Anda di halaman 1dari 7

“Prinsip dan Usaha Pelestarian SDA dan Lingkungan Hidup”

(Yulianti Brampu)

1) Prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah sebuah prinsip yang
menghendaki terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus
menerus.
2) Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan karena pencemaran atau
kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang
dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.
3) Kelestarian lingkungan hidup dapat diwujudkan dengan berbagai cara, salah
satunya ialah dengan tidak mengeruk sumberdaya alam secara berlebihan.
4) Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut
merujuk pada ketentuan pasal 6, pasal 4, dan pasal 21 ayat (1) Undang Undang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH).
5) Upaya pelestarian SDA dapat dilakukan oleh Lembaga Konservasi SDA seperti
Suaka Margasatwa, Cagar Alam, dan Taman Nasional.

(Gambar : Cagar Alam, Suaka Margasatwa, dan Taman Nasional)


6) Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak
punah. Contohnya : SM. Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar.
7) Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang berhubungan dengan
keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati yang perlu
dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya :
CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
8) Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai
tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.
9) Suaka alam yaitu suatu kawasan yang memiliki ciri khas berupa keragaman dan
keunikan jenis flora yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan
pembinaan terhadap habitatnya.
10) Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana pengembangan
Azas tersebut dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas pokok yang
dimaksud adalah merupakan rumusan dari IUCN pada tahun 1969 yang
kemudian diterima pada kongres Taman Nasional Sedunia ke 11 tahun 1972.
Adapun azas pokok tersebut adalah sebagai berikut. 
-Suatu Taman Nasional harus relatif cukup luas.
- Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik
flora, fauna, ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli.
-Tidak ada perubahan karena kegiatan eksploitasi dan pemukiman penduduk.
-Kebijaksanaan dan pengelolaan Taman Nasional berada pada Departemen
yang kompeten dan bertanggungjawab.
-Memberikan kesempatan kepada pengembangan obyek wisata alam,
sehingga terbuka untuk umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan
pendidikan ilmu pengetahuan, budaya, bina cinta alam dan rekreasi.

Memperhatikan azas-azas pokok tersebut Taman Nasional di Indonesia


mempunyai beberapa fungsi utama yaitu :
- Menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi sistem penyangga
kehidupan.
- Melindungi keanekaragaman jenis dan mengupayakan manfaat sebagai
sumber plasma nutfah.
- Menyediakan sarana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
pendidikan dan latihan.
- Memenuhi kebutuhan sarana wisata alam dan melestarikan budaya setempat.
- Merupakan bagian dari pengembangan daerah setempat.
11) Pelestarian tumbuhan dapat pula dilakukan dengan campur tangan manusia
seperti reproduksi vegetative berupa cangkok, merunduk, stek, dan lain
sebagainya.
12) Stek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan atau pemotongan
bagian tanaman seperti batang, daun, pucuk, dan akar. Jenis tanaman yang dapat
diperbanyak dengan cara ini adalah tanaman berkayu dan beberapa tanaman stek
tak berkayu.Contohnya :kedondong, jambu air, markisa, delima, cermai, anggur,
bugenvil, mawar, melati dan soka.
13) Jenis tanaman yang dapat dicangkok misalnya pohon mangga.Berbagai jenis
jeruk, berbagai jenis jambu, belimbing, serta kelengkeng. Kelompok tanaman
hias yang dapat dicangkok antara lain soka, bugenvil, dan puring.
14) Merunduk dapat dilakukan pada batang beberapa jenis tanaman yang secara
normal berdiri tegak kemudian dibengkokkan hingga menyentuh tanah sehingga
akan segera berakar pada mawar .
15) Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan cara bioteknologi, seperti
cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dan lain-lain.
16) Kloning adalah proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama
(populasi) yang identik secara genetik.
17)  Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA),
baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom.
18) Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah
penerapan genetika untuk kepentingan manusia. 
19) Pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan
reboisasi atau Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga
reboisasi.
20) Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng
gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi
jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

(Gambar : Kegiatan reboisasi sebagai salah satu upaya pemeliharaan SDA dan
Lingkungan Hidup)

21) Menjaga kelestaran lingkungan hidup juga dapat dilakukan dengan


menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan
PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.
22) Pelestarian lingkungan hidup pada daerah-daerah yang dekat dengan kawasan
perindustrian dapat dilakukan dengan membangun kawasan industri jauh dari
pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan
lingkungan.
23) Studi AMDAL (Analisis mengenai dampak lingkungan hidup) sebelum
mendirikan industri atau menjalankan proyek dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
24) AMDAL memiliki tujuan untuk :
a. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra
konstruksi, Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek yang
diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;
b. Mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak
proyek maupun disekitar lokasi proyek;
c. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara
lingkungan dengan kegiatan proyek.

25) Beberapa cara lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup adalah :
- Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu dengan
menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan
menanamnya kembali.
- Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga
terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang
miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan
pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi
berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
- Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan
bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak.
Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat
dikembalikan lagi.
- Menggali hasil tambang dengan memperhatikan buangan limbahnya. Dalam
setiap kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu produk yang mempunyai
nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun
gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan dan kimia yang
menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang. 

26) Industri kimia seperti industri elektronika harus menangani limbah dengan baik,
karena  limbah-limbah tersebut akan menimbulkan masalah pencemaran
lingkungan.
27) Ketersediaan SDA juga dapat dijaga dengan melakukan hal-hal kecil sebagai
berikut :
- Menghemat Energi yang digunakan.
- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
- Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada
tanah.
- Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
- Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai
ekonomis.
Soal :

1. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa kegiatan berikut ini, kecuali...
a. Industri kimia
b. Industri tekstil
c. Tenaga pembangkit listrik
d. Pertambangan
e. Penebangan hutan liar

2. Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup diatur dalam ...
a. Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH).
b. Undang Undang Pengelolaan dana daerah
c. Undang Undang Pengelolaan Hak Asasi Manusia
d. Undang Undang Pengelolaan dan Pendayagunaan Aparatur Negara
e. Undang Undang Pengelolaan Obat-Obatan dan Makanan

3. Salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk
hewan-hewan langka agar tidak punah merupakan pengertian dari ...
a. Taman Nasional
b. Suaka Margasatwa
c. Kebun binatang
d. Tempat budidaya flora dan Fauna
e. Kawasan konservasi

4. Pembangunan Taman Nasional mempunyai azas pokok di mana pengembangan Azas tersebut
dapat disesuaikan dengan kepentingannya. Azas tersebut dirumuskan dari...
a. IUCN tahun 1969
b. BKSDAtahun 2014
c. WWF tahun 1969
d. WCS tahun 1969
e. RED LIST 1969

5. Taman Nasional harus memiliki sumber daya alam dengan karakteristik sebagai berikut,
kecuali...
a. Khas dan unik baik flora, maupun fauna
b. ekosistem maupun geiala alam yang masih utuh dan asli
c. lingkungan yang tercemar
d. lingkungan yang dinamis
e. keseimbangan alam terjaga dengan baik
6. beberapa langkah melestarikan tumbuhan dengan campur tangan manusia adalah sebagai
berikut, kecuali ...
a. pembibitan
b. cangkok
c. merunduk
d. reproduksi generatif
e. stek
7. jenis tanaman yang dapat dicangkok adalah...
a. pisang
b. cabai
c. paprika
d. selada
e. mangga

8. Proses menghasilkan individu-individu dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara
genetik disebut ...
a. kloning
b. Isolasi
c. Determinasi
d. Karakterisasi
e. Rekayasa genetika

9. Perhatikan pernyataan berikut :


d. Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahap antara lain: Pra konstruksi,
Konstruksi, Operasi dan pasca operasi, terutama pada aspek yang diperkirakan akan
menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan;
e. Mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak proyek
maupun disekitar lokasi proyek;
f. memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara lingkungan
dengan kegiatan proyek.

Pernyataan diatas adalah tujuan dari ...


a. studi perlindungan lingkungan
b. studi perlindungan flora dan fauna
c. studi AMDAL
d. studi rekonstruksi struktur hutan
e. studi konsevasi SDA dan LH

10. pernyataan berikut ini yang bukan merupakan langkah-langkah peneliharaan SDA dan
Lingkungan hidup adalah...
a. Menghemat Energi yang digunakan.
b. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
c. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan
pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
d. Memisahkan jenis sampah sebelum dibuang
e. Menggunakan kantong plastik dalam jumlah yang besar

Anda mungkin juga menyukai