Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM FARMASI SEDIAAN PADAT


Tablet Effervescent Vitamin C

Kelas Praktikum :D
Kelompok :7
Tanggal Praktikum : Rabu, 20 SEPTEMBER 2023
Anggota Kelompok : Natasya Aulia Bahri (2022210163)
Amartya Silvi Andini (2022210164)
Prayoga Wahyu Eka Pramono (2022210306)
Nurul Aulia Fizar (2022210308)
Claudya Fransiska Pratamauli Nainggolan (2022210309)
Adhis Elti 2023212201
Agus Nugroho 2023212202
Amelia Indah Rezeki 2023212203
Annisa Nurfitriany Syarifuddin 2023212204
Canny Nainggolan 2023212205

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2023
I. Judul percobaan
Pembuatan Tablet Effervescent Vitamin C

II. Data preformulasi


A. Zat aktif
Vitamin C ((Farmakope Indonesia Edisi III Hal:47, Martindale 36 Hal:1983)
Nama lain : Asam Askorbat

Rumus molekul : C6H8O6

Bobot molekul : 176,13 g/mol

Struktur molekul :

Pemerian : Serbuk atau hablur; putih atau agak kuning; tidak


berbau; rasa asam. Dalam keadaan kering,
mantap di udara, dalam larutan cepat teroksidasi

Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam


etanol 95%, praktis tidak larut dalam
kloroform,dalam eter, dan dalam benzen

Dosis : 150-500 mg ; untuk pencegahan 25-75 mg ;


untuk pengobatan 1-3 dd 200-500 mg

Stabilitas : Dalam keadaan kering stabil di udara, dalam


larutan cepat teroksidasi

Inkompaktiblitas : Tidak inkompatibel dengan alkil, ion logam berat,


terutama tembaga dan besi, bahan pengoksidasi
methanamine, phenylephrine, hydrochloride,
pyrilamine maleate, salicylamide, sodium nitrite,
sodium salicylate, heobromine salicylate, dan
picotamide. Selain itu, asam askorbat telah
ditemukan mengganggu uji kolorimetri tertentu
dengan mengurangi intensitas warna yang
dihasilkan.

pH : 2,1-2,6

Titik lebur : Lebih kurang 190o

Khasiat : AntiSkorbut, antioksidan, agent teurapetik

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindungi dari


cahaya
B. Eksipien
Sumber Asam
1. Asam Sitrat (Farmakope Indonesia V Hal 157)
Rumus molekul : C6H8O7.H2O

Bobot molekul : 210,14

Struktur molekul :

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih; tidak


berbau; rasa sangat asam; agak higroskopik;
merapuh dalam udara kering dan panas

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut


dalam etanol; agak sukar larut dalam eter.

Konsentrasi : 0,1 - 2%

Stabilitas : Pemanasan diatas suhu 40 ̊c akan


menyebabkan kehilangan

Inkompaktiblitas : Dengan garam besi,zat pengoksidasi,dan


logam berat

Kegunaan : Sumber asam Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup rapat

2. Asam Tartrat (Farmakope Indonesia Edisi VI hal 201,


HOPEEdisi 6 Hal 731)
Rumus molekul : C4H6O6

Bobot molekul : 150,09

Struktur molekul :

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk


hablur halus sampai granul, warna putih; tidak
berbau; rasa asam dan stabil di udara.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut
dalam etanol.

Konsentrasi : 12,5%

Titik lebur : 168-170oC

Stabilitas : Stabil pada tempat kering sejuk dan kering.

Inkompaktiblitas : Tidak kompatibel dengan perak dan bereaksi


dengan karbonat logam dan bikarbonat

Kegunaan : Sumber asam

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Sumber Basa
1. Natrium Bikarbonat (Farmakope Indonesia ed VI hal 201,HOPE ed 6 Hal
629)
Rumus molekul : NaHCO3

Bobot molekul : 84,01

g/molStruktur molekul :

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau bening atau serbuk


hablur halus sampai granul, warna putih; tidak
berbau; rasa asam dan stabil di udara.

Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut


dalam etanol.

Konsentrasi : 25-50%

Stabilitas : Jika dipanaskan hingga suhu 50oC, natrium


bikarbonat mudah terdisosiasi menjadi karbon
dioksida. Pada suhu 250-300oC natrium
bikarbonat berubah menjadi natrium karbonat
anhidrat

Inkompaktiblitas : Natrium bikarbomat bereaksi dengan asam,


garam asam, dan garam alkaloid

pH : 8,3

Titik lebur : 70oC dengan dekomposisi

Kegunaan : Sumber basa

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat


Bahan Tambahan
1. PVP (Farmakope Indonesia Edisi VI hal 1413, HOPE Edisi 6
hal 582)
Rumus molekul :(C6H9NO)n.xI

Struktur molekul :

Pemerian : Serbuk sangat halus, berwarna putih sampai


krem tidak atau hampir berbau, higroskopik

Kelarutan : Larut dalam kloroform, etanol, keton, metanol


dan air. Praktistidak larut dalam eter,
hidrokarbon dan minyak

Konsentrasi : 2 - 5%

Stabilitas : Sangat higroskopis , kelembapan rendah , tidak


tahan panas pada suhu 150o C

Inkompaktiblitas : Sulfatiazole, Na. Suksilat, Asam Salisilat,


Fenobarbital
.

pH : 3,0-7,0

Titik lebur : Melunak pada 150oC

Kegunaan : Pengikat

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat


2. PEG 6000 (Farmakope Indonesia Edisi III hal 506, HOPE 6
Edisi 6 hal 517)
Rumus molekul : H(O-CH2CH2)nOH n=158 dan

204Struktur molekul :

Pemerian : Serbuk licin putih atau potongan putih kuning


gading; praktis tidak berbau; tidak berasa.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etanol, dalam aseton,


dalam kloroform; praktis tidak larut dalam eter

Konsentrasi : 1-5%

Stabilitas : Stabil di air dan lubrikan

Inkompaktiblitas : Beberapa warna dan aktivitas antimikroba

Titik lebur : 55-63oC

Kegunaan : Lubrikan

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

3. Laktosa (Farmakope Indonesia Edisi VI hal 978, HOPE Ed 6


hal 364)
Rumus molekul : C12H22O11

Bobot molekul : 360,11

Struktur molekul :

Pemerian : Serbuk putih, mengalir bebas.

Kelarutan : Mudah larut dalam air secara perlahanlahan;


praktis tidak larut dalam etanol.

Konsentrasi : 65 - 85%
Stabilitas : Pertumbuhan jamur pada kondisi lembab

Inkompaktiblitas : Senyawa dengan kompleks amina

Kegunaan : Pengisi

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

4. Aerosil (HOPE Ed 6 hal 185)


Rumus molekul : SiO2

Bobot molekul : 60,08

g/molStruktur molekul :

Pemerian : Serbuk amorf berwarna putih kebiruan, tidak


berbau dan tidak berasa

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, pelarut organik dan


asam, kecuali asam hidrofluorat; Larut dalam
larutan panas alkali hidroksida. Membentuk
dispersi koloidal dalam air

Konsentrasi : 0,1-1,0%

Stabilitas : Higroskopis, dapat menyerap air dalam jumlah


besar tanpa menjadi cair. Ketika digunakan
dalam suatu sistem larutan pada pH 0-7.5,
koloid silikon dioksida dapat meningkatkan
viskositas. Harus disimpan dalam wadah
tertutup baik pada tempat kering dan sejuk

Inkompaktiblitas : Inkompaktibel dengan preparat dietilstilbestrol

pH : 3,8-4,2

Titik lebur : 1600oC

Kegunaan : Memperbaiki sifat alir, glidant, suspending


agent, peningkat viskositas, adsorben

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat


III.III. Formula

Komponen Granulat
Vitamin C 250 mg
Asam Sitrat 12,5%
Asam Tartrat 12,5%
PVP 4%
NaHCO3 q.s
Laktosa q.s
Komponen Luar
PEG 6000 5%
Aerosil 0,5%

(Diperlukan sejumlah bikarbonat untuk bereaksi dengan semua bagian asammenghasilkan


CO2.)

IV. Perhitungan penimbangan


Dibuat 30 tablet dengan bobot @ 3 gram
● Bobot seluruhnya = 30 x 3 g = 90 g
● % komponen granulat = 100% - 5,5% = 94,5%
● Bobot granulat = 94,5% x 90 g = 85,05 g
● Bobot Vit C = 250 mg x 30 = 7.500 mg = 7,5 g
● Bobot granulat tanpa vit C = 94,5-7,5 = 87
● Asam sitrat = 12,5% x 90 = 11,25 g
● Asam tartrat = 12,5% x 90 = 11,25 g
● PVP = 4% x 90 = 3,6 g ( 1,8 g untuk sumber asam dan 1,8 gram untuk
sumberbasa)
Diperlukan sejumlah bikarbonat untuk bereaksi dengan semua bagian asamReaksi
Kimia

Sehingga, jumlah NaHCO3 yang dibutuhkan untuk menetralkan asam sitrat:


11,25 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑠𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
=
210.14 𝑔/𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑠𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡 3𝑥84,01𝑔/𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
X= 13,4926 gram

Jumlah NaHCO3 yang dibutuhkan untuk menetralkan asam tartrat:

11,25 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑡𝑟𝑎𝑡 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3


=
150,09 𝑔/𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑡𝑎𝑡𝑟𝑎𝑡 2𝑥84,01𝑔/𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝐻𝐶𝑂3
X = 12,59 gram

Jadi NaHCO3 yang dibutuhkan adalah 13,49 + 12,59 = 26,08 gram


Jumlah Laktosa
= 87 - (11,25 + 11,25 + 3,6 + 26,08) = 34,82 g (17,41 g untuk sumber basa dan
17,41 g untuk sumber asam)
Kadar lembab granul asam =
kadar lembab granul basa =
Setelah pengeringan diperoleh granul basa =
Granul asam =

Granul Asam
0% H2O = 100% - (kadar lembab granul asam) / 100 x bobot granul asam=
Jumlah tablet yang dihasilkan = Bobot granul 0% H2O /komponen asam x 50tablet=

Granul Basa
0% H2O = 100% - (kadar lembab granul basa) / 100 x bobot granul basa=
Jumlah tablet yang dihasilkan = Bobot granul 0% H2O / komponen basa x 50tablet=
Vitamin C yang ditimbang = 250 mg x jumlah tablet yang paling sedikit=
Bobot granul total = vitamin C + bobot granul 0% H2O yang paling sedikit=

Komponen luar yang ditimbang


PEG 6000 = 5% / %komponen granul x bobot seharusnya=
Aerosil = 0,5% / %komponen granul x bobot seharusnya=

Bahan Penimbangan
Teoritis Praktikum
Vitamin C 7,5 g
Asam Sitrat 11,25 g
Asam tartrat 11,25 g
NaHCO3 26,08 g
Laktosa 34,82 g
Aerosil q.s
PEG 6000 q.s

PVP 3,6 g
V. Cara kerja
A. Granulasi Sumber Asam
1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang bahan-bahan yang akan
digunakan
2. Asam Sitrat, asam tartrat, laktosa (sebagian) dan PVP (sebagian)
dicampur sampai homogen
3. Ditambahkan beberapa tetes etanol 96%, sambil dikepal sampai
terbentuk massa yang kompak
4. Diayak dengan ayakan no.12, kemudian dikeringan pada oven pada
suhu 40-60◦ C selama 20 menit. Lalu diuji kadar lembab
5. Diayak kembali dengan ayakan no. 16, lalu ditimbang granul yang
telah di
ayak.

B. Granulasi Sumber basa


1. Disiapkan alat dan bahan, ditimbang bahan-bahan yang akan
digunakan
2. NaHCO3, laktosa (Sebagian) dan PVP (Sebagian) dicampur sampai
homogen
3. Ditambahkan beberapa tetes etanol 96%, sambil dikepal sampai
terbentuk massa yang kompak
4. Diayak dengan ayakan no. 12
5. Dikeringkan pada oven suhu 40-60◦ C selama 20 menit
6. Diayak dengan ayakan no.16
7. Ditimbang granul lalu dilakukan uji sifat alur, kadar lembab
dankompresibilitas
(Granul asam tidak dilakukan evaluasi karena bersifat higroskopis)

C. Cara Kerja
1. Komponen asam dan basa dicampur sampai homogen ditambahkan
vitamin C, lalu diaduk sampai homogen (M1).
2. Kemudian ditimbang lalu dihitung komponen luar yang akan
digunakan
dan ditimbang.
3. Komponen luar (PEG 6000 + Aerosil) dicampurkan kedalam
M1sampai
homogen.
4. Ditimbang granul tablet effervescent masing-masing 3 gram.
5. Dicetak Granul tablet effervescent dengan mesin pencetak tablet
6. Diuji evaluasi tablet keseragaman bobot dan juga uji kecepatan
melarut.
7. Dimasukkan 10 tablets effervescent kedalam wadah, diberi etiket,
brosur
dan dikemas kemudian diserahkan.
VI. Evaluasi
A. Evaluasi Granul
1. Sifat Alir
● Secara Langsung (Voight hal 612)
Alat : Flow tester
Cara kerja :
1. Ditimbang 25 gr granul pada corong uji
lalupenetap dibuka dan dibiarkan mengalir.
2. Kemudian catat waktunya menggunakan
stopwatch dengan satuan detik
Rumus : 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑖𝑟 : 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡

Syarat :

Kecepatan Aliran Sifat Alir

> 10 g/s Bebas Mengalir


4-10 g/s Mudah
Mengalir
1,6-4 g/s Kohesif
<1,6 g/s Sangat Kohesif

● Tidak langsung (Voight Hal 248)


Alat : Flow Tester
Cara kerja :
1. Ditimbang 25 gr granul pada corong uji
lalupenetap dibuka dan dibiarkan mengalir.
2. Kemudian granul ditampung di kertas mm blok.
Dicatat tinggi (h), jari-jari (r), diameter (d), dan
hitung :
Rumus : 𝑇𝑎𝑛 α = ℎ𝑟
Syarat :
Sudut istirahat Sifat alir
<25 Sangat Baik
25-30 Baik
30-40 Cukup
>40 Buruk
2. Kompresibilitas (Lachman Hal 134)
Alat : Jolting Volumeter
Cara Kerja :
1. Ditimbang 100 granul,dimasukkan kedalam gelas ukur
dari alat jolting volumeter.
2. Dihidupkan lalu dihitung 10 ketukan.
3. Kemudian dicatat volumenya.Selanjutnya dilakukan
sebanyak 50, 100, 500, 750, 1000, 1250 ketukan
dan hitung :
Rumus : 𝐾𝑝 = 𝑉𝑜−𝑉𝑛 × 100%
𝑉𝑜

Syarat :
Cari index Tipe Aliran
6-15 Sangat Baik
12-16 Baik
18-21 Cukup
23-25 Buruk
28-35 Buruk
35-38 Sangat Buruk
>40 Buruk Sekali

3. Uji Kadar Lembab


Alat: Moisture Balance
Cara Kerja :
1. Ditimbang 5 gram granul
2. Dihitung kadar lembab
B. Evaluasi Tablet
1. Keseragaman Bobot
Alat: Neraca digital
Cara: Ditimbang sebanyak 20 buah tablet, kemudian dihitung bobot
rata-rata tiap tablet.
Syarat: Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 buah
tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot
rata-ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak
satupun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari
harga yang ditetapkan kolom B.

Bobot Rata - Rata Penyimpangan Bobot


Rata-rata (%)
A B
25 mg atau kurang 15% 30%
26 - 150 mg 10% 20%
151 mg 300 mg 7,5% 15%
> 300 mg 5% 10%

• Perhitungan SD (Standar Deviasi )


SD adalah sebuah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh bobot pada setiap tablet dari rata-
rata bobot. Standar Deviasi dapat dihitung dengan rumus :

SD = Ɛ(X–X)2

( n -1 )

Keterangan :
X = Bobot pada masing – masing tablet
X = Rata – rata tablet
n = Jumlah sampel uji

Syarat : Semakin kecil Standar deviasi maka semakin mendekati keseragaman bobot pada
setiap tablet sehingga produktivitas produksi semakin meningkat.

2. Kecepatan
MelarutAlat :
Flowmeter Cara
Kerja :
- Dimasukkan satu tablet kedalam beaker glass berisi 200 mL air
- Dicatat waktu larutnya
- Dilakukan tiga kali pengulangan.
Syarat : Tablet effervescent harus larut sempurna dalam waktu 1-2
menit.
VII. Tabulasi
A. Evaluasi granul
1. Uji Kadar Lembab
Kadar Lembab Bobot granul Persen Bobot (%)
Asam
Basa

2. Sifat alir
a) Secara langsung

No. Bobot (g) Waktu alir (s) Kecepatan alir


(g/s)
1.
2.
3.

b) Secara tidak langsung

Sifat
No. Bobot(g) h (cm) d (cm) r (cm) Tan α α
alir

1.

2.

3.

Σ
x
2. Kompresibilitas

VOLUME
VOLUME KETUKAN KETUKAN %KOMPRESIBILITAS KETERANGAN

B. Evaluasi tablet
1. Keseragaman bobot

No. Bobot (g) Penyimpanan Bobot


Rata-rata dalam %
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

2. Kecepatan melarut

Tablet Waktu melarut


1.

2.
3.
Lampiran
EFFERSEVEN
TABLET VITAMIN C
Komposisi;
Tiap tablet berisi Vitamin C 250 mg

Farmakologi;
Vitamin C berperan dalam sintesis kolagen pada tulang gigi dan endotel kapiler

Farmakokinetik;
Vitamin C mudah di absorpsi melalui saluran cerna, pada keadaan normal tampak kenaikan kadar
Vitamin C dalam darah setelah berabsorbsi

Farmakodinamika:
• Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan.
• Distribusi: Distribusi ke kelenjar pituitari dan adrenal, jaringan mata dan humor, leukosit, dan otak; konsentrasi
rendah dalam plasma dan air liur
• Metabolisme: Dimetabolisme secara reversibel melalui oksidasi meniadi asam dehidroaskorbat (aktif).
• Ekskresi: Melalui urin dengan konsentrasi tinggi (hingga 80 mg/hari).

Indikasi:
Defisiensi Vitamin C, pengobatan sariawan.

Kontraindikasi:
Penderita hemokromatis, thalassemia, dan anemia sideroblastic.

Efek samping :
Lebih dari 1000 mg per hari dapat menebabkan diare, dalam dosis besar dan dalam jangka waktu lama akan
menyebabkan kerusakan ginjal berat dan kerusakan jantung, muntah, sakit kepala, dan insomnia.

Interaksi obat:
Aspirin dapat meningkatkan eskresi asam askorbat.

Perhatian:
Penyakit ginjal, riwayat batu ginjal, diabetes, kehamilan dan menyusui.

Aturan pakai:
2 kal seharu 1 tablet.

Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk.

Noreg
:DBL233070111A1
No batch : 3200921
Mig date : September 2023
Exp date : September 202

Diproduksi oleh:
PT. PANCASILA
JAKARTA-INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai