Disusun Oleh :
Lyra Syifa Askania Dewi 3311191050
Syahvina Salsabila 3311191051
Hana Sri Rahayu 3311191052
Fahrul Hasary 3311191053
Bundhan Fingky Putra P. 3311191054
Mega Aldini Pidiea 3311191055
Nabila Maisya Putri 3311101056
Kelompok 2B
ASISTEN DOSEN :
Apt. Wulan Anggraeni, M.Si
PREFORMULASI
A. Zat Aktif
1. Isoniazid (FI VI th 2020, hal 770)
B. Eksipien
1. Acidum Citricum (FI VI th 2020, hal 195. HOPE hal 183)
PRODUK DIBEFARMA
CIMAHI – INDONESIA Produksi Disahkan Oleh:
Proses No SRP 11
Ruangan LIQUID
Berlaku tanpa
30 Maret 2023
perubahan sampai
II. PEMBUATAN
Paraf Cek
1. Disiapkan alat dan
bahan
2. Disetarakan
timbangan dan
ditimbang masing-
masing bahan sesuai
perhitungan
3. Dikalibrasi botol
hingga 60 mL
4. Ditimbang masing-
masing bahan sesuai
perhitungan
5. Digerus 6 gram
IDM01 Dalam
mortir , ditambahkan
dengan sebagian
SSL08 aduk ad larut ,
masukkn ke dalam
beaker gelas 1000 mL
6. Digerus 1,5 gram
ACM02 dan 7,2 gram
NCS07 dalam
mortir , ditambahkan
dengan sebagian
SSL08 aduk ad larut ,
masukan ke dalam
beaker glass 1000 mL
7. Ditambahkan 120 mL
GCL03 ke dalam
beaker glass 1000 mL
8. Ditambahkan SSL08
ad 600 mLkedalam
beaker glass 1000 mL
dikocok ad homogen
9. Dituangkan sirup
ISONIABE ke dalam
masing-masing botol
60 mL yang telah
dikalibrasi
menggunakan corong
10. Diberi etiket dan
label
Tanggal
PROSEDUR TETAP Hal 1 dari 2 halaman
DIBEFARMA
Cimahi-Indonesia
ISONIABE ® SIRUP
Disusun : Dept. Seksi Liquid No. Dokumen :
Tanggal : 30 Maret produksi Tanggal : 30 Maret
Disetujui: Tanggal: Disetujui: Disetujui: Mengganti No:
Tanggal: Tanggal: Tanggal:
III. EVALUASI
Jenis Evaluasi Prosedur Hasil Paraf Ce
k
Uji Organoleptis Uji dilakukan dengan
pengamatan terhadap sediaan
yang dibuat meliputi:
a. Warna
b. Bau
c. Rasa
Uji Kejernihan Uji dilakukan secara visual
dengan mengamati sediaan.
Syaratnya ialah sama dengan air
atau pelarut yang digunakan
Uji Viskositas Tipe Viskometer Brookfield
yang digunakan adalah tipe L
1. Dinyalakan tombol power,
dibuka tutup spindle dan
diklik enter 2x untuk
mengubah spindle lalu
dipasangkan spindle pada
alat.
2. Dimasukkan spindle
kedalam sampel, hingga
tanda batas yang ada pada
batang spindle.
3. Di klik start, kemudian
viskositas sirup akan
terbaca.
Dicatat hasilnya dan diubah
menjadi satuan poise.
Uji Pengukuran pH 1. Ditekan tombol power pada
alat.
2. Dilepaskan batang
elektroda dari tabung
tempatnya. Hindari
sentuhan tangan atau bahan
padat pada batang
elektroda.
3. Dibilas batang dengan
aquadest dan dilakukan
penyekaan dengan tisu
kering.
4. Dilakukan tahapan kalibrasi
alat menggunakan cairan
pH standar, dengan cara
ditekan tombol CAL,
tunggu hingga alat
menunjukan CAL 1.
Kemudian dimasukkan
elektroda pada larutan dapar
pH 7. Ditunggu kedipan
angka kecil pada alat
berhenti di angka 7
kemudian tekan enter.
Batang elektroda dibilas
kembali dengan aquades
dan dilakukan penyekaan
dengan tisu kering.
5. Dikalibrasi pada pH 4
dengan tekan tombol CAL,
tunggu CAL 2 muncul
kemudian dimasukan
elektroda kedalam larutan
standar pH 4. Ditunggu
kedipan angka kecil pada
alat berhenti di angka 4
kemudian tekan enter.
Tahapan kalibrasi selesai.
6. Dibersihkan kembali
elektroda dengan aquadest
dan dilakukan penyekaan
dengan tisu kering.
7. Dimasukkan batang
elektroda ke dalam cairan
sampel uji dan ditunggu
hasil pada layar alat hingga
muncul ikon smile. Dicatat
hasil pengukuran pH
sampel.
V. Kemasan
VI. Etiket
Komposisi : PENYIMPANAN:
Tiap 5 mL mengandung 50 ISONIABE®Sirup Dalam wadah tertutup rapat dan
mg Isoniazid Isoniazid terlindung dari cahaya.
Antituberkulosis
Cara Pemakaian: No Reg : GKL2223237C1
No Batch : 2300321
Exp Date : Maret 2023
HET : Rp. 35.000.-
ISONIABE®
Isoniazid
sirup
Komposisi :
Tiap 5 mL mengandung 50 mg Isoniazid
Indikasi :
Untuk pengobatan dan pencegahan tuberculosis, dalam bentuk pengobatan tunggal maupun kombinasi
dengan obat tuberculosis lainnya.
Kontraindikasi :
Penderita yang hipersesitif atau alergi terhadap isoniazid.
Penderita penyakit hati akut.
Penderita gangguan fungsi ginjal.
Efek Samping
Neurotoksis pada saraf perifer dan pusat, neuritis optic, reaksi psikosis, kejang, mual, muntah, kelelahan,
gangguan pada lambung, gangguan penglihatan, demam, kemerahan kulit dan defisiensi vitamin B
(pyridoxine).
Perhatian :
Hati-hati penggunaan isoniazid pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati. Pada penderita
gangguan fungsi ginjal dosis isoniazid perlu diturunkan.
Hati-hati penggunaan isoniazid pada penderita dengan riwayat psikosis, penderita risiko neuropati
(seperti diabetes melitus), alkoholisme malnutrisi dan penderita HIV.
Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum memulai terapi dan selama terapi perlu dilakukan
monitor fungsi hati secara berkala.
Hati-hati penggunaan isoniazid pada ibu hamil dan menyusui. Isoniazid diberikan bila manfaat
pengobatan lebih besar daripada risiki bagi ibu dan bayi
Cara Pemakaian :
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.
No Reg : GKL2223237C1
No Batch : 2300321
Exp Date : Maret 2023
PT. DIBEFARMA
CIMAHI - INDONESIA
VII. Brosur