Anda di halaman 1dari 13

Percobaan 03

PENETAPAN KADAR KAPSUL KLORAMFENIKOL SECARA


SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

LABORATORIUM ANALISIS INTRUMENTAL


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA 2020
TEORI DASAR
Spektrofotometri ultraviolet
adalah salah satu metode analisis spektrofotometri serapan dimana molekul zat uji
menyerap radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat pada panjang gelombang
tertentu yang hampir monokromatis.
• Instrumen analitik yang digunakan dinamakan spektrofotometer ultraviolet-
cahaya tampak atau UV-Vis spectrophotometer.
• Radiasi elektromagnetik ultraviolet mencakup panjang gelombang 180-380 nm.
Analisis dengan metode ini berdasarkan adanya interaksi molekul yang memiliki
gugus kromofor dengan cahaya ultraviolet (180 nm-380 nm).
• Spektrum yang dihasilkan dikenal dengan spektrum serapan yang merupakan
fungsi serapan terhadap panjang gelombang. Dari spektrum dihasilkan informasi
tentang panjang gelombang serapan maksimum (λmax) dan besarnya intensitas
serapan (A). Salah satu contoh zat yang tidak berwarna adalah larutan
kloramfenikol.
Aplikasi Spektrofotometri UV

Analisis Kualitatif maupun kuantitatif terhadap zat yang tidak berwarna


1. Analisis Kualitatif :
a. Membandingkan spektrum serapan sampel dengan spektrum serapan baku
pembanding
b. Membandingkan panjang gelombang serapan maksumum sampel dengan panjang
gelombang serapan maksimum baku pembanding
c. Menetapkan daya serap jenis dan membandingkannya dengan literatur

2. Analisis Kuantitatif :
Dasar: hukum Lambert - Beer, serapan berbanding lurus dengan konsentrasi

A = A(1%,1cm) , b. c
P 03. PENETAPAN KADAR KAPSUL KLORAMFENIKOL
SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui penggunaan spektrofotometer ultraviolet

2. Menetapkan harga A (1%,1cm)

3. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol menggunakan harga A


(1%,1cm)
BAHAN ALAT
1. Kloramfenikol PK(Pembanding 1. Spektrofotometer ultraviolet –
Kimia) cahaya tampak Shimadzu UV
2. Kapsul kloramfenikol, 250 mg. 1900
2. Labu tentukur 1000 ml, 500 ml
masing-masing 1 buah dan 100
ml 5 buah.
3. Pipet volumetrik 10 ml, 1 buah
4. Pipet berskala 10 ml, 1 buah.
CARA KERJA
1. Penetapan Harga A (1%,1cm) dari kloramfenikol.
a. Timbang seksama lebih kurang 100 mg kloramfenikol pembanding kimia, larutkan
dalam air secukupnya hingga 500,0 ml. (larutan induk)
b. Ke dalam 4 buah labu 100 ml, pipet berturut-turut 4 ml, 6 ml, 8 ml, dan 10 ml
larutan tersebut di atas, lalu encerkan masing-masing dengan air secukupnya
hingga 100 ml.
c. Ukur serapan 1 cm dari masing-masing larutan tersebut mulai dari larutann yang
paling encer pada panjang gelombang lebih kurang 278 nm.
d. Tetapkan harga A(1%, 1 cm) dari kloramfenikol pada panjang gelombang serapan
maksimum.
e. Bandingkan hasilnya dengan yang ada di literatur, lalu buat kesimpulan mengenai
hal itu.
CARA KERJA (lanjutan)
2. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol.

a. Timbang isi dari 20 kapsul, campur dengan homogen.


b. Timbang seksama sejumlah isi kapsul setara dengan 200,0 mg kloramfenikol.
c. Masukkan ke dalam labu tentukur 1000 ml, larutkan dalam 800 ml air, bila perlu
hangatkan hingga larut sempurna, lalu tambahkan air secukupnya hingga 1000,0 ml.
d. Pipet 10,0 ml larutan tersbut ke dalam labu tentukur 100 ml, encerkan dengan air
secukupnya hingga 100,0 ml.
e. Ukur serapan 1 cm larutan pada maksimum lebih kurang 278 nm.
f. Hitung kadar (mg C11H12Cl12N2O5 per kapsul) menggunakan harga A (1%, 1 cm) = 298.
g. Hitung % C11H12Cl12N2O5 per kapsul dihitung terhadap jumlah yang tertera
pada etiket. Bila menurut farmakope kadar kloramfenikol tidak kurang dari 92,5% dan
tidak lebih dari 107,5% dari jumlah yang tertera pada etiket, apakah kadar
dari kapsul tersebut memenuhi syarat?
CARA PENETAPAN

1. Penetapan Harga A (1%,1cm) dari kloramfenikol


A
A(1%,1cm) =
b.c
2. Penetapan kadar kapsul kloramfenikol. (pada etiket kapsul mengandung 250 mg kloramfenikol)

A = A(1%,1cm). b. C

Setelah diperoleh C larutan uji (Cu), jadikan satuannya mg/ ml → hitung kadar kapsul dengan persamaan.
Cu x fp
* Kadar (%) kloramfenikol dalam sampel = x 100 % = X %
Bu
Cu = konsentrasi zat uji (mg/ml)
Bu = bobot zat uji (mg)

• Jumlah mg kloramfenikol dalam sampel = X % x bobot rata-rata kapsul (misalnya B mg)


• Kadar (%) terhadap etiket = B mg/ 250 mg x 100%
1. Data hasil pengukuran untuk Penetapan harga daya serap jenis
Pengukuran 1
Volume pemipetan
Larutan induk 4 6 8 10
Kloramfenikol (mL)
Konsentrasi (%) 8,18 X 10-4 1,227x 10-3 1,636 x 10-3 2,045 x 10-3

Serapan 0,2217 0,3501 0,4643 0,5888

A(1%, 1cm) 277,63 ? ? ?

Pengukuran 2
Volume pemipetan
Larutan induk 4 6 8 10
Kloramfenikol (mL)
Konsentrasi (%) 8,18 X 10-4 1,227x 10-3 1,636 x 10-3 2,045 x 10-3

Serapan 0,242 0,363 0,4875 0,6074

A(1%, 1cm) 297 ? ? ?


Perhitungan
Contoh perhitungan untuk larutan uji yang mengandung 4 ml larutan induk kloramfenikol
A(1%, 1 cm) = 0,2197/ (1 cm x 8,81.10-4)
= 277,63
2. Data dari hasil pengukuran untuk Penetapan kadar kapsul kloramfenikol

Dari 20 kapsul yang digunakan untuk PK diperoleh Bobot rata-rata (BR) = 300,1 mg
Kandungan yang tertera pada etiket (E) =250mg/kapsul
100 𝑚𝑔
Penimbangan setara 100 mg = x 300,1 mg = 120,04 mg
250 𝑚𝑔
Bobot yang ditimbang 120,3 mg yang dilarutkan dalam 500 mL aq → dari larutan
tersebut diambil 10 mL dan diadd hinggal 100 mL
Serapan sampel untuk pengukuran 0,6045
Pustaka

1. T. Higuchi and F. B. Hanssen, “Pharmaceutikal Analysis”, Interscience,


Publisher, N. J. 1961.

2. Anonim, ‘ Farmakope Indonesia”. Edisi III, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia, Jakarta 1979.
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA

Terima kasih
LN + ZA 2020
14

Anda mungkin juga menyukai