Anda di halaman 1dari 39

BUKU PANDUAN MAHASISWA

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI


v DENGAN
METODE PROBLEM-BASED LEARNING

BLOK 12
UROGENITAL DAN REPRODUKSI KLINIS
LINIS

BUKU MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
SEMESTER V – GENAP 2018/2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH

BUKU MAHASISWA

BLOK 12
UROGENITAL DAN REPRODUKSI
KLINIS

©2019, MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam-Banda Aceh 23111
Telepon / Fax: (0651) 7551843
Home Page : www.fk.unsyiah.ac.id
Email : unitmeufkunsyiah@yahoo.com

i
BLOK 12
UROGENITAL DAN REPRODUKSI KLINIS

BUKU TUTOR
Edisi Ketiga

Copyright ®2019 oleh Medical Education Unit


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama : April 2019

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala


Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan, atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

ii
TIM KOORDINATOR BLOK 12

KETUA

Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, FINASIM


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

SEKRETARIS

Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U


Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

ANGGOTA
dr. Abdullah, Sp.PD
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Sp.OG (K)


Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Tgk. Puspa Dewi, Sp.OG


Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Syafrudin Haris SpA (K)


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

iii
PENYUSUN BUKU

Prof.Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, FINASIM


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U


Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Abdullah, Sp.PD


Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Sp.OG (K)


Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Tgk. Puspa Dewi, Sp.OG


Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Syafrudin Haris SpA (K)


Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Jufitriany Ismi, M.Ked(Ped), Sp.A


Medical Education
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Sarah Firdausa, M.Md.Sc., SpPD


Unit Managemen PBL
Bagian/ SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

iv
KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan


pendekatan utama berpusat pada aktivitas belajar secara mandiri oleh mahasiswa,
terstruktur dengan baik, berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis
masyarakat dan pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.
Di Indonesia pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan
menggunakan metode PBL berpedoman pada SK Menteri Kesehatan
No. 1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tentang
Standar Kompetensi Dokter yang diterbitkan pada Desember 2012. Pelaksanaan
metode PBL diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga yang
profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan serta mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.
Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk pendidikan kedokteran
dasar di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak
tahun akademik 2006/2007. Diharapkan metode ini akan menghasilkan
kemampuan komunikasi dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan
hingga dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari. Untuk
mencapai hal tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang berkesinambungan
dimulai dengan Blok Komunikasi dan keterampilan belajar, berikutnya beberapa
blok dasar, dilanjutkan dengan blok sistim organ, blok kesehatan masyarakat,
serta blok riset dan penulisan ilmiah.
Untuk kisi materi setiap blok, dibuat buku panduan untuk mahasiswa dan
tutor. Dengan adanya buku panduan blok, diharapkan dapat menuntun
mahasiswa dan tutor dalam mencari referensi lebih lanjut, untuk pencapaian
tujuan belajar yang maksimal.

Darussalam, 6 April 2018


D e k a n,

Prof.Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD-KGH, FINASIM


NIP. 19611225 199002 1 001

v
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................... i
Halaman Keterangan Cetak..................................................................... ii
Koordinator Blok .................................................................................... iii
Penyusun Buku........................................................................................ iv
Kata Pengantar ........................................................................................ v
Daftar Isi.................................................................................................. vi
Gambaran Umum Blok 12 ..................................................................... 1
Area Kompetensi..................................................................................... 2
Daftar Penyakit........................................................................................ 6
Modul dan Topik ..................................................................................... 11
Topic Tree ............................................................................................... 12
Format Aktifitas Belajar.......................................................................... 13
Penilaian .................................................................................................. 17
Sumber Belajar ........................................................................................ 18
Skenario 1 Pinggang kanan saya nyeri sekali, apakah saya harus dirawat
Dok? ................................................................................................... 21
Skenario 2 Kencingnya Kok Nyeri?? .................................................. 22
Skenario 3 Kenapa daerah kemaluan saya gatal ??................................. 23
Skenario 4 Mengapa ada benjolan di kemaluan ? .................................. 24
The Seven Jumps ..................................................................................... 25
Jadwal Kegiatan Blok 12 ........................................................................ 26

vi
GAMBARAN UMUM BLOK 12

Blok Urogenital dan Reproduksi Klinis merupakan blok ke dua belas dari
kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan
blok ini membutuhkan waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk
evaluasi, dengan muatan 5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno
tutorial 5 kali pertemuan, kuliah pakar 17 kali pertemuan dan praktikum 3 kali
pertemuan.

Blok Urogenital dan Reproduksi Klinis ini adalah blok ke dua belas pada
semester ke empat di tahun kedua pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala. Tema di semester 4 ini adalah masalah dan penyakit
klinis pada tubuh manusia. Blok ini akan memperdalam mengenai sistem urogenital
dan reproduksi klinis sebagai salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih
mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang muncul pada
sistem urogenital dan reproduksi serta dapat menjelaskan penyakit dan menentukan
diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan
pada SKDI 2012.

URGENSI BLOK UROGENITAL DAN REPRODUKSI KLINIS

Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012, salah satu


kompetensi yang harus dimiliki oleh dokter adalah mampu menentukan penyakit
berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu mengajukan pemeriksaan klinis dan
laboratorium yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit.

Blok urogenital dan reproduksi klinis ini penting dalam proses pembelajaran
untuk menjadi dokter yang berkompeten. Karena dengan mempelajari blok ini
diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan masalah dan patofisiologi, prinsip
diagnosis dan penatalaksanaan sesuai dengan kelainan/penyakit berhubungan dengan
sistem urogenitalia dan sistem reproduksi.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA

Blok 4 Urogenital dan Reproduksi Dasar telah memperkenalkan pengetahuan


dasar sistem urogenital dan reproduksi, yang terdiri dari 2 (dua) modul yakni modul
sistem urogenitalia dan modul reproduksi dasar serta embriologi, dengan sasaran
pembelajaran mencakup anatomi, fisiologi, histologi, biokimia dan patologi dasar
yang berhubungan dengan sistem ini. Mahasiswa juga sudah mempelajar

1
mengenai sistem genitalia pada semester tiga (tema siklus hidup) yang membahas
mengenai pertumbuhan, perkembangan dan degenerasi sistem genetalia yang terbagi
pada tiga fase kehidupan, dari saat kehamilan (blok 7 Kehamilan,Persalinan dan
neonatus), masa kecil dan remaja (blok 8 Masa kanak dan Remaja) serta masa dewasa
dan tua (blok 9 Dewasa dan Masa tua). Pengetahuan yang didapatkan dari blok 4, 7, 8
dan 9 akan menjadi dasar bagi mahasiswa dalam memahami dan menganalisa
masalah dan penyakit yang muncul pada sistem urogenital dan reproduksi.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA

Pada Blok 15 Kegawatdaruratan dan Metodologi Riset akan dibahas kembali


mengenai sistem urogenital yaitu mengenai Trauma urogenital. Sedangkan Pada Blok
20 Masalah Kesehatan Spesifik dan Pre-clerkship Clinical akan dibahas mengenai
penyakit menular seksual.

TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali, memahami,
menjelaskan dan menganalisa masalah dan penyakit yang berkaitan dengan sistem
respirasi dan kardiovaskular mulai dari diagnosa hingga penatalaksanaan sesuai SKDI
2012. Serta mampu menerapkan aspek etika dan humaniora pada setiap masalah dan
penyakit yang ada pada blok ini.

TUJUAN KHUSUS
1. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan penyakit pada ginjal dan
saluran kemih
2. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan Komplikasi Pada
Kehamilan, Persalinan dan Nifas
3. Mampu menjelaskan masalah yang berkaitan dengan kelainan endokrin, gizi, dan
metabolisme
4. Mampu menentukan dan menjelaskan integrasi penyakit sistem respirasi dan
kardiovaskular

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA :


1. Profesionalitas yang Luhur
1.1. Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan
nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan
sosial budaya.

2
1.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa) Bersikap dan
berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam praktik kedokteran
2. Bermoral, beretika, dan berdisiplin
a. Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik
kedokteran Indonesia
b. Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang terjadi pada
pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
3. Berwawasan sosial budaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia, gender,
etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik
kedokteran dan bermasyarakat
4. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional b.
Bersikap dan berbudaya menolong
b. Mengutamakan keselamatan pasien
c. d. Mampu bekerja sama intra dan interprofesional dalam tim
pelayanan kesehatan demi keselamatan pasien
d. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka sistem kesehatan
nasional dan global
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.1. Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi
masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan
pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan
demi keselamatan pasien.
2.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan mawas diri
a. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial dan
budaya diri sendiri
b. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang lebih mampu
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan
profesi lain.

3
3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
b. Berempati secara verbal dan nonverbal
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan dapat
dimengerti
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan kesehatan secara
holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk berita buruk,
informed consent) dan melakukan konseling dengan cara yang santun, baik
dan benar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual
pasien dan keluarga
4. Pengelolaan Informasi
4.1. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam
praktik kedokteran.
4.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
b. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat
belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesi
kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
3. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi informasi
dalam bidang kesehatan.
5. Pengelolaan Masalah Kesehatan
5.1. Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat
secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.
5.2. Lulusan Dokter Mampu
1.Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
a. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi diagnosis
b. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling tepat
berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya, dan berbasis bukti

4
c. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung jawab (lihat
Daftar Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit) dengan memperhatikan prinsip
keselamatan pasien
d. Mengkonsultasikan dan/atau merujuk sesuai dengan standar
pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit)

DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan atau
masalah pasien/klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan tambahan/penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan
lingkungannya, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk
kemudian melakukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai pada
tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa pasien atau
klien mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan dokter,
mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan atau gejala yang terkait,
serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga diharapkan
lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah
kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena merupakan
masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan
primer atau dengan kata lain masalah tersebut merupakan keluhan yang membuat
individu mendatangi dokter maupun institusi pelayanan kesehatan. Daftar ini tidak
menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan.
Masalah individu terkait sistem urogenitalia dan sistem reproduksi dasar yang sering
dijumpai :

Tractus Urinarius dan Genetalia Pria

Nyeri saat BAK Hematuria Perubahan warna urine


Anyang-anyangan Pnematuria Nyeri buah zakar
Sering BAK pada malam hari Faecaluria Buah zakar tidak teraba
Nyeri pinggang Darah pada muara Disfungsi ereksi
Kencing mengedan uretra Duh tubuh
Kencing tidak puas Hemospermia Ulkus
Retensi urine Anuria Vegetasi
Inkontinansia urine Poliuria Stranguria
Akhir kencing menetes Oliguria Urgensi
Sewaktu kencing, preputium Frekuensi urine
Kencing bercabang
menggembung (ballooning) Disuria
Pancaran kencing menurun
Nocturia
Genitalia Wanita

5
Vagina (gatal, nyeri, rasa terbakar ), Gangguan menstruasi, Duh tubuh, Ulkus, dan
Vegetasi
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban
penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta case
fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan problem
yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Lulusan
dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai tingkat
kemampuan yang memadai agar mampu merujuk, membuat diagnosis yang tepat,
memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.
Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai pada blok 12 ini sesuai dengan
4 tingkat kemampuan seorang dokter layanan primer :
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
Ginjal Dan Saluran Kemih
1 Infeksi saluran kemih 4A
2 Glomerulonefritis akut 3A
3 Glomerulonefritis kronik 3A
4 Gonore 4A
5 Karsinoma sel renal 2
6 Tumor Wilms 2
7 Acute kidney injury 2
8 Penyakit ginjal kronik 2
9 Sindrom nefrotik 2
10 Kolik renal 3A
Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra )
11 3A
tanpa kolik
12 Ginjal polikistik simtomatik 2
13 Ginjal tapal kuda 1
14 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A
15 Nekrosis tubular akut 2
Genitalia Pria
1 Hipospadia 2
2 Epispadia 2
3 Testis tidak turun/ kriptorkidismus 2
4 Rectratile testis 2
5 Varikokel 2
6 Hidrokel 2
7 Fimosis 4A
8 Parafimosis 4A
9 Spermatokel 2
10 Epididimitis 2
6
11 Prostatitis 3A
12 Torsio testis 3B
13 Ruptur uretra 3B
14 Ruptur kandung kencing 3B
15 Ruptur ginjal 3B
16 Karsinoma uroterial 2
17 Seminoma testis 1
18 Teratoma testis 1
19 Hiperplasia prostat jinak 2
20 Karsinoma prostat 2
21 Striktura uretra 2
22 Priapismus 3B
23 Chancroid 3A

24 Infertilitas 3
25 Gangguan ereksi A2
26 Gangguan ejakulasi 2
Genitalia Wanita
Infeksi
1 Sifilis 3
2 Toksoplasmosis A2
Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan
3 4A
nongonore)
4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2
5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4
6 Vulvitis A4
7 Kondiloma akuminatum A3
8 Vaginitis A4
9 Vaginosis bakterialis A4
10 Servisitis A3
11 Salpingitis A4
12 Abses tubo-ovarium A3
13 Penyakit radang panggul B3
Kelainan Organ Genitalia Wanita A
14 Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
15 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4A
16 Malformasi kongenital 1
17 Kistokel 1
18 Rektokel 1
19 Corpus alienum vaginae 3A
20 Kista Gartner 3A
21 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 2
22 Kista Nabotian 3A
23 Polip serviks 3A
7
24 Malformasi kongenital uterus 1
25 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
26 Hematokolpos 2
27 Endometriosis 2
28 Hiperplasia endometrium 1
29 Menopause, perimenopausal syndome 2
30 Polikistik ovarium 1
31 Kehamilan ektopik 2
Tumor dan Keganasan Pada Organ Genital
32 Karsinoma serviks 2
33 Karsinoma endometrium 1
34 Karsinoma ovarium 1
35 Teratoma ovarium 2
36 Kista ovarium 2
37 Torsi dan ruptur kista 3B
38 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma 1
39 Malpresentasi 2
Payudara
40 Inflamasi, abses 2
41 Mastitis 4A
42 Cracked nipple 4A
43 Inverted nipple 4A
44 Fibrokista 2
45 Fibroadenoma mammae (FAM) 2
46 Tumor Filoides 1
47 Karsinoma payudara 2
48 Penyakit paget 1
49 Ginekomastia 2

Tingkat kemampuan di bagi menjadi 4 tingkatan

Tingkat Kemampuan 1 : mengenali dan menjelaskan


Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,
dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang
paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

8
Tingkat Kemampuan 3 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan
merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter
mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
3B. Gawat Darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan/
atau Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)

MODUL DAN TOPIK


Blok ini terdiri dari 4 (empat) modul beserta topik-topik di dalamnya.
Modul Kuliah Tutorial
1. Penyakit pada Sistem Urogenital √ √
2. Komplikasi pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas √ √
3. Kelainan Payudara dan Genitalia wanita √ √

9
TOPIC TREE

Penyakit ginjal

Penyakit saluran kemih

Penyakit Pada
Sistem Infertilitas pria
Urogenital
Sexual Transmitted Disease

Hipertensi kehamilan
Komplikasi Pada
Kehamilan, Infeksi Reproduksi Wanita
Persalinan dan
Nifas
Penyulit persalinan
Urogenital
Dan
Reproduksi Kelainan Payudara
Klinis
Infertilitas pada wanita

Kelainan
Payudara dan Keganasan pada genitalia
Genitalia Wanita Dasar-dasar onkologi

Pengantar radiotherapi

Dasar-dasar kemotherapi

Pengenalan kemotherapi (payudara)

10
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan
beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini
berupa :
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Praktikum
5. Konsultasi pakar
6. Diskusi pleno

Ad. 1. Diskusi tutorial


• Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar antusias
dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi.
Jawaban terhadap masalah yang didapatkan melalui proses diskusi dan belajar
mandiri.
• Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan menjalankan
prinsip 7 langkah / the 7 jump
• Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan langkah 1 –
5, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua akan menyelesaikan langkah 6 dan 7.
• Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan.

Ad.2. Belajar mandiri


Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari,
memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh
dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50%
dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45
jam). Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL. Topik-topik yang perlu
dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad.3. Kuliah pakar


Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki kompetensi
akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan
tutorial. Kuliah pakar seminggu dapat berlangsung 2 – 3 kali, di ruang kuliah. Kuliah
pakar ini dikemas dalam bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan
membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya melalui proses
belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

11
Adapun kuliah-kuliah dalam blok ini adalah sebagai berikut:

No Judul Kuliah Bagian Pemberi Kuliah


1. Introduksi Blok Urogenital dan
Reproduksi Klinis:
• Introduksi Blok 12 Prof. Dr. dr. Maimun
Ilmu Penyakit
• Penyakit Ginjal I : Syukri, Sp.PD-
Dalam
• Infeksi saluran kemih KGH, FINASIM
• Glomerulonephritis
2. Penyakit Saluran Kemih I :
• Batu Saluran Kemih (kolik
renal) Ilmu Bedah Dr. dr. Jufriady
• Kel. Kongenital (Hipospadia, Urologi Ismy, Sp.U
epispadia)
3. Penyakit Ginjal II :
• Syndroma Nefrotik
• Necrosis Tubular acute Dr. Abdullah,
Ilmu Penyakit
• Policystic symtomatic Sp.PD- KGH,
Dalam
• Gagal ginjal akut FINASIM
• Gagal ginjal kronik
4. Penyakit Saluran Kemih II:
• Infeksi organ genetalia
(prostatitis, orchitis, Ilmu Bedah Dr. dr. Jufriady
epididimitis), Urologi Ismy, Sp.U
• Emergency non trauma
5. Infertilitas pada Pria dan Ilmu Bedah Dr. dr. Dahril, Sp.U,
Gangguan Ereksi-ejakulasi Urologi FRACS
Sexual Transmitted Disease :
 Sifilis
Ilmu Kebidanan
 Toksoplasmosis Prof. Dr.dr. Mohd.
6. dan Penyakit
 Sindrom Duh (GO dan non Andalas, Sp.OG (K)
Kandungan
GO)
 Herpes tipe 2
Ilmu Kebidanan
Prolaps uteri, rectocele dan Dr. dr. Cut Meurah
7. dan Penyakit
cystocele, Polyp cervix Yeni, Sp, OG(K)
Kandungan
Infeksi Reproduksi Wanita I
• Vulvitis
Ilmu Kebidanan
• Vaginitis dr. Ima Indirayani,
8. dan Penyakit
• Salphingitis & servisitis Sp.OG
Kandungan
• PID
• Abses Tubo-ovatium

12
Ilmu Kebidanan
 Torsi dan ruptur Kista dan Penyakit
9 dr. Munawar, Sp.OG
 Corpus Alienum Vaginae
Kandungan
Ilmu Kebidanan
Fistula (Vesico-vagina, uretero- dr. Tgk. Puspa,
10 dan Penyakit
vagina, rectovaginal) Sp.OG
Kandungan
Kelainan jinak pada Genetalia Ilmu Kebidanan
wanita (kista gartner, kista dan Penyakit dr. Sarah Ika, SpOG
11.
nabotian, polip serviks, kista & (K)
abses bartolini) Kandungan

Ilmu Kebidanan
Dr. dr. Rajuddin,
12. Infertilitas pada Wanita dan Penyakit
Sp.OG, (K) Fer
Kandungan
Ilmu Kebidanan
Keganasan pada organ genetalia Dr. dr. Hasanuddin,
13. dan Penyakit
wanita Sp.OG (K) Onk
Kandungan
Dr. dr. Zinatul
Pemeriksaan Mikrobiologi pada
14. Mikrobiologi Hayati, M.Kes,
Kasus Urogenital
Sp.MK
Dasar-dasar onkologi
• FAM
• Tumor Phyloides Ilmu Bedah Dr.Muntadar, SpB,
15. • Cracked nipple
Sp.BA
• Inverted nipple
• Fibrokista

 Keganasan pada payudara


Ilmu Bedah Dr. M. Yusuf, SpB-
16  Penyakit Paget
KBD
 Ginekomastia
Infeksi pada Payudara: Ilmu Kebidanan
Dr. dr. Yusra Septi
17.  Inflamasi & abses dan Penyakit
Vera, Sp.OG
 Mastitis Kandungan
Pengantar Radioterapi (kasus uro- dr. Rima Novrianty,
17. Radiologi
genetalia dan payudara) Sp.Rad (Onk)

13
Farmakologi obat – obatan pada
penyakit ginjal dan saluran kemih Dr. Kartini
18 • Penyesuaian dosis Farmakologi Hasballah, M.Kes,
• Obat – obat spesifik untuk S.Far
saluran kemih
Infeksi Saluran Kemih Anak
• ISK dengan Komplikasi
Ilmu Kesehatan dr. Syafruddin
19. • Gagal ginjal pada anak
• Terapi Konservatif Anak Haris, Sp.A (K)
• Dialisis
Glomerulopathy pada anak
 Syndrome nefrotik Ilmu Kesehatan dr. Syafruddin
20.  Glomerulonefritis akut, sub Anak Haris, Sp.A (K)
akut dan kronis

14
Ad.4 Praktikum
Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan blok Urogenital
dan reproduksi klinis, dan bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami topik-
topik dalam blok ini.

Praktikum-praktikum dalam blok ini adalah :

No Materi praktikum Waktu Laboratorium Kelompok


( menit)

2 x 50 Patologi
1. Patologi Urologi (tumor) 4 kelompok
menit Anatomi

Patologi genitalia wanita 2 x 50 Patologi


2. 4 kelompok
dan payudara (tumor) menit Anatomi

Enumerasi bakteri dan 2 x 50


3. Mikrobiologi 4 kelompok
kultur urin menit

Ad. 5 Konsultasi Pakar.


• Konsultasi Pakar adalah kegiatan mahasiswa untuk mencari jawaban
terhadap hal-hal yang ingin diketahui (yang muncul dalam diskusi) dan
bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan
dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah.
• Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi dan bertanya langsung
pada pakar di bidang terkait sesuai dengan jadwal yang disepakati
terlebih dahulu (melalui administrasi PBL).
• Konsultasi pakar dibagi dalam kelompok, bisa berasal dari kelompok
tutorial dan setiap kelompok menghubungi pakar untuk dibuat perjanjian
waktu konsultasi. Perjanjian ini harus diketahui pihak manajemen PBL.
• Konsultasi pakar juga dapat dilakukan dalam bentuk forum bersama
dalam ruang kuliah yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan
narasumber dari keahlian klinis tertentu.
• Setiap mahasiswa harus melakukan konsultasi pakar minimal 1 kali
dengan mengikuti petunjuk konsultasi pakar dari manajemen PBL, Dibuktikan
dengan tanda tangan di kartu absensi.

15
• Tim Pakar dalam blok ini adalah:

No. Nama Bagian Mobile Phone


Prof. Dr. dr. Maimun
1 Ilmu Penyakit Dalam 0811685945
Syukri, Sp.PD- KGH, FINASIM

Prof. Dr. dr. Mohd. Andalas, Ilmu Kebidanan dan


2 0811683241
Sp.OG (K) Penyakit Kandungan

3 Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U Ilmu Bedah Urologi 081269086020

4 Dr. dr. Dahril, Sp.U, FRACS Ilmu Bedah Urologi 08116800523


Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Sp.OG Ilmu Kebidanan dan
5 0811687449
(K) Penyakit Kandungan
Ilmu Kebidanan dan
6 dr. Munawar, Sp.OG 08122608728
Penyakit Kandungan
Ilmu Kebidanan dan
5 dr. Tgk.Puspa Dewi, Sp.OG 0811685416
Penyakit Kandungan
Dr. dr. Hasanuddin, Sp.OG (K) Ilmu Kebidanan dan
6 081360342388
Onk Penyakit Kandungan

7 Dr.Muntadar, SpB, Sp.BA Ilmu Bedah

Dr. dr. Zinatul Hayati, M.Kes,


Mikrobiologi 081360335302
8 SpMK
dr. Rima Novrianty, Sp.Rad
9 Radiologi 081387756203
(Onk)
dr. Abdullah, Sp.PD-KGH.,
10 Ilmu Penyakit Dalam
FINASIM
Ilmu Kebidanan dan
11 dr. Ima Indirayani., Sp.OG
Penyakit Kandungan
Ilmu Kebidanan dan
13 dr. Sarah Ika., Sp.OG (K)
Penyakit Kandungan
Ilmu Kebidanan dan
14 Dr. dr. Rajuddin, Sp.OG(K) Onk
Penyakit Kandungan
15 Ilmu Kebidanan dan
dr. M. Yusuf., Sp.B-KBD
Penyakit Kandungan
Dr. dr. Yusra Septivera., Ilmu Kebidanan dan
16
Sp.OG Penyakit Kandungan
dr. Syafruddin Haris,
17 Ilmu Kesehatan Anak
Sp.A(K)

16
Ad.6 Diskusi Pleno
• Format belajar ini diadakan dengan mengumpulkan sepuluh kelas tutorial
dalam satu diskusi besar. Manajemen PBL melalui penanggung jawab (PJ)
pleno menunjuk satu kelas tutorial untuk mempresentasikan hasil diskusi di
kelas tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan narasumber dan kelas
lainnya.
• Kelompok presentan wajib mengirimkan file elektroniknya kepada PJ Pleno
dan Narasumber sehari sebelum diskusi pleno dan juga mengirimkannya
ke email MEU dengan alamat unitmeufkunsyiah@yahoo.com
• Presentasi juga di print out dan diberikan pada narasumber pada hari
presentasi. Mahasiswa lain diberi kesempatan untuk bertanya dan
kelompok presentan diberi kesempatan untuk menjawab semampu
mereka. Narasumber memberi komentar setelah kelompok presentan
menjawab pertanyaan.

PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas :
Nilai proses (40%),terdiri atas nilai :
• Diskusi tutorial (80%)
• Praktikum (20%)
Nilai Ujian akhir blok (60%)

17
SUMBER BELAJAR

1. American Society For Reproductive Medicine • 1209 Montgomery Highway •


Birmingham, Alabama 35216-2809 TEL (205) 978-5000 • FAX (205) 978-5005 •
E-MAIL asrm@asrm.org • URL
2. American College of Obstetricians and Gynecologists. Tech Bull No. 219
Hypertension in pregnancy. Washington, DC, 1996.Cunningham FG, Gant NF,
Leveno KJ, et al. William obstetrics, 21st ed, McGraw-Hill Companies Inc.,
2001;567-618.
3. Berek, J. S., 2007. Berek and Novak’s Gynecology (14th ed). Philadelphia:
Lippincott Williams and Willkins.
4. Chauhan SP, Magann EF. Screening for fetal growth restriction. Clin Obstand
Gynecol. 2006; 49 (2): 284-294
5. Eliastam, Michael, George L. Manual Emergeny Medicine. Widayanti. D.
Penuntun Kedaruratan Medis. Ed.5. Jakarta : EGC. 2010
6. Falk RJ, Jennete JC, Nachman PH. Primary Glomerulus Disease. Brenner BM,
Levine SA (eds). In Brenner &rectors. The Kidney 8 th. Philladelphia, Sauder
Elsevier, 2008:1; 1293-1356

18
7. FeehallyJ, Johnson RJ. Introduction to glomerular disease ; Clinical presentation.
Barcelona, Mosby. 2000;21-1-21
8. Fritz. MA., Speroff L. 2011. Clinical Gynecologic Endocrinology and
Infertility Eight Edition. Philadelpia. Lippincott Williams & Wilkins
9. Fritz H Kayser, Normal microbial flora in human, Dalam : Basic principle of
Medical Microbiologie and Immunology, New York : Thiemi Stuttgart, 2005:24-25
10. Ghazal S, Musmar M, Amir M, Epidimiology of Aerobic Bacterial Infections
among IUD ( Intrauterine Device ) Users in the Northern West Bank : An- Najah
Univ.J.Res. (N.Sc), Vol. 18 (1), 2004
11. Gordon. JD., Speroff L. 2002. Handbook for Clinical Gynecologic
Endocrinology and Infertility. Philadelpia. Lippincott Williams & Wilkins
12. Holmes KK, Mardh PA, Sparling PF, Lemon SM, Stamm WE, Piot P,et al.
Bacterial vaginosis. Sexuall Transmitted Diseases. 3rd ed.
NewYork:McGraw Hill,2005:563-86.
13. Hutabarat H, Radang dan beberapa penyakit lain pada alat-alat genital
wanita,Dalam: Ilmu Kandungan, Ed ke-3, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirodihardjo, 2008: 272-297
14. Johson RJ, Feehally J. Introduction to Glomerular Disease ; Pathogenesis and
classification. Comprehensive Clinical Nephrology. Barcelona
Mosby.2000:1-20
15. Jennete JC, Falk RJ. Glomerular clinicopathollogic syndromes. Greenberg A (eds)
In : Primary on Kidney Disease. 5 th.Philladepia, Sauder Elsevier. 2009:148-
159
16. Kathleen D Pagana, Timothy J Pagana, Sexual Assault Testing,Dalam:
Manual of Diagnostic and Laboratory tests, Ed ke-3, Pennsylvania : Mosby
Elsevier, 2006: 702-703
17. Keane F, Ison CA, Noble H, Estcourt C. Bacterial vaginosis. Sex
TransmInfect 2006;82 Suppl 4:18.
18. Korenek P, et all, Differentiation of The Vaginoses-Bacterial Vaginosis,
Lactobacillos, And Cytolytic Vaginosis : The Internet Journal of Advanced Nursing
Practice, Vol 6, 2003
19. Martin JN Jr, Magann EF, Blake PG, et al. Analysis of 454 pregnancies with severe
preeclmapsia/eclampsia HELLP syndrome using the 3-class system of
classification. Am J Obstet Gynecol. 1993;68:386.
20. Magann EF, Martin JN Jr. Twelve steps to optimal management of HELLP
syndrome. Clin Obstet Gynecol. 1999;42:532-550.
21. Malmed S, Felipe F. Casanueva, Andrew R. Hoffman, David L. Kleinberg, Victor
M. Montori, Janet A. Schlechte, and John A. H. Wass. 2011. Diagnosis and
Treatment of Hyperprolactinemia. J Clin Endocrinol Metab 96: 273–288
Murtiastutik D, Penyakit dengan gejala flour albus atau duh tubuh vagina, buku
ajar Infeksi Menular Seksual, Cet-ke1, Surabaya: Airlangga University press, 2008:
45-89Rodriguez-Itube B, Musser JM. The current state of poststreptococcal
glomerulonephritis.J Am Soc Nephrol. 2008;1855: 1855-1864

19
22. Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tentang Preeklampsia, 2015.
23. Purnomo, Basuki B. Kelainan Penis dan Urethra. Dasar-dasar Urologi. Ed.2. Jakarta
: CV. Infomedika. 2003.
24. Robin D, Cross CE, Zelis R. Pulmonary edema. N Engl J Med 1973;288:239-292.
25. Rudolph. Abraham M. Kelainan Urogenital. A. Samik Wahab, Sugiarto. Buku
Ajar Pediatri Rudoph Volume 2. Ed.20. Jakarta : EGC. 2006 .
26. Sasrosumihardjo R, Sediaan langsung sekret vagina, Dalam : Pendidikan
Berkesinambungan Patologi Klinik, Departemen P.K.F.K.Universitas
Indonesia, Jakarta : 2009
27. Serri O, Chik CL, Ehud Ur, Ezzat S. Diagnosis and management of
hyperprolactinemia. J Canadian medical Association Volume 169 • Number 6•
September 16, 2003
28. Sibai BM. Hypertension in pregnancy. In Gabbe SG, Niebil JR, Simpson JL (eds).
Obstetrics normal and prolem pregnancies, 3rd ed, Churchill Livingstone
Inc., 1996; 935-996.
29. Sjamsuhidajt, R , Wim de Jong. Saluran kemih dan Alat Kelamin Lelaki. Buku-
Ajar Ilmu Bedah.Ed.2. Jakarta : EGC, 2004.
30. Snell, Richard S. Trigonum Urogenitalis. Huriawati Hartono. Anatomi Klinik untuk
Mahasiswa Kedokteran. Ed.6. Jakarta : EGC, 2006.
31. Weinstein L. Syndrome of hemolysis, elevated liver enzymes, and low
platelet count: A severe consequence of hypertension in pregnancy. Am J
Obstet Gynecol. 1982;142:159-167.
32. Wardle En. Chemokines and Glomerulonephritis. Saudi J kidney Dis
Transplant. 2006;17:5-9
33. Weening JJ, Dagati VD, Schwartz MM, et all : The Classification of
glomerulonephritis in systemic erithematosus revisited. KidneyInt 2004;
65:521-530
34. Vanja K, et all, An intrauterine devices as a possible cause of change in the
microbial flora of the female genital system : Journal of Obstetrics and Gynaecology
Research, Vol 37, 2011

20
Skenario 1

Pinggang kanan saya nyeri sekali, apakah saya harus dirawat Dok?

Ny. P, usia 35 tahun datang ke IGD karena keluhan nyeri pinggang sejak 2 hari
yang lalu. Ia juga mengeluh demam. Mual ada, muntah tidak ada. Pasien
memiliki riwayat refluks vesikoureteral dan riwayat infeksi saluran kemih
rekuren. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit, kesadaran compos
mentis, tekanan darah 130/60 mmHg, denyut nadi 120 kali/menit, frekuensi
nafas 24 kali/menit, temperatur 39,8oC. Nyeri ketok kostovertebral kanan (+).
Pemeriksaan laboratorium: haemoglobin 12 mg/dL, leukosit 13.000 mg/dL,
trombosit 210.000/mm3, ureum 45 mg/dl dan creatinin 1,4 mg/dL. Urinalisa
terdapat pH 5, urin keruh kemerahan proteinuria (-), nitrit (+), eritrosit 60-
80/lpb, leukosit 20-50/lpb dan terdapat cast.

 Apa yang terjadi pada Ny. P?


 Apa usulan pemeriksaan penunjang untuk kasus di atas?
 Bagaimanakah penatalaksanaannya?

21
Skenario 2

Kencingnya Kok Nyeri??

Seorang wanita, 25 tahun dating ke puskemas dengan keluhan kencingnya nyeri sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terutama dirasakan disaat miksi akan selesai. Saat ini disertai
demam yang hilang timbul. Seminggu yang lalu pernah diberikan obat antibiotika dan
dua obat lainnya di klinik, mambaik 1-2 hari tapi kemudian keluhan muncul kembali.
Pasien mempunyai riwayat keputihan dan sudah berobat ke dokter umum. Vital sign:
nadi 110 x/mnt, temperature 39°C. pada pemeriksaan fisik, didapatkan adanya nyeri
tekan daerah supra publik.

1. Apakah kemungkinan diagnosis banding pada pasien ini?


2. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ini ?
3. Apa yang perlu diinformasikan kepada pasien tentang penyakitnya ?

22
Skenario 3

Kenapa daerah kemaluan saya gatal??

Ny. A, seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun, P2. Datang ke Poliklinik
dengan keluhan daerah kemaluan gatal sejak 6 bulan ini, dan memberat dalam 2
bulan ini. Pasien riwayat seksio sesarea 2x dan sekarang sedang menggunakan
kontrasepsi IUD. Pasien mengeluhkan keluar cairan keputihan sedikit keabuan dan
berbau amis. Pasien mengganti pakaian dalam sehari 2x namun pasien suka
mengeluhkan daerah kemaluan juga sering terasa lembab. Pasien sudah menikah
sejak 5 tahun yang lalu dan tidak pernah berganti pasangan.

Pada Pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah 100/80mmHg, frekuensi nadi


83x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu tubuh 36,5’C. Pemeriksaan
generalis dalam batas normal, Inspeksi kesan vulva uretra dalam batas normal,
pemeriksaan inspekulo portio kemerahan, OUE tertutup, tampak fluor berwarna
putih keabuan dan sedikit kental, fluxus negatif, dan tampak benang IUD, pada
pemeriksaan vaginal tussae kesan dalam batas normal.

Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada pasien ini?


Apakah dugaan diagnosis pada Ny. A?

23
Skenario 4

Mengapa ada benjolan di kemaluan?

Pasien Ny. R, 62 tahun, P5, datang ke poliklinik dengan keluhan keluar benjolan
dari kemaluan sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan terutama keluar jika pasien
beraktivitas atau mengedan dan menghilang jika pasien berbaring. Benjolan tidak
terasa nyeri. Pasien mengeluh rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah.

Pasien mengeluhkan sulit buang air kecil jika benjolan keluar sehingga pasien
harus mendorong kedalam benjolan tersebut. BAK tidak sering, tidak nyeri,
BAK malam 1x, tidak ada urgensi. Tidak ada BAK yang rembes ketika pasien
batuk atau tertawa. Tidak ada keluhan buang air besar. Tidak ada riwayat
perdarahan pervaginam. Riwayat mengangkat berat karena pasien bekerja jualan
di pasar dan sering menggangkat barang >5kg, riwayat batuk lama disangkal.

Kelima anak lahir spontan pervaginam dengan anak terberat yang pernah
dilahirkan adalah 3900 gram dan anak keempat pasien divakum

Riwayat operasi tidak ada

Riwayat penyakit dahulu tidak ada. Pasien sudah menopause sejak 7 tahun yang
lalu.

Apakah dugaan diagnosis pada Ny. R ?

Bagaimana proses kehamilan bisa terjadi?


 Jelaskan perubahan fisiologi ibu selama kehamilan
 Apa kemungkinan diagnosis pada Ny U?

-
-

24
THE SEVENJUMPS

No Langkah Uraian
1 Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha
Identifikasi
mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing,
istilah/
dari skenario, kemudian menjelaskannya untuk
konsep
menyamakanpersepsi.
2.
Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah
masalah tambahan dalamskenario,
3. Brainstorming / curah pendapat dengan menggali masalah
dan berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan
Analisa
pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya ( walaupun
masalah
konsep dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu
segeraberkomentar.)
4.
Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan
Strukturisasi masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang
sistematis dan terangkai secaralogis.
5 Identifikasi
Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut
tujuan
secaramandiri
belajar
MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi
kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar,dsb.
6
Presentasi Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait
hasil belajar dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkahke
mandiri 5
7
Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telahdiperoleh

25
26
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu I - 29 April s.d 3 Mei 2018

KEGIATAN
Senin,
JAM Rabu
29 Selasa, 30 Apr Kamis, 2 Mei Jum’at, 3 Mei
1 Mei
Apr
Tutorial
Tutorial
Kuliah 2 Kelas A
S Kelas A
00 Penyakit Saluran Kemih I Skenario 1 - Pertemuan 2
08. - Skenario 1 - Pertemuan 1
K Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U Pinggang saya nyeri sekali,
10.00 Pinggang saya nyeri sekali, apakah saya
I Kelas A dan B apakah saya harus dirawat
harus dirawat Dok?
L Libur Nasional Gedung F1 Lt. III Dok?
Gedung F Lt.I
Gedung F Lt.I
L Hari Buruh
Tutorial
Tutorial 1 Mei 2019 Kuliah 3
Kelas B
L Kelas B Penyakit Ginjal II
Skenario 1 - Pertemuan 2
10.15– A Skenario 1 - Pertemuan 1 dr. Abdullah, Sp.PD,
Pinggang saya nyeri sekali,
12.00 Pinggang saya nyeri sekali, apakah saya Sp.PD, KGH, FINASIM
B apakah saya harus dirawat
harus dirawat Dok? Kelas A dan B
Dok?
Gedung F Lt.I Gedung F1 Lt. III
Gedung F Lt.I
12.00–
ISTIRAHAT
14.00
S Kuliah 1 S Kuliah 5
Kuliah 4
K Introduksi Blok 12 & Penyakit Ginjal I K Infertilitas pada Pria &
Penyakit Saluran Kemih II
14.00– I Prof. Dr. dr. Maimun I Gangguan Ereksi-ejakulasi
Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U
16.00 Syukri, Sp.PD- KGH, FINASIM Dr. dr. Dahril, Sp.U, FRACS
L L Kelas A dan B
Kelas A dan B Kelas A dan B
L L Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III

16.00- L L
18.00 A A
B B

27
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu II - 6 Mei s.d 10 Mei 2019

KEGIATAN
JAM
Senin Rabu
Selasa, 7 Mei Kamis, 9 Mei Jum’at, 10 Mei
6 Mei 8 Mei
Kuliah 7
Praktikum Praktikum
Tutorial Prolaps uteri, rectocele & Tutorial
Mikrobiologi Mikrobiologi
Kelas A cystocele,Polyp cervix Kelas A
08.00 - S Enumerasi bakteri dan S Enumerasi bakteri dan
Skenario 2 - Pertemuan 1 Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Skenario 2 - Pertemuan 2
10.00 K kultur urin K kultur urin
Nyeri saat kencing Sp, OG(K) Nyeri saat kencing
I Kelompok B1-B4 I Kelompok B5-B8
Gedung F Lt.I Kelas A dan B Gedung F Lt.I
L Gedung D Lab Mikro L Gedung D Lab Mikro
Gedung F1 Lt. III
L L
Praktikum Praktikum
L Tutorial L Kuliah 8 Tutorial
Mikrobiologi Mikrobiologi
A Kelas B A Infeksi Reproduksi Wanita Kelas B
Enumerasi bakteri dan Enumerasi bakteri dan
10.15–12.00 B Skenario 2 - Pertemuan 1 B dr. Ima Indirayani, Sp.OG Skenario 2 - Pertemuan 2
kultur urin kultur urin
Nyeri saat kencing Kelas A dan B Nyeri saat kencing
Kelompok A1-A4 Kelompok A5-A8
Gedung F Lt.I Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I
Gedung D Lab Mikro Gedung D Lab Mikro
12.00–14.00 ISTIRAHAT
Kuliah 9
Kuliah 6 Kuliah 10
Torsi & Ruptur Kista &
S Sexual Transmitted Disease S Fistula (Vesico-vagina, uretero-vagina, rectovaginal)
14.00– Corpus Alienum vagina
K Prof. Dr.dr. Mohd. Andalas, Sp.OG (K) K dr. Tgk. Puspa, Sp.OG
16.00 dr.Munawar,Sp.OG
I Kelas A dan B I Kelas A dan B
Kelas A dan B
L Gedung F1 Lt. III L Gedung F1 Lt. III
Gedung F1 Lt. III
L Pleno Skenario 1 L
Kelas A & B
L Pinggang saya nyeri sekali, apakah saya L
16.00–
A harus dirawat Dok? A
18.00
B Prof. Dr. dr. Maimun Syukri, Sp.PD- KGH, B
FINASIM
Gedung F1 Lt. 3

28
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu III - 13 Mei s.d 17 Mei 2019

KEGIATAN
JAM
Senin Selasa Rabu
15
Kamis Jum’at
13 Mei 14 Mei Mei 16 Mei 17 Mei
Tutorial Praktikum Pat. Kuliah 12 Tutorial Praktikum Pat.
Kelas A Anatomi Infertilitas pada Wanita Kelas A Anatomi
08.00 - S Skenario 3 - Pertemuan 1 Patologi Tumor Dr. dr. Rajuddin, Skenario 3 - Pertemuan 2 Patologi Tumor
10.00 K Mengapa kemaluan saya (Urologi) S Sp.OG, (K) Fer Mengapa kemaluan saya (Urologi)
I gatal? Kelompok B1-B4 K Kelas A dan B gatal? Kelompok B5-B8
L Gedung F Lt.I Lab PA I Gedung F1 Lt. III Gedung F Lt.I Lab Patologi Anatomi
L L
Kuliah 13
Tutorial Praktikum Pat. L Tutorial Praktikum Pat.
Keganasan pada organ
L Kelas B Anatomi Kelas B Anatomi
Genitalia
10.15 – A Skenario 3 - Pertemuan 1 Patologi Tumor L Skenario 3 - Pertemuan 2 Patologi Tumor
Dr. dr. Hasanuddin,
12.00 B Mengapa kemaluan saya (Urologi) A Mengapa kemaluan saya (Urologi)
Sp.OG, (K) Onk
gatal? Kelompok A1-A4 B gatal? Kelompok A5-A8
Kelas A dan B
Gedung F Lt.I Lab PA Gedung F Lt.I Lab Patologi Anatomi
Gedung F1 Lt. III
12.00– 14.00 ISTIRAHAT
Kuliah 14
S S Pemeriksaan
Kuliah 11 Kuliah 15
Mikrobiologi pada
K Kelainan jinak pada Genetalia wanita K Dasar-dasar onkologi
14. –
00
Kasus Urogenital
I dr. Sarah Ika, SpOG (K) I dr. Muntadar, SpB, Sp.BA
16.00 Dr. dr. Zinatul Hayati,
L Kelas A dan B L Kelas A dan B
M.Kes, Sp.MK
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. III
L L Kelas A dan B
Gedung F1 Lt. III
L Pleno Skenario 2 L
Kelas A & B
16. –
00
A A
Nyeri saat kencing
18.0 B B
Dr. dr. Jufriady Ismy, Sp.U
Gedung F1 Lt. 3

29
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu IV - 20 Mei s.d 24 Mei 2019
KEGIATAN
JAM Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
20 Mei 21 Mei 22 Mei 23 Mei 24 Mei
Tutorial Tutorial
Praktikum Pat. Praktikum Pat.
Kelas A Kelas A
Anatomi Kuliah 17 Anatomi
Skenario 4 - Skenario 4 -
Genetalia wanita & Infeksi pada Payudara Genetalia wanita &
08.00 - Pertemuan 1 Pertemuan 2
S payudara (tumor) S Dr. dr. Yusra Septi Vera, Sp.OG payudara (tumor)
10.00 Dok, mengapa ada Dok, mengapa
K Kelompok B1-B4 K Kelas A dan B Kelompok B5-B8
benjolan di kemaluan ada benjolan di
I Lab Patologi I Gedung F1 Lt. III Lab Patologi
saya? kemaluan saya?
L Anatomi L Anatomi
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
L L
Tutorial Tutorial
Praktikum Pat. Praktikum Pat.
Kelas B Kuliah 18 Kelas B
L Anatomi L Anatomi
Skenario 4 - Pengantar Radiotherapi Skenario 4 -
A Genetalia wanita & A Genetalia wanita &
10.15 – Pertemuan 1 dr. Rima Novrianty, Pertemuan 2
B payudara (tumor) B payudara (tumor)
12.00 Dok, mengapa ada Sp.Onk.Rad Dok, mengapa
Kelompok A1-A4 Kelompok A5-A8
benjolan di kemaluan Kelas A dan B ada benjolan di
Lab Patologi Lab Patologi
saya? Gedung F1 Lt. III kemaluan saya?
Anatomi Anatomi
Gedung F Lt.I Gedung F Lt.I
12.00 – 14.00 ISTIRAHAT
Kuliah 19
S Kuliah 16 S Farmakologi obat-obatan pada Kuliah 21
Keganasan pada payudara penyakit ginjal dan saluran Glomerulopati pada anak
14.00 – K K
Dr. M. Yusuf, SpB- KBD, kemih dr. Syafruddin Haris, Sp.A (K)
16.00 I I
Kelas A dan B Dr. Kartini Hasballah, MS, Apt Kelas A dan B
L Gedung F1 Lt. III L Kelas A dan B Gedung F1 Lt. III
L L Gedung F1 Lt. III
Kuliah 20 Pleno Skenario 4
Pleno Skenario 3
L L Infeksi Saluran Kemih pada Kelas A & B
Kelas A & B
00 00 Anak Dok, mengapa ada benjolan di kemaluan
16. -18. A Mengapa kemaluan saya gatal? A
dr. Syafruddin Haris, Sp.A (K) saya?
B Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Sp.OG (K) B Kelas A dan B Dr. dr. Cut Meurah Yeni, Sp.OG (K)
Gedung F1 Lt. 3
Gedung F1 Lt. III Gedung F1 Lt. 3

30
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu V - 27 Mei s.d 31 Mei 2019

KEGIATAN
JAM
Senin, Rabu
27 Selasa, 28 Mei 29 Kamis, 30 Mei Jum’at, 31 Mei
Mei Mei

08.00 - 10.00

Libur Nasional
UJIAN BLOK 12
Kenaikan Isa Al Masih

10.15 – 12.00

12.00 – 14.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT

14.00 – 16.00

16.00-18.00

31
Blok 12. Urogenital dan Reproduksi Klinis
Minggu VI - 4 Juni s.d 8 Juni 2018
KEGIATAN
JAM
Senin Rabu
Selasa, 5 Juni Kamis, 7 Juni Jum’at, 8 Juni
4 Juni 6 Juni

08.00 - 10.00

LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI

.00
10.15 – 12

12.00 – 14.00

14.00 – 16.00

32

Anda mungkin juga menyukai