Anda di halaman 1dari 17

GASTRITIS

Definisi Gastritis

Proses inflamasi pada mukosa dan


submukosa lambung
Etiologi

Bakteri : Helicobacter pylori

Virus : Enteric rotavirus, calicivirus,


cytomegalo virus

Jamur : Candida sp, Hitoplasma capsulatum,


mukonaceae + immunocompremised

Obat : OAINS
Faktor Risiko
1. Pola makan yang tidak teratur
2. Kopi/ kafein
3. Helicobacter pylori
4. AINS (Anti Inflamasi Non Steroid)
5. Alkohol
Pembagian Gastritis
Update sydney system membagi gastritis berdasarkan
pada topografi, morfologi dan etiologi. Secara garis
besar gastritis dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Monohopik
2. Atropik
3. Bentuk khusus
Klasifikasi tersebut memerlukan tindakan gastrokopi,
pemeriksaan histopatologi dan pemeriksaan
penunjang untuk menentukan etiologinya.
Klasifikasi lain dari gastritis;

Gastritis akut; proses inflamasi pada lapisan mukosa


lambung.
Manifestasi klinis ;
anoreksia
mual
nyeri epigastrium
muntah
perdarahan, dan hematemesis
Gastritis kronik; ditandai oleh atrofi
progresif epitel kelenjar disertai kehilangan
sel parietal dan chief cell.
klasifikasi menjadi
- Gastritis tipe A ( atrofik atau fundal )
- Gastritis tipe B ( antral )
Manifestasi klinis; rasa penuh, anoreksia,
distres epigastrik
Gejala klinis;
- rasa penuh
- anokresia
- distres epigastrik
Patofisiologi
Bahan
Makanan
Minuman
Obat -
obatan
Baham
Kimia
Bakteri

Iritasi dan erosi


mukosa lambung

Kehilangan fungsi
pertahanan (protective)

Meningkatan difusi
ion hidrogen

Meningkatkan sekresi
asam lambung

Merusak mukosa lambung


Patofisiologi
Gastritis Inflamasi
Manifestasi Klinis
1. Rasa terbakar atau nyeri di perut bagian atas
2. Nausea (mual)
3. Vomiting (muntah)
4. Perasaan penuh di perut bagian atas setelah
makan
5. Kehilangan nafsu makan
Diagnosis Gastritis
Diagnosis:
Kebanyakan tanpa gejala
Yang mempunyai keluhan, dapat berupa keluhan yang tidak khas : nyeri
panas dan pedih di ulu hati disertai mual dan kadang-kadang sampai
muntah
Pemeriksaan fisik tidak dapat memberikam informasi yang dibutuhkan
untuk menegakkan diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan endoskopi dan
histopatologi
Diagnosis Gastritis
Gambaran endoskopi yang dapat dijumpai:
Eritema, eksudatif, flat-erosion, raised-erosion, perdarahan, edematous
rugae.

Perubahan Histopatologi berupa:


Degradasi epitel, hyperplasia foveolar, infiltrasi neutrofil, inflamasi sel
mononuklear, folikel limpoid, atropi intestinal metaplasia, hyperplasia
sel endokrin, kerusakan sel parietal.

Sebaiknya jga disertakan pemeriksaan kuman Helicobacter pylori


Pemeriksaan Penunjang
Endoskopi
Gambaran endoskopi yang dapat dijumpai:
Eritema, eksudatif, flat-erosion, raised-erosion, perdarahan, edematous rugae.
Biopsi
Perubahan Histopatologi berupa:
Degradasi epitel, hyperplasia foveolar, infiltrasi neutrofil, inflamasi sel
mononuklear, folikel limpoid, atropi intestinal metaplasia, hyperplasia sel
endokrin, kerusakan sel parietal.

Sebaiknya juga disertakan pemeriksaan kuman Helicobacter pylori


Tatalaksana
Eradikasi dilakukan dengan kombinasi antara
antibiotik dan proton pump inhibitor (PPI).
Antibiotika yang dianjurkan adalah:
- Klaritomisin
- Amoksisilin
- Metrinidazol
- Tetrasiklin
Prognosis
Umumnya, gastritis memiliki prognosis yang baik.
Namun gejala gastritis bisa kambuh setiap waktu
Namun, gastritis bisa memilik prognosis buruk bila
diikuti gejala lain seperti pendarahan
Insidensi ulkus lambung dan kanker lambung
meningkat pada gastritis kronis
Gastritis dapat menimbulkan komplikasi pedarahan
saluran cerna dan gejala klinis yang berulang
Daftar Pustaka
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I et al. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. 5th ed. Jakarta : Interna
Publishing; 2009. p. 509-12
Wehbi M. Acute gastritis. 2013. Available at:
http://emedicine.medscape.com/article/175909-
overview

Anda mungkin juga menyukai