Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


MATA KULIAH Kode Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tanggal Penyusunan
SWAMEDIKASI F406 Mata Kuliah Muatan 2 (1T;1P) 4 12 Februari 2019
Lokal
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator PJMK Ka PRODI

Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen


Minggu Bobot Hilaria, S.Si.,S.Farm.,Apt.,M.Sc
Pustaka/
Akhir yang Maria
BahanY. Lenggu,
Kajian S.Farm.,Apt.,M.Sc
Metode Maria
Alokasi Y. Lenggu,(Indikator)
Waktu S.Farm.,Apt.,M.Sc Penilaian Maria
ke-
Capaian CPL- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
Pembelajaran PRODI 14
(CP)8 S(j)9 : Menunjukan10sikap bertanggungjawab 11 atas pekerjaan di12bidang keahliannya13secara mandiri 15 16
I Mahasiswa
P(c) : -Menguasai
RPS - Ceramah farmakologi,
konsep teoritis farmasetika, TM : farmakognosi,
50 Menit Memahami RPS, farmasi
dan managemen Kesepakatan 2% RPS
menguasai
P(h) : -Menguasai
Kontrak perkuliahan
jenis dan manfaat- Diskusi BT : 60farmasi
penggunaan perbekalan Menit dan alat
tugas, kewajiban dalam
kesehatan Kontrak perkuliahan
konsep
P(k) : Menguasai konsep, prinsip dan - Pembagian
teknik komunikasiBMdalam
: 130 pelaksanaan
Menit dan pelayanan
hak dalamkefarmasian
kontrak
KU(b) : Menunjukan kinerja dengan mutu
rencana dan kuantitasP:100
kelompok yang terukur
menit perkuliahan, perkuliahan 2%
KU(c) : Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang Keaktifan
pembelajaran sesuai dengan
dalam bidang
dankeahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan
semester dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara diskusimandiri pembagian
KK(a) : Mampu menyelesaikan pelayanan resep; (penerimaan, skrining administrasi, penyiapan dan peracikan sediaan farmasi dan pemberian informasi),
kontrak kelompok
pelayanan swamedikasi; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pekerjaan teknis farmasi klinik sesuai dengan etik
perkuliahan dan aspek legal yang berlaku.
II Mahasiswa
KK(e) : -Mampu
Pengertian swamedikasiinformasi
menyampaikan Cooperative TM : kefarmasian
terkait pelayanan 50 Menit Ketepatan
melalui komunikasiMakalah,
yang efektif baik 5% 1. Anonim,
interpersonal 1993.
maupun Peraturan kepada
profesional
mampu -pasien,
Faktorsejawat,
penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan Presentasi
apoteker, praktisi kesehatan lain dan masyarakat sesuai dengan kewenangan yang menjadi tanggungjawabnya. Menteri Kesehatan Nomor
menerapkan
CP-MK swamedikasi dengan teknik BM : 60 Menit peran TTK 919/Menkes/ Per/X/ 1993
peran
M1 TTK : Mahasiswa mampu menerapkan peran TTK dalam penggunaan obat bebas dan bebas terbatas (S(j);P(c);P(h); P(k);tentang
- Obat dan Jigsaw dalam KU(b) Kriteria
;KU(c); Obat yang
KK(a); KK(e))
M2
dalam : Mahasiswa mampu dalam
Penggolongannya mengkonsepkan informasi umum obat (S(j);P(c);P(h);
penggunaan P(k);obat
KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e)) Dapat Diserahkan Tanpa
M3
penggunaan : Mahasiswa
swamedikasimampu melakukan pelayanan swamedikasi batuk pilekbebas (S(j);P(c);P(h);
dan bebas P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e)) Resep, Pasal 1, 2 dan 3
obatM4
bebas : -Mahasiswa
Penggunaan mampu melakukan pelayanan swamedikasi demam dan
obat yang nyeri (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a);
terbatas KK(e)) Kesehatan RI,
2. Departemen
M5
dan bebas : Mahasiswa mampu
rasional dalam melakukan pelayanan maag dan diare (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e)) 2007, Pedoman Penggunaan
M6 : Mahasiswa mampu melakukan pelayanan swamedikasi kecacingan (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e))
terbatas swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
M7 : Mahasiswa mampu melakukan pelayanan swamedikasi biang keringat (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e))
- Keuntungan dan Terbatas, Jakarta: Direktorat
M8 : Mahasiswa mampu melakukan pelayanan swamedikasi jerawat (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e))
M9 kerugian swamedikasi
: Mahasiswa mampu melakukan pelayanan swamedikasi ketombe, kadas/kurap dan panu (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) Bina Farmasi
;KU(c); Komunitas
KK(a); KK(e)) dan
M10 - Peran TTK dalam
: Mahasiswa mampu melakukan pelayanan swamedikasi luka bakar (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); KK(e)) Klinik, Departemen
M11 penggunaan
: Mahasiswa obat bebas
mampu melakukan pelayanan swamedikasi luka iris dan serut (S(j);P(c);P(h); P(k); KU(b) ;KU(c); KK(a); Kesehatan
KK(e))RI.
dan bebas terbatas untuk 3. Kristina, S. A., Prabandari,

SUB CP- 1
MK
L1 : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian swamedikasi , faktor penyebab swamedikasi, obat dan penggolongannya dalam swamedikasi,
penggunaan obat yang rasional dalam swamedikasi, keuntungan dan kerugian swamedikasi, dan menerapkan peran TTK sebagai pemberi informasi
dalam penggunaan obat bebas dan bebas terbatas untuk swamedikasi.
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
swamedikasi Y. S., & Sudjaswadi, R.
2012. Perilaku pengobatan
sendiri yang rasional pada
Peran TTK sebagai Membuat video P:100 menit Presentasi 5% masyarakat. Berita
pemberi informasi tentang peran BM: 70 menit Ketepatan video Kedokteran Masyarakat
dalam penggunaan obat TTK sebagai menerapkan (BKM), 23(4), 176-183.
bebas dan bebas terbatas pemberi peran TTK 4. World Health Organization.
untuk swamedikasi. informasi dalam dalam 2010. Rational Use of
penggunaan penggunaan obat Medication.
obat bebas dan bebas dan bebas http://www.who.int/mediace
bebas terbatas terbatas ntre/factsheets/fs338/en/inde
x. html.
5. World Self-Medication
Industry (WSMI). 1999.
Guiding Principles in Self
Medication. Sydney,
http//www.wsmi.org
III dan Mahasiswa - Pengertian obat Discovery TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 10% 1. Anonim, 1993. Peraturan
IV mampu - Penggolongan obat, learning dengan BT : 60 Menit mengkonsepkan presentasi Menteri Kesehatan Nomor
mengkonsep - Sifat dan cara teknik jigsaw BM : 60 Menit informasi umum 919/Menkes/ Per/X/ 1993
kan pemakaian obat obat tentang Kriteria Obat yang
informasi berdasarkan Dapat Diserahkan Tanpa
umum obat brosur/etiket pada Resep, Pasal 1, 2 dan 3
kemasan obat bebas dan 2. Departemen Kesehatan RI
bebas terbatas 2007, Pedoman Penggunaan
- Tanda peringatan pada Obat Bebas dan Bebas
kemasan obat bebas Terbatas, Jakarta: Direktorat
terbatas Bina Farmasi Komunitas dan
- Cara pemilihan obat Klinik, Departemen

2
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Cara penggunaan obat Kesehatan RI.
(oral, tetes mata, tetes 3. Kristina, S. A., Prabandari,
hidung, semprot hidung, Y. S., & Sudjaswadi, R.
tetes telinga, 2012. Perilaku pengobatan
supositoria, krim/salep sendiri yang rasional pada
rectal, obat vagina, masyarakat. Berita
flexpen insulin) Kedokteran Masyarakat
- Efek Samping (BKM), 23(4), 176-183.
- Cara penyimpanan obat 4. World Health Organization.
- Tanggal kadaluarsa dan/ 2010. Rational Use of
beyond use date, dosis, Medication.
hal-hal yang harus http://www.who.int/mediace
diperhatikan. Membuat video P:100 menit Ketepatan Presentasi 10% ntre/factsheets/fs338/en/inde
tentang cara BM: 70 menit mengkonsepkan video x. html.
Mengkonsepkan cara pemakaian cara pemakaian 5. World Self-Medication
pemakaian : melalui video Industry (WSMI). 1999.
- Tetes mata Guiding Principles in Self
- Tetes hidung Medication. Sydney,
- Semprot hidung http//www.wsmi.org
- Tetes telinga
- Supositoria
- Krim/salep rectal
- Obat vagina
- Flexpen insulin
V Mahasiswa - Pengertian batuk pilek Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi, 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi batuk pilek Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan

3
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
batuk pilek kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Sakit, Jakarta: Direktorat
batuk pilek BM: 70 menit melakukan Role Pelayanan Kefarmasian dan
playing Alat Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VI Mahasiswa - Pengertian demam dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu nyeri Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi demam dan nyeri Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
demam dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
nyeri kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,

4
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Pelayanan Kefarmasian dan
demam dan nyeri BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
Playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VII Mahasiswa - Pengertian maag dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu diare Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi maag dan diare Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
maag dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
diare kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat

5
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Pelayanan Kefarmasian dan
maag dan diare BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VIII UTS (15-26 April 2019)

IX Mahasiswa - Pengertian kecacingan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI


mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi kecacingan Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
kecacingan kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Sakit, Jakarta: Direktorat
kecacingan BM: 70 menit melakukan Role Pelayanan Kefarmasian dan
playing Alat Kesehatan, Departemen
6
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
X Mahasiswa - Pengertian biang Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu keringat Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi biang keringat Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
biang (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
keringat kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Pelayanan Kefarmasian dan
biang keringat BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan

7
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XI Mahasiswa - Pengertian jerawat Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi jerawat Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
jerawat kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Pelayanan Kefarmasian dan
jerawat BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.

8
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XII Mahasiswa - Pengertian ketombe, Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu kadas/kurap dan panu Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi, 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi ketombe, Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi kadas/kurap dan Bina Farmasi Komunitas dan
ketombe, (indikasi, mekanisme panu Klinik, Departemen
kadas/kurap kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
dan panu diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan Kefarmasian dan
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Alat Kesehatan, Departemen
ketombe, kadas/kurap dan BM: 70 menit melakukan Role Kesehatan RI.
panu playing 3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.

9
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XIII Mahasiswa - Pengertian luka bakar Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi luka Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi bakar Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
luka bakar kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Sakit, Jakarta: Direktorat
luka bakar BM: 70 menit melakukan role Pelayanan Kefarmasian dan
playing Alat Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:

10
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kementerian Kesehatan RI.
XIV Mahasiswa - Pengertian luka iris dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu serut Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi luka Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi iris dan serut Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
luka iris dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
serut kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Pelayanan Kefarmasian dan
luka iris dan serut BM: 70 menit melakukan role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XV UAS (24/06/2019-05/07/2019)

Catatan :
11
1) TM : tatap Muka, BT : Belajar Terstruktur, BM : Belajar Mandiri
2) TM : (TM teori; 1 x 50 menit dibaca kuliah tatap muka 1 kali seminggu = 1 sks x 50 Menit T = 50 menit/ minggu. Persemester : 14 x 50 menit = 700 menit = 11,7
jam/semester); (TM praktikum; 1 x 100 menit dibaca kuliah tatap muka 1 kali seminggu = 1 sks x 100 Menit T = 100 menit/ minggu. Persemester : 14 x 100 menit = 1400
menit = 23,3 jam/semester)
3) BT teori : 1 x 60 menit T ; 60 menit/minggu = 1 jam/minggu. Persemester ; 14 x 60 menit = 840 menit = 14 jam/semester
4) BM : (Teori: 1 x 60 menit : 60 menit/minggu = 1 jam/minggu. Persemester ; 14 x 60 menit = 840 menit = 14 jam/semester); (Teori: 1 x 70 menit : 70 menit/minggu = 1,16
jam/minggu. Persemester ; 14 x 70 menit = 980 menit = 16,33 jam/semester)
5) Penulisan Daftar Pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/ style penulisan pustaka internasional
6) RPS : Rencana pembelajaran Semester, PJMK : Penanggungjawab Mata Kuliah, Prodi : Program Studi

12

Anda mungkin juga menyukai