a. Kuvet
b. Labuukur 100 ml
c. Labu Erlenmeyer 100 ml
d. Pipet volume 10 ml
e. Spektrofotometriuv –vis
f. Timbangananalitik
B. PROSEDUR KERJA
1. Preparasi larutan uji
a. Ditetapkan BJ sejumlah sirup yang setara dengan kurang lebih
30 mg kloramfenikol
b. Dimasukan dalam labu ukur 100 ml
c. Ditambahkan aquadest 50 ml
d. Disonifikasi selama 15 menit
e. Diencerkan dengan air suling sesuai batas tanda
f. Dipipet sebanyak 5 ml larutan kedalam labu ukur 100 ml dan
encerkan dengan etanol hingga batas tanda
2. Preparasi larutan blanko ( terdapat dua cara pembuatan )
a. Cara pertama :
Diencerkan suspense larutan
Disaring dengan kaca masir G4 menggunakan
penghisap
Dipipet 5 ml
Diencerkan dengan etanol hingga 100 ml
b. Cara kedua :
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
C. GAMBAR ALAT
Fungsi alat :
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
D. HASIL PENGAMATAN
1. Table HasilPengamatan
Konsentrasi Absorban
2 0,102
4 0,227
8 0,338
10 0,443
12 0,587
2. Gambarkurva
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
3. Perhitungan
nilai yang dicurigai −nilai yang terdekat
Nilai y =
nilai yang terbesar−nilai yang terkecil
0,227−0,338
Nilai y =
0,587−0,102
Nilai y = - 0,22
C. PEMBAHASAN
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
Tujuan dari percobaan kali ini yaitu untuk menganalisis kadar kloramfenikol
dalam sediaan sirup dengan metode spektrofotometri UV – VIS dengan cara
mengukur absorbansi dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi.
Pada praktikum kali ini digunakan sampel uji berupa sediaan sirup
kloramfenikol dan larutan baku berupa sediaan serbuk kloramfenikol dan larutan
blanko berupa etanol. Penggunaan larutan baku serbuk karena sediaan ini sudah
diketahui konsentrasinya sedangkan penggunaan larutan uji berupa sirup karena
konsentrasinya atau kadarnya belum diketahui sehingga pengujianpun dilakukan,
penggunaan etanol sebagai larutan blanko yang awalnya sudah digunakan sebagai
pelarut karena etanol sudah memenuhi syarat pada pengujian spektro antara lain :
Dapat meneruskan radiasi dalam daerah panjang gelombang yang sedang
dipelajari ( Underwood, 1990 ).
Alat - alat yang digunakan yang digunakan pada praktikum ini yaitu kuvet,
labu erlenmeyer (pirex), labu ukur 100 ml (pirex), pipet volume 10 ml (pirex) dan
spektrometri Uv-Vis. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu aquadest, etanol,
kloramfenikol palmitat dan sirup kloramfenikol. Adapaun prosedur kerja yang
dilakukan melalui 3 tahap yaitu preparasi larutan uji, preparasi larutan blanko dan
preparasi larutan baku.
Pada tahap prosedur persiapan larutan uji, alat dan perlengkapan disiapkan
terlebih dahulu. BJ kemudian mengukur jumlah sirup yang setara dengan sekitar
30 mg kloramfenikol dan menempatkannya dalam labu ukur 100 ml. Selanjutnya
ditambahkan 50 ml air suling. Bunyi tersebut kemudian ditransmisikan selama 15
menit kemudian diencerkan dengan aquades sampai batas alur. Selanjutnya
larutan dipipet sampai 5 ml, dipindahkan ke labu ukur 100 ml, dan diencerkan
dengan etanol sampai tanda.
Selanjutnya adalah persiapan larutan blanko. Ada dua cara untuk melakukan
ini. Cara pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Suspensi tersebut kemudian
diencerkan dan disaring melalui kaca enamel G menggunakan sedotan. Selain itu,
dibuat pipet 5 ml dan diencerkan dengan etanol hingga 100 ml. Metode kedua dari
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
langkah ini adalah dengan sentrifugasi suspensi pada kecepatan minimal 3500
rpm selama 60 menit sampai filtrat cukup terpisah. Selanjutnya, 5 ml filtrat
dipipet dan diencerkan dengan etanol sampai 100 ml.
Langkah terakhir adalah menyiapkan larutan baku. Pertama siapkan alat dan
bahannya. Selanjutnya, standar referensi kloramfenikol palmitat ditimbang
dengan hati-hati hingga kira-kira 30 mg dan ditempatkan dalam labu ukur 50 ml.
Sampel kemudian disuplai dengan hingga 25 ml etanol. Kemudian direndam
selama 15 menit, diencerkan dengan etanol sampai tanda dan disaring. Kemudian
pipet tambahkan 3 ml larutan ke dalam labu ukur 50 ml dan encerkan dengan
etanol sampai tanda.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada percobaan ini diperoleh data
absorbansi, dengan absorbansi 0,102 pada konsentrasi 2, absorbansi 0,227 pada
konsentrasi 4 dan absorbansi 0, 338 pada konsentrasi 8, pada konsentrasi 10
absorbansi 0, 443 dan konsentrasi 12 memberikan absorbansi 0,587. Juga, hitung
nilai adsorben ketika nilainya 0, 7 dan nilainya × 1,081 ppm.
Pada praktikum kali ini didapatkan hasil untuk larutan uji, larutan blanko
dan larutan pembanding yaitu -0,22 pada replikasi pertama dan untuk replikasi
kedua didapatkan hasil untuk larutan uji sebesar 120 dan untuk larutan blanko dan
larutan pembanding didapatkan hasil -0,22. Hasil yang tidak didapatkan pada
pengukuran ini terjadi karena beberapa factor kesalahan misalnya dari tingkat
kepekatan sampel uji yang tinggi akibat kekurangan proses pengenceran. Adapun
faktor pengenceran larutan uji yang didapatkan yaitu 200 kali dan didapatkan hasil
888,33%. Hal ini tidak sesuai literature yang menyatakan bahwa kandungan
kloramfenikol tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 120% sehingga hasil ini
tidak memenuhi persyaratan kadar ( Dirjen POM, 1979 ).
Kesimpulan :
SARAN :
DAFTAR PUSTAKA
PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS II
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
Andrianı,Lusy.http://andrianilusy.blogspot.com/2013/03/kloramfenikol.html
Diakses pada tanggal 10 November 2013.
Gandjar,I.G. dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Ganjar,I.G. dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta.