Anda di halaman 1dari 17

KRISIS TIROID

Erli Mekarsari (17710134)


FK UWKS
Pembimbing : dr. Irma Wesprimawati Sp.PD
DEFINISI

• Krisis tiroid merupakan komplikasi


hipertiroidisme yang jarang terjadi
tetapi berpotensi fatal.

ETIOLOGI

• Hipertiroidisme yang tidak diobati.


FAKTOR PENCETUS
Trauma dan tekanan

Infeksi

Pembedahan tiroid pada pasien dgn overaktivitas kelenjar tiroid

Menghentikan obat-obatan yg diberikan pada pasien dgn hipertiroidisme

Dosis penggantian hormon tiroid yang terlalu tinggi

Pengobatan dgn radioaktif yodium

Kehamilan

Serangan jantung atau kegawatdaruratan jantung


EPIDEMIOLOGI

Mortalitas &
Frekuensi Jenis kelamin usia
morbiditas
• 2% pada • Mortalitas • 3-5 kali lebih • 2/3 dr
wanita lebih tinggi hingga banyak pada semua
tua 90% jika wanita kasus
• Anak-anak terlambat • Dewasa tirotoksikosis
<5% dr diagnosa muda pada anak
semua • Pengelolaan usia 10-15
kasus yang tepat tahun
tirotosikosis mortalitas
ber(-) 20%
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
• BB↓ 15%
• Nyeri dada
• Menstruasi tidak teratur
ANAMNESA • Sesak napas
• Mudah lelah
• Berkeringat banyak
• Gelisah & emosi tidak stabil

• Demam >38,5°C
• Hipertensi/hipotensi & disertai syok
• Takikardi
• Aritmia
PEMERIKSAAN • Agitasi & kebingungan
FISIK • Hiperrefleksia
• Tanda piramidal transien
• Tremor
• Kejang
• koma
GEJALA KLINIS

Tanda tirotoksikosis

• Tanda orbital
• Tanda goiter

Kecurigaan krisis jika ada triad :

• Menghebatnya tanda tirotoksikosis


• Kesadaran menurun
• hipertermia
SKOR BURCH AND WARTOSKY

Menekankan 3
Gejala pokok :
• Hipertermia
• Takikardi
• Disfungsi
susunan saraf
Temuan Laboratorium

T3 dan FT4 ↑

TSH ↓
anemia normositik normokrom dengan
limfositosis relative
hiperglikemia

Enzim transaminase hati ↑


Azotemia prarenal akibat gagal jantung dan
dehidrasi
PENATALAKSANAAN

Perawatan suportif
• Atasi faktor pencetus segera
• Koreksi gangguan cairan & elektrolit
• Kompres/pemberian antipiretik,
asetaminofen lbh dipilih
• Atasi gagal jantung dgn oksigen,
diuretik & digitalis
Mengoreksi hipertiroid
• Memblok sintesis hormon :
• PTU dosis besar (loading dose 600-1000mg)
diikuti dosis 200 mg PTU tiap 4 jam dengan
dosis sehari total 1000-1500 mg.
• atau dengan metimazol dosis 20 mg tiap 4 jam
bisa tanpa atau dengan dosis inisial 60-100mg.
• Memblok keluarnya cikal bakal hormone \
• solusio lugol ( 10 tetes tiap 6-8 jam)
• atau SSKI ( Larutan Iodida jenuh, 5 tetes setiap
6 jam), diberikan 2 jam setelah pemberian
PTU.
• Apabila ada, berikan endoyodin (NaI) IV, kalau
tidak solusio lugol/SSKI tidak memadai.
• Menghambat konversi perifer dari T4 menjadi T3 :
• propanolol, ipodat, penghambat beta dan/atau
kortikosteroid.
• Propanolol dapat digunakan, sebab disamping
mengurangi takikardi juga menghambat konversi T4
menjadi T3 di perifer.
• Pemberian propanolol 60-80mg tiap 6 jam per oral
atau 1-3 mg IV.
• Pemberian hidrokortison dosis stress (100mg tiap 8
jam atau deksametason 2mg tiap 6 jam).
• Rasional pemberiannnya adalah karena defisiensi
steroid relative akibat hipermetabolisme dan
menghambat konversi perifer T4.
KOMPLIKASI

Hipoparatiroidisme

Kerusakan nervus laringeus


rekuren
Hipotiroidisme pada tiroidektomi
subtotal atau terapi RAI
Gangguan visual/diplopia akibat
oftalmopati berat
Miksedema pretibial yang
terlokalisir
Gagal jantung dgn curah jantung
tinggi
Pengurangan massa otot dan
kelemahan otot proksimal
PROGNOSIS

Angka kematian
hingga 75%
tergantung faktor
pencetus / penyakit Diagnosa dini dan
yg mendasari penanganan adekuat,
prognosis biasanya baik
PENCEGAHAN

• Operasi dilakukan pada pasien tirotoksik


hanya setelah dilakukan blokade hormon
tiroid dan/atau beta-adrenergik.
• Krisis tiroid setelah terapi RAI untuk
hipertiroidisme terjadi akibat:
• penghentian obat anti-tiroid (biasanya
dihentikan 5-7 hari sebelum pemberian RAI
dan ditahan hingga 5-7 hari setelahnya);
• pelepasan sejumlah besar hormon tiroid
dari folikel yang rusak; dan
• efek dari RAI itu sendiri.
PENCEGAHAN

• Karena kadar hormon tiroid seringkali lebih


tinggi sebelum terapi RAI daripada
setelahnya, banyak para ahli endokrinologi
meyakini bahwa penghentian obat anti-tiroid
merupakan penyebab utama krisis tiroid.
• Pilihannya : menghentikan obat anti-tiroid
(termasuk metimazol) hanya 3 hari sebelum
dilakukan terapi RAI dan memulai kembali
obat dalam 3 hari setelahnya. Pemberian
kembali obat anti-tiroid yang lebih dini
setelah terapi RAI dapat menurunkan
efikasi terapi sehingga memerlukan dosis
kedua.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai