Penyusun:
Universitas Ma Chung
BAB I
SUSPENSI ANALGESIK
1. Tujuan Praktikum
2. Tinjauan Pustaka
2.1. Analgesik
Titik leleh
Titik lebur 225⁰
Pemerian Serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau
Kelarutan Larut dalam alkali hidroksida, sukar larut dalam
kloroform, etanol, metanol, dan air
Penyimpanan Wadah tertutup rapat dan terhindar dari cahaya
matahri
Indikasi Meredakan nyeri ringan-sedang, sakit kepala, sakit
gigi, disminore primer
Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap asam mefenamat,
gastritis, tukak lambung, inflamasi usus, dan
anemia hemolik
Efek samping Diare, ruam, mengantuk, thrombytopenia, anemia
hemolik, anemia aplastik
Interaksi Meningkatkan efek antikoagulan (azapropazone,
genilbutazon), meningkatkan konsentrasi plasma
dari litium, methotrexate, serta memicu resiko
nephrotoxicity apabila diberikan dengan ACEIs,
siklosporin, takrolimus, dan diuretik. Efek obat
antihipertensi akan menurun
Mekanisme kerja
Bahan Aktif Ibuprofen
Berat jenis
Struktur kimia
Titik leleh
Titik lebur
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Indikasi
Kontraindikasi
Efek samping
Interaksi
Mekanisme kerja
Bahan Aktif Asam salisilat
Berat jenis
Struktur kimia
Titik leleh
Titik lebur
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Indikasi
Kontraindikasi
Efek samping
Interaksi
Mekanisme kerja
Bahan Aktif Natrium diklofenak
Berat jenis
Struktur kimia
Titik leleh
Titik lebur
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Indikasi
Kontraindikasi
Efek samping
Interaksi
Mekanisme kerja
2.3.2 Tragacant
Rumus Molekul : C6H5COOH
Struktur Kimia :
2.3.3 Sukrosa
Rumus Molekul : C12H22O11
Struktur Kimia :
Alat Bahan
Timbangan Ibuprofen
Mortir dan stamper Gliserin
Bekker glass Tragacant
Batang pengaduk Sukrosa
Pipet tetes Asam benzoat
pHmeter Sunset yellow
Viskometer stormer Oleum citrii
Mikroskop optik Aquadest
Piknometer
Kaca objek
Tabung reaksi
4. Cara kerja
Mengalibarasi timbangan gr dan mg
100
RPM = x 60
t
Keterangan :
RPM : rotasi per menit
t : waktu yang dibutuhkan untuk berputar 25 kali
m
ŋ¿ x Kv
RPM
keterangan :
ŋ : viskositas (poise)
m : massa (gr)
Kv : konstanta alat (cp/g s)
5.3.3 volume sedimentasi
Vu
F=
Vo
Keterangan :
F : volume sedimentasi
Vu : volume akhir
Vo : Volume awal
A ₂− A
ρ= x 1 g/mL
A ₁− A
Keterangan :
Ρ : massa jenis
A₁ : berat air
A₂ : berat suspensi
A : berat piknometer bersih
6. Pembahasan
Pada praktikum ini, pembuatan suspensi dibuat dengan metode mixer,
dimana semua bahan di campur menjadi satu menggunakan alat mixer. Kelompok
kami memilih ibuprofen sebagai bahan aktif untuk sediaan suspensi analgesik.
Ibuprofen merupakan bahan aktif yang praktis tidak larut air sehingga perlu
dilarutkan terlebih dahulu dengan pelarut organik yang praktis larut air. Pelarut
organik yang digunakan yaitu gliserin. Tragacant berfungsi sebagai suspending
agent untuk menjaga kestabilan suspensi agar terhindar dari masalah pembentuka
agregat dan caking. Penambahanya sukrosa berfungsi sebagai pemanis yang dapat
menutupi rasa pahit dari ibuprofen. Fungsi penambahan asam benzoat sebagai
pengawet. Sunset yellow digunakan sebagai perasa dan oleum citrii sebagai
pengaroma.
Evaluasi sediaan : prinsip, cara kerjanya, hasil, seharusnya berapa yang sesuai
standar
Organoleptis
Uji organoleptis baik untuk formula 1 dan 2 memiliki hasil sama yaitu
bentuk sediaan kental, berbusa dan tidak terbentuk endapan. Sediaan berbusa
disebabkan oleh metode pembuatan dengan mixer sehingga ada udara yang
terperangkap didalam sediaan, waktu saat mencampur dengan mixer yang terlalu
lama dan mengembangnya tragacant saat dicampur air yang terlalu banyak. Bau
dari sediaan yaitu jeruk sesuai dengan pengaroma yang diberikan yaiu oleum citrii
serta rasa dari sediaan yaitu jeruk sesuai dengan essence yang ditambahkan.
Kedua formula tetap stabil secara organoleptis dengan penyimpanan selama 8
minggu.
pH
Penentuan nilai pH pada sediaan bertujuan untuk mengetahui nilai pH
pada sediaan agar sesuai dengan rentang pH yang cocok dengan tubuh.
Berdasarkan litelatur yang kami baca bahwa sediaan suspensi yang ideal memiliki
nilai pH sebesar 6,5 – 7,5 karena rentang pH tersebut cocok dengan pH tubuh.
viskometer stormer
Penentuan viskositas bertujuan untuk mengetahui tipe aliran dan
kekentalan dari suatu cairan. Apabila viskositas rendah maka semakin mudah
suspensi dituang namun bila viskositas tinggi maka cairan akan semakin kental
dan susah dituang. Hasil waktu untuk formula 1 yaitu...... sedangkan untuk
formula 2...........
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
1. Tujuan Praktikum
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Suppositoria
2.2 Sodium Sulfat
2.3 Bahan Pembantu
2.3.1 Gliserin
Rumus Molekul : C3H8O3
Struktur Kimia :
2.3.2 Gelatin
Rumus Molekul :
Struktur Kimia :
Berat Jenis :
Titik Leleh :
Titik Lebur :
pH :
Pemerian :
Penggunaan : coating agent pada kapsul, gelling agent,
suspending agent, bahan pengikat pada tablet, dan
peningkat viskositas
Kelarutan : tidak larut dalam air dingin, dapat mengembang
saat di celupkan kedalam air panas dan asam asetat
serta sukar larut dalam etanol.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Stabilitas : gelatin dalam bentuk serbuk mampu stabil di
udara bebas. Larutan gelatin stabil dalam jangka
waktu yang lama apabila disimpan dalam kondisi
sejuk dan steril. Pada suhu >50⁰C akan mengalami
depolimerisasi dan dapat terjadi penurunan
keefektifannya.
Inkompaktibilitas: berekasi dengan asam, basa, aldehid dan gula
aldehid, polimer anionik dan kationik, ion logam,
plasticizer, pengawet dan surfaktan. Gelatin akan
mengendapy apabila dicampurkan dengan alkohol,
kloroform, eter, garam mercuri, dan asam tanat
Struktur Kimia :
Alat Bahan
Timbangan Sodium sulfat
Penangas air Gliserin
Cawan porselen Gelatin
Gelas bekker Asam benzoat
Cetakan suppositoria Karmin
Batang pengaduk
4. Cara Kerja
Meleburkan gliserin dan gelatin pada suhu 60⁰C sampai seluruh bahan mencair