Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI & FORMULASI SEDIAAN LIQUIDA DAN


SEMISOLIDA

Disusun Oleh :
Lyra Syifa Askania Dewi 3311191050
Syahvina Salsabila 3311191051
Hana Sri Rahayu 3311191052
Fahrul Hasary 3311191053
Bundhan Fingky Putra P. 3311191054
Mega Aldini Pidiea 3311191055
Nabila Maisya Putri 3311101056

Kelompok 2B

ASISTEN DOSEN :
Apt. Wulan Anggraeni, M.Si

PROGRAM STUDI SARJANA FAKULTAS FARMASI


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
FORMULASI
Komposisi (Formularium Nasional Ed 2 Th 1978, Hal 167-168)
Tiap 5 ml mengandung :
1. Isoniazidum 50 mg
2. Acidum Citricum 12,5 mg
3. Natrii Citras 60 mg
4. Glycerolum 1 ml
5. Sorbitoli solution 70% hingga 5 ml

 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya


 Dosis : Sekali sehari, 5 mg per kg bobot badan, sampai sehari 300 mg
 Catatan : 1. Dapat ditambahkan zat warna dan zat wewangi
2. Sediaan berkekuatan lain : 100 mg;300 mg

PREFORMULASI
A. Zat Aktif
1. Isoniazid (FI VI th 2020, hal 770)

Sinonim : Asam isonikotinat hidrazida


Rumus Molekul : C6H7N3O
Berat Molekul : 137,14 g/mol
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau putih, atau serbuk hablur
putih; tidak berbau; perlahan-lahan dipengaruhi oleh
udara dan cahaya.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; gaka sukar larut dalam etanol;
sukar larut dalam kloroform dan sangat sukar larut
dalam eter.
pH : Antara 6,0-7,5
Khasiat : Antituberkulosa
Farmakologi :Antituberkulasa yang bekerja bakterisid terhadap
bakteri ekstraseluler dengan mengganggu biosintesa
asam molat dari dinding sel bakteri. Obat ini lebih
mudah diabsorpsi pada pemberian oral.
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.

B. Eksipien
1. Acidum Citricum (FI VI th 2020, hal 195. HOPE hal 183)

Sinonim : Asam Sitrat


Rumus Molekul : C6H8O7
Berat Molekul : 192,1 g/mol
Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur
granul sampai halus; putih. Melebur pada suhu kurang
153 yang disertai peruaraian.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; mudah larut dalam
etanol; sangat sukar larut dalam eter.
pH : 2,2
Titik Lebur : 153⁰ C
Densitas : 1,665 g/cm3
Inkompabilitas : Asam sitrat tidak sesuai dengan kalium tartrat, alkali
dan
karbonat alkali tanah dan bikarbonat, asetat, dan sulfida.
Inkompatibilitas juga mencakup zat pengoksidasi, basa,
pereduksi agen, dan nitrat. Ini berpotensi meledak
dalam kombinasi dengannitrat logam. Pada
penyimpanan, sukrosa dapat mengkristal dari sirup
dalam adanya asam sitrat.

Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

2. Natrium Sitrat (FI VI th 2020, hal 1237, HOPE hal 640)

Sinonim : Sodium Citrate


Rumus Molekul : C6H5Na3O7
Berat Molekul : 258,07 g/mol
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih.
Kelarutan : Dalam bentuk hidrat mudah larut dalam air; sangat
mudah larut dalam air mendidih; tidak larut dalam
etanol.
pH : 7,0 – 9,0
Titik Lebur : 150 ⁰C
Densitas : 1,12 g/cm3
Inkompabilitas : Larutan berair sedikit basa dan akan bereaksi dengan
asam zat. Garam alkaloid dapat diendapkan dari airnya
atau larutan hidro-alkohol. Garam kalsium dan
strontium akan menyebabkan pengendapan sitrat yang
sesuai. Ketidakcocokan lainnya meliputi basa, reduktor,
dan oksidator.
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

3. Gliserin (FI VI th 2020, hal 680. HOPE hal 283)

Sinonim : Glycerin, Glicerol, Glycerolum


Rumus Molekul : C3H8O3
Berat Molekul : 92,09 g/mol
Pemerian : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna; rasa manis;
hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau tidak enak).
Higroskopik; larutan netral terhadap lakmus.

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol; tidak


larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak,
dan dalam minyak menguap.
pH : 6,00
Titik Lebur : 17,8⁰ C
Densitas : 1,2656 g/cm3 dalam suhu 15 C
Inkompabilitas : Gliserin dapat meledak jika dicampur dengan
oksidator kuat seperti kromium trioksida, kalium klorat,
atau kalium permanganat. Dalam larutan encer, reaksi
berlangsung lebih lambat dengan beberapa produk
oksidasi yang terbentuk. Perubahan warna menjadi
hitam gliserin terjadi dengan adanya cahaya, atau pada
kontak dengan seng oksida atau bismut nitrat dasar.
Kontaminan besi dalam gliserin bertanggung jawab atas
penggelapan dalam warna campuran yang mengandung
fenol, salisilat, dan tanin. Gliserin membentuk kompleks
asam borat, asam gliseroborat, yaitu asam yang lebih
kuat dari asam borat.
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

4. Larutan Sorbitol (FI VI th 2020, hal 1632, HOPE hal 680)

Sinonim : D-glusitol, Sorbitolum


Rumus Molekul : C6H14O6
Berat Molekul : 182,17 g/mol
Pemerian : Serbuk, granul atau lempengan; higroskopis; warna
putih; rasa manis.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; sukar larut dalam
etanol, dalam methanol dan dalam asam asetat.
pH : 4,5 – 7,0
Titik Lebur : 110-112 ⁰C
Densitas : 1,49 g/cm3
Inkompabilitas : Sorbitol akan membentuk kelat yang larut dalam air
dengan banyak divalen dan ion logam trivalen dalam
kondisi asam dan basa kuat. Penambahan polietilen
glikol cair ke dalam larutan sorbitol, dengan agitasi
yang kuat, menghasilkan gel yang larut dalam air seperti
lilin dengan titik leleh 35–408C. Larutan sorbitol juga
bereaksi dengan besi oksida menjadi berubah warna.
Sorbitol meningkatkan laju degradasi penisilin dalam
keadaan netral dan larutan air.
Wadah dan Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
BATCH SHEET
SIRUP PARASETAMOL

PRODUK DIBEFARMA
CIMAHI – INDONESIA Produksi Disahkan Oleh:

ISONIABE® SIRUP Tanggal : 30 Maret 2022


Bentuk Sediaan Sirup
Kandungan Isoniazid 50 mg/5 mL
Batch No 2300321

Proses No SRP 11
Ruangan LIQUID
Berlaku tanpa
30 Maret 2023
perubahan sampai

Nama Sediaan : Isoniabe Sirup


Besar Batch : 600 mL
No Batch : 2300321
Bentuk : Sirup
Komposisi :

NAMA BAHAN KANDUNGAN TIAP 5 1 BATCH (600 mL)


mL
Isoniazid (Zat Aktif) 50 mg 50 mg
x 600mL= 6 gram
5 ml
Acidum Citricum 12,5 mg 12,5 mg
x 600 mL= 1,5
5 ml
gram
Natrii Citras 60 mg 60 mg
x 600mL= 7,2 gram
5 ml
Glycerolum 1 mL 1mL
x 600mL= 120 mL
5 ml
Sorbitol Solutio 70% ad 5 mL ad 600 mL
PHARMOL PROSEDUR TETAP Hal 1 dari 2 halaman
PHARMACEUTICAL
Cimahi-Indonesia ISONIABE® SIRUP
Disusun : Dept. Seksi Liquid No. Dokumen :
Tanggal : 30 Maret produksi Tanggal : 30 Maret
Disetujui: Tanggal: Disetujui: Disetujui: Mengganti No:
Tanggal: Tanggal: Tanggal:
I. PENIMBANGAN
Bahan No.Kode Penimbangan Paraf Cek
Isoniazidum IDM01 6 gram
Acidum Citricum ACM02 1,5 gram
Natrii Citras NCS07 7,2 gram
Glycerolum GCL03 120 mL
Sorbitoli Solutio 70% SSL08 ad 600 mL
Pengawas Apoteker kepala seksi
Tanggal: Tanggal:
30-03-2022 30-03-2022

II. PEMBUATAN
Paraf Cek
1. Disiapkan alat dan
bahan
2. Disetarakan
timbangan dan
ditimbang masing-
masing bahan sesuai
perhitungan
3. Dikalibrasi botol
hingga 60 mL
4. Ditimbang masing-
masing bahan sesuai
perhitungan
5. Digerus 6 gram
IDM01 Dalam
mortir , ditambahkan
dengan sebagian
SSL08 aduk ad larut ,
masukkn ke dalam
beaker gelas 1000 mL
6. Digerus 1,5 gram
ACM02 dan 7,2 gram
NCS07 dalam
mortir , ditambahkan
dengan sebagian
SSL08 aduk ad larut ,
masukan ke dalam
beaker glass 1000 mL
7. Ditambahkan 120 mL
GCL03 ke dalam
beaker glass 1000 mL
8. Ditambahkan SSL08
ad 600 mLkedalam
beaker glass 1000 mL
dikocok ad homogen
9. Dituangkan sirup
ISONIABE ke dalam
masing-masing botol
60 mL yang telah
dikalibrasi
menggunakan corong
10. Diberi etiket dan
label
Tanggal
PROSEDUR TETAP Hal 1 dari 2 halaman
DIBEFARMA
Cimahi-Indonesia
ISONIABE ® SIRUP
Disusun : Dept. Seksi Liquid No. Dokumen :
Tanggal : 30 Maret produksi Tanggal : 30 Maret
Disetujui: Tanggal: Disetujui: Disetujui: Mengganti No:
Tanggal: Tanggal: Tanggal:
III. EVALUASI
Jenis Evaluasi Prosedur Hasil Paraf Ce
k
Uji Organoleptis Uji dilakukan dengan
pengamatan terhadap sediaan
yang dibuat meliputi:
a. Warna
b. Bau
c. Rasa
Uji Kejernihan Uji dilakukan secara visual
dengan mengamati sediaan.
Syaratnya ialah sama dengan air
atau pelarut yang digunakan
Uji Viskositas Tipe Viskometer Brookfield
yang digunakan adalah tipe L
1. Dinyalakan tombol power,
dibuka tutup spindle dan
diklik enter 2x untuk
mengubah spindle lalu
dipasangkan spindle pada
alat.
2. Dimasukkan spindle
kedalam sampel, hingga
tanda batas yang ada pada
batang spindle.
3. Di klik start, kemudian
viskositas sirup akan
terbaca.
Dicatat hasilnya dan diubah
menjadi satuan poise.
Uji Pengukuran pH 1. Ditekan tombol power pada

alat.
2. Dilepaskan batang
elektroda dari tabung
tempatnya. Hindari
sentuhan tangan atau bahan
padat pada batang
elektroda.
3. Dibilas batang dengan
aquadest dan dilakukan
penyekaan dengan tisu
kering.
4. Dilakukan tahapan kalibrasi
alat menggunakan cairan
pH standar, dengan cara
ditekan tombol CAL,
tunggu hingga alat
menunjukan CAL 1.
Kemudian dimasukkan
elektroda pada larutan dapar
pH 7. Ditunggu kedipan
angka kecil pada alat
berhenti di angka 7
kemudian tekan enter.
Batang elektroda dibilas
kembali dengan aquades
dan dilakukan penyekaan
dengan tisu kering.
5. Dikalibrasi pada pH 4
dengan tekan tombol CAL,
tunggu CAL 2 muncul
kemudian dimasukan
elektroda kedalam larutan
standar pH 4. Ditunggu
kedipan angka kecil pada
alat berhenti di angka 4
kemudian tekan enter.
Tahapan kalibrasi selesai.
6. Dibersihkan kembali
elektroda dengan aquadest
dan dilakukan penyekaan
dengan tisu kering.
7. Dimasukkan batang
elektroda ke dalam cairan
sampel uji dan ditunggu
hasil pada layar alat hingga
muncul ikon smile. Dicatat
hasil pengukuran pH
sampel.

Bobot Jenis 1. Dibersihkan piknometer


dengan aquadest, dan dibilas
dengan alcohol 95%.
2. Dikeringkan piknometer pada
suhu 100°C selama 1 jam.
3. Didinginkan piknometer
dalam eksikator.
4. Dilakukan penimbangan
bobot piknometer ksosong (a)
5. Dimasukkan sampel kedalam
piknometer hingga penuh
pada kapiler yang terdapat
pada tutup piknometer.
6. Dilakukan penimbangan
bobot piknometer yang telah
diisi sampel jika tidak
dinyakan dalam monigrafi,
dilakukan pada suhu 25°C
(b).
7. Dihitung BJ cairan dengan
menggunakan rumus:
( b−a ) gram
V mL

Uji Volume Dilakukan Prosedur Pengujian


Terpindahkan Dosis Ganda

1. Disiapkan 30 unit sediaan.


2. Dilakukan uji untuk 10 wadah
pertama.
3. Dikocok isi wadah satu per
satu
4. Dituangkan kedalam gelas
ukur secara hati-hati untuk
menghindari pembentukan
gelembung udara.
5. Didiamkan selama tidak lebih
dari 30 menit (wadah dosis
ganda) kecuali dinyatakan lain
dalam monografi.
6. Diukur volume dari tiap wadah
uji.
7. Jika tidak memenuhi syarat
dilakukan pengujian 20 unit
sediaan.

Pengawas Apoteker kepala


Tanggal seksi Tanggal
30-03-2022 30-03-2022

V. Kemasan
VI. Etiket

Komposisi : PENYIMPANAN:
Tiap 5 mL mengandung 50 ISONIABE®Sirup Dalam wadah tertutup rapat dan
mg Isoniazid Isoniazid terlindung dari cahaya.
Antituberkulosis
Cara Pemakaian: No Reg : GKL2223237C1
No Batch : 2300321
Exp Date : Maret 2023
HET : Rp. 35.000.-

KETERANGAN LEBIH LENGKAP


LIHAT BROSUR

HARUS DENGAN RESEP DOKTER Diproduksi Oleh :


PT. DIBEFARMA
PT. DIBEFARMA Netto: 60 mL Cimahi - Indonesia

ISONIABE®
Isoniazid
sirup
Komposisi :
Tiap 5 mL mengandung 50 mg Isoniazid
Indikasi :
Untuk pengobatan dan pencegahan tuberculosis, dalam bentuk pengobatan tunggal maupun kombinasi
dengan obat tuberculosis lainnya.
Kontraindikasi :
 Penderita yang hipersesitif atau alergi terhadap isoniazid.
 Penderita penyakit hati akut.
 Penderita gangguan fungsi ginjal.
Efek Samping
Neurotoksis pada saraf perifer dan pusat, neuritis optic, reaksi psikosis, kejang, mual, muntah, kelelahan,
gangguan pada lambung, gangguan penglihatan, demam, kemerahan kulit dan defisiensi vitamin B
(pyridoxine).
Perhatian :
 Hati-hati penggunaan isoniazid pada penderita gangguan fungsi ginjal dan hati. Pada penderita
gangguan fungsi ginjal dosis isoniazid perlu diturunkan.
 Hati-hati penggunaan isoniazid pada penderita dengan riwayat psikosis, penderita risiko neuropati
(seperti diabetes melitus), alkoholisme malnutrisi dan penderita HIV.
 Perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum memulai terapi dan selama terapi perlu dilakukan
monitor fungsi hati secara berkala.
 Hati-hati penggunaan isoniazid pada ibu hamil dan menyusui. Isoniazid diberikan bila manfaat
pengobatan lebih besar daripada risiki bagi ibu dan bayi
Cara Pemakaian :

Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.

No Reg : GKL2223237C1
No Batch : 2300321
Exp Date : Maret 2023

PT. DIBEFARMA
CIMAHI - INDONESIA
VII. Brosur

Anda mungkin juga menyukai