NAMA : HIKMAH
NIM : F201901017
KELAS : C1 FARMASI
1. Menentukan persentase ionisasi obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah
a. Asam lemah (Metrotreksat)
Metrotreksat memiliki pKa 5,4 dan bersifat asam lemah. Dalam terapi, pasien
harus mempertahankan pH urin pada nilai sekitar 7 agar metrotreksat tidak
mengendap di ginjal. Berapa % terionisasi senyawa metrotreksat dalam bentuk
terion ?
Jawab :
Dik : pKa = 5,4
pH = 7
Dit : % ionisasi = …. ?
Penyel :
Persen terionisasi= 100/ 1 + 10(pKa – pH)
= 100/1 + 10(5,4 – 7)
= 100/1 + 10(-1,6)
= 100/1 + 0,025 = 100/1,025
= 97,5 % terionisasi
b. Basa lemah (efedrin)
Metrotreksat memiliki pKa 9,4 dan bersifat basa lemah. Apabila efedrin
ditambahkan ke dalam larutan dengan pH 7,4. Berapa % terionisasi senyawa
efedrin dalam bentuk terion ?
Jawab :
Dik : pKa = 9,4
pH = 7,4
Dit : % ionisasi = …. ?
Penyel :
Persen terionisasi= 100/ 1 + 10(pH – pKa)
= 100/1 + 10(7,4 – 9,4)
= 100/1 + 10(-2)
= 100/1 + 0,01 = 100/1,01
= 99 % terionisasi
2. Tuliskan dan gambarkan struktur dari masing-masing jenis obat yang bersifat
asam lemah dan basa lemah
Jawab :
a. Asam lemah
Yang termasuk asam lemah merupakan senyawa/obat yang memiliki gugus sbb
pada srukturnya : R-COOH, R-SO3H, R-SO2-NH-, R-CO-NH- dan Fenol.
Contoh :
Asam asetat Phenobarbital
Ibuprofen tolbutamid
Heksaklorofen ampisilin
b. Basa lemah
Yang termasuk basa lemah merupakan senyawa/obat yang memiliki gugus sbb
pada srukturnya : R-NH2, R-NHR’, RN(R)2-N.
Contoh :
morphine erythromycin
theobromin codein
cocaine amfetamin
nalorphine pilocarpine
efedrin reserpin