Kelompok 4

DOKTER ,SAYA DEMAM SUDAH SEMINGGU

DAN TERUTAMA MALAM HARI
Nama Kelompok
Muhammad Bima Surya 03012174
Nabatul Khasan 03012180
Nurul Ayu Utami 03012198
Onny Hendrik 03012202
Rahmat safryansyah 03012219
Rahmawati Fina Putri 03012220
Rizky Yhulianti Safitri 03012238
Vero Dwinta 03012274
Yudha Maulana 03012292
Skenario Kasus 1
Anda sedang bertugas sebagai co-asisten bagian penyakit dalam di
poliklinik RSUD tarakan, Jakarta
Seorang ibu (Ira) 34 tahun datang dengan keluhan utama
menderita demam selama seminggu. Demam terutama malam hari,
pada siang demam ringan , mual muntah BAB 2x cair.
Key words: demam, mual, muntah, BAB cair
Terminologi
Demam : keadaan suhu badan meningkat lebih dari normal.
Mual : pengalaman subyektif, didefinisikansebagai sensasi yang
segera mendahului muntah berupa sensasi tidak nyaman di perut.
Muntah : pengeluaran isi lambung yang cepat dan secara paksa
dengan alur balik dari perut sampai keluar lagi ke mulut
Diare : sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam
24 jam.
 Keluhan utama : Demam Septik
Demam Seminggu terutama
meningkat pada malam hari
dan ringan siang hari

Non Infeksi Infeksi

Mual muntah , BAB

2X cair

Neoplasma, Nekrosis Jaringan, Virus, Bakteri,

Kelainan Kolagen Vaskular, jamur,
Emboli Paru / Trombosis vena Parasite
dalam,Obat , metabolism, dll
Hipotesis
Demam Typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang terdapat
pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh kuman Salmonella
typhi ditandai dengan adanya demam 7 hari atau lebih, gangguan
pencernaan dan system saraf pusat ( sakit kepala, kejang dan
gangguan kesadaran)
Etiologi
Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi,yang termasuk
dalam genus Salmonella yang tergolong dalam famili
Enterobacteriaceae.
Diagnosis Banding
Demam Berdarah
Gastroenteritis
Gejala Klinis
Demam tinggi lebih dari 7 hari, dengan sakit kepala kenaikan
temperatur mencapai 40-41C
Sakit kepala
Malaise
Menggigil
Bertahan 4-8 minggu (bila tidak diobati)
Anoreksi
Patofisiologi
salmonella typhi masuk
melalui makanan yang Dikeluarkan melalui Masuk ke sirkulasi
terkontaminasi feses darah

Masuk ke dalam
usus bersama cairan empedu
diekskresikan secara
Masuk ke lamina intermittent ke dalam
propria lumen usus

Difagosit oleh makrofag

Masuk kedalam
dan berkembang biak
kandung empedu
Masuk ke sirkulasi
Dibawa ke plague peyeri darah lagi
Di hati
ileum distal

Menyebar ke organ
Berkembangbiak di
Masuk ke sirkulasi darah retikuloendotelial terutama
luar sel
hati dan limpa
Pemeriksaan fisik
Suhu badan meningkat
Sifat demam septik,meningkat perlahan-lahan terutama sore dan
malam hari
Coated tongue
pada mingggu kedua lebih jelas berupa demam bradikardi relatif
Mual,muntah
Pemeriksaan penunjang
Kultur darah (gold standart). Ditemukan adanya bakteri Salmonella
typhi.
Darah rutin
Uji widal. Jika titer positif dan diatas 1/160
Tubex TF
Pemeriksaan Darah rutin
Darah perifer lengkap: paling sering leukopeni, dapat normal atau
leukositosis
Anemia ringan
Trombositopenia
LED meningkat
SGOT dan SGPT meningkat
Uji Widal
Deteksi antibodi dasarnya rx silang antara antigen S.typhi dengan
antibodi aglutinin
Aglutinin O = badan kuman, H= flagel kuman, Vi = simpai kuman
Sensitivitas 60 80%
Tubex TF
Uji semikuantitatif kolorimetrik yang cepat (menit)
Mendeteksi antibodi anti-S.typhi 09
Dapat mendeteksi penyakit secara dini (hari ke 4-5 )
Sensitifitas dan spesifisitas kuat
Penatalaksanaan
MEDIKAMENTOSA NON MEDIKAMENTOSA

Pemberian antipiuretik seperti paracetamol Cairan yang adequat untuk mencegah

untuk meringankan demam. dehidrasi akibat muntah dan diare.
Pemberian antimikroba seperti kloramfenikol Istirahat dan perawatan untuk mencegah
dengan dosis 4x500 mg per hari dapat komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
diberikan secara oral sampai 7hari. Selain itu
golongan flurokuinolon seperti seprofloksasin
juga bisa diberikan pada pasien ini.
Komplikasi
Perforasi usus
Perdarahan usus
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanationam : bonam
Ad fungsionam : bonam