualitas
hidup pasien.

› Macam-macam hasil pengobatan:

› Penyakitnya sembuh

› Gejala yang dialaminya hilang atau berkurang

› Proses penyakitnya melambat atau berhenti

› Terhindar dari suatu penyakit atau gejala-gejalanya.

6
Patient Care Process (PCP)

7
Follow-up: Monitoring & Evaluasi

Apoteker memantau dan mengevaluasi keberhasilan


rencana pengobatan dan dapat memodifikasi rencana
(intervensi) tsb sesuai kebutuhan, bekerja sama dengan
profesional kesehatan lainnya serta pasien atau pengasuh.

8
Follow-up: Monitoring & Evaluasi
Yang perlu dimonitor dan dievaluasi:
EFEKTIF
› Kesesuaian, kemanjuran, dan keamanan obat dan kepatuhan
pasien melalui data kesehatan yang tersedia, hasil tes lab dan AMAN
umpan balik pasien.

› Parameter klinis yang berkontribusi terhadap kesehatan


pasien secara keseluruhan.

› Hasil pengobatan, termasuk kemajuan dalam pencapaian


tujuan terapi.

9
Monitoring & Evaluasi
› AMATI dan DOKUMENTASI hasil
pengobatannya:
› mencapai target terapi dan biasanya disertai
BAIK
dengan perbaikan kondisi medisnya.

› muncul efek samping , interaksi obat, toksisitas


BURUK
akibat pemakaian obat.

› masalah baru, ketidakpatuhan, kondisi medis


BARU
baru yang butuh terapi obat.

10
Evaluasi - Efektivitas

› Tanda-tanda dan Gejala-gejala klinis:

› perbaikan keluhan pasien yang selama ini menyebabkan


gangguan atau penyakit.

› Hasil Tes Laboratorium:

› Perbaikan parameter masalah medis atau penyakit.

11
Evaluasi - Keamanan

› Tanda-tanda dan Gejala-gejala klinis:

› pasien mengalami efek yang tidak diharapkan selama


pemakaian obat.

› Hasil Tes Laboratorium:

› terjadi perburukan parameter yang dapat


membahayakan selama proses pengobatan.

12
› Bagaimana jika LUARAN (outcome) yang diharapkan masih belum tercapai?

› ATAU pasien masih mengalami keluhan?

13
Masalah Terapi Obat

Drug Therapy Problem


Ada obat yang tidak dibutuhkan Drug Therapy Problem
Perlu tambahan terapi obat Dosis terlalu rendah Effectiveness
Dosis terlalu tinggi

Indication Drug product Dosage regimen Outcomes

Safety
Drug Therapy Problem Drug Therapy Problem
Obat tidak manjur Tidak patuh minum obat
Reaksi Obat yg Tidak Diinginkan

14
Pertanyaan menilai pengobatan

1. Apakah pasien sudah mendapatkan obatnya?

2. Apakah obatnya “sesuai” untuk kondisinya?

3. Apakah obatnya “manjur”?

4. Apakah obatnya “aman”?

5. Apakah pasiennya “patuh” minum obat?

15
Apakah pasien telah
mendapatkan obat?
› Apakah semua masalah medis yang dialami pasien
telah mendapatkan terapi obat?

› Adakah penyakit atau indikasi lain yang saat ini masih


belum mendapatkan pengobatan dan jika diberikan
akan bermanfaat?

16
Apakah obatnya “sesuai”?

› Apakah pasien menggunakan obat yang tidak sesuai


indikasi medisnya?

› Apakah setiap obat yang diresepkan memiliki indikasi


yang tepat?

› Adakah obat lain yang memiliki duplikasi indikasi?

17
Apakah obatnya “manjur”?

› Apakah obat yang diberikan memberikan efek?


Tercapainya tujuan terapi yang diharapkan?

› Apakah obat yang diberikan merupakan pilihan yang


optimum bagi indikasi yang sedang diobati?

› Apakah ketika pasien telah mendapatkan obat dengan


dosis yang tepat, masih nampak tanda-tanda efeknya
kurang memadai jika dinilai berdasarkan gejala-gejala
pasien, tujuan terapi, penanda klinis (marker) dan EBM?

18
Apakah obatnya “manjur”? (lanjutan)

› Apakah parameter-parameter monitoring telah ditetapkan


dengan benar yang berguna untuk mengevaluasi khasiat
dan keamanan pengobatan?

› Apakah dari hasil pemantauan pengobatan dapat


memberikan informasi perlu tidaknya pengobatan
dilanjutkan?

19
Apakah obatnya “aman”?
› Apakah dosis obat yang diberikan jumlahnya melebihi dari
jumlah yang dirrekomendasikan?

› Apakah pasien mengalami tanda-tanda atau gejala-gejala


sebagai akibat efek samping obat?

› Apakah pasien mengalami suatu efek samping obat atau


kondisi yang dapat menganggu keselamatan pasien
sebagai akibat dari interaksi obat-obat, obat-makanan, obat-
tes lab?

› Apakah dari hasil pemantauan pengobatan mengindikasikan


perlunya diberikan intervensi?
20
Apakah pasien “patuh” minum obatnya?

› Apakah pasien menggunakan obat dengan frekuensi


terlalu sering atau jumlah yang terlalu banyak sekaligus?

› Apakah pasien tidak mencapai tujuan terapi akibat tidak


berhasil mendapatkan atau menggunakan obat-obat
seperti yang telah diresepkan?

› Mampukah pasien membeli obatnya? Apakah biaya


pengobatan dapat mempengaruhi kepatuhan pasien?

21
Apakah pasien “patuh” minum obatnya?
› Adakah alternatif terapi yang dapat dipakai untuk indikasi
yang sama namun dapat dapat meringankan beban pasien?

› Adakah terapi yang dirasa tidak diperlukan yang jika


dihentikan pemberiannya akan meringankan beban pasien?

› Apakah pasien mengalami problem medis sebagai akibat


tidak minum obatnya karena alasan ekonomi, psikologis,
sosiologis atau farmaseutik?

22
Contoh Kasus 1

› Pasien wanita 57 tahun menggunakan diclofenac-Na secara rutin


dalam 3 tahun terakhir ini untuk mengatasi nyeri lutut yang dialaminya.
Dia juga sedikit mengeluhkan nyeri lambung akhir-akhir ini.

› Apa masalah medis pasien tersebut?

› Apakah ada masalah yang terkait obatnya?

› Bagaimana tindakan Anda?

› Apa saja yang perlu di monitor dan evaluasi?

23
Diclofenac

24
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Nyeri Lutut

25
Contoh Pembahasan Kasus 1
Masalah Medis Obat yang digunakan
Nyeri Lutut
Diclofenac-Na
Nyeri Lambung

Masalah Terapi Obat Tindakan Apoteker (usulan solusi)


Pemakaian diclofenac dapat memicu Untuk mengurangi nyeri lambung, disarankan:
terjadinya tukak lambung yang Diclofenac diganti dengan parasetamol yang
ditandai dengan rasa nyeri pada dapat dikombinasi dengan sediaan diclofenac
lambung. topikal (gel).

Nyeri Lutut (-)


Parameter Monitoring Nyeri Lambung (-)

26
Contoh Kasus 2
› Pasien laki-laki 50 tahun telah mengalami diabetes mellitus
tipe 2 selama 15 tahun. Obat-obat yang diminumnya
berganti-ganti hingga saat ini dia minum metformin 1000 mg,
glipizide 10 mg, dan simvastatin 20 mg.

› Pasien juga sedikit mengeluhkan jika perutnya merasa tidak


nyaman (kembung) setiap habis minum metformin.

› Hasil pemeriksaan laboratorium: A1c 6,8%; GDA 185 mg/dL;


GDP 100 mg/dL; LDL-C 170 mg/dL; HDL 45 mg/dL.

27
Contoh Kasus 2

› Instruksi:

› Apa masalah medis yang sedang dialami pasien tsb?

› Apakah ada masalah yang terkait pemakaian obatnya?

› Bagaimana tindakan Anda?

› Apa saja yang perlu di monitor dan evaluasi?

28
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

DM tipe 2

Metformin
Glipizide

29
30
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

DM tipe 2

31
(ACC/AHA, 2019)
Intensitas Terapi Statin

33
TARGET PENGOBATAN DM
34

GLIKEMIK NON-GLIKEMIK

A1c <7% (ADA) TD <140/90 (JNC8)


A1c <6,5% (AACE) TD <140/80 (ADA)

Premeal (pre-prandial)
70-130 mg/dL LDL-C <100 mg/dL

Post-prandial
TG <150 mg/dL
<180 mg/dL
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

DM tipe 2

35
Metformin

36
Glipizide

37
Simvastatin

38
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

DM tipe 2

39
Contoh Pembahasan Kasus 2
Masalah Medis Obat yang digunakan
Metformin 1000 mg
DM tipe 2
Glipizide 10 mg

Masalah Terapi Obat Tindakan Apoteker (usulan solusi)


Pasien disarankan minum metformin bersama dengan
Perut terasa tidak nyaman setelah minum makanan untuk menghilangkan/ mengurangi rasa tidak
metformin. nyaman pada perut atau menggunakan sediaan lepas
lambat (XR).

A1c, GDP, GDA, GD2jPP


Parameter Monitoring Rasa tidak nyaman pada perut (-)
Tanda-tanda hipoglikemia
40
Contoh Kasus 3

› Seorang wanita 68 tahun telah mengalami hipertensi sejak


10 tahun yang lalu dan berkembang menjadi angina
pectoris sejak tiga tahun terakhir ini akibat
ketidakpatuhannya. Obat yang digunakan saat ini adalah
bisoprolol, clopidogrel dan atorvastatin.

› Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium: TD 158/90 mmHg;


Nadi 90 kali/ menit; Suhu 36,8oC; LDL-C 180 mg/dL; HDL 45
mg/dL; TC 190 mg/dL; TG 140 mg/dL.

41
Contoh Kasus 3

› Instruksi:

› Apa masalah medis yang sedang dialami pasien tsb?

› Apakah ada masalah yang terkait pemakaian obatnya?

› Bagaimana tindakan Anda?

› Apa saja yang perlu di monitor dan evaluasi?

42
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Hipertensi

Bisoprolol
(Beta blocker)

43
Terapi Obat Antihipertensi

ACE-Inhibitors/ ARB Beta-Blockers Ca Channel Blockers Diuretics (Thiazides)

Williams B et al. Eur Heart J. 2018; 39 (33): 3021-3104


Kombinasi Terapi Hipertensi
USIA < 55 THN USIA > 55 THN

STEP 1
A C
STEP 2
A+C

STEP 3
A+C+D
STEP 4
A+B+C+D
(NICE Guideline [NG136], 2019)
Algoritma Terapi Hipertensi

46
Prinsip Terapi Coronary Artery Disease

Antiplatelet Blood pressure Cholesterol Diabetes

Lancet 2018;391(10115):31-40
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Hipertensi

48
Target Pengobatan Hipertensi

49
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Hipertensi

50
Bisoprolol

51
Amlodipine

52
Hydrochlorothiazide (HCT)

53
Clopidogrel

54
Atorvastatin

55
Checklist MTO
Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien
Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Hipertensi

56
Contoh Pembahasan Kasus 3
Masalah Medis Obat yang digunakan
Hipertensi Bisoprolol
Angina pectoris Clopidogrel
Atorvastatin

Masalah Terapi Obat Tindakan Apoteker (usulan solusi)

Obat antihipertensi kurang efektif dalam USUL KE DOKTER: menambahkan ACE-Inhibitor/ ARB
mengendalikan tekanan darah pasien. untuk dikombinasikan dengan bisoprolol (beta blocker)

Tekanan darah
Nadi
Parameter Monitoring Nyeri dada
Panel lipid: TC, LDL, HDL, TG
Mialgia (-) 5 7
Terima Kasih
WA: 081-830-7997

Image: freepik.com

Anda mungkin juga menyukai