DIBUATOLEH:
1. Hikmah (F201901017)
2. Ria Wahyu Ningsih (F201901025)
3. Ledy tiara meilanni (F201901047)
4. Linda dwi Andriyani (F201901007)
5. Fingky enggar pratiwi (F201901020)
NAMA 6. Andi saipul machfud amin (F201901046)
KELOMPOK :
KELAS/KELOMPOK : C1 /1(Satu)
KOORDINATOR LAB. : Apt. Nurhatidjah Awaliya H., S. Farm., M.
Farm
ASISTEN LAB : La Ode Muhammad Alfiqra,S. Farm
Rancangan formula
Pabrikan Nama Produk No.Reg :
SAGELAR No.Batch:
Nama Pabrik Master Formula Dibuat Oleh Disetujui oleh
25 juni 2022 PT kelsa Nama Asisten
Kode Bahan Nama Bahan Per Dosis Per Batch
01HST Hidrokortison 0,1 gr 0,1 gr
stearat(zat aktif)
02SA Setil Alkohol 0,4 gr 0,4 gr
02ASTR Asam stearat 1,67 gr 1,67 gr
(basis minyak)
03TEA Trietinolamin 0,23 gr 0,23 gr
(basis Air)
04MPR Metilparaben 0,018 gr 0,018 gr
(pengawet)
05PPR Propil paraben 0,002 gr 0,002 gr
(pengawet)
06BHT BHT (antioksidan) 0,01 gr 0,01 gr
07OLS Oleum Rosae 0,005 gr 0,005 gr
06AQ Aquadest (Pelarut) 7,565 ml 7,565 ml
KRIMID®
Hidrokortison Asetat 10 gram
2. Kemasan Sekunder
neNetto : 10 Gram
KRIMID
Hidrokortison Salep Kulit
Perhatian :
Tube harus tertutup rapat, Simpan ditempat sejuk,
terlindung dari cahaaya.
neNetto : 10 Gram
KRIMID
Hidrokortison Salep Kulit
4. Brosur
KRIMID
HIDROKORTISON ASETAT 2%
Netto 10 gram
Komposisi :
Tiap 10 gram cream mengandung
Hidrokortison………………………1%
Farmakologi
Hydrocortisone adalah kortikosteroid topikal yang mempunyai efek anti-
inflamasi, anti-alergi dan antipruritas pada penyakit kulit.
Indikasi
Menekan reaksi datang pada kulit yang buka disebabkan infeksi seperti:
eksema, dermatitis alergi, dermatitis seboreik, intertrigo, ruam “popok”
pada bayi, pruritus yang tidak dapat diatasi dengan cara lain.
Dosis
Oleskan saja tipis pada kulit 2-3x sehari
Kontraindikasi
Dermatitis atopik, dermatitis kontak, dermatitis alergika, pruritus
anogenital (gatal-gatal pada anus dan alat kelamin), dan neurodermatitis.
Peringatan
Obat ini hanya digunakan pada kulit bagian luar
Pastikan anda menggunakan oxytetracycline sesuai resep dokter
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera hubungi dokter
Diproduksi oleh
PT. MAJRAH PHARM
Kendari-Indonesia
D. EVALUASI
1. Uji Organoleptik Pemeriksaan terhadap organoleptik dilakukanmeliputi
bentuk, warna dan bau yang diamati menggunakan panelis. Panelis yang
melakukan pengamatan yaitu panelis tidak terlatih sebanyak 30orang.
Spesifikasi krim yang harus dipenuhi adalah memiliki konsistensi
lembut,warna sediaan homogen, dan baunya harum dari masing-masing
krim.
2. Uji Homogenitas Dilakukan dengan menggunakan kaca transparan. Krim
ditimbang1gr, kemudian dioleskan pada kaca. Sediaan krim harus
menunjukkan susunan yang homogeny dan tidak terlihat adanya butiran
kasar dan menggumpal (Lubisdkk,2012). Uji homogenitas bertujuan untuk
melihat dan mengetahui tercampurnya bahan-bahan sediaan krim.
3. Uji pH Penentuan pH dilakukan dengan menggunakan kertaslakmus. Krim
di timbang 1 gr dan di larutkan dengan 1 mlaquades lalu celupkan kertas
lakmus hingga menunjukkan hasil Ph tersebut. Pengukuran dilakukan
sebanyak tiga kali masing masing sediaan padat saat sediaan dibuat dan
penyimpanan selama 3 minggu.
4. Uji Daya Lengket Dilakukan dengan menggunakan alat rheviscometer,dan
bertujuan untuk mengetahui kemampuan krim melekat pada kulit.
5. Uji Daya Sebar Uji daya sebar dilakukan dengan menggunakan
extensiometer.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik
Jakarta:UIPress
Lachman L., Herbert, A. L. & Joseph, L. K., 2008, Teori dan Praktek Industri
Farmasi Edisi III,1119-1120. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Lynde, C.W., 2005, Moisturizers: What They Are and How They Work, Diakses
pada 20 Januari 2014,http://www.skintherapyletter.com/2001/6.13/2.
Rowe,R.C.etAl.(2006).Handbook Of Pharmaceutical Excipients,5thEd,The
Pharmaceutical Press, London
Rowe,R.C.etAl.(2009).Handbook Of Pharmaceutical Excipients. 6th Ed. The
Pharmaceutical Press. London.
Tranggono,R.I.S.,danLatifah,F.,2007,BukuPeganganIlmuPengetahuanKosmetik,G
ramediaPustaka Utama,Jakarta.