PROFIL PENGGUNAN
CHLORFENIRAMINE MALEAT di
Indonesia
CTM adalah singkatan
darichlorfeniramin maleat,
merupakan jenis obat dari golongan
antihistamin yang digunakan untuk
meredakan gejala alergi, demam,
dan flu biasa. Gejala ini termasuk
ruam, mata berair, gatal pada mata /
hidung / tenggorokan / kulit, batuk,
pilek, dan bersin.
Sesuai dengan nama
golongannya antihistamin, obat
CTM bekerja dengan cara
menghalangi zat alami tertentu yaitu
histamin yang dihasilkan tubuh
selama reaksi alergi. Histamin
memiliki efek melebarkan pembuluh
darah dan membuat rasa gatal. Di
samping itu obat CTM juga
memblokir bahan alami lain yang
dibuat oleh tubuh yaitu
acetylcholine, sehingga membantu
mengeringkan beberapa cairan tubuh
untuk meredakan gejala mata berair
dan hidung meler ketika terserang
flu atau alergi.
Namun pada kenyataannya,
CTM sering disalah gunakan tidak
sesuai dengan indikasinya. Hal ini
disebabkan karena Medication error
sering terjadi pada kalangan
masyarakat dikarenakan kurangnya
informasi tentang penggunaan obat
yang baik dan benar. Masyarakat
sering menyalahgunakan CTM
sebagai obat tidur karena efek
sampingnya yang dapat
menimbulkan kantuk . Kenyataan
yang sering terjadi, seseorang dapat
dengan mudah mengkonsumsi obat
CTM 2-3 butir padahal penambahan
dosis yang terbatas akan
memberikan efek toksik.
Pada studi jurnal penggunaan
CTM di Manado yang diteliti oleh
Tuarissa (2014) mengatakan bahwa
73 responden dari Kelurahan Bailang,
menjawab manfaat CTM adalah sebagai
obat alergi dan 96 responden menjawab
manfaat CTM sebagai obat tidur. Hal ini
menjadi bukti bahwa masih banyak
masyarakat yang salah presepsi dari
indikasi CTM.
Berikut daftar kondisi atau
penyakit yang bisa diobati dengan
CTM:
Konjungtivitis Alergi
Radang Hidung akibat Alergi
(RINITIS ALERGI)
Rhinitis Vasomotor
Hidung Tersumbat
Hidung berair
Gatal-gatal
Biduran
Hidung gatal dan bersin-
bersin.
Cara Aman Menggunakan Obat
CTM
Karena obat-obatan ini tidak
menyembuhkan atau memperpendek
lamanya penyakit flu dan tentunya Efek Samping CTM
justru dapat menyebabkan efek
Ada banyak efek samping yang bisa
samping yang serius. Untuk
ditimbulkan oleh obat CTM ini,
mengurangi risiko efek samping
diantaranya: Mengantuk Pusing
yang serius, gunakanlah sesuai
Sakit kepala Sembelit Sakit perut
dengan dosis anjuran. Selama
Penglihatan kabur Penurunan
menggunakan obat ini jangan
koordinasi Kering pada mulut,
mengonsumsi obat batuk pilek
hidung, dan, perbanyaklah minum
lainnya yang mungkin mengandung
cairan. Klorfeniramin juga bisa
bahan-bahan yang sama atau mirip.
mengeringkan dan mengentalkan
Meminta saran dokter tentang cara
lendir di paru-paru, sehingga
lain dalam meredakan gejala batuk
memberikan efek lebih sulit untuk
pilek (seperti minum cukup cairan,
bernapas dan bersihan paru-paru.
menggunakan humidifier atau saline
Jika dokter telah diresepkan obat
tetes / semprot hidung).
CTM ini, ingatlah bahwa ia telah
Cara Menggunakan CTM menilai bahwa manfaat obat ini
lebih besar daripada risiko efek
Obat CTM ini memang bisa
sampingnya bagi Anda. Hubungi
dibeli tanpa menggunakan resep
dokter segera apabila terjadi efek
dokter, namun Anda harus membaca
samping yang serius, seperti:
semua arahan yang terulis pada
perubahan mental / suasana hati
paket produk sebelum
(misalnya, halusinasi, lekas marah,
mengonsumsinya. Jika Anda
gugup, kebingungan), telinga
memiliki pertanyaan, konsultasikan
berdenging, kesulitan buang air
kepada apoteker. Minum obat yang
kecil, mudah memar / pendarahan,
berupa tablet, kapsul, atau bentuk
denyut jantung cepat atau tidak
cair dengan atau tanpa makanan.
teratur, atau kejang. Jika selama 3
Ikuti petunjuk untuk dosis pada
hari Anda menggunakan obat CTM
label, atau minum sesuai anjuran
ini untuk mengobati gatal atau
dokter. Obat ini dapat diminum
lainnya, namun tidak menunjukkan
dengan makanan atau susu apabila
tanda-tanda perbaikan pada kondisi
seseorang memiliki gangguan
Anda, maka konsultasikan lebih
lambung (maag). Jika kondisi Anda
lanjut dengan dokter.
tetap atau memburuk, atau jika Anda
berpikir Anda mungkin memiliki
masalah medis yang serius, mencari
perhatian medis segera.