Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI I

PERTEMUAN 2
PEMBUATAN SIMPLISIA
DAN HERBARIUM
Tujuan praktikum Pembuatan Simplisia
 Mempelajari cara pembuatan simplisia nabati dari beberapa macam
tumbuhan obat.

“Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat baik


nabati, hewani maupun pelikan (mineral) yang belum mengalami pengolahan
apapun kecuali pengeringan”
Tahap pembuatan simplisia

1. Pengambilan/pengumpulan bahan baku


2. Sortasi basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi kering
7. Penyerbukan dan pengayakan
8. Penimbangan dan pengepakan
1. Pengambilan / Pengumpulan Bahan Baku

Waktu panen yang tepat adalah pada saat bagian tanaman tersebut mengandung
senyawa aktif dalam jumlah besar.

a) Bagi tanaman Empon-empon, panen dilakukan umumya pada saat bagian


tanaman diatas tanah menua atau kuning yang biasanya terjadi pada musim
kering,dan jika yang diambil akarnya.
b) Daun dipungut sewaktu proses fotosintesa maksimal yaitu sebelum
pembentukan buah
c) Bunga dipetik selagi masih kuncup (sebelum berkembang)
d) Buah dipetik menjelang masak
e) Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak
f) Kulit diambil sewaktu bertunas
2. Sortasi Basah
 Dilakukan untuk memisahkan cemaran (kotoran dan bahan
asing lain) dari bahan simplisia.
 Pembersihan simplisia dari tanah dapat
mengurangi jumlah kontaminasi mikrobiologi

3. Pencucian
 Dilakukan dengan air bersih dan air mengalir minimal 3x bilasan.
4. Perajangan
 Dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan, dan
penggilingan
 Tanaman yang baru dipanen, sebelum dirajang, terlebih dahulu dijemur
dalam keadaan utuh selama 1 hari.
 Perajanagn dapat dilakukan dengan pisau atau mesin perajang khusus
irisan tipis dengan ukuran tertentu
5. Pengeringan
 Bertujuan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak sehingga dapat
disimpan untuk jangka waktu lebih lama.

 Dua cara pengeringan:


1. Pengeringan ilmiah
a. Dengan panas sinar matahari langsung
b. Dengan diangin-anginkan
2. Pengeringan Buatan
Dengan alat oven. Bahan simplisia dapat dikeringkan pada suhu 30-60°C
6. Sortasi Kering
Bertujuan untuk memisahkan benda asing, seperti bagian tanaman yang
tidak diinginkan, atau pengotor lain yang masih tertinggal pada simplisia kering.

7. Pengecilan ukuran partikel dan Pengayakan


Diserbukkan dengan blender dan diayak dengan mesh 40

8. Penimbangan dan Pengepakan


Simplisia disimpan pada wadah kedap dan diberikan silica gel, diberikan
etiket dengan Nama simplisia,Nama latin,Bagian tanaman yang
digunakan,Tanggal pembuatan
Rumus

  Simplisia =

Serbuk =

Perhitungan Susut Pengeringan

Susut Pengeringan =
Contoh soal

Daun Teh
 Berat Panen = 3 kg
 Sortasi basah = 2,8 kg
 Sortasi kering = 1.8 kg
 Serbuk = 1.75 kg

 Berapakah besar rendemen simplisia, rendemen serbuk dan susut


pengeringannya?
Tujuan praktikum Pembuatan Herbarium

 Mempelajari cara pembuatan herbarium (Pengawetan Spesimen Kering)

Herbarium  merupakan contoh dari awetan kering yang banyak kita


dengar. Dalam bidang penelitian, dikenal istilah awetan kering dan awetan
basah. Keduanya sama-sama digunakan sebagai media pembelajaran dan
penelitian. 

Awatan basah adalah awetan tubuh atau bagian tubuh organisme dengan
cara menyimpannya dalam larutan pengawet. Sedangkan awetan kering adalah
awetan yang berupa tumbuhan atau hewan yang dikeringkan dengan cara serta
proses tertentu. 
 1. Alat dan Bahan Pembuatan Herbarium
        

Ø  Tumbuhan (Anda bisa memilih semua bagian


tumbuhan dari akar sampai bunga atau jika terlalu besar
bisa daun atau bagian tertentu saja)
Ø  Alkohol 70%
Ø  Semprotan / Baskom
Ø  Kertas Koran
Ø  Karton dan Kertas Mika
Ø  Benang Jahit
Ø  Isolatif
2. Langkah Membuat Herbarium
        

 Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan. Bentuk dan jenis tumbuhan bisa mengikuti
kebutuhan. Jika anda ingin mengoleksi tumbuhan dengan struktur yang lengkap
maka anda bisa memilih rerumputan yang memiliki bunga dan berukuran tidak
terlalu besar.
 Semprot bahan yang akan diawetkan dengan alkohol 70%. Gunanya agar tumbuhan
tidak mudah busuk oleh bakteri dan jamur.
 Siapkan beberapa lembar kertas koran dengan ukuran sekitar 23X48 cm atau yang
sesuai dengan besar calon awetan
 Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas koran dengan
posisi yang rapih. Untuk membentuk agar tampak lebih rapih kita bisa mengikat
ranting menggunakan benang dan dan menjahitnya pada kertas sesuai keinginan.
 Tutup bahan dengan koran
 Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus koran dengan kayu atau bambu.
Nah selanjutnya bahan yang telah kita proses ini disebut dengan istilah specimen
 Simpan spesimen selama 1 sampai 2 minggu di tempat kering dan tidak lembab.
Ø  Jika
sudah dirasa kering, keluarkan spesimen dari
bungkusan kertas koran

Ø  Letakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapih


lalu rekatkan dengan isolatif transparan

Ø  Buatjudul herbarium yang kamu miliki dan berikan


keterangan-keterangan yang akan memperjelas bagian-
bagian tumbuhan yang kamu awetkan.

Ø  Agar
lebih awet dan tampak lebih indah, kita bisa
membuat dan memasukkan herbarium ke dalam
bingkai sederhana dengan kardus dan plastik mika.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai