Anda di halaman 1dari 44

ALERGI

Kelompok 5
NAMA ANGGOTA
• Annisyah Nur R.R 2015-165
Revi Eltha 2015-173
Bagus Hariyanto 2015-175
Pipin Purwa 2015-178
Prisma Khansa n.b 2015-179
Ayudya Rizky 2015-196
PENGERTIAN
ALERGI

reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap


zat-zat (alergen) yang pada individu
normal tidak membahayakan tetapi pada
individu yang sensitif dapat memicu
timbulnya reaksi alergi.
Jenis Alergi Alergi Tipe 1

Alergi Tipe II

Alergi Tipe III

Alergi Tipe IV
ALERGI TIPE I

Alergi atau hipersensitivitas tipe 1 adalah kegagalan kekebalan tubuh


di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara
imunologi terhadap bahanbahan yang umumnya imunogenik
(antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Ex:
Konjungtivitis,Asma,Rinitis,Anafilaktic

ALERGI TIPE II

Reaksi Alergi tipe II {Antibody-Mediated Cytotoxicity (Ig G)} Reaksi alergi tipe II
merupakan reaksi yang menyebabkan kerusakan pada sel tubuh oleh karena
antibodi melawan/menyerang secara langsung antigen yang berada pada
permukaan sel.
Ex: Goodpasture (perdarahan paru, anemia),Myasthenia gravis (MG),Immune
hemolytic (anemia Hemolitik),Immune thrombocytopenia
purpura,Thyrotoxicosis (Graves' disease)
ALERGI TIPE III

Reaksi Alergi Tipe III (Immune Complex Disorders) Merupakan reaksi


alergi yang dapat terjadi karena deposit yang berasal dari kompleks
antigen antibody berada di jaringan. shock

ALERGI TIPE II

Reaksi Alergi Tipe IV {Cell-Mediated Hypersensitivities (tipe lambat)} Reaksi ini


dapat disebabkan oleh antigen ekstrinsik dan intrinsic/internal (“self”). Reaksi
ini melibatkan sel-sel imunokompeten, seperti makrofag dan sel T.
Etiologi Alergi
Patofisiologi
Mekanisme alergi terjadi akibat induksi oleh IgE yang
spesifik terhadap alergen tertentu, yang berikatan dengan
mediator alergi yaitu sel mast. Reaksi alergi dimulai dengan
cross-linking dua atau lebih IgE yang terikat pada sel mast
atau basofil dengan alergen. Rangsang ini meneruskan
sinyal untuk mengaktifkan sistem nukleotida siklik yang
meninggikan rasio cGMP terhadap cAMP dan masuknya
ion Ca++ ke dalam sel. Peristiwa ini akan menyebabkan
pelepasan mediator lain.
Manifestasi Klinis
• Manifestasi Klinis Alergi obat yang merugikan.
Erupsi kulit merupakan manifestasi reaksi obat yang merugikan, yang
sering terjadi pada anak. Yang menonjol adalah reaksi alergi utikaria,
eksantematosa, dan eksematoid (Behrman., el al, 2000).

•Manifestasi klinis alergi dengan hipersentivitas dengan mukosa hidung


sebagi organ sasaran.
Berupa serangan bersin berulang, lebih dari lima kali dalam satu
serangan. Cairan hidung yang encer dan banyak, hidung tersumbat,
hidung dan mata gatal, kadang disertai air mata. Tidak demam (dr.
Librianty, Nurfanida, 2015).
GEJALA ALERGI
Alergi Karena Gigitan Atau Sengatan Serangga

pembengkakan pada bagian yang digigit, gatal-gatal di


seluruh tubuh, batuk-batuk, sesak di bagian  dada,
sesak napas, serta reaksi alergi yang parah
(anafilaksis).

Alergi terhadap substansi di udara seperti debu, serbuk


sari, atau tungau debu

bersin-bersin, hidung berair atau mampet yang memicu


kesulitan bernapas. Gatal-gatal pada hidung, mata yang
merah, berair, dan bengkak juga dapat muncul.
Alergi karena makanan tertentu

menyebabkan sensasi geli atau gatal dalam mulut.


Pembengkakan pada bibir, lidah, mata, tenggorokan,
atau wajah juga bisa terjadi, ruam gatal dan merah pada
kulit, mual-mual, sakit perut, serta diare

Alergi pada obat

Gejalanya dapat berupa gatal-gatal pada kulit, ruam,


pembengkakan pada wajah, kesulitan bernapas serta
anafilaksis

Saat kulit tersentuh substansi tertentu, misalnya sabun, sampo, parfum,


atau bahan karet alami (latex) : menyebabkan dermatitis atopik.
Dermatitis atopik menyebabkan gejala gatal-gatal, ruam kemerahan,
dan bersisik.
Terapi Non - Farmakologi

Jagalah kebersihan lingkungan. Usahakan jangan


memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan
kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.

Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum,


obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah terdapat banyak
nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.

Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.


Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal
seminggu sekali dengan air hangat akan efektif.

Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah


pakaian dari bahan katun

Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat yang


menimbulkan reaksi alergi. Hindari bahan makanan,
minuman, maupun obat-obatan tersebut. Harus mematuhi
aturan diet alergi.
GOLONGAN OBAT
Golongan Anti-
Histamin

Feksofenadin Cetirizin

loratadin Klorfenramin maleat

Prometazin
Obat Antihistamin

Antagonis terhadap histamin. AH1 menghambat efek histamin pada pembuluh darah,
dan bermacam-macam otot polos seperti pada usus,brongkus, dan bronkokonstriksi.
Penggolongan H1 berdasarkan generasinya yakni:
Atagonis reseptor H1 (AH1)

Generasi I
Etanolamin (karbinoksamin, Generasi II
dimenhidrinamin) Etilenediamin
Astemizol
(pirilamin,tripenilamin)
Piperazin (siklizin, meklizin) Feksofenadin
Alkilamin (klorfeniamin, Loratidin
bromfeniramin) Setirizin
Derivat fenotiazin (prometazin)

Indikasi AH1 untuk pengobatan simptomatik berbagai penyakit alergi dan


mencegah mabuk perjalanan . Farmakokinetik AH1 mudah di absorbsi
baik secara oral maupun IV. Lama kerja obat 4-6 jam dan di eliminasi
dengan waktu paruh 4 jam. Efek samping yang umumnya dihasilkan pada
dosis terapi ialah sedasi . Untuk pekerja yang memerlukan kewaspadaan
yang menggunakan AH1 harus di peringatkan.
Antagonis reseptor H2 (AH2)
Obat golongan ini bekerja
menghambat sekresi asam
lambung. Obat yang digunakan
yakni

Simetidin dan Ranitidin Famotidin


Perangsangan H2 Indikasinya untuk tukak
mengakibatkan seksresi asam Nizatidin
duodenum dn tukak
lambung sehingga obat ini Indikasi untuk
lambung setelah 8
menghambat H2 secara selektif mengatasi asam
minggu pengobatan
dan reversibel.Sehingga indikasi lambung setara
sebanding dengan
obat ini ialah mengatasi gejala dengan ranitidin
ranitidin dan simetidin.
tukak duodenum dan dan simetidin.
Efek samping jarang
mempercepat penyembuhan. Untuk Efek
terjadi seperti sakit
Efek samping yang dihasilkan samping sama
kepala , konstipasi dan
seperti ruam kulit, nyeri kepala, seperti obat
diare. Obat ini
dan konstipasi sangat rendah dan sebelumnya dan
memerlukan Ph asam
jarang terjadi Bioavabiltas jarang terjadi.
untuk bekerja secara
simetidin secara oral 70% dan optimal.
ranitidin 50%.
Golongan
Kortikosteroid

Hidrokortison Prednisolon

Metilprednisolon Deksametason

Epinefrin
CONTOH RESEP
dr. Dhania Dewantoro , Sp.KK
SIP :444/DU/357.I/77.46.243.20098
No. Telepon:0341-543278
Jl. Semeru 16 Malang

R/ Dexametason 0,5mg
No.XV
S.I-I-I (3 hari)

I-0-I (2 hari)
I-0-0 (1 hari)
R/ Cetirizine
No.VI
S.I.d.d.I
R/ Caladin lotion
No I
S.U.E
Pro: Ny Dendi (30 tahun)
dexamethason
Mekanisme Kerja
• Glukokortikoid yang minimal tidak ada aktivitas
mineralokortikoid
• Mengurangi inflamasi dengan menekan migrasi leukosit
polimorfonuklear (PMN) dan mengurangi permeabilitas
kapiler; menstabilkan membran sel dan lisosom,
meningkatkan sintesis surfaktan, meningkatkan serum vitamin
A konsentrasi, dan menghambat prostaglandin dan sitokin
proinflamasi; menekan proliferasi limfosit melalui sitolisis
langsung, menghambat mitosis, memecah agregat granulosit,
dan meningkatkan sirkulasi mikro paru.

(MEDSCAPE: http://reference.medscape.com/drug/decadron-
dexamethasone-intensol-dexamethasone-342741#10)
INFORMASI OBAT

KOMPOSISI • Deksametason 0,5 mg (ISO vol.48 hal: 300)


INDIKASI Pengujian adrenal hyperfunction kortikal; pengelolaan insufisiensi
primer atau sekunder adrenal korteks, gangguan rematik, penyakit
kolagen, penyakit kulit, alergi negara, proses mata alergi dan
inflamasi, penyakit pernapasan, gangguan hematologi, penyakit
neoplastik, edema serebral berhubungan dengan tumor otak
primer atau metastasis, kraniotomi atau cedera kepala , negara
edema (disebabkan oleh sindrom nefrotik), penyakit GI, multiple
sclerosis, meningitis TB, trichinosis dengan neurologis atau
keterlibatan miokard (A to Z drugs facts)
DOSIS • Dosis awal: PO 0,75-9 mg / hari.
• Antiemetik: PO 16 sampai 20 mg.
• Diagnosis DEPRESI: PO 1mg.
• Hirsutisme: PO 0,5-1 mg / hari. (A to Z drugs facts)
Per oral:
Dewasa: 0.5–10 mg/ hari
Anak-anak: 10-100 micrograms/kg/hari
IV: Dexamethasone 1 mg : dexamethasone phosphate
1.2 mg : dexamethasone sodium phosphate 1.3 mg (BNF page:
443)
KONTRAINDIKASI • Jamur sistemik, virus atau infeksi bakteri (Clinician’s
handbook of prescription drugs page 271)
• Infeksi jamur sistemik; Penggunaan IM di idiopatik
thrombocytopenic purpura; pemberian vaksin virus hidup;
monoterapi topikal pada infeksi bakteri primer;
Penggunaan intranasal pada infeksi lokal tidak diobati
yang melibatkan mukosa hidung; Penggunaan mata dalam
dangkal herpes simplex keratitis akut, penyakit jamur
struktur okular, vaccinia, varicella dan TBC okular.(A to Z
drugs facts)
EFEK SAMPING Efek muskuloskelet (misalnya kelemahan, miopati, otot
kehilangan masaa, osteoporosis, patah tulang spontan), kelainan
endokrin (misalnya, ketidakteraturan menstruasi,penekanan
pertumbuhan anak, reaksi hipersensitifitas), insomnia, kemerahan
pada wajah. Penggunaan topikal mungkin secara teoritis
menghasilkan reaksi yang merugikam dilihat dengan penggunaan
sistemik karena penyerapan (A to Z Drug Facts).
PERHATIAN Penggunaan obat tanpa diketahui dokter.
Jangan melakukan penambahan dan pengurangan dosis tanpa
berkonsultasi dengan dokter (Drug Information Handbook, 2008)
CETRIZIN
Mekanisme Kerja
• Histamin antagonis H1-reseptor; bersaing dengan histamin
pada sel efektor dalam saluran pencernaan, pembuluh darah
dan saluran pernapasan

• Absorpsi:
1. Puncak konsentrasi plasma : 114 ng / mL
2. Waktu puncak serum: 1 jam
3. Durasi:> 24 jam (supresi kulit)

(MEDSCAPE: http://reference.medscape.com/drug/zyrtec-
cetirizine-343384#10)
INFORMASI OBAT
KOMPOSISI Setirisin HCl 10 mg (ISO vol. 44 hal 63)
INDIKASI On label = alergi tahunan, rhinitis alergi musiman dan gejala alergi
lainnya, seperti urticaria, chronic idiopatic urticaria (Drug
Information Handbook 17th Ed)

DOSIS Dewasa untuk rhinitis alergi musiman dan urticaria, chronic idiopatic urticaria:
Oral: 5 – 10 mg satu kali sehari, tergantung dari tingkat keparahan

Usia lanjut: Oral: Awal pemakaian 5 mg satu kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi
10 mg per hari.
Catatan: industri merekomendasikan 5 mg per hari untuk usia diatas 77 tahun.

Pediatric
rhinitis alergi tahunan, chronic urticaria
oral: 6 – 12 bulan: 2,5 mg satu kali sehari
12 bulan - < 2 tahun: 2,5 mg satu kali sehari, dapat ditingkatkan
sampai 2,5 mg tiap 12 jam bila diperlukan
Tahunan atau rhinitis alergi musiman, chronic urticaria:
Oral: 2 – 5 tahun: Pemakaian awal 2,5 mg satu kali sehari. Dapat
ditingkatkan sampai 2,5 mg setiap 12 jam atau 5 mg satu kali sehari.
Lebih dari 6 tahun: ikuti dosis dewasa

(Drung Information Handbook 17th Ed)


KONTRAINDIKASI Hipersensitifitas dengan cetirizine, hidroxyzine
(Drug Information Handbook 17th Ed

EFEK SAMPING (>10%): sakit kepala dan somnolen


(Drug Information Handbook 17th Ed)

PERHATIAN Kehamilan kategori B


Terekskresi pada ASI
(A to Z drug facts)
Caladin Lotion
Caladin lation Pustaka

Komposisi Diphenhydramine HCL Martindle 36: 2533


Calamine
Zinc oxide

Indikasi Untuk meringankan rasa gatal dan nyeri Madscape

Dosis Dewasa : berlaku untuk daerah yang terkena bencana q6- Madscape
8hr PRN
> 2 Years : apply to affected area q6-8hr PRN
< 2 Years : safety and efficacy not established

Kontraindikasi Hipersensitifitas terhdap komponen produk Madscape

Efek Samping Iritasi, pruritus, gatal disertai ruam diarea tertentu seperti Madscape
tangan dan kaki , gatal yang berbentuk benjolan yang
kemerahan dan kulit kering pecah-pecah

Perhatian Hanya untuk pemakaian luar. Jangan digunakn pada mata , Madscape
kulit melepuh atau rusak. Jika kondisi memburuk atau
gejala terus berlangsung selama lebih 7 hari, hentikan
penggunaan
• Farmakologi / Mekanisme kerja diphenihidramin
Kerja antihistaminika H1 akan meniadakan secara kompetitif
kerja histamin pada reseptor H1, dan tidak mempengaruhi
histamin yang ditimbulkan akibat kerja pada reseptor H2.
Reseptor H1 terdapat di saluran pencernaan, pembuluh darah,
dan saluran pernapasan. Difenhidramin bekerja sebagai agen
antikolinergik (memblok jalannya impuls-impuls yang melalui
saraf parasimpatik), spasmolitik, anestetika lokal dan
mempunyai efek sedatif terhadap sistem saraf pusat.
• Farmakologi / Mekanisme kerja Zink Oxide
Sebagai antiseptik lemah
• Farmakologi / Mekanisme kerja Calamin
menghilangkan rasa gatal dan melindungi kulit dari infeksi
ASSESMENT
1. Keluhan yang diderita ? Gatal, kulit kemerahan, ruam kulit
dibagian tangan dan kaki
2. Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi keluhan sebelum ke
dokter ? Memberikan minyak tawon
3. Informasi apa yang diberikan oleh dokter ? Terkena alergi
4. Riwayat alergi ? Tidak ada
5. Informasi dari pasien? Makan seafood, mempunyai kucing di
rumah, membersihkan rumah setiap hari
6. Riwayat penyakit ? Diabetes militus
7. Riwayat pengobatan ? Menggunakan glimepirid
8. Pekerjaan? hukum
Masalah terkait farmasetis
Permasalahan Penyelesaian
DRUG RELATED PROBLEM
N0 Jenis DRP DRP yang ditemukan Penyelesaian
. dlam resep
1 Interaksi obat Penggunaan glimepirid Penggunaan kedua
dan dexamethason yang obat diberikan jeda
dapat meningkatkan waktu 1 jam
kadar gula darah
2 Penyakit yang tidak - -
diterapi
3 Pemberian obat tanpa - -
indikasi
4 Pemilihan obat obat - -
yang tidak tepat
5 Over dosis Cetrizin dalam R/ signa 2 Konfirmasi ke dokter
kali sehari
6 Under dosis - -
7 Reaksi obat yang tidak Cetrizin memiliki efek Lebih berhati-hati saat
diinginkan samping mengantuk melakukan aktivitas
(sedikit ngantuk ) yang butuh
kewaspadaan
8 Gagal mendapatkan
PENYIAPAN OBAT
• Pengambilan Obat :

Bentuk kadaluars
Nama obat kekuatan Perhitungan Jumlah
sediaan a

dexametasone 0,5 mg tablet Semua 15 Januari


diambil tablet 2018

Cetirizine 10 mg tablet Semua 6 tablet Jun 2018


diambil

Caladin lotion 95 ml Lotion Semua 1 botol Juni 2017


diambil
CARA PERACIKAN
• Dexamethason 0,5 mg sebanyak 15 tablet
dimasukan kedalam plastik klip klop, diberi etiket
putih dan label ni
• Cetirizin 10 mg sebanyak 6 tablet dimasukan
kedalam plastik klip klop, diberi etiket putih dan
label ni
• Ambil caladin lotion 90 ml sebanyak 1 botol beri
etiket biru dan label NI serta kocok label kocok
dahulu
Etiket dan Label :
Dexametason
•Etiket , No. Resep: putih. 00021
•Nama pasien : Ny. Dendi (30 th)
•Aturan pakai : I-I-I (3 hari) = digunakan pada pagi hari, siang hari, dan
malam hari selama 3 hari berturut-turut.
I-0-I (2 hari) = digunakan pada pagi hari dan malam hari
selama 2 hari berturut-turut
I-0-0 (1 hari)= digunakan pagi hari dalam 1 hari terakhir
•Label : label Ni
Cetirizine
•Etiket , No. Resep : putih. 00021
•Nama pasien : ny. Dendi (30 th)
•Aturan pakai : sehari satu kali satu tablet setelah pada waktu sebelum
tidur malam
•Label : label Ni
Caladin lotion
•Etiket , No. Resep: biru .00021
•Nama pasien : ny. Dendi (30 th)
•Aturan pakai : dioleskan 2-4 kalipada bagian yang gatal
•Label : label Ni dan kocok dahulu
Turunan Resep
• Perlu / tidak : perlu
• Alasan : karena pasien meminta
KIE
• Dexametason sejumlah 14 tablet berfungsi sebagai anti inflamasi dapat
diminum selama 6 hari, dengan aturan pakai untuk 3 hari pertama diminum 3
kali satu hari satu tablet pada waktu pagi hari, siang hari, dan malam hari.
Untuk 2 hari berikutnya diminum 2 kali satu hari satu tablet pada waktu pagi
dan malam, dan untuk 1 hari terakhir diminum 1 kali satu hari satu tablet pada
waktu pagi hari. Karena pasien mengkonsumsi obat Glimepirid maka
dexametason harus diminum 1 jam setelah mengkonsumsi Glimepirid dan 30
menit setelah makan. Dexametason dapat menurunkan efektifitas Glimepirid
jika digunakan bersamaan maka penggunaannya diberi selang waktu selama
satu jam. Dexametason dapat disimpan pada suhu ruang dan tidak terkena
sinar matahari langsung.
JADWAL MINUM OBAT
DEXAMETHASON
HARI KE- DAN PAGI SIANG MALAM
TANGGAL
1 (16 Maret 2017) 1 tablet 1 tablet 1 tablet

2 (17 Maret 2017) 1 tablet 1 tablet 1 tablet

3 (18 Maret 2017) 1 tablet 1 tablet 1 tablet

4 (19 Maret 2017) 1 tablet - 1 tablet

5(20 Maret 2017) 1 tablet - 1 tablet

6 (21 Maret 2017) 1 tablet - -


• Cetirizine dengan kandungan 10 mg, sejumlah 6 tablet berfungsi sebagai anti
alergi, dengan aturan pakai 1 kali satu hari satu tablet setelah makan dan
sebelum tidur karena cetirizine dapat menyebabkan sedikit ngantuk. .Dapat
disimpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari langsung.

• Caladin lotion 95 ml sejumlah 1 botol.digunakan untuk meredakan gejala


gatal-gatal pada bagian kulit yang terkena alergi . Digunakan dengan cara
dioleskan pada bagian yang gatal dua kali sehari sebelumnya dikocok terlebih
dahulu. Dapat disimpan pada suhu ruang dan terhindar dari sinar matahari
langsung dan jangkaun anak-anak. Apabila terjadi alergi nerkelanjut hentikan
pemakaian dan konsultasikan ke dokter
• Terapi non farmakologik
1. Hindari makanan sebab alergi
2. Membersihkan rumah secara rutin,
terutama ruangan yang sering digunakan,
seperti kamar tidur serta ruang keluarga,
agar terhindar dari tungau debu.
3. Istirahat yang cukup

Anda mungkin juga menyukai