Anda di halaman 1dari 5

1. Oleum cocos/ Minyak Kelapa (HOPE ed.

6 hal 184-185)
No. Karakteristik Keterangan

1. Pemerian Cairan jernih tidak berwarna atau kuning pucat,


bau khas, tidak tengik

2. Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 2


bagian etanol pada suhu 60oC, sangat mudah
larut dalam kloroform,eter, metilen klorida dan
dalam minyak.

3. Titik lebur 23°C - 26°C

4. Titik didih >450°C

5. Stabilitas Mudah teroksidasi bila terpapar udara dan


berubah menjadi bau tengik dan memiliki rasa
asam

6. Penyimpanan dalam wadah yang tertutup baik, terlindung dari


cahaya, di tempat sejuk

7. Inkompatibilitas Zat pengoksidasi, asam, dan basa.

8. Kegunaan Pelarut menthol

9. HLB butuh 12

2. Span 80 (HOPE ed. 6 hal. 675)

Nama resmi Sorbitan monooleat

Nama lain Sorbitan 80

Rumus Molekul C3O6H27Cl17

Pemerian Larutan berminyak, tidak berwarna, bau


karakteristik dari asam lemak

Kelarutan Praktis tidak larut tetapi terdispersi

dalam air dan dapat bercampur dengan alkohol,

sedikit larut dalam minyak biji kapas.

Kegunaan Emulgator dalam fasa minyak

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

HLB Butuh 4,3

3. Tween 80 (HOPE ed. 6 hal. 549)

Nama resmi Polysorbatum 80

Nama lain Polisorbat 80

Pemerian Cairan kental, transparan, tidak berwarna, tidak


berasa.

Kelarutan Mudah larut dalam air dan etanol

Kegunaan Sebagai emulgator fasa air

Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

HLB Butuh 15

4. Propilen glikol (HOPE ed. 6 hal. 592 - 593)

Pemerian Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau dengan rasa
manis agak pahit seperti gliserin
Kelarutan Dapat bercampur dengan aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin
dan air
Inkompatibilitas Tidak kompatibel dengan oksidator seperti kalium permanganat.

(Handbook of Pharmaceutical Excipients 5th ed., 2006, hal 625)

Stabilitas Stabil pada suhu dingin bila disimpan pada tempat tertutup.
Pada temperatur tinggi dan tempat terbuka akan terjadi oksidasi
yang akan memberikan produk propionaldehid, asam laktat,
asam piruvat dan asam asetat. Propilen glikol akan stabil saat
dicampur dengan etanol 95%, gliserin atau air.
Batas 15 – 30%
penggunaan

Kegunaan Pengawet

Cara sterilisasi Larutan yang mengandung propilen glikol dapat disterilisasi


dengan autoklaf.

Kemasan Disimpan dalam tempat yang tertutup rapat, terlindung dari


cahaya, tempat yang dingin dan kering.

5. Setil alkohol (HOPE ed. 6 hal.150)

Struktur

Rumus empirik C16H34O

BM 242.44

Sinonim Alcohol cetylicus; Avol;Hyfatol 16-95; Hyfatol 16-98; Kessco


CA;
Lanette 16; Lipocol C; Nacol 16-95; Speziol C16 Pharma; Tego
Alkanol 16.

Pemerian Serpihan putih, licin, granul atau kubus, putih, bau khas lemah,
rasa lemah.
Kelarutan Larut dalam etanol, kelarutan bertambah dengan naiknya suhu,
tidak larut dalam air, tidak bercampur bila dilelehkan bersama
lemak, paraffin liquid, dan paraffin solid.
Kerapatan jenis 0.908 g/cm3;

Titih lebur 45–52oC

Inkompatibilitas Inkompatibel terhadap pengoksidasi kuat.

Stabilitas Stabil terhadap asam, basa, cahaya, dan udara.

Fungsi Penyalut, pengemulsi, peningkat viskositas.

Penggunaan Digunakan di dalam kosmetik dan formulasi farmasetik seperti


Farmasetik suppositoria, emulis, losion, krim, dan salep.

Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, kering dan sejuk.

6. Aqua destilata (HOPE ed. 6 hal. 766 - 768)

Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

Kelarutan Bercampur dengan sebagian besar pelarut polar.

Inkompatibilitas Dalam formulasi farmasetik, air dapat bereaksi dengan obat dan
berbagai eksipien yang rentan akan hidrolisis (terjadi
dekomposisi jika terdapat air atau kelembapan) pada peningkatan
temperatur. Air dapat bereaksi kuat dengan logam alkali dan
bereaksi cepat dengan logam alkali dan oksidanya. Air juga
bereaksi dengan garam anhidrat menjadi bentuk hidrat dalam
berbagai komposisi dan dengan organik tertentu serta kalsium
karbida.

Stabilitas Stabil disemua keadaan fisik (padat, cair, gas)

Kegunaan Pelarut

7. Natrium Metabisulfit (HOPE ed. 6 hal 655)

Pemerian Kristal tidak berwarna atau serbuk kristal berwarna putih atau
putih kekuningan,berbau sulfur dioksida, dan asam
Fungsi Antioksidan
Kelarutan Sedikit terlarut di ethanol 95%, Larut air dengan perbandingan
1:1.9
Stabilitas Apabila terpapar udara secara langsung akan mengalami oksidasi
, bila ditambahkan asam kuat akan membebaskan sulfur dioksida,
apabila ingin diautoklaf harus dalam container yang udara
didalamnya digantikan dengan gas inert
Penggunaan Pada sediaan topikal, konsentrasi yang digunakan 0.01-1% w/v

Anda mungkin juga menyukai