Anda di halaman 1dari 7

Jelaskan prinsip dasar pemisahan dengan cara ekstraksi pelarut.

1. Coba cari soal dan pemecahannya di website untuk Anda berlatih menghitung
Kesetimbangan Distribusi (KD) dan Angka Banding Distribusi (D)

Jawab:

Ekstraksi adalah teknik yang sering digunakan bila senyawa organik (sebagian
besar hidrofob) dilarutkan atau didispersikan dalam air. Pelarut yang tepat (cukup
untuk melarutkan senyawa organik; seharusnya tidak hidrofob) ditambahkan
pada fasa larutan dalam airnya, campuran kemudian diaduk dengan baik
sehingga senyawa organik diekstraksi dengan baik. Lapisan organik dan air akan
dapat dipisahkan dengan corong pisah, dan senyawa organik dapat diambil
ulang dari lapisan organik dengan menyingkirkan pelarutnya. Pelarut yang paling
sering digunakan adalah dietil eter C2H5OC2H5, yang memiliki titik didih rendah
(sehingga mudah disingkirkan) dan dapat melarutkan berbagai senyawa
organik. 

Keterangan :

(a) adalah teknik penggojokan yang dilakukan agar larutan terpisah menjadi dua
fasa, yaitu fasa organik dan fasa air.
(b) adalah proses memisahkan fasa yang diinginkan ke dalam erlenmeyer

Teknik ini (ekstraksi) bermanfaat untuk memisahkan campuran senyawa dengan


berbagai sifat kimia yang berbeda. Contoh yang baik adalah campuran fenol
C6H5OH, anilin C6H5NH2 dan toluen C6H5CH3, yang semuanya larut dalam
dietil eter. Pertama anilin diekstraksi dengan asam encer. Kemudian fenol
diekstraksi dengan basa encer. Toluen dapat dipisahkan dengan menguapkan
pelarutnya. Asam yang digunakan untuk mengekstrak anilin ditambahi basa
untuk mendaptkan kembali anilinnya, dan alkali yang digunakan mengekstrak
fenol diasamkan untuk mendapatkan kembali fenolnya.

Prinsip kerja pada ekstraksi antara lain :

1.   Prinsip Maserasi

2.   Prinsip Perkolasi

3.   Prinsip Sokhletasi

4.   Prinsip Refluks

5.   Prinsip Destilasi Uap Air 

6.   Prinsip Rotavapor

7.   Prinsip Ekstraksi Cair-Cair

8.   Prinsip Kromatografi Lapis Tipis

9.   Prinsip Penampakan Noda.

2. Buat tabel perbedaan pengertian tetapan kesetimbangan distribusi (K D) dan


angka banding distribusi (D)

Jawab:

Prinsip Dasar Ekstraksi Pengertian


Kesertimbangan Distribusi Tetapan pada suhu tertentu, jumlah zat X yang
(KD) berada dalam pelarut 1 dan pelarut 2 setelah
mengalami proses pengocokan optimum sehingga
mencapai kesetimbangan.
Angka Banding Distribusi Besaran yang menyangkut konsentrasi total semua
(D) bentuk zat terdistribusi di dalam tiap fasa pelarut.
3. Jelaskan hubungan besaran % terekstraksi (% E), K D dan D.

Jawab:
Persen terekstraksi adalah harga perbandingan mol solut dalam fasa organik
dan dalam fasa air dikalikan 100. K D ditentukan melalui perbandingan
konsentrasi zat terdistribusi dalam pelarut kedua dan pelarut pertama sedangkan
D adalah harga besaran perbandingan konsentrasi total dari semua bentuk zat
yang terdistribusi pada pelarut 2 (organik) dan pelarut 1 (air). Dalam menentukan
jumlah mol solute dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah konsentrasi zat
dan volume zat.

4. Cari soal dan pemecahan di internet untuk menunjukkan perhitungan harga D


pada beberapa tingkat keasaman larutan

Hitung pH larutan HCL 0,01M yang merupakan asam kuat dan terionisasi
seleuruhnya menjadi ion H+ dan Cl–.

Jawab .

[H+] = [HCl]=0,01M

pH = -log[H+]

pH = -log 10-2

pH = 2

pH + pOH = 14

pOH = 14 – pH

pOH = 12

5. Coba cari soal dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menentukan harga
%E pada proses ekstraksi berulang.
6. Jelaskan kurva hubungan fraksi solut dengan jumlah proses ekstraksi.

Jawab:

“Semakin tinggi nilai N X ekstraksi maka jumlah hasil ekstraksi semakin


berkurang, hal ini terjadi karena jumlah sisa solut yang berada di pelarut asal
pada ekstraksi berulang jauh lebih sedikit”

7. Dengan membuat tabel, bedakan pengertian metode ekstraksi batch,kontinyu,


dan counter current diskontinyu.

Metode Pengertian
Ekstraksi
Ekstraksi Batch Proses mengekstraksi solut dari salah satu lapisan yang tidak
saling bercampur ke lapisan kedua dengan cara pengocokan
sederhana sampai tercapai kesetimbangan.
Ekstraksi Proses mengekstrasksi solut dengan cara mengalirkan pelaru
Kontinu yang tidak saling bercampur secara flow dan kontinuatau
secara flow counter currentyang kontinu ke larutan yang
mengandung solut.
Counter Current Digunakan untuk fraksionasi, dimana proses mengekstraksi
Diskontinu menggunakan corong pisah secara seri atau rangkaian yang
menggontakkan beberapa alat ekstraksi individu secara
kontinyu.

8. Coba caris soal baru dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menghitung
solut yang tersisa di dalam pelarut awal setelah beberapa kali proses ekstraksi.

9. Dengan menggunakan tabel bedakan konstruksi alat ekstraksi kontinyu untuk


pelarut yang lebih ringan dan yang lebih berat daripada air.

Kutscher-Steudel extractor Wehrli extractor


Pelarut yang lebih ringan dari air Pelarut yang lebih berat dari air
berada dalam labu penampung menetes melewati cairan yang
ekstrak yang dipanaskan sehingga diekstraksi dengan membawa
akan menguapkan pelarut. uap substansi menuju ke bagian bawah
pelarut melewati pipa pengalir ekstraktor lalu melewati pipa pengalir
menuju pendingin sehingga ekstrak menuju labu penampung
mengembun dan menetes melalui ekstrak yang dipanaskan sehingga
corong, kemudian naik keatas akan menguapkan pelarut. uap pelarut
melewati bahan yang diekstraksi melewati pipa pengalir menuju
dengan membawa substansi pendingin sehingga mengembun dan
kebagian atas ekstraktor melalui pipa menetes kembali menuju bahan yang
pengalir menuju labu penampung. diekstraksi.

10. Mengapa ekstraksi kontinyu lebih efektif daripada ekstraksi batch

Jawab:

Karena, Pada ekstraksi bertahap (Batch extraction), setiap kali ekstraksi selalu
digunakan pelarut yang baru sampai proses ekstraksi selesai. Berbeda dengan
Ekstraksi kontinyu (continues extractions) dimana pada ekstraksi kontinyu,
pelarut yang sama digunakan secara berulang-ulang sampai proses ekstraksi
selesai. 

11. Coba cari soal dan pemecahannya untuk menunjukkan cara menghitung harga
fraksi solut yang terkandung pada tabung ke n setelah n kali proses
ekstraksi counter current.

12. Dengan membuat tabel bandingkan pengertian prinsip pemilihan


pelarut, stripping, pencucian ulang, pembuatan emulsi, pengubahan tingkat
oksidasi, penggunaan masking dan sequestering, serta penggunaan salting out.

Teknik Ekstraksi Pengertian


Pemilihan Pelarut Bertujuan agar pelarut yang digunakan dapat mengekstraksi
unsur dari campurannya dengan perbandingan distribusi zat
terlarut harus tinggi
Stripping Penghilangan zat terlarut yang terkekstraksi dari fasa organik
Pencucian Ulang Penghilangan beberapa pengotor yang mungkin ikut
terekstraksi dalam fasa organic dengan pengocokan
Pembuatan Emulsi Pengadukan (agitasi) cairan-cairan yang tidak dapat
bercampur sehingga membentuk emulsi, dimana satu cairan
terdispersi secara menyeluruh dalam cairan lain
Pengubahan Metode yang berguna dalam meningkatkan selektivitas
Tingkat Oksidasi ekstraksi melalui pengubahan tingkat oksidasi dari beberapa
ion yang ada dalam larutan untuk mencegah terjadinya
pembentukan kompleks
Penggunaan Masking (pelindung) atau Sequestering (penghalang) adalah
Masking atau pereaksi yang dapat membentuk kompleks dengan logam
Sequestering secara langsung (tidak memerlukan pereaksi pengkhelat)
yang disediakan untuk mencegah hilangnya sebagian logam
dalam proses pembuangan pengotor tanpa memerlukan
pemisahan sesungguhnya
Penggunaan Penggunaan pereaksi salting out dapat meningkatkan
salting out ekstraksi logam, biasanya digunakan sejumlah besar garam
anorganik kedalam fasa air sehingga meningkatkan
perbandingan distribusi dari berbagai kompleks logam dalam
fasa pengekstraksi

13. Jelaskan pengertian Kf pada pembentukan kompleks dalam teknik Ekstraksi

14. Jelaskan prinsip ekstraksi logam

Jawab:

Agar ion logam dapat diekstraksi ke dalam fasa organic yang bersifat tidak
nonpolar, maka ion logam tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi bentuk
lain (misalnya molekul) yang tidak bermuatan. Ekstraksi logam digunakan untuk
memisahkan ion logam tersebut

15. Coba cari beberapa soal dan pepecahannya untuk menunjukkan cara
menghitung nilai D suatu ion logam dalam sistem ekstraksi tertentu

16. Jelaskan hubungan antara nilai D dengan pH pada sistem ekstraksi logam
dengan kompleks khelat.

17. Terdapat perbedaan pengaruh pH terhadap angka banding distribusi. Untuk


senyawa yang sama diperlakukan pada berbagai variasi pH. Bagaimana nilai
angka banding distribusi jika pH semakin basa?

Jawab:
“Konsentrasi H+ atau pH dalam air akan mempengaruhi pembentukan kompleks
zat terlarut dan m terekstrasinya kompleks zat terlarut tersebut, sehingga akan
mempengaruhi juga besar kecilnya nilai angka banding distribusi (D) dari
ekstraksi tersebut.”
18. log D = log Kekstraksi + n log [HR]0 + n pH
19. Buat peta konsep untuk Modul 3 dan 5 ini.

20. Apa hubungan antar konsep pada modul 1, 3 dan 5?

Jawab:

Modul 1berisikan materi Ragam pemisahan dimana salah metodenya adalah


Ekstraksi yang dijelaskan secara rinci pada

Modul 3. Pembahasannya meliputi prinsip dasar Ekstraksi, metode Ekstraksi dan


teknik Ekstraksi,

Modul 5 Aplikasi ekstraksi

21. Buat semua latihan dan semua tes formatif pada setiap kegiatan belajar dari
modul 3 dan 5 dengan aktif tanpa melihat jawaban terlebih dahulu. Ini untuk
melatih penguasaan Anda terhadap materi modul 3 dan 5

Anda mungkin juga menyukai