Anda di halaman 1dari 8

Disusun oleh :

kelompok 7
Syifa Andriyani (066119174)
Nurul Safira (066119179)
Izza Azzam Meica (066119188)
Silvya Nurul Solihat (066119197)
Tujuan
- Mempelajari ED dan LD 50 suatu sediaan obat
- Mempelajari batas keamanan suatu sediaan obat

Hipotesis
 Mencit yang disuntikkan dosis strignin

Alat & Bahan rendah akan mengalami kehilangan

Alat
kesadaran.
 Mencit yang disuntikkan dosis strignin
 Alat Suntikan
tinggi akan mengalami kematian.
 Kandang mencit
 Stopwatch
Bahan
 Timbangan hewan  Mencit
 Larutan Strignin
Metode
Kerja
Disiapkan hewan coba Dihitung dosis untuk
mencit dan diamati data
Ditimbang hewan
biologisnya percobaan mencit larutan strignin

Disuntikkan strignin
Diamati kematian yang terjadi secara subkutan pada
dalam waktu 3 jam. Dicatat
kemudian hitung LD50 nya
mencit
Data Pengamatan
Kel Dosis (mg/kgBB) Jumlah mencit yang diamati
1 5 0
Kelompok Bobot Mencit
2 7,5 0
7 28 gram
3 11,25 3
4 16,875 4

Dosis Penyuntikan Volume Penyuntikan


Diketahui : Dosis : 7,5 mg/KgBB
BB : 28 gram 0,1 𝑔𝑟
= 100 𝑚𝑙 =
0,00021 𝑔𝑟
𝑦
Konsentrasi : 0,1 %
0,00021 𝑔𝑟 𝑥 100 𝑚𝑙
0,0075 𝑔𝑟 𝑥 Y =
= = 0,1𝑔𝑟
1000 𝑔𝑟 28 𝑔𝑟𝑎𝑚
X=
0,0075 𝑔𝑟 𝑥 28 𝑔𝑟𝑎𝑚 Y = 0,2 mL
1000 𝑔𝑟𝑎𝑚
X = 0,00021 gram
Jawaban :
Log Ld50 = Log D + d (0,750+1)
Ld 50
Log = Log 5 + 0,176 x 1,750
Diketahui :
Log = Log 5 + 0,308
N=4 k = (4-1) =3
= 0,699 + 0,308
D = 5 mg/kgBB
Log LD50 = 1,007
7,5 11,25 16,875
d = Log = Log = Log
5 7,5 11,25 LD50 = 10,162 mg/kg
= Log 1,5 = Log 1,5 = Log 1,5
=0,176
F = 0,750 Kisaran LD50
df = 0,250 Log LD50 ± 2d x df
1,007 ± 2 (0,176) x 0,250
1,007 ± 0,088
0,919……………….. 1,095
8,298 mg/kg …………..12,445 mg/kg
Pembahasan
• Pada praktium kali ini dilakukan percobaan LD50 dengan metode Thommson dan Weil. LD50 adalah Dosis Letal tengah atau LD50 adalah
tolak ukur statistik setelah pemberian dosis tunggal yang sering dipergunakan untuk menyatakan tingkatan dosis toksik sebagai data kuantitatif.
• Uji toksisitas akut (LD50) menggunakan prinsip single dose yang dapat membunuh 50% total populasi hewan uji. Pengujian toksisitas akut
dilaksanakan dalam kurun waktu selama 24 jam atau dalam praktikum ini pada 3 jam. Pada senyawa yang digunakan adalah obat strignin
sebagai racun.
• Dalam pengujiannya Striknin bekerja dengan cara mengadakan antagonisme kompetitif terhadap transmitor penghambatan yaitu glisin
di daerah penghambatan pascasinaps. Striknin menyebabkan perangsangan pada semua bagian SSP.
• Pada tabel yang didapatkan oleh 4 kelompok, yaitu pada kelompok 3 dan 4 hewan yang mati untuk kelompok 3 yaitu 3 mencit dan kelompok 4
yaitu 4 mencit dengan masing masing dosis 11,25 mg/kg BB dan 16,875 mg/kg BB. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar dosis yang
disuntikkan akan menyebabkan kematian lebih banyak pada hewan coba.
• Setelah disutik senyawa nya kemudian dilakukan perhitungan LD50 dan kisaran LD50 menggunakan metode thommson dan weil, metode ini
digunakan karena Metode memiliki kelebihan dari pada metode lain yaitu mempunyai tingkat kepercayaan yang cukup tinggi, merupakan
metode yang sering digunakan karena tidak memerlukan hewan percobaan yang cukup banyak, perhitungan LD50 tidak menggunakan kertas
probit logaritma, uji heterogenitas data tidak dan metode ini menggunakan daftar perhitungan LD50 sehingga hasil lebih akurat. Pada
perhitungan yang telah dilakukan didapat kisaran LD50 yaitu dengan batas minimum dosis 8,298 mg/kg BB dan batas maksimal dosis 12,446
mg/kg. Harga ini memberikan arti bahwa pemberian kadar LD50 harus diantara kedua angka tersebut untuk mendapatan efek yang baik,
dimana derajat ketoksikan ini termasuk dalam rentang toksik yaitu 1-50 mg.
Kesimpulan
Dari Praktikum kali ini mengenai “Penentuan LD50 Dengan Metode Thomson & Weil” maka dapat
disimpulkan bahwa:
 LD50 adalah tolak ukur statistik setelah pemberian dosis tunggal yang sering dipergunakan untuk
menyatakan tingkatan dosis toksik sebagai data kuantitatif.
 Uji toksisitas akut (LD50) menggunakan prinsip single dose yang dapat membunuh 50% total populasi
hewan uji.
 Strignin yang disuntikkan pada kelompok kami dengan dosis 0,00021 gram dan volum penyuntikkan 0,2
ml.
 LD50 menggunakan metode thommson dan weil dengan klasifikasi semakin besar dosis yang disuntikkan
akan menyebabkan kematian lebih banyak pada hewan coba.
 Kisaran LD50 yaitu dengan batas minimum dosis 8,279 mg/kg BB dan batas maksimal dosis 12,416 mg/kg
dimana derajat ketoksikan ini termasuk dalam rentang toksik yaitu 1-50 mg.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai