Anda di halaman 1dari 3

HERBARIUM

Contoh Herbarium

Sumber Gambar: www.motherearthliving.com

Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan
melalui metode tertentu.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa herbarium kering adalah herbarium yang dibuat dengan cara
pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan
perbandingan pada saat determinasi selanjutnya.

Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan herbarium adalah lebih kurang selama 2 minggu dan suhu
yang digunakan pada pembuatan herbarium adalah suhu kamar berkisar 30–35° C.
Herbarium yang baik adalah hasil herbarium yg tidak terjadi kerusakan atau terserang jamur. Hal ini
berarti proses pengeringan berjalan baik.

Herbarium yang sudah jadi tersebut kemudian diberi label atau deskripsi singkat yang menggambarkan
ciri-ciri setiap spesies tumbuhan yang ada

Bagaimana cara membuat herbarium ?

Alat dan Bahan Pembuatan Herbarium

Ø Tumbuhan ( Anda bisa memilih semua bagian tumbuhan dari akar sampai bunga atau jika terlalu
besar bisa daun atau bagian tertentu saja)
Ø Alkohol 70%
Ø Semprotan / Baskom
Ø Kertas koran untuk alas bahan dan mempercepat pengeringan,
Ø Triplek atau karton tebal untuk mengepres,
Ø Pemberat untuk mengepres,
Ø Kertas Karton untuk menempel hasil tanaman yang sudah dikeringkan,
Ø Gunting untuk menggunting bahan herbarium yang terlalu besar.
Ø Benang Jahit (jika diperlukan, untuk memperkuat penempelan organ tumbuhan pd karton)
Ø Isolatif atau lem untuk menempel tanaman yang sudah dikeringkan,
Ø Label untuk menandai tanaman yang sudah di keringkan tersebut

Cara membuat :
1. Mengambil sampel tumbuhan berupa daun, batang dan akarnya.
Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan. Bentuk dan jenis tumbuhan bisa mengikuti kebutuhan. Jika
anda ingin mengoleksi tumbuhan dengan struktur yang lengkap maka anda bisa memilih rerumputan
yang memiliki bunga dan berukuran tidak terlalu Semprot bahan yang akan diawetkan dengan alkohol
70%. Gunanya agar tumbuhan tidak mudah busuk oleh bakteri dan jamur.

2. Meletakkan sampel .
Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi diatas triplek / karton tebal yang sudah diberi
alas kertas koran dengan posisi yang rapih. Untuk membentuk agar tampak lebih rapih kita bisa
mengikat ranting menggunakan benang dan dan menjahitnya pada kertas sesuai keinginan.

3. Menata sampel dengan baik, kemudian ditutup dengan kertas koran, kemudian di tutup dengan
triplek / karton tebal lagi

4. Mengepress triplek dengan pemberat selama 1 minggu. Agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat dan
tanaman menjadi lebih cepat kering.

5. Mengganti alas koran agar herbarium tidak lembab dan berjamur serta mempercepat proses
pengeringan.

6. Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku.
Catatan:
1. Jika udara lembab, spesimen bisa kita jemur di bawah terik matahari atau di dekat api tanpa
membuka korang pembungkus.
2. Usahakan untuk selalu mengganti kertas pelapis yang lembab dengan kertas yang kering secara
priodik.

7. Jika sudah dirasa kering, keluarkan spesimen dari bungkusan kertas koran
8. Letakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapih lalu rekatkan dengan isolatif transparan

8. Menuliskan nama pada kertas dengan kertas label. Label tersebut berisi data mengenai tanggal,
tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama familia dan nama
spesies.

Anda mungkin juga menyukai