Anda di halaman 1dari 37

TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN

LIQUID DAN SEMISOLID


SEDIAAN EMULSI

Kelompok 4
SHIFT D 2019

Nama NPM Tugas


Alisha Zahra 260110191022 Produksi
Khalisa Qintara 260110190123 R&D
Nadya Putri 260110190124 QC
Shafa Fitri 260110190125 R&D
Jessica Anliani 260110190126 QC
Nabilah Rizky 260110190127 Kemasan & Batch Sheet
Sitha Fitri 260110190128 IPC
Nur Akma 260110190129 Batch Sheet

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2020
FORMULASI DAN PRODUKSI SEDIAAN EMULSI

Shift :D
Kelompok :4
Anggota :
1. Alisha Zahra 260110190122
2. Khalisha Qintara 260110190123
3. Nadya Putri 260110190124
4. Shafa Fitri 260110190125
5. Jessica Anliani 260110190126
6. Nabilah Rizky 260110190127
7. Sitha Fitri 260110190128
8. Nur Akma 260110193001

A. Perhitungan Kebutuhan Zat


1. Oleum Iecoris Aselli

100 𝑔
× 1000 𝑚𝑙 = 465,1 𝑔
215 𝑚𝑙
2. Glycerolum

10 𝑔
× 1000 𝑚𝑙 = 46,5 𝑔
215 𝑚𝑙
3. Gummi Arabicum

30 𝑔
× 1000 𝑚𝑙 = 139,5 𝑔
215 𝑚𝑙
4. Oleum Cinnamomi

ggt VI = 6 tetes

6 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠
× 1000 𝑚𝑙 = 27,9 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠= 28 tetes
215 𝑚𝑙
5. Sukrosa

25
25% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000𝑚𝑙
100
= 250 𝑚𝐿65% 𝑑𝑎𝑟𝑖 25% 𝑠𝑖𝑝𝑢𝑟𝑢𝑠 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑒𝑥
65
= × 250 = 162.5 𝑔
100

6. Glycerin

15
15% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000𝑚𝐿 = 150 𝑚𝑔
100
7. Metil Paraben

0.18
0.18% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000𝑚𝐿 = 1,8 𝑚𝑔
100
8. Propil Paraben

0.02
0.02% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000 = 0,2 𝑚𝑔
100
9. Sunset Yellow

0.01
0.01% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000 = 0,1 𝑚𝐿
100
10. Orange Essence
0.01
0.01% 𝑑𝑎𝑟𝑖 1000 = × 1000 = 0,1 𝑚𝐿
100
11. Aquadest

ad hingga 1000 ml

B. Data Preformulasi dan Data Farmakologi


1. Data Preformulasi
Preformulasi Zat Aktif : Minyak Ikan

1. Pemerian Cairan minyak; encer, berbau Pustaka: Penulis data:


khas; tidak tengik; rasa dan Farmakope Shafa Fitri
bau seperti ikan Indonesia Edisi V, Khairunnisa
2014, hal 879.

2. Kelarutan Sukar larut dalam etanol; Pustaka: Penulis data:


mudah larut dalam eter, dalam Farmakope Shafa Fitri
kloroform, dalam karbon Indonesia Edisi V, Khairunnisa
disulfida dan dalam etil asetat. 2014, hal 879.

3. Stabilitas Pustaka: Penulis data:


terhadap
panas

4. Stabilitas Pustaka: Penulis data:


terhadap
hidrolisis/
oksidasi

5. Stabilitas Terdekomposisi oleh udara Pustaka: The Penulis data:


terhadap dan cahaya Japanese
cahaya Pharmacopeia 17th
Edition, 2016, pg.
745

6. Stabilitas Stabil pada pH 3-6 Pustaka: Alfiana Penulis


terhadap pH dkk., 2020 data:Alisha
Zahra S

7. Inkompatibilit Pustaka: Penulis data:


as

8. Titik lebur/ - Pustaka: - Penulis data:


titik didih

9. pKa/pKb - Pustaka: Penulis data:

10. Polimorfisme - Pustaka: Penulis data:

11. Ukuran - Pustaka: - Penulis data:


partikel

12. Bobot jenis 0,917 sampai 0,924 gram/mL Pustaka: Penulis data:
Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi III,
1979, hal 457

13. Acid value 1,7 Pustaka: The Penulis data:


Japanese Shafa F. K.
Pharmacopeia 17th
Edition, 2016, pg.
745

14 Kegunaan/ Sumber vitamin A dan D Pustaka: Penulis data:


fungsi Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi III,
1979, hal 457

Preformulasi Zat Eksipien : Glycerolum

1. Pemerian Cairan kental; jernih seperti Pustaka: Penulis data:


sirup; tidak berwarna; rasa Farmakope Shafa F. K.
manis; hanya boleh berbau Indonesia Edisi V,
khas lemah. Higroskopik; 2014, hal 508
netral terhadap lakmus

2. Kelarutan Dapat bercampur dengan air Pustaka: Penulis data:


dan dengan etanol; tidak larut Farmakope Shafa F. K.
dalam kloroform, dalam eter; Indonesia Edisi V,
dalam minyak lemak dan 2014, hal 508
dalam minyak menguap

3. Stabilitas - Jika disimpan beberapa Pustaka: Penulis data:


terhadap panas lama dalam suhu rendah - Farmakope Shafa F. K.
dapat memadat Indonesia
membentuk massa hablur Edisi III,
tidak berwarna yang 1979, hal 271
tidak melebur hingga - Handbook of
suhu mencapai lebih Pharmaceutic
kurang 20° C. al Excipients
- Terdekomposisi saat 6th Edition,
pemanasan 2009, pg. 285

4. Stabilitas Tidak rentan terhadap Pustaka: Penulis data:


terhadap oksidasi pada wadah Handbook of Shafa F. K.
hidrolisis/ penyimpanan kondisi normal, Pharmaceutical
oksidasi tetapi terdekomposisi pada Excipients 6th
suhu panas. Edition, 2009, pg.
285

5. Stabilitas Perubahan warna menjadi Pustaka: Penulis data:


terhadap cahaya hitam dapat terjadi di bawah Handbook of Shafa F. K.
cahaya Pharmaceutical
Excipients 6th
Edition, 2009, pg.
285

6. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap pH Shafa F. K.

7. Inkompatibilitas Dapat meledak apabila Pustaka: Penulis data:


dicampurkan dengan Handbook of Shafa F. K.
oksidator kuat seperti Pharmaceutical
kromium trioksida, potasium Excipients 6th
klorat, potasium permanganat Edition, 2009, pg.
285

8. Titik lebur/ titik Titik lebur 17,8 °C Pustaka: Penulis data:


didih Titik didih 290 °C Handbook of Shafa F. K.
Pharmaceutical
Excipients 6th
Edition, 2009, pg.
285

9. pKa/pKb - Pustaka: Penulis data:

10. Polimorfisme - Pustaka: Penulis data:

11. Ukuran partikel - Pustaka: Penulis data:

12. Bobot jenis 1,255 sampai 1,260 gram/ mL Pustaka: Penulis data:
Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi
III, 1979, hal 271

13. pH larutan Bereaksi netral terhadap Pustaka: Penulis data:


lakmus Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi V,
2014, hal 508

14 Kegunaan/ Zat tambahan Pustaka: Penulis data:


fungsi Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi
III, 1979, hal 271
Preformulasi Zat Eksipien : Gummi Arabicum

1. Pemerian Hampir tidak berbau; rasa Pustaka: Penulis data:


tawar seperti lendir Farmakope Shafa F. K.
Indonesia Edisi III,
1979, hal 279

2. Kelarutan Larut hampir sempurna dalam Pustaka: Penulis data:


2 bagian bobot air, tetapi Farmakope Shafa F. K.
sangat lambat, meninggalkan Indonesia Edisi V,
sisa bagian tanaman dalam 2014, hal 510
jumlah yang sangat sedikit,
praktis tidak larut dalam
etanol dan dalam eter

3. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap
panas

4. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap
hidrolisis/
oksidasi

5. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap
cahaya

6. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap pH

7. Inkompatibilit - Akasia inkompatibel Pustaka: Handbook Penulis data:


as terhadap amidopyrine, of Pharmaceutical Shafa F. K.
apomorphine, cresol, Excipients 6th
etanol (95%), garam besi, Edition, 2009, pg.2
morphine, fenol,
physostigmine, tanin,
timol, dan vanilin
- Akasia mengandung
enzim pengoksidasi yang
dapat mempengaruhi
sediaan yang
mengandung zat mudah
teroksidasi
- Banyak garam yang dapat
mereduksi viskositas
larutan akasia
- Pada emulsi, akasia
inkompatibel dengan
sabun

8. Titik lebur/ - Pustaka: Penulis data:


titik didih

9. pKa/pKb - Pustaka: Penulis data:

10. Polimorfisme - Pustaka: Penulis data:

11. Ukuran - Pustaka: Penulis data:


partikel

12. Bobot jenis 1,35 - 1,49 Pustaka: Handbook Penulis data:


of Pharmaceutical Shafa F. K.
Excipients 6th
Edition, 2009, pg.2

13. pH larutan 4,5 - 5,0 (5% b/v larutan Pustaka: Handbook Penulis data:
berair) of Pharmaceutical Shafa F. K.
Excipients 6th
Edition, 2009, pg. 1

14 Kegunaan/ Agen pengemulsi; zat Pustaka: Handbook Penulis data:


fungsi penstabilisasi; suspending of Pharmaceutical Shafa F. K.
agent Excipients 6th
Edition, 2009, pg. 1

Preformulasi Zat Eksipien : Oleum Cinnamomi

1. Pemerian Cairan suling segar berwarna Pustaka: Penulis data:


kuning, bau dan rasa khas. Farmakope Khalisha
Jika disimpan dapat menjadi Indonesia Edisi III, Qintara
coklat kemerahan 1979, hlm. 454 Khairunnisa

2. Kelarutan Dalam etanol larutkan 1 ml Pustaka: Penulis data:


dalam 8 ml etanol 70% P Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi III, Qintara
1979, hlm. 454 Khairunnisa
3. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:
terhadap
panas

4. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap
hidrolisis/
oksidasi

5. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap
cahaya

6. Stabilitas - Pustaka: Penulis data:


terhadap pH

7. Inkompatibilit - Pustaka: Penulis data:


as

8. Titik lebur/ 125 – 128°C Pustaka: Penulis data:


titik didih Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi III, Qintara
1979, hlm. 454 Khairunnisa

9. pKa/pKb - Pustaka: Penulis data:

10. Polimorfisme - Pustaka: Penulis data:

11. Ukuran - Pustaka: Penulis data:


partikel

12. Bobot jenis 1 sampai 1,035 gram/ mL Pustaka: Penulis data:


Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi III, Qintara
1979, hlm. 454 Khairunnisa

13. pH larutan - Pustaka: Penulis data:

14 Kegunaan/ Zat tambahan dan Pustaka: Penulis data:


fungsi karminativum Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi III, Qintara
1979, hlm. 454 Khairunnisa
Preformulasi Zat Eksipien : Aqua Destillata

1. Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna; Pustaka: Penulis data:


tidak berbau Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi V, Qintara
2014, Hal 57 Khairunnisa

2. Kelarutan Larut dalam methanol, Pustaka: Penulis data:


ethanol, aseton / pelarut polar Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi V, Qintara
2014, Hal 57 Khairunnisa

3. Stabilitas Air stabil secara kimiawi pada Pustaka: Handbook Penulis data:
terhadap setiap wujud fisik (es, likuid, of Pharmaceutical Khalisha
panas uap). Panas tidak Excipients (6th Qintara
mempengaruhi stabilitas air. Edition), 2009, Hal Khairunnisa
766

4. Stabilitas Fluorin dapat mengoksidasi Pustaka: Penulis


terhadap air menjadi oksigen; Lithium ChemPRIME, data:Khalisha
hidrolisis/ dapat mereduksi air menjadi 2020, Bab 11.20 Qintara
oksidasi hidrogen Khairunnisa

5. Stabilitas - Pustaka: Data tidak Penulis data:


terhadap ditemukan pada Khalisha
cahaya Handbook of Qintara
Pharmaceuticals Khairunnisa
Excipient (6th
Edition)

6. Stabilitas - Pustaka: Data tidak Penulis data:


terhadap pH ditemukan pada Khalisha
Handbook of Qintara
Pharmaceuticals Khairunnisa
Excipient (6th
Edition)

7. Inkompatibilit Dalam formulasi farmasi, air Pustaka: Handbook Penulis data:


as dapat bereaksi dengan obat of Pharmaceutical Khalisha
dan eksipien lain yang rentan Excipients (6th Qintara
terhadap hidrolisis; dapat Edition), 2009, Hal Khairunnisa
bereaksi keras dan cepat 767
dengan logam alkali dan
oksidanya, seperti kalsium
oksida dan magnesium oksida.
Air juga bereaksi dengan
garam anhidrat untuk
mencapai bentuk hidratnya

8. Titik lebur/ Titik didih = 100° C; Titik Pustaka: Handbook Penulis data:
titik didih lebur = 10° C of Pharmaceutical Khalisha
Excipients (6th Qintara
Edition), 2009, Hal Khairunnisa
766

9. pKa/pKb pKa = 14 Pustaka: PubChem, Penulis data:


2020, CID 962 Khalisha
Qintara
Khairunnisa

10. Polimorfisme - Pustaka: Data tidak Penulis data:


ditemukan pada Khalisha
Handbook of Qintara
Pharmaceuticals Khairunnisa
Excipient (6th
Edition)

11. Ukuran 0,3 nm Pustaka: Oseana, Penulis data:


partikel Volume XXVIII, Khalisha
Nomor 3, 2003, Hal Qintara
17-25 Khairunnisa

12. Bobot jenis 1 g/mL Pustaka: PubChem, Penulis data:


2020, CID 962 Khalisha
Qintara
Khairunnisa

13. pH larutan 5,0 hingga 7,0 Pustaka: Penulis data:


Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi V, Qintara
2014, Hal 57 Khairunnisa

14 Kegunaan/ Pelarut Pustaka: Penulis data:


fungsi Farmakope Khalisha
Indonesia Edisi V, Qintara
2014, Hal 57 Khairunnisa

Preformulasi Zat Eksipien : Propil Paraben


Pustaka:
Farmakope Penulis data:
Serbuk atau hablur kecil; tidak
1 Pemerian Indonesia Edisi Jessica Anliani
berwarna.
V, 2014, Hal Huang
1072
Pustaka:
Sangat sukar larut dalam air;
Farmakope Penulis data:
sukar larut dalam air mendidih;
2 Kelarutan Indonesia Edisi Jessica Anliani
mudah larut dalam etanol dan
V, 2014, Hal Huang
dalam eter.
1072
Pustaka: Penulis data:
Stabilitas Stabil dalam penyimpanan yang
3 Pubchem, 2020, Alisha Zahra
terhadap panas disarankan
CID 7175 Salsabila
Pustaka:
Handbook of
Setelah 60 hari pada suhu kamar Pharmaceutical
Stabilitas larutan pada pH 8 terjadi Excipients (6th
Penulis data:
terhadap hidrolisis secara cepat, Paraben Edition), 2009,
4 Alisha Zahra
hidrolisis/oksid stabil terhadap hidrolisis selama Hal 597 dan
Salsabila
asi proses autoklaf & tahan saat CRC Handbook
proses saponifikasi. of Food
Addictives (2nd
ed) Hal. 124
propylparaben mengandung
kromofor yang menyerap pada Pustaka:
Stabilitas Penulis data:
panjang gelombang> 290 nm PubChem, 2020,
5 terhadap Alisha Zahra
sehingga rentan terhadap CID 7175
cahaya Salsabila
fotolisis langsung oleh cahaya
matahari.

Larutan air pada pH 3 sampai 6


dapat disterilisasi dengan Pustaka:
autoklaf pada suhu 120 ̊ C Handbook of
Penulis data:
Stabilitas selama 20 menit tanpa Pharmaceutical
6 Alisha Zahra
terhadap pH dikomposisi. Larutan air pada Excipients (6th
Salsabila
pH 3 sampai 6 stabil (kurang Edition), 2009,
dari 10% dekomposisi) Hal 597
untuk 4 tahun pada suhu ruang

Aktivitas propil paraben akan Pustaka:


berkurang dengan kehadiran Handbook of
Penulis data:
Inkompatibilita surfaktan non ionik dan Pharmaceutical
7 Jessica Anliani
s membentuk misel. Propil Excipients (6th
Huang
paraben mengalami perubahan Edition), 2009,
warna ketika terdapat besi dan Hal 597
akan terhidrolisis dengan basa
lemah dan asam kuat.

Pustaka:
Farmakope Penulis data:
Titik lebur/titik
8 TL : 95–98°C / TD : 132,78°C Indonesia Edisi Jessica Anliani
didih
III, 1979, Hal Huang
535
Pustaka: Penulis data:
9 pKa/pKb pKa : 7,91 PubChem, 2020, Jessica Anliani
CID 7175 Huang
Pustaka: Data
tidak ditemukan
pada Handbook Penulis data:
10 Polimorfisme - of Jessica Anliani
Pharmaceuticals Huang
Excipient (6th
Edition)
Pustaka: EBI, Penulis data:
11 Ukuran partikel 3.5 µm 2020, CHEBI Jessica Anliani
32063 Huang
Pustaka: Penulis data:
Bobot Jenis
12 1.28 at 77 °F PubChem, 2020, Jessica Anliani
CID 7175 Huang
Pustaka:
Handbook of
Penulis data:
Pharmaceutical
13 pH larutan 3-6 Jessica Anliani
Excipients (6th
Huang
Edition), 2009,
Hal 597
Pustaka:
Farmakope
Penulis data:
Kegunaan/fung Indonesia Edisi
14 Zat pengawet Jessica Anliani
si III, 1979, Hal
Huang
535

Preformulasi Eksipien:Metil Paraben


Pustaka:
Hablur kecil, tidak bewarna atau
Farmakope Penulis data:
serbuk hablur, putih; tidak berbau
1 Pemerian Indonesia Edisi Jessica Anliani
atau berbau khas lemah; sedikit
V, 2014, Hal Huang
rasa terbakar
856
Sangat mudah larut dalam air; Pustaka:
lebih mudah larut dalam air Farmakope Penulis data:
2 Kelarutan mendidih; sukar larut dalam Indonesia Edisi Jessica Anliani
etanol; tidak larut dalam kloroform V, 2014, Hal Huang
dan dalam eter 856
Pustaka :
Handbook of Penulis data:
Stabilitas terhadap Dapat tahan pada suhu 120 C Pharmaceutical Alisha Zahra
3
panas selama 20 menit Excipients (6th Salsabila
Edition), 2009,
hlm. 443
Pustaka :
Serbuk metilselulosa stabil, meski
Handbook of
sedikit higroskopis. Bahan curah Penulis data:
Stabilitas terhadap Pharmaceutical
4 harus disimpan dalam wadah Nabilah Rizky
hidrolisis/oksidasi Excipients (6th
kedap udara di tempat yang sejuk Khairunnisa
Edition), 2009,
dan kering.
hlm. 439
Pustaka :
Penulis data:
Stabilitas terhadap Farmakope
5 Dalam wadah tertutup baik Nabilah Rizky
cahaya Indonesia V,
Khairunnisa
2014, hlm. 856
Larutan metilselulosa stabil
Pustaka :
menjadi basa dan asam encer pada
Handbook of
pH 3-11, pada suhu kamar. Pada Penulis data:
Stabilitas terhadap Pharmaceutical
6 pH kurang dari 3, terjadi hidrolisis Nabilah Rizky
pH Excipients (6th
katalis asam dari hubungan Khairunnisa
Edition), 2009,
glukosa-glukosa dan viskositas
hlm. 439
larutan metilselulosa berkurang.
Aktivitas antimikroba metil
paraben berkurang ketika ada Pustaka:
surfaktan nonionik seperti Handbook of
Penulis data:
polisorbat 80. Metil paraben Pharmaceutical
7 Inkompatibilitas Jessica Anliani
mengalami perubahan warna Excipients (6th
Huang
ketika terdapat besi dan akan Edition), 2009,
terhidrolisis dengan basa lemah Hal 443
dan asam kuat.
Pustaka:
Penulis data:
Titik lebur/titik Handbook of
8 TL : 125–128°C / TD : 270.5 °C Jessica Anliani
didih Pharmaceutical
Huang
Excipients (6th
Edition), 2009,
Hal 442
Pustaka: Penulis data:
9 pKa/pKb pKa : 8,5 PubChem, 2020, Jessica Anliani
CID 7456 Huang
Pustaka: Data
tidak ditemukan
pada Handbook Penulis data:
10 Polimorfisme - of Jessica Anliani
Pharmaceuticals Huang
Excipient (6th
Edition)
Pustaka: EBI, Penulis data:
11 Ukuran partikel 3.5 µm 2020, CHEBI Jessica Anliani
32063 Huang
Pustaka:
Handbook of
Penulis data:
Pharmaceutical
12 Bobot Jenis 1.352 g/cm3 Jessica Anliani
Excipients (6th
Huang
Edition), 2009,
Hal 442
Pustaka:
Handbook of
Penulis data:
Pharmaceutical
13 pH larutan 4-8 Jessica Anliani
Excipients (6th
Huang
Edition), 2009,
Hal 442
Pustaka:
Farmakope
Penulis data:
Indonesia Edisi
14 Kegunaan/fungsi Pengawet Jessica Anliani
III, 1979, Hal
Huang
378

Preformulasi Eksipien : Sakarosa


Hablur putih atau tidak berwarna;
Pustaka:
massa hablur atau berbentuk
Farmakope Penulis data:
kubus, atau serbuk hablur putih;
1 Pemerian Indonesia Edisi Jessica Anliani
tidak berbau; rasa manis, stabil di
V, 2014, Hal Huang
udara. Larutannya netral terhadap
856
lakmus
Pustaka:
Sukar larut dalam air, dalam
Farmakope Penulis data:
benzen dan dalam karbon
2 Kelarutan Indonesia Edisi Jessica Anliani
tetraklorida;mudah larut dalam
V, 2014, Hal Huang
etanol dan dalam eter
1120
Menyerap kelembaban 1% yang
dilepaskan pada suhu 90 derajat
celcius. Ketika sukrosa digunakan
Handbook of
sebagai bahan dasar pembuatan
Pharmaceutical
kembang gula obat, proses Penulis data:
Stabilitas terhadap Excipients (6th
3 pemasakan, pada suhu yang naik Nabilah Rizky
panas Edition), 2009,
dari 110 sampai 145 derajat Khairunnisa
hlm. 704
Celcius, menyebabkan beberapa
inversi untuk membentuk
dekstrosa dan fruktosa (gula
invert)
Pustaka :
Sukrosa memiliki stabilitas yang Handbook of
Penulis data:
Stabilitas terhadap baik pada suhu kamar dan Pharmaceutical
4 Nabilah Rizky
hidrolisis/oksidasi kelembaban relatif sedang. Ini Excipients (6th
Khairunnisa
menyerap kelembaban hingga 1% Edition), 2009,
hlm. 704
Pustaka :
Handbook of
Disimpan pada wadah tertutup Penulis data:
Stabilitas terhadap Pharmaceutical
5 dengan baik dan ditempat yang Nabilah Rizky
cahaya Excipients (6th
dingin Khairunnisa
Edition), 2009,
hlm. 706
Pustaka :
Handbook of
gula invers didapatkan lebih cepat
Pharmaceutical Penulis data:
Stabilitas terhadap terutama pada suhu di atas 130
6 Excipients (6th Nabilah Rizky
pH derajat C dan dengan adanya
Edition), 2009, Khairunnisa
asam.
hlm. 704

Pustaka:
Sakarosa dapat terkontaminasi
Handbook of
dengan logam berat yang akan Penulis data:
Pharmaceutical
7 Inkompatibilitas mengakibatkan terjadinya Jessica Anliani
Excipients (6th
inkompatibilita dengan asam Huang
Edition), 2009,
asorbat.
Hal 706
Pustaka : Penulis data:
Titik lebur/titik
8 TL : 185.5 °C / TD : 110.5 °C Pubchem, 2020, Jessica Anliani
didih
CID 5988 Huang
Pustaka: Penulis data:
9 pKa/pKb pKa : 12,6 PubChem, 2020, Jessica Anliani
CID 5988 Huang
Pustaka: Data
tidak ditemukan
pada Handbook Penulis data:
10 Polimorfisme - of Jessica Anliani
Pharmaceuticals Huang
Excipient (6th
Edition)
Pustaka: Nordic Penulis data:
11 Ukuran partikel 700 - 1400 µm Sugar, 2014, Hal Jessica Anliani
4 Huang
Pustaka:
Handbook of
Penulis data:
Pharmaceutical
12 Bobot Jenis 0.60 g/cm3 Jessica Anliani
Excipients (6th
Huang
Edition), 2009,
Hal 706
Pustaka : Penulis data:
13 pH larutan Netral di lakmus Pubchem, 2020, Jessica Anliani
CID 5988 Huang
Pustaka:
Handbook of
Pharmaceutical Penulis data:
14 Kegunaan/fungsi Pemanis Excipients (6th Jessica Anliani
Edition), 2009, Huang
Hal 706

Preformulasi Zat Eksipien : Essence Orange


Pustaka:
Larutan bening berwarna kuning
Handbook of
pucat hingga oranye. Penulis data:
1 Pemerian Pharmaceutical
Khalisa Qintara
Excipients (6th
Edition), 2009
Pustaka:
Sebagai perasa, pewangi dan Handbook of
Penulis data:
2 Kegunaan/fungsi aromaterapi Pharmaceutical
Khalisa Qintara
Excipients (6th
Edition), 2009
Preformulasi Zat Eksipien : Sunset Yellow
Pustaka:
Larutan bening berwarna kuning
Handbook of
pucat hingga oranye. Penulis data:
1 Pemerian Pharmaceutical
Khalisa Qintara
Excipients (6th
Edition), 2009
Pustaka:
Handbook of
Sebagai pewarna Penulis data:
2 Kegunaan/fungsi Pharmaceutical
Khalisa Qintara
Excipients (6th
Edition), 2009

2. Data Farmakologi
a. Indikasi

Untuk membantu membangun kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan


vitamin A dan vitamin D (MIMS, 2018/2019, Edisi 18, hlm. 149).

b. Mekanisme kerja

Mekanisme kerja spesifik dimana minyak ikan EPA dan asam DHA mampu
menurunkan kadar trigliserida serum belum sepenuhnya dipahami. Namun
demikian, diusulkan bahwa asam lemak omega-3 tersebut mungkin bukan
substrat yang disukai dari enzim diasilgliserol O-asiltransferase yang
berpartisipasi dalam pembentukan trigliserida; bahwa mereka mungkin
berinteraksi dengan faktor transkripsi nuklir yang mengatur lipogenesis;
atau bahwa kehadiran dan peningkatan kadar dapat menyebabkan
metabolisme sel bergeser ke arah penurunan sintesis trigliserida dan
peningkatan oksidasi asam lemak. Selain itu, asam EPA dan DHA juga
diyakini dapat meningkatkan degradasi apolipoprotein B di hati melalui
stimulasi proses autofagik. Mungkin juga asam minyak ikan ini dapat
mempercepat pembersihan partikel lipoprotein densitas sangat rendah
(VLDL) dan kilomikron. Kombinasi dari semua tindakan ini menghasilkan
lebih sedikit partikel VLDL yang dirakit dan disekresikan, yang sangat
penting karena partikel VLDL adalah sumber trigliserida endogen utama.

Selain itu, paradigma baru tentang bagaimana peradangan terkandung dan


dihilangkan melibatkan berbagai mediator kimiawi yang baru ditemukan,
resolvin, dan protektin. Agen tersebut diyakini terlibat langsung dalam
memblokir migrasi neutrofil, infiltrasi, perekrutan, serta memblokir migrasi
sel-T dan mendorong apoptosis sel-T. Selain itu, protektin tersebut juga
dapat mengurangi faktor nekrosis tumor dan sekresi interferon. Yang paling
penting, bagaimanapun, adalah fakta bahwa protektin dan resolvin secara
eksklusif berasal dari asam lemak omega-3 dan bahwa EPA adalah substrat
dari keluarga resolvin dan DHA dapat diubah menjadi resolvin dan
protektin. Dipercaya bahwa efek asam minyak ikan tersebut mendasari
tindakan yang ditunjukkan minyak ikan dalam meningkatkan stabilitas plak
inflamasi yang rentan.

Akhirnya, asam minyak ikan telah menunjukkan efek elektrofisiologi


langsung tertentu pada miokardium. Dalam penelitian pada hewan,
ditunjukkan bahwa ambang fibrilasi ventrikel dapat ditingkatkan pada
hewan yang diberi makan atau diinfuskan dengan asam lemak omega-3.
Studi lebih lanjut kemudian mengungkapkan bahwa asam lemak tersebut
dapat mengurangi arus natrium dan arus kalsium tipe-L pada tingkat saluran
seluler dan ion. Akibatnya dihipotesiskan bahwa selama iskemia,
penurunan arus ion natrium melindungi jaringan hipereksitabilitas, dan
penurunan arus ion kalsium dapat mengurangi arus depolarisasi
aritmogenik - dan mungkin penggunaan asam minyak ikan EPA dan DHA
dapat memfasilitasi aktivitas tersebut. Untuk saat ini, bagaimanapun, asam
lemak omega-3 dalam bentuk suplemen farmasi belum terbukti
memberikan perlindungan terhadap kondisi jantung.

(Drugbank, 2020)

c. Dosis
● Anak > 12 tahun
15 mL 3x/hari

● 7-12 tahun

15 mL 2x/ hari

● 1-6 tahun

15 mL 1x/hari

(MIMS, 2018/2019, Edisi 18, hlm. 149)

d. Golongan obat

Golongan obat bebas atau OTC (MIMS, 2018/2019, Edisi 18, hlm. 149)

e. Efek samping

f. Kontra Indikasi

C. Sediaan di Pasaran
1. Scott’s Emulsion
2. Curvit CL Emulsion
3. Curcuma Plus Grow Emulsion
4. Sanbe Kids Emulsi
5. Elkana CL Emulsion
6. Champs Emulsion Cod Liver Oil
7. Biolysin Emulsion

D. Rancangan Formula yang Ditetapkan

Formulasi Emulsi Minyak Ikan


Oleum Iecoris Aselli 100 g
Glycerolum 10 g
Gummi Arabicum 30 g
Oleum Cinnamomi ggt VI
Syrupus Simplex 25%
Metil Paraben 0,18 %
Propil Paraben 0,02 %
Sunset Yellow 0,01%
Orange Essence 0,01%
Aquadest ad 215 ml

E. Proses IPC (Karakteristik fisik, pH)


1. Pemeriksaan organoleptik

Pengujian organoleptik adalah penilaian indera atau penilaian sensorik yaitu


dengan memanfaatkan panca indera manusia untuk mengamati tekstur, warna,
bentuk, aroma, rasa suatu produk makanan, minuman ataupun obat
(Ayustaningwarno, 2014).

Orgenoleptik Diinginkan Hasil

Warna Oranye kecokelatan Oranye kecokelatan

Bau Jeruk

Rasa Rasa jeruk

2. Uji penetapan tipe emulsi

Penentuan tipe emulsi bertujuan untuk menentukan tipe sediaan emulsi.


Pada penentuan tipe emulsi ini dilakukan dengan dispersi larutan zat warna. Metode
dispersi larutan zat warna dilakukan dengan cara sampel dimasukan ke plat tetes,
kemudian ditambahkan beberapa tetes metilen biru, jika warna biru terdispersi
keseluruh emulsi maka tipe emulsi nya tipe minyak dalam air (M/A) dan jika warna
biru menggumpal maka tipe emulsi nya tipe air dalam minyak (A/M) (Nonci, dkk.,
2016).

3. Penentuan pH

Penentuan pH dilakukan apabila ditambahkan zat pendapar. Uji ini


dilakukan pada suhu ruang dan menggunakan pH meter. Elektroda dikalibrasikan
dahulu dengan dapar standar pH 4 dan 7. Elektroda lalu dicelupkan ke sediaan dan
catat hasilnya pada layar (Depkes RI, 1995).

4. Keseragaman sediaan

Uji keseragaman dilakukan dengan mengeluarkan isi dari setiap sediaan dan
dihitung kadar zat aktif di dalamnya (Kemenkes RI, 2014).

F. Prosedur pembuatan
1. Siapkan dan timbang semua bahan
2. Melakukan pembuatan sirupus simplex terlebih dahulu
3. Mencampurkan air hangat dan metil paraben (campuran 1)
4. Mencampurkan gummi arabicum dan air hangat yang telah mengandung metil
paraben hingga terbentuk korpus emulsi
5. Menambahkan glycerolum pada korpus emulsi, aduk dengan magnetik stirer
6. Mencampurkan propil paraben dan minyak ikan untuk fase minyak
7. Memasukkan fase minyak ke dalam korpus emulsi sedikit demi sedikit, hingga
homogen
8. Menambahkan air ad 200ml
9. Menambahkan campuran 1, sunset yellow, dan orange essence, aduk hingga
didapatkan rasa dan warna yang sesuai
10. Meneteskan enam tetes oleum cinnamon
11. Memasukkan sediaan ke dalam botol.

(Suseno et.al., 2017).

G. Pengemasan
H. Quality Control
1. Organoleptis

Pengamatan sediaan emulsi dilakukan dengan mengamati dari segi penampilan,


rasa, aroma dan homogenitas dari sediaan uji.
Hasil Uji :

Warna : Jingga kekuningan

Bau : Beraroma jeruk dengan sedikit bau khas ikan

Rasa : Jeruk

Homogenitas : Homogen

(Husni, et al., 2019)

2. pH

Hasil pengukuran pH pada sediaan emulsi dilakukan dengan menggunakan pH


meter universal. Pengujian pH bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pH emulsi
dengan pH saluran cerna sehingga dapat diabsorbsi oleh lambung. Berdasarkan
rentang pH saluran cerna yaitu antara 5-7 (Yulianto, et al., 2019).

Hasil Uji : pH sekitar 5

3. Viskositas

Viskositas merupakan nilai yang menunjukkan satuan kekentalan medium


pendispersi dari suatu sistem emulsi. Pengukuran viskositas sediaan dilakukan
dengan menggunakan viskometer Brookfield. Viskometer yang digunakan adalah
Viskometer Brookfield DV-E dengan spindel nomor 2. Semakin tinggi
viskositasnya maka sediaan tersebut semakin kental (Husni, et al., 2019).

Hasil Uji : Sekitar 400 cP

4. Uji identifikasi zat aktif (IR/HPLC)

Secara terpisah ambil sejumlah larutan sekitar 1 mikro mili dari larutan standar dan
dari larutan yang akan diuji ke dalam kromatografi. Merekam hasil kromatogram
dan ukur hasil puncak yang didapatkan dengan rumus
Dimana ra adalah luas rata-rata puncak asam lemak dan rb adalah total luas dari
semua puncak kromatogram, kecuali pelarut dan butylated hydroxytoluene (USP,
2007).

5. Uji Tipe Emulsi

Pengujian tipe emulsi dengan metode warna menggunakan pewarna larut air (M/A)
metilen blue. Pengujian tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa fase luar emulsi
minyak dalam air (M/A) dapat diencerkan. Penambahan metilen blue pada emulsi
tipe M/A menyebabkan emulsi tersebut berwarna biru secara merata (Yulianto, et
al., 2019).

Hasil uji : Berwarna biru

6. Uji Stabilitas

Uji sentrifugasi merupakan alat yang sangat berguna untuk mengevaluasi dan
meramalkan shelf-life suatu emulsi dengan mengamati pemisahan fase terdispersi
karena pembentukan krim atau penggumpalan (Yulianto, et al., 2019).

Hasil uji : Sedikit pengendapan

7. Densitas

Uji bobot jenis ini dilakukan menggunakan piknometer. Uji bobot jenis dilakukan
dengan cara menimbang bobot piknometer kosong, kemudian piknometer diisi air
dan ditimbang kembali. Setelah itu dilakukan penimbangan piknometer yang telah
diisi sediaan. Masing-masing penimbangan diulang sebanyak 3 kali (USP, 2007).

Hasil Teoritis : 0.918-0,927 g/mL

Hasil Uji : 0.922 g/mL

8. Uji kandungan zat aktif

Emulsi minyak ikan tiap gram mengandung tidak kurang dari 180µg (600 unit USP)
dan tidak lebih dari 700µg (2500 unit USP) vitamin A dan mengandung tidak
kurang dari 1,5µg (60 unit USP) dan tidak lebih dari 6,25µg (250 unit USP) vitamin
D (USP, 2007).
9. Uji volume terpindahkan

Uji ini dilakukan dengan cara menuang sediaan dari botol ke dalam gelas ukur.
Kemudian diamati volume yang tertera pada gelas ukur.

Hasil Teoritis : volume yang tertera sesuai dengan volume sediaan sesungguhnya
yaitu 200 mL

Hasil Uji : 199,6 mL

10. Uji kejernihan

Kejernihan dilihat dengan menggunakan tabung reaksi yang dimasukkan zat uji dan
zat padanan yang sesuai secukupnya, yang dibuat segar dengan volume larutan
dalam tabung reaksi setinggi tepat 40 mm. Bandingkan kedua isi tabung setelah 5
menit dengan latar belakang hitam. Pengamatan dilakukan di bawah cahaya
terdifusi, tegak lurus ke arah bawah tabung. Difusi cahaya harus sedemikian rupa
sehingga suspensi padanan II. Sehingga suatu cairan dinyatakan jernih jika
kejernihannya sama dengan air atau pelarut yang digunakan (Depkes RI, 1995).

Hasil Uji : Jernih dalam artian tidak terlihat pengotor dalam sediaan Emulsi.

11. Uji globul

Mengukur diameter globul emulsi diukur menggunakan instrumen Particle Size


Analyzer. Kriteria ukuran globul sediaan emulsi berada pada rentang 0,1-100 μm
(Husni, et al., 2019).

Hasil uji : 1,44 - 1,51

12. Uji homogenitas

Sejumlah sediaan emulsi yang telah jadi dioleskan tipis-tipis pada permukaan kaca
objek yang kemudian diamati homogenitas sediaan dengan cara menggeser sediaan
pada permukaan kaca objek tersebut dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya
dengan menggunakan bantuan kaca objek lain (Hadning, 2011).

Hasil uji : homogen


I. Label / Etiket
J. Pencatatan Batch Sheet
1. Penimbangan

2. Pengolahan
3. IPC

4. Pengisian

5. Awal pengisian
6. Selama Pengisian
7. Rekonsiliasi
8. Evaluasi
9. Label bersih dan proses
10. Man hour
DAFTAR PUSTAKA

Alfiana, D., Rahmadevi, dan Sagita, D. 2020. Pengaruh Waktu Pengadukan Terhadap Ukuran
Partikel Emulsi Minyak Ikan (Oleum Iecoris Aselli). Journal of Healthcare Technology
and Medicine. Vol. 6(1): 2014-212.
Drugbank. 2020. Fish Oil. Tersedia online di https://go.drugbank.com/drugs/DB13961. [Diakses
4 Oktober 2020].
Hadning, I. 2011. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Oral Emulsi Virgin Coconut Oil.
Mutiara Medika. Vol.2(11) : 88-100.
Husni, P., Hisprastin, Y. dan Januarti, M. 2019. Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Emulsi
Minyak Ikan Lemuru (Sardinella lemuru). As-Syifaa Jurnal Farmasi Desember. Vol
11(02) : 137-146 .
MIMS. 2019. MIMS : Petunjuk Konsultasi. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
United States Pharmacopeia (USP). 2017. United States Pharmacopeia (USP) National Formulary
USP29-NF24.
Yulianto, A. N., Nugroho, I. D. W., dan Swandari, M. T. K. 2019. Formulasi Emulsi Minyak Ikan
Gurami (Osphronemus gourami L.) sebagai Suplemen Makanan. Jurnal Ilmiah
Kefarmasian. 2579-4329.

Anda mungkin juga menyukai