SUB CP- 1
MK
L1 : Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian swamedikasi , faktor penyebab swamedikasi, obat dan penggolongannya dalam swamedikasi,
penggunaan obat yang rasional dalam swamedikasi, keuntungan dan kerugian swamedikasi, dan menerapkan peran TTK sebagai pemberi informasi
dalam penggunaan obat bebas dan bebas terbatas untuk swamedikasi.
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
swamedikasi Y. S., & Sudjaswadi, R.
2012. Perilaku pengobatan
sendiri yang rasional pada
Peran TTK sebagai Membuat video P:100 menit Presentasi 5% masyarakat. Berita
pemberi informasi tentang peran BM: 70 menit Ketepatan video Kedokteran Masyarakat
dalam penggunaan obat TTK sebagai menerapkan (BKM), 23(4), 176-183.
bebas dan bebas terbatas pemberi peran TTK 4. World Health Organization.
untuk swamedikasi. informasi dalam dalam 2010. Rational Use of
penggunaan penggunaan obat Medication.
obat bebas dan bebas dan bebas http://www.who.int/mediace
bebas terbatas terbatas ntre/factsheets/fs338/en/inde
x. html.
5. World Self-Medication
Industry (WSMI). 1999.
Guiding Principles in Self
Medication. Sydney,
http//www.wsmi.org
III dan Mahasiswa - Pengertian obat Discovery TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 10% 1. Anonim, 1993. Peraturan
IV mampu - Penggolongan obat, learning dengan BT : 60 Menit mengkonsepkan presentasi Menteri Kesehatan Nomor
mengkonsep - Sifat dan cara teknik jigsaw BM : 60 Menit informasi umum 919/Menkes/ Per/X/ 1993
kan pemakaian obat obat tentang Kriteria Obat yang
informasi berdasarkan Dapat Diserahkan Tanpa
umum obat brosur/etiket pada Resep, Pasal 1, 2 dan 3
kemasan obat bebas dan 2. Departemen Kesehatan RI
bebas terbatas 2007, Pedoman Penggunaan
- Tanda peringatan pada Obat Bebas dan Bebas
kemasan obat bebas Terbatas, Jakarta: Direktorat
terbatas Bina Farmasi Komunitas dan
- Cara pemilihan obat Klinik, Departemen
2
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Cara penggunaan obat Kesehatan RI.
(oral, tetes mata, tetes 3. Kristina, S. A., Prabandari,
hidung, semprot hidung, Y. S., & Sudjaswadi, R.
tetes telinga, 2012. Perilaku pengobatan
supositoria, krim/salep sendiri yang rasional pada
rectal, obat vagina, masyarakat. Berita
flexpen insulin) Kedokteran Masyarakat
- Efek Samping (BKM), 23(4), 176-183.
- Cara penyimpanan obat 4. World Health Organization.
- Tanggal kadaluarsa dan/ 2010. Rational Use of
beyond use date, dosis, Medication.
hal-hal yang harus http://www.who.int/mediace
diperhatikan. Membuat video P:100 menit Ketepatan Presentasi 10% ntre/factsheets/fs338/en/inde
tentang cara BM: 70 menit mengkonsepkan video x. html.
Mengkonsepkan cara pemakaian cara pemakaian 5. World Self-Medication
pemakaian : melalui video Industry (WSMI). 1999.
- Tetes mata Guiding Principles in Self
- Tetes hidung Medication. Sydney,
- Semprot hidung http//www.wsmi.org
- Tetes telinga
- Supositoria
- Krim/salep rectal
- Obat vagina
- Flexpen insulin
V Mahasiswa - Pengertian batuk pilek Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi, 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi batuk pilek Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
3
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
batuk pilek kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Sakit, Jakarta: Direktorat
batuk pilek BM: 70 menit melakukan Role Pelayanan Kefarmasian dan
playing Alat Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VI Mahasiswa - Pengertian demam dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu nyeri Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi demam dan nyeri Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
demam dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
nyeri kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
4
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Pelayanan Kefarmasian dan
demam dan nyeri BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
Playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VII Mahasiswa - Pengertian maag dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 8% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu diare Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi maag dan diare Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
maag dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
diare kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
5
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 8% Pelayanan Kefarmasian dan
maag dan diare BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
VIII UTS (15-26 April 2019)
7
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XI Mahasiswa - Pengertian jerawat Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi jerawat Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
jerawat kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Pelayanan Kefarmasian dan
jerawat BM: 70 menit melakukan Role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
8
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XII Mahasiswa - Pengertian ketombe, Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu kadas/kurap dan panu Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi, 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi ketombe, Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi kadas/kurap dan Bina Farmasi Komunitas dan
ketombe, (indikasi, mekanisme panu Klinik, Departemen
kadas/kurap kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
dan panu diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan Kefarmasian dan
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Alat Kesehatan, Departemen
ketombe, kadas/kurap dan BM: 70 menit melakukan Role Kesehatan RI.
panu playing 3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
9
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XIII Mahasiswa - Pengertian luka bakar Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu - Gejala dan penyebab Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Terapi non farmakologi BM : 60 Menit swamedikasi luka Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi farmakologi bakar Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi (indikasi, mekanisme Bina Farmasi Komunitas dan
luka bakar kerja, hal yang harus Klinik, Departemen
diperhatikan, efek Kesehatan RI.
samping, aturan 2. Departemen Kesehatan RI,
pemakaian. 2006, Pedoman Pelayanan
Informasi Obat di Rumah
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Sakit, Jakarta: Direktorat
luka bakar BM: 70 menit melakukan role Pelayanan Kefarmasian dan
playing Alat Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
10
Kemampuan Strategi / Kriteria Instrumen
Minggu Bobot Pustaka/
Akhir yang Bahan Kajian Metode Alokasi Waktu (Indikator) Penilaian
ke- Penilaian Literatur
Diharapkan Pbelajaran Capaian /Assessment
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Kementerian Kesehatan RI.
XIV Mahasiswa - Pengertian luka iris dan Cooperative TM : 50 Menit Ketepatan Makalah, 7% 1. Departemen Kesehatan RI
mampu serut Learning BT : 60 Menit menjelaskan presentasi 2007, Pedoman Penggunaan
melakukan - Gejala dan penyebab BM : 60 Menit swamedikasi luka Obat Bebas dan Bebas
pelayanan - Terapi non farmakologi iris dan serut Terbatas, Jakarta: Direktorat
swamedikasi - Terapi farmakologi Bina Farmasi Komunitas dan
luka iris dan (indikasi, mekanisme Klinik, Departemen
serut kerja, hal yang harus Kesehatan RI.
diperhatikan, efek 2. Departemen Kesehatan RI,
samping, aturan 2006, Pedoman Pelayanan
pemakaian. Informasi Obat di Rumah
Sakit, Jakarta: Direktorat
Pelayanan swamedikasi Role playing P:100 menit Ketepatan Role playing 7% Pelayanan Kefarmasian dan
luka iris dan serut BM: 70 menit melakukan role Alat Kesehatan, Departemen
playing Kesehatan RI.
3. Depkes RI. 2008. Materi
Pelatihan Peningkatan
Pengetahuan Dan
Keterampilan Memilih Obat
Bagi Tenaga Kesehatan.
Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik
Indonesia.
4. Kementerian Kesehatan RI,
2011, Modul Penggunaan
Obat Rasional, Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
XV UAS (24/06/2019-05/07/2019)
Catatan :
11
1) TM : tatap Muka, BT : Belajar Terstruktur, BM : Belajar Mandiri
2) TM : (TM teori; 1 x 50 menit dibaca kuliah tatap muka 1 kali seminggu = 1 sks x 50 Menit T = 50 menit/ minggu. Persemester : 14 x 50 menit = 700 menit = 11,7
jam/semester); (TM praktikum; 1 x 100 menit dibaca kuliah tatap muka 1 kali seminggu = 1 sks x 100 Menit T = 100 menit/ minggu. Persemester : 14 x 100 menit = 1400
menit = 23,3 jam/semester)
3) BT teori : 1 x 60 menit T ; 60 menit/minggu = 1 jam/minggu. Persemester ; 14 x 60 menit = 840 menit = 14 jam/semester
4) BM : (Teori: 1 x 60 menit : 60 menit/minggu = 1 jam/minggu. Persemester ; 14 x 60 menit = 840 menit = 14 jam/semester); (Teori: 1 x 70 menit : 70 menit/minggu = 1,16
jam/minggu. Persemester ; 14 x 70 menit = 980 menit = 16,33 jam/semester)
5) Penulisan Daftar Pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/ style penulisan pustaka internasional
6) RPS : Rencana pembelajaran Semester, PJMK : Penanggungjawab Mata Kuliah, Prodi : Program Studi
12