PEMBAHASAN
1. Pre-nursery
Dalam pre-nursery bibit di pelihara selama 3–4 bulan atau yang sudah
a. Media tanam
8
pupuk RP (Rock Posphate) 50 kg pupuk per 2 m³ untuk ±1000
polibag kecil.
b. Seleksi kecambah
1) Belum jelas mana yang radikula (berwarna putih) dan mana yang
c. Penanaman kecambah
0.2 %
9
d. Penyiraman
2) Apabila malam hari hujan, pagi tidak disiram. Apabila pagi hujan
e. Seleksi bibit
2) Daun sempit
3) Daun kerdil
4) Daun menggulung
6) Bibit kerdil
7) Berdaun tegak
2. Main nursery
a. media tanam
10
2) polibag dilubangi di tengah dan diberi pupuk RP 100 gr /polibag
cm
alat bantu
b. transplanting
jenuh
diangkat
c. Penyiraman
d. Seleksi bibit
3) Daun berkerut
4) Bibit kerdil
11
B. Pembukaan Lahan (Land Clearing)
1. Pengertian
kaarena itu areal tersebut harus bersih dari vegetasi / semak belukar yang
a. Seluruh lahan yang akan di buka di ukur dan di petakan oleh petugas
pengukuran.
b. Dalam pemetaan lahan tersebut meliputi juga luas rawa, sungai, jurang
12
c. Pemetaan di maksudkan juga untuk mendesain tata ruang untuk rencana
a. Mengimas
b. Penebangan
pekerjaan berikutnya.
c. Merancak
Memotong cabang dan ranting yang relatif kecil, bisa dengan cara
selatan.
13
e. Merumpuk
4. Pembuatan jalan
d. Jalan kontur, yaitu jalan yang di bangun di area berbukit ,dengan lebar 5
meter.
5. Pembuatan teras.
(buldoser atau exsapator ) dengan lebar teras 4 meter. Teras kontur harus
benar- benar rata atau timbang, agar pada saat pemupukan, pupuk tidak
hanyut terbawa air. Embung atau penampung air juga harus di buat di
14
6. Pembuatan pancang tanam
dan untuk mengukur jarak tanam. Didaerah datar, penentuan awal titik
yaitu:
a² = b² + c²
b² = a² - c²
dari rumus tersebut akan bisa di ketahui titik awal tanam dan juga jarak
galah dari bambu yang telah di ukur sesui dengan jarak tanam yang di
inginkan. Pada titik tanam, di tandai dengan anak pancang dari kayu atau
bambu.
b. Anak pancang
diinginkan)
15
C. Penanaman Kelapa Sawit
bisa segera di lakukan. Alat dan bahan yang di butuhkan untuk kegiatan
1. Cangkul
3. Takaran pupuk
Adapun alur pekerjaan tanam kelapa sawit di PT DIL adalah sebagai berikut:
dengan kedalaman 40 cm. pisahkan tanah galian yang top soil dengan yang
sub soil
mal.
4. Lubang yang telah di buat, diberi pupuk RP dengan dosis 0,5 kg/ lubang,
16
6. Setelah bibit di tanam, uruk dengan menggunakan tanah top soil dan sub
pupuk RP.
Hal- hal yang perlu di perhatikan saat tanam kelapa sawit adalah:
2. Umur bibit yang sudah siap tanam adalah 10 – 12 bulan, dan sudah
1. Manfaat LCC
setelah penanaman kelapa sawit, karena tanah yang baru di buka tersebut
apabila terkena air hujan akan rawan terkena erosi. Kegunaan lain dari
tanam LCC adalah: menjaga kelembapan tanah dan penyedia unsur hara N
Lahan yang akan di tanami kacangan ini harus bebas dari gulma,
17
2. Cara menanam kacangan untuk area berteras adalah:
3. Perawatan kacangan/LCC
1. Inventarisasi tanaman
18
tanaman mati tersebut di beri pancang khusus untuk memudahkan
2. Konsolidasi tanaman.
yang baru di tanam, yang tidak sesuai dengan syarat kultur tehnis.
3. Penyisipan tanaman.
tanaman sisipan sama seperti pertama kali tanam kelapa sawit. Bibit untuk
demikian, tidak ada lagi penyisipan pada watu TM, agar pertumbuan
tanaman seragam. Tanaman sisipan perlu di rawat secara intensif, agar dapat
pupuk, dan tempat brondolan jatuh waktu panen. Pada saat TBM 1, jari-
jari piringan 100 cm, untuk TBM 2 jari-jari piringan 125 cm, dan di TBM
19
3 jari-jari piringan 150 cm. Pembersihan piringan secara manual biasanya
b. Pengendalian lalang.
1%
20
3) Kain lap di oleskan pada pangkal batang, lalu di tarik ke atas, untuk
4) Potong sedikit pucuk daun lalang sebagai tanda bahwa lalang tersebut
telah di wiping.
5. Pemupukan
a. Pemupukan
menjadi subur.
21
RP
7 20 bulan CPD 45 1,5 kg/pokok Ditabur
8 24 bulan CPD 45 2 kg/pokok Ditabur
9 30 bulan CPD 45 2,5 kg/pokok Ditabur
10 TM 1&2 CPD hikay 1,75 Ditabur
kg/pokok
Curah hujan yang ideal untuk pemupukan adalah 60-200 mm/bln. Data
ini bisa dilihat pada alat ombro meter yang ada di setiap afdeling di PT.
DIL.
b. Alat
c. Teknik pemupukan
5) Pupuk borate ditaburkan pada pelapah daun mulai lingkar 2 Dan 3 dar
pelepah terbawah.
22
d. Rekomendasi pemupukan
sampel daun (LSU). Pokok kelapa sawit yang akan di jadikan sampel
sampelnya.
hitung 3 baris.
dalam 1 terasan.
pokok dari pinggir, dan di tandai dengan panah kearah pokok yang
yang ke 17, di hitung dari pelepah yang paling muda, yang sudah
23
6) Daun di ambil di bagian duri manis sebanyak 4 helai daun, yaitu 2 dari
Kastrasi adalah membuang bunga jantan dan betina pada tanaman kelapa
Alat yang digunakan adalah dodos dengan ukuran 4 cm. kastrasi dihentikan
24
penyerbuk (ealiusdibius cameranicus) bisa membuahi kelapa sawit yang
sudah berbuah.
tanaman kelapa sawit. Hal ini di lakukan pada saat tanaman berumur 24
perdana. Alat yang di pakai adalah dodos, dengan ukuran 5-7 cm. Buah
busuk yang sudah di ambil, di kumpulkan di TPH dan di bakar, agar jamur
7. Pengendalian hama
adalah:
a. Hama ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS), Terdiri dari macam-
macam ulat api (setothosea asigna, setora nitens, darna trina dll), dan
pohon/hari/bulan.
25
3) Pengendalian dilakukan jika jumlah ulat berada pada tingkat
barus/pokok.
ha,selama 2 bulan.
Hama tikus, babi, dan landak memakan umbut atau pucuk daun,
26
3) Untuk hama tikus, bisa dengan mengembang biakkan burung hantu
8. Pengendalian penyakit
kurang baik.
5) Jika serangan sudah berat, maka tanaman tersebut bisa diganti dengan
27
a) Tidak di lakukannya sanitasi atau tunas pasir.
triadimefon.
pangkal batang, sehingga unsur hara dan air tidak dapat di angkat ke
9. Persiapan panen
bulan. Area dianggap masuk TM, apabila 60% pokok sudah berbuah dengan
28
Kegiatan persiapan panen meliputi:
1. Pengendalian gulma
piringan secara manual. Alat yang dipakai adalah penggaruk atau bisa
29
Gulma sasaran adalah, pakisan (neprolepis, dicranopteris linearis),
30
2) RGC-A (rawat gawangan chemis-A)
hk1,2/ha.
cc/kep.
31
Gulma sasarannya adalah, lalang(imperata cilindrica), pakis
7 lingkar) untuk tanaman umur 3-8 tahun, dan 40-48 pelepah (5-6 lingkar),
a) Pertumbuhan akar
32
3. Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan penyakit yang ada di TM, hampir sama dengan yang di
TBM, yaitu:
a. Ulat pemakan daun kelapa sawit(UPDKS), seperti ulat api, ulat kantong
serangan
pengendaliannya adalah:
33
c. Penyakit busuk pangkal batang(ganoderma boninense)
ringan.
sekeliling pokok yang sudah di bongkar tadi di buat parit isolasi dan di
genangi air terus menerus, agar jamur tidak menular ke pokok yang
lain.
palmivorus
2) Melakukan sanitasi
triadimefon.
4. Pemupukan
tentukan menurut umur tanaman, jenis tanah(sifat fisisk dan kimia tanah),
keragaman tanaman, dan hasil analisis hara dari pengambilan sampel daun
34
5. Perawatan jalan dan parit di kebun kelapa sawit.
blok dengan ukuran 5-6 meter. Jalan produksi juga harus di padatkan dan
di grader.
G. Panen
1. Pengertian Panen
a. Persiapan panen
d. Sarana panen
35
Semua itu berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Pelatihan
ketrampilan mereka.
2. Tahapan Panen
a. Pemotongan TBS
b. Pengutipan blondolan
c. Pemotongan pelepah
a. Kesiapan prasarana
pasar pikul dan titi jalan. Khusus pada area datar perlu disiapkan atau
pengangkutan produksi.
36
c. Pembuatan TPHsetiap 3 jalan pikul, TPH bisa di tambah secara bertahap,
panen adalah:
hari atau 4 bulan sebelum panen perdana. Buah yang disensus adalah buah
Tim sensus terdiri dari 3 orang, dengan tugas yang berbeda yaitu:
37
c. 1 orang memberi tanda pada pelepah yang telah di sensus
Jumlah pohon yang di sensus adalah 10% dari total pohon dalam 1 blok
Dari hasi sensus tersebut bisa di tentukan berapa janjang yang akan di
panen bulan depan, dan berapa hk yang di perlukan untuk memanen di blok
tersebut.
hari sebelum panen. Pengambilan sampel pokok adalah 10% dari total
lodingnya, berapa unit FT(jonder) yang diperlukan untuk melansir buah dari
blok ke TPH, dan berapa mobil yang di perlukan untuk mengangkut buah
Contoh :
Di blok H10 ada 200 pokok yang di sensus dan ditemukan 60 janjang buah
masak
7. Kriteria Panen
38
b. Kutip brondolan
c. Pemotongan pelepah
d. Pelepah songgo 3
8. Pengangkutan.
paling bawah atau di tengah. Buah disusun rapi dan diberi jaring agar tidak
jatuh saat di perjalanan. Satu truk rata-rata mampu memuat buah 7-8 ton.
39