PENDAHULUAN
2.2 Skenario
Thoraks:
1. Raysa, anak perempuan, usia 9,5 bulan, dibawa ibunya ke RSMP karena
demam dan timbul ruam kemerahan di kulit.
2. Demam timbul sejak 1 hari yang lalu dan 12 jamm kemudian timbul ruam
kemerahan hampir diseluruh tubuh. Kejang tidak ada dan batuk pilek tidak
ada. Ibu Raisya mengatakan 2 hari sebelumnya Raisya baru mendapatkan
imunisasi campak di Puskesmas.
Thoraks:
1. Raysa, anak perempuan, usia 9,5 bulan, dibawa ibunya ke RSMP karena
demam dan timbul ruam kemerahan di kulit.
a. Apa saja jenis-jenis demam?
Jawab:
1. Demam septik
Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal
pada pagi hari.
2. Demam hektik
Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi
sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat yang normal pada
pagi hari.
3. Demam remiten
Pada demam ini, suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah
mencapai suhu normal.
Tetapi Raisya mengalami gejala dari KIPI dimana gejala KIPI itu
sendiri adalah terjadinya demam tinggi dan ruam pada kulit.
(Hadinegoro,2008).
b. Bagaiman reaksi sistem imun ketika diberi imunisasi?
Jawab:
Imunisasi campak dengan pemberian vaksin campak( virus
dilemahkan) disebut juga sebagai antigen. Vaksin campak masuk
sebagai antigen -> antigen berasosiasi dengan MHC yang berperan
sebagai mempersentasikan sel ke sel T helper melewati reseptor CD 4
dengan bantuan IL-1 -> sel T helper diaktivasi menjadi:
Manfaat imunisasi
Manfaat imunisasi bagi anak dapat mencegah penyakit cacat dan
kematian, sedangkan manfaat bagi keluarga adalah dapat
menghilangkan kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang
tinggi bila anak sakit. Bayi dan anak yang mendapat imunisasi dasar
lengkap akan terlindungi dari beberapa penyakit berbahaya dan akan
mencegah penularan ke adik dan kakak dan teman-teman disekitarnya.
Dan manfaat untuk Negara adalah untuk memperbaiki tingkat
kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan Negara.
(KI Pulungan, 2012 ).
b. Apa jenis-jenis imunisasi?
Jawab:
Jenis Imunisasi
1. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti yang
akan
bertahan selama bertahun-tahun.
Adapun tipe vaksin yang dibuat “hidup dan mati”. Vaksin yang
hidup
mengandung bakteri atau virus (germ)yang tidak berbahaya,
tetapi dapat menginfeksi tubuh dan merangsang pembentukan
antibodi.Vaksin yang mati dibuat dari bakteri atau virus, atau dari
bahan toksit yang dihasilkannya yang dibuat tidak berbahaya dan
disebut toxoid.
(IDAI,2005)
4. Pemeriksaan fisik: keadaan umum: Compos mentis
2. Nadi
Perlu diperhatikan, frekuensi/laju nadai (N: 60-100
x/menit), irama, isi/kualitas nadi dan ekualitas (perabaan
nadi pada keempat ekstrimitas.
3. Nafas
Perlu diperhatikan laju nafas, irama, kedalaman dan pola
pernafasan.
4. Suhu
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan beberapa
cara :
a. Rectal
Anak tengkurap di pangkuan ibu, ditahan dengan
tangan kiri, dua jari tangan kiri memisahkan dinding
anus kanan dengan kiri, dan termometer dimasukkan
anus dengan tangan kanan ibu.
b. Oral
Termometer diletakkan di bawah lidah anak. Biasanya
dilakukan untuk anak 6 tahun.
c. Aksiler
1. Berat Badan
Berat badan merupakan parameter yang paling sederhana
dan merupakan indeks untuk status nutrisi sesaat.
Interpretasi :
a. BB/U dipetakan pada kurve berat badan
1. BB< sentil ke 10 : defisit
2. BB> sentil ke 90 : kelebihan
b. BB/U dibandingkan dengan acuan standar,
dinyatakan persentase :
1. > 120% : gizi lebih
2. 80% – 120% : gizi baik
3. 60% - 80% : tanpa edema, gizi kurang; dengan
edema, gizi buruk
4. < 60% : gizi buruk, tanpa edema (marasmus),
dengan edema (kwasiorkhor).
2. Tinggi Badan
Dinilai dengan :
a. TB/U pada kurva
1. < 5 sentil : deficit berat
2. Sentil 5-10 : perlu evaluasi untuk membedakan
apakah perawakan pendek akibat defisiensi
nutrisi kronik atau konstitusional
b. TB/U dibandingkan standar baku (%)
1. 90% - 110% : baik/normal
2. 70% - 89% : tinggi kurang
3. < 70% : tinggi sangat kurang
c. BB/TB
d. Kulit
1. Inspeksi
Pada anak < 2 tahun : lingkar dada lingkar kepala Pada
anak > 2 tahun : lingkar dada lingkar kepala. Perhatikan
a. Bentuk thorax : funnel chest, pigeon chest, barell chest,
dll
b. Pengembangan dada kanan dan kiri : simetri/tidak,
ada retraksi.tidak
c. Pernafasan : cheyne stokes, kusmaul, biot
d. Ictus cordis
2.3.4 Kesimpulan
Raysa 9,5 bulan mengalami demam dan ruam kerena KIPI campak.
KIPI