BUKU MAHASISWA
Edisi Ketujuh
BLOK 16
PSIKIATRI, FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Darussalam
Banda Aceh
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM
BANDA ACEH
BUKU MAHASISWA
BLOK 16
PSIKIATRI, FORENSIK DAN
MEDIKOLEGAL
i
Blok 16
BUKU MAHASISWA
Edisi Ketujuh
Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan harus ada izin
oleh penerbit sebelum memperbanyak, disimpan atau disebar dalam bentuk
elektronik, mekanik, foto kopi dan rekaman atau bentuk lainnya.
ii
TIM KOORDINATOR BLOK 16
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
iii
PENYUSUN BUKU
iv
KATA PENGANTAR
Prof.Dr.dr.Maimun Syukri,Sp.PD.,KGH.,FINASIM(K)
NIP. 196112251990021001
v
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................................................ I
Halaman keterangan cetak ………………………………………………… ii
Koordinator Blok ………………………………………………………… iii
Penyusun Buku …………………………………………………………… iv
Kata Pengantar .............................................................................................. v
Daftar isi ........................................................................................................ vi
Gambaran Umum Blok 16 ......................................................................... 1
Area Kompetensi Yang Akan Dicapai Oleh Mahasiswa Menurut SKDI
2012 .............................................................................................................. 2
Daftar Masalah .............................................................................................. 5
Daftar Penyakit ............................................................................................. 6
Modul Dan Topik .......................................................................................... 9
Topic Tree ..................................................................................................... 10
Format Aktivitas Belajar ................................................................................ 12
Penilaian ......................................................................................................... 17
Sumber Belajar .............................................................................................. 18
Skenario 1 (Aku Ingin Tidak Gelisah Lagi)……............…………………... 21
Skenario 2 (Emosinya Kok Berubah-ubah?).................................................. 22
Skenario 3 (Ada Apa dengan Tubuh Ku?)….................................................. 23
Skenario 4 (Paha Berlubang Akibat Luka Tembak........................................ 24
Skenario 5 (Teganya Paman Menggantung Ponakannya).............................. 25
The Seven Jumps .......................................................................................... 26
Jadwal Kegiatan Blok 16 ............................................................................... 27
GAMBARAN UMUM BLOK 16
Blok Psikiatri, Forensik dan Medikolegal merupakan blok ke enam belas
dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning
di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kegiatan blok ini membutuhkan
waktu 5 (lima) minggu ditambah 1 (satu) minggu untuk evaluasi, dengan muatan
5 SKS dengan rincian tutorial 10 kali pertemuan, pleno tutorial 5 kali pertemuan,
kuliah pakar 20 kali pertemuan.
Tema di semester 6 ini adalah masalah dan penyakit klinis pada tubuh
manusia. Blok ini akan memperdalam mengenai Psikiatri, Forensik dan
Medikolegal sebagai salah satu komponen terpenting dalam mempelajari
kejiwaan, aspek forensik dan etik-medikolegal dalam pendidikan kedokteran.
Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan
lebih mudah memahami dan menjelaskan masalah dan penyakit yang muncul
pada psikiatri, forensik dan medikolegal serta dapat menjelaskan penyakit dan
menentukan diagnosis hingga penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang
telah ditentukan pada SKDI 2012.
1
Blok 13 Sistem neuromuskuloskeletal klinis telah memperkenalkan masalah
kematian mendadak sistem saraf pusat.
Pengetahuan yang didapatkan dari blok 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 13 akan
menjadi dasar bagi mahasiswa dalam memahami dan menganalisa masalah dan
penyakit yang muncul dari aspek psikiatri, forensik dan medikolegal.
TUJUAN UMUM
Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan dapat mengenali,
memahami, menjelaskan dan menganalisis masalah dan penyakit yang berkaitan
dengan psikiatri, forensik dan medikolegal mulai dari diagnosis hingga
penatalaksanaan sesuai SKDI 2012. Mahasiswa juga diharapkan mampu
menerapkan aspek etika dan humaniora pada setiap masalah dan penyakit yang
ada pada blok ini.
TUJUAN KHUSUS
1. Mampu memahami dan menjelaskan masalah yang berkaitan dengan psikiatri,
seperti gangguan mental organik dan gangguan mental lainnya.
2
3. Berwawasan sosial budaya
a. Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani
b. Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama,
usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi
dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat
i. Sadar dan taat hukum
a. Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat
b. Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan kedokteran dan
memberikan saran cara pemecahannya
c. Memahami tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban
masyarakat
d. Memahami perundang-undangan dan aturan yang berlaku di
Indonesia terkait dengan kedokteran
e. Memahami peran dokter dalam membantu penegakan hukum dan
ii. Berperilaku profesional
a. Menunjukkan karakter sebagai dokter yang profesional
b. Bersikap dan berbudaya menolong
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
2.1. Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan,
mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran
dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta
mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien.
2.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Menerapkan mawas diri
a. Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis,
sosial dan budaya diri sendiri
b. Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang
lebih Mampu
3. Komunikasi Efektif
3.1. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal
dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega
dan profesi lain.
3.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
a. Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan nonverbal
b. Berempati secara verbal dan nonverbal
c. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang santun dan
dapat dimengerti
3
d. Mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan
kesehatan secara holistik dan komprehensif
e. Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan (termasuk
berita buruk, informed consent) dan melakukan konseling
dengan cara yang santun, baik dan benar
f. Menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural
dan spiritual pasien dan keluarga
g. Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada
penegak hokum, perusahaan asuransi kesehatan, media massa dan
pihak lainnya jika diperlukan.
4. Pengelolaan Informasi
4.1. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
kesehatan dalam praktik kedokteran.
4.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
a. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi
b. kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
c. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi kesehatan
untuk dapat belajar sepanjang hayat
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif
kepada profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak
terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
3. Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi untuk diseminasi
informasi dalam bidang kesehatan.
4.
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
5.1. Kompetensi Inti
Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah
ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir untuk medapatkan hasil
yang optimum
5.2. Lulusan Dokter mampu:
a. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang terkini untuk mengelola
masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif
b. Menerapkan prinsip-prinsip ilmu biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
kedokteran klinik, dan ilmu kesehatan masyarakat/kedokteran
pencegahan/ kedokteran komunitas yang berhubungan dengan
kepentingan hukum dan peradilan
4
6. Pengelolaan Masalah Kesehatan
6.1. Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan
dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
6.2. Lulusan Dokter Mampu
1. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
a. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya menjadi
diagnosis
b. Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang paling
tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya dan berbasis bukti
c. Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan bertanggung
jawab (lihat Daftar Pokok Bahasan dan Daftar Penyakit)
dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien
d. Mengkonsultasikan dan/ atau merujuk sesuai dengan standar
pelayanan medis yang berlaku (lihat Daftar Penyakit)
e. Membuat surat keterangan medis seperti surat keterangan sakit,
sehat, kematian, laporan kejadian luar biasa, laporan medikolegal
serta keterangan medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum
et repertum dan identifikasi jenazah.
DAFTAR MASALAH
Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter berangkat dari keluhan
atau masalah pasien/ klien. Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan tambahan/ penunjang, serta karakteristik pasien, keluarga dan
lingkungannya, dokter melakukan analisis terhadap masalah kesehatan tersebut
untuk kemudian melakukan tindakan dalam rangka penyelesaian masalah tersebut.
Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala yang banyak dijumpai
pada tingkat pelayanan kesehatan primer berdasarkan alasan yang membawa
pasien/ klien mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan. Selama pendidikan
dokter, mahasiswa perlu dihadapkan pada berbagai masalah, keluhan atau gejala
yang terkait, serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah tersebut,
sehingga diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah berkompeten dalam menghadapi
berbagai masalah kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah
tersebut dengan baik.
Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh lulusan dokter, karena
merupakan masalah dan keluhan yang paling sering dijumpai pada tingkat
pelayanan kesehatan primer atau dengan kata lain masalah tersebut merupakan
keluhan yang membuat individu mendatangi dokter maupun institusi pelayanan
kesehatan. Daftar ini tidak menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan.
5
Masalah individu terkait Psikiatri, Forensik dan Medikolegal Klinis yang
sering dijumpai adalah sebagai berikut :
Psikiatri/Perilaku
Perubahan perilaku (termasuk Gangguan pemusatan perhatian dan
1. 10.
perilaku agresif) hiperaktif
Gangguan perkembangan (mental Gangguan perilaku seksual
2. 11.
dan intelektual) (nonorganik)
3. Gangguan belajar 12. Gangguan perilaku malam
4. Gangguan komunikasi 13. Gangguan tidur
5. Penyalahgunaan obat 14. Stres
6. Perubahan emosi, mood tidak stabil 15. Depresi
7. Pelupa (gangguan memori), bingung16. Cemas
8. Penurunan fungsi berfikir 17. Pemarah
9. Kepercayaan yang aneh 18. Mengamuk
DAFTAR PENYAKIT
Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit yang dipilih menurut beban
penyakit yang timbul berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta
case fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan primer, tingkat keseriusan
problem yang ditimbulkan dan efeknya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat. Lulusan dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan primer harus
mempunyai tingkat kemampuan yang memadai agar mampu merujuk, membuat
diagnosis yang tepat, memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.
Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai pada Blok 16 ini sesuai
dengan 4 tingkat kemampuan seorang dokter layanan primer, yaitu sebagai
berikut:
A. Psikiatri
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan
Gangguan mental organic
6
Delirium yang tidak diinduksi oleh alkohol atau zat 3A
1
psikoaktif lainnya
Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
2 Intoksikasi akut zat psikoaktif 3B
3 Adiksi/ketergantungan Narkoba 3A
Delirium yang diinduksi oleh alkohol atau zat 3A
4
psikoaktif lainnya
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan Waham menetap, Psikosis akut dan skizoafektif)
5 Skizofrenia 3A
6 Gangguan waham 3A
7 Gangguan psikotik 3A
Gangguan Afektif (Gangguan mood)
8 Gangguan bipolar, episode manic 3A
9 Gangguan bipolar, episode depresif 3A
10 Gangguan siklotimia 2
11 Depresi endogen, episode tunggal dan rekuren 2
12 Gangguan distimia (depresi neurosis) 2
13 Gangguan depresif yang tidak terklasifikasikan 2
14 Baby blues (post partum depression) 3A
Gangguan neurotic, Gangguan berhubungan dengan stress, dan Gangguan
somatoform
Gangguan cemas fobia
15 Agorafobia dengan/tanpa panic 2
16 Fobia social 2
17 Fobia spesifik 2
Gangguan cemas lainnya
18 Gangguan panik 3A
19 Gangguan cemas menyeluruh 3A
20 Gangguan campuran cemas depresi 3A
21 Gangguan obsesif-kompulsif 2
Reaksi terhadap stress yang berat dan gangguan 2
22
penyesuaian
23 Post traumatic stress disorder 3A
24 Gangguan disosiasi (konversi) 2
25 Gangguan somatoform 4A
26 Trikotilomania 3A
Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
27 Gangguan kepribadian 2
28 Gangguan identitas gender 2
29 Gangguan preferensi seksual 2
Gangguan emosional dan perilaku dengan onset khusus pada masa anak dan
remaja
30 Gangguan perkembangan pervasive 2
31 Retardasi mental 3A
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif 2
32
(termasuk autism)
33 Gangguan tingkah laku (conduct disorder) 2
Gangguan makan
34 Anoreksia nervosa 2
35 Bulimia 2
7
36 Pica 2
Tics
37 Gilles de la tourette syndrome 2
38 Chronic motor of vocal tics disorder 2
39 Transient tics disorder 3A
Gangguan ekskresi
40 Functional encoperasis 2
41 Functional enuresis 2
Gangguan bicara
42 Uncoordinated speech 2
Kelainan dan disfungsi seksual
43 Parafilia 2
44 Gangguan keinginan dan gairah seksual 3A
Gangguan orgasmus, termasuk gangguan ejakulasi 3A
45
(ejakulasi dini)
Sexual pain disorder (termasuk vaginismus, 3A
46
disparenia)
Gangguan tidur
47 Insomnia 3A
48 Hipersomnia 3A
49 Sleep-wake cycle disturbance 2
50 Nightmare 2
51 Sleep walking 2
B. Forensik dan Medikolegal
No Daftar Penyakit Tingkat Kemampuan*
1 Kekerasan tumpul 4A
2 Kekerasan tajam 4A
3 Trauma kimia 3A
4 Luka tembak 3A
5 Luka listrik dan petir 2
6 Barotrauma 2
7 Trauma suhu 2
8 Asfiksia 3A
9 Tenggelam 3A
10 Pembunuhan anak sendiri 3A
11 Pengguguran kandungan 3A
12 Kematian mendadak 3B
13 Toksikologi forensik 3A
8
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut
dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
9
TOPIC TREE
10
FORMAT AKTIVITAS BELAJAR
Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem-Based Learning)
dengan beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada
blok ini, berupa:
1. Diskusi tutorial
2. Belajar mandiri
3. Kuliah pakar
4. Konsultasi pakar
5. Diskusi Pleno
11
Adapun kuliah-kuliah dalam blok ini adalah sebagai berikut:
No Judul Kuliah Pemberi Kuliah Bagian
1 Introduksi Blok dr. Zulfa Zahra, Ilmu Kedokteran
- Area kompetensi blok Sp.KJ Jiwa
- Komponen kompetensi
- Penjabaran kompetensi
- Pokok-pokok bahasan
Pengantar Ilmu Psikiatri
- Sejarah psikiatri
Anamnesis Psikiatri
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
Mekanisme Pertahanan Ego
12
7 Somatoform dr. Malawati, Sp.KJ Ilmu Kedokteran
- Hipokondriasis Jiwa
- Somatisasi
- Konversi
8 Gangguan Tidur dr. Subhan Rio, Ilmu Kedokteran
- Insomnia Sp.KJ (K) Jiwa
- Hipersomnia
- Sleepwake cycle dysorder
- Nightmare
- Sleepwalking
9 Obat-obat psikiatri dr. Subhan Rio Ilmu Kedokteran
- Antipsikosis Pamungkas, Sp. KJ Jiwa
- Antidepresan (K)
- Anticemas
- Mood stabilizer
10 Gangguan Kebiasaan dan Impuls dr. Fazil Amris, Sp. Ilmu Kedokteran
- Trikotilomania KJ Jiwa
- Kleptomania
- Piromania
- Bulimia Nervosa
- Anoreksia Nervosa
- Pica
13
- Luka sambaran petir
- Kekerasan fisik
- Barotrauma
Deskripsi perlukaan
14 Luka Bakar dr. M. Jailani, Sp. Ilmu Kedokteran
- Luka Bakar derajat 1 dan 2 BP-RE (K) Bedah Plastik
- Luka Bakar derajat 3 dan 4 /dr. Syamsul Rizal.
- Luka akibat bahan kimia Sp.BP-RE
- Luka akibat sengatan listrik
15 Asfiksia forensik Dr. dr. Taufik Ilmu Kedokteran
- Pembekapan Suryadi, Sp. F (K), Forensik
- Pencekikan Dipl. BE
- Penjeratan
- Penggantungan
- Tenggelam
- Penekanan dada
- Penyumpalan
- Asfiksia traumatik
- Asfiksia seksual
16 Tanatologi, autopsi dan ekshumasi Dr. dr. Taufik Ilmu Kedokteran
- Lebam mayat Suryadi, Sp. F (K), Forensik
- Penurunan suhu mayat Dipl. BE
- Kaku mayat
- Pembusukan
- Penentuan lama kematian
- Penentuan sebab kematian
- Pemeriksaan luar jenazah
- Autopsi
- Ekshumasi
17 Toksikologi forensik dan kematian Dr. dr. Taufik Ilmu Kedokteran
mendadak Suryadi, Sp. F (K), Forensik
- Keracunan insektisida Dipl. BE
- Keracunan logam berat
- Keracunan sianida
- Keracunan alkohol
- Keracunan makanan
- Keracunan obat
- Keracunan barbiturat
- Keracunan narkotika
- Keracunan karbonmonoksida
- Kematian akibat sistem
kardiovaskuler
- Kematian akibat sistem respirasi
- Kematian akibat sistem saraf
- Kematian akibat sistem
genitourinari
- Kematian akibat sistem endokrin
14
18 Hukum praktik kedokteran Prof. Dr. dr. Ilmu Penyakit
- Transaksi terapeutik Maimun Syukri, Dalam
- Aspek hukum rekam medik Sp.PD K-GEH,
- Informed consent FINASIM
- Rahasia kedokteran
19 Malpraktik kedokteran Dr. dr. Syahrul, Ilmu Kedokteran
- Kelalaian medik Sp.S (K) Saraf
- Adverse event
- Risiko medik
- Kesalahan medik
- Pembuktian malpraktik medik
20 Dr. dr. Taufik Ilmu Kedokteran
Penguguran Kandungan
Suryadi, Sp. F (K), Forensik
-Pembunuhan Anak Sendiri
Dipl. BE
15
Kedokteran Jiwa oo.com
Ilmu rinahastutilubis@g
9 dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJ 085260559896
Kedokteran Jiwa mail.com
Ilmu malawatiyusuf@g
10 dr. Malawati, Sp. KJ 085260447274
Kedokteran Jiwa mail.com
Dr. Subhan Rio Pamungkas, Ilmu
11 081360540130 subhanriop@unsyiah. ac.id
Sp.KJ (K) Kedokteran Jiwa
Ilmu Bedah
Plastik dan
12 dr. Syamsul Rizal, Sp.BP-RE 081269506699
Rekonstruksi
dan Estetika
Ilmu
13 dr. Fazil Amris, Sp.KJ 085276717479 drfazilamris@gmail.com
Kedokteran Jiwa
Ilmu
14 dr. Syahrial, Sp. KJ (K) 081380264655 yal.adiksi@gmail.com
Kedokteran Jiwa
Ilmu susan_psikiatri@yaho.co.i
15 dr.Suzanna Octiva, Sp.KJ Kedokteran Jiwa
081383936826 d
PENILAIAN
Nilai akhir terdiri atas :
1. Nilai proses (40%) :
- Diskusi Tutorial 80%,
- Mini-Project 20%
2. Nilai ujian akhir blok (60%)
SUMBER BELAJAR
16
Abdul Munim Idries, Agung Legowo Tjiptomartono. 2002. Penerapan Ilmu
Kedokteran Forensik Dalam Proses Penyelidikan. Jakarta. Sagung Seto. Hal:
19-25.
Amir A. 2005. Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Kedua. Bagian Ilmu Kedokteran
Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Aurora RN, Zak RS, Maganti RK, Auerbach SH, Casey KR. 2010. Best practice
guide for the treatment of REM sleep behavior disorders. J Clin Sleep Med.
6 (1) : 85-95.
Chokroverty S. 2010. Overview of sleep and sleep disorders. Indian J Med Res.
131: 126-40.
Dahlan S. 2004. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman Bagi Dokter dan Penegak
17
Hukum. Badan penerbit Diponegoro. Semarang.
Dahlan, Sofwan. 2000. Ilmu Kedokteran Forensik Pedoman bagi Dokter dan
Penegak Hukum. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Idries AM. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi I. Jakarta: Binarupa
Aksara; Hal: 131-168.
Idries, A.M. 1997. Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi pertama. Binarupa
Aksara. Jakarta.
Japardi I. 2002. Gangguan Tidur. Medan: USU Digital Library. Accessed August
2013. Available from URL:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1948/3/bedah-iskandar
%20japardi12.pdf.txt.
Joesoef A.A. 2006. Patofisiologi Gangguan Tidur. Penerbit Bursa Ilmu, Malang;
Hal: 5-10.
Jons M.W. 2009. What is excessive daytime sleepiness and sleep deprivation :
cause, effects, and treatment. Chapter 2 : p 1-37.
Marder S.R, Hurford I.M, Van Kammen D.P. Second Generation Antipsychotics.
2009. In: Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P, editors.. Kaplan and Sadock’s
Comprehensive Textbook of Psychiatry. Ninth Edition. Wolters Kluwer
Health; p. 3207-3241.
Martinez D, and Lenz M.C.S, 2010. Circardian rhythm sleep disorders. Indian J
Med Res. 131: 141-9.
Maslim R. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa. Rujukan Ringkas PPDGJ III. FK
18
Unika Atma Jaya; Jakarta.
Morrell M.J, Palange P, Levy P, and Backer W.D, 2007. Neuroanatomy and
Neurobiology of sleep In : Morrel MJ (Eds.), Prespiratory Sleep Medicin-
ERS Handbook, St. Louis-USA: Elsevier Saunders, p 12-15.
Philip S.L. 2007. Clinical Forensic Medicine: Much Scope for Development in
Hong Kong. Hongkong: Department of Pathology Faculty of Medicine
University of Hong Kong.
Sidharta P. 2009. Neurologis klinis dalam praktek umum. Dian Rakyat; Jakarta :
Hal: 190-7.
Stark M.M. 2005. Medical Forensic Medicine A Physician's Guide. 2nd Edition.
New Jersey: Humana Press Inc.
Zhu L, and Zee P.C. 2012. Circardian rhythm sleep disorders. In: Vaughn BV
(Eds), Sleep Disorders in Neurologic Clinics, 30(4), St.Louis-USA:
Elsevier Saunders, p. 1167-9.
19
Skenario 1
20
Skenario 2
Seorang laki-laki berusia 32 tahun dibawa oleh keluarganya dengan keluhan tidak bisa tidur
sejak 1 bulan yang lalu. Menurut pasien hampir sepanjang hari dirinya mendengar suara-
suara ditelinganya yang mengatakan bahwa ada orang yang akan mencelakai dirinya. Pasien
merasa yakin bahwa orang tersebut adalah sepupunya sendiri. Namun pasien tidak dapat
menjelaskan apa yang membuat sepupunya ingin mencelakai dirinya. Menurut keluarganya,
sejak 2 bulan yang lalu pasien sudah menunjukkan adanya perubahan perilaku. Pasien sering
mengurung diri, merasa putus asa, sering terlihat menangis sendiri dan tidak mau lagi
berjualan seperti aktivitas hariannya. Perubahan perilaku ini dirasakan keluarga sejak pasien
gagal menikah. Sejak itu keluarga merasakan pasien menjadi murung dengan ekspresi wajah
depresi. Pasien bahkan pernah mengatakan ingin mengakhiri hidupnya, walaupun hanya
berupa ide saja. Sekitar 2 tahun yang lalu, pasien pernah dibawa berobat ke dokter karena
sering membagi-bagikan barang pribadi dan membelanjakan uang secara berlebihan. Saat itu
usaha pasien sedang sangat berkembang, pasien juga terlihat sangat ceria, suasana perasaan
elasi dan bersemangat tidak seperti biasanya. Setelah berobat selama 4 bulan, keluarga
merasakan pasien sudah kembali seperti biasa.
21
Skenario 3
Skenario 3
ADA APA DENGAN TUBUHKU?
Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke klinik dokter umum karena di sarankan oleh teman-
temannya, selama ini pasien sudah berobat ke puskesmas dan beberapa dokter lainnya, bahkan
sampai ke Malaysia, namun tidak ada perbaikan. Awalnya pasien menolak saran teman-temannya
karena ia merasa tidak mengalami gangguan jiwa. Menurut teman-temannya ia mengalami
gangguan psikosomatis. Pasien sering merasa nyeri dan sakit dibagian bahunya, pasien merasa
ada yang salah dengan lututnya, lututnya terasa lemas jika digerakkan. Pasien sering merasa
telapak kakinya terasa panas jika ia berjalan. Hal tersebut sudah dirasakan pasien sejak setahun
yang lalu, sehingga ia mengalami insomnia. Pasien juga sering bermasalah dengan lambungnya.
Menurut pasien, semua keluhannya tersebut berawal dari gangguan lambungnya yang semakin
hari semakin memberat. Pasien merasa ada sesuatu yang salah dengan lambungnya. Pasien tidak
pernah puas setiap ke dokter karena mereka mengatakan pasien tdiak ada gangguan apa-apa,
hanya mengalami GERD (gantro esophageal reflux disease) dan hasil pemeriksaan laboratorium,
USG dan MRI semuanya normal, sementara ia merasakan keluhan itu semua.
22
Skenario 4
23
Skenario 5
24
THE SEVEN JUMPS
No Langkah Uraian
1 Identifikasi Agar dapat memahami, mahasiswa perlu
istilah/ konsep berusaha mencari istilah dan konsep yang belum
jelas atau asing, dari skenario, kemudian
menjelaskannya untuk menyamakan persepsi.
2. Identifikasi Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan
masalah masalah tambahan dalam skenario.
3. Analisa Brainstorming / curah pendapat dengan menggali
masalah masalah dan berusaha menjelaskan konsep
dengan menggunakan pengetahuan yang mereka
kuasai sebelumnya ( walaupun konsep dan
penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu
segera berkomentar.)
4. Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa
mengelompokkan masalah dan konsep lalu
membentuk pola/ skema yang sistematis dan
terangkai secara logis.
5. Identifikasi Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih
tujuan belajar lanjut secara mandiri
MASA BELAJAR MANDIRI: perpustakaan,
diskusi kelompok kecil, kuliah, internet,
konsultasi pakar, dsb.
6. Presentasi hasil Melaporkan hasil belajar mandiri/ temuan
belajar mandiri informasi terkait dengan tujuan belajar yang
dirumuskan bersama langkah ke 5
7. Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh
25