SYOK

REFERAT
KARDIOGENI
K
Pembimbing : Oleh :
dr. Mirza Alfiansyah, Sp.JP Firman Ichlasul AmaL
201910401011009

SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD GAMBIRAN KEDIRI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN 1
2020
 DEFINISI

SYOK KARDIOGENIK
Gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah
jantung sistemik pada keadaan volume
intravaskular yang cukup dan dapat mengakibatkan
hipoksia jaringan

Alwi I, Nasution S A. Syok Kardiogenik dalam Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; 2014.

2
 DEFINISI

01
Syok kardiogenik didefinisikan sebagai tekanan
darah sistolik <90 mmHg selama > 1jam
• Tak respon dengan pemberian cairan saja
• Sekunder terhadap disfungsi jantung
• Tanda hipoperfusi atau indeks kardiak < 2,2
l/menit/m2 dan tekananan baji kapiler paru
>18mmHg

02
Termasuk dipertimbangkan dalam definisi:
• Pasien TD sistolik meningkat >90 mmHg dalam 1
jam setelah pemberian obat inotropik
• Pasien meninggal dalam 1 jam hipotensi, tetapi
memenuhi kriteria lain syok kardiogenik

Alwi I, Nasution S A. Syok Kardiogenik dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna
Publishing; (2014).
DEFINISI

Vahdatpour, Cyrus et al. “Cardiogenic

Shock.” Journal of the American Heart
Association vol. 8,8 (2019).

4
ETIOLOGI

Thiele H, Ingbar D H. Cardiogenic Shock and Pulmonary

Edema. In Harrison's. Principles of Internal Medicine. 20
th ed. New York : McGraw-Hill (2018).
5
PATOFISIOLOGI

6
van Diepen, Sean et al. “Contemporary Management of Cardiogenic Shock: A Scientific Statement From the American
Heart Association.” Circulation vol. 136,16 (2017):
ANAMNESIS

Keluhan tmbul berkaitan

dengan etiologi
timbulnya syok
kardiogenik

Nyeri dada akur & riw. Jantung

koroner
 Gangguan kesadaran mulai dari  Penurunan diuresis Aritmia :
kondisi ringan hingga berat  Dapat disertai keringat dingin Palpitasi, presinko, sinkop
 Nadi lemah merasa irama jantung berhneti
sejenak

PERKI. Syok Kardiogenik dalam Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ed. 1.
Jakarta. (2016). 7
 PHYSICAL
EXAMINATION

Pemeriksaan Fisik

 Terdapat tanda-tanda hipoperfusi seperti (perabaan kulit ekstremitas dingin,

takikardi, nadi lemah, hipotensi, bising usus berkurang, oliguria)

 Terdapat tanda-tanda peningkatan preload seperti JVP meningkat atau

terdapat ronki basah di basal

 Profil hemodinamik basah dingin (wet and cold)

Ponikowski, Piotr et al. “ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure”. European heart journal vol. 37,27 (2016): 8
2129-2200.
MANIFESTASI
KLINIS

Vahdatpour, Cyrus et al. “Cardiogenic Shock.” Journal of the American Heart Association vol. 8,8 (2019).
9
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

01
ELEKTOKARDIOGRAFI
04
PEMANTAUAN
(EKG) HEMODINAMIK

02
FOTO ROENTGEN
05
SATURASI OKSIGEN
DADA

03
EKOKARDIOGRAFI

1
0
Alwi I, Nasution S A. Syok Kardiogenik dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; (2014).
TATALAKSANA

1
van Diepen, Sean et al. “Contemporary Management of Cardiogenic Shock: A Scientific Statement From the American Heart 1
Association.” Circulation vol. 136,16 (2017):
TATALAKSANA

Alwi I, Nasution S A. Syok Kardiogenik dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; (2014).
1
2
TATALAKSANA

01
Bedrest total
04
Oksigen support
(NRM atau CPAP, intubasi jika
terjadi gagal napas

02
Lakukan resusitasi jantung 05
jika terjadi cardiac arrest Pemasangan IVFD

03
Sedasi dengan
midazolam, propofol atau morfin

1
3
PERKI. Syok Kardiogenik dalam Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ed. 1. Jakarta. (2016).
TATALAKSANA

06
Gangguan irama seperti
09
Jika CO ↓, SVR ↑, MAP: <70 mm
taki/bradiaritmia
Preparat anti-arimia atau pemasangan pacu jantung, over
drive atau kardioversi
Preparat inotropiknon vasodilator (dobutamin) atau
inodilator (milrinon).

07
Pemasangan IABP direkomendasikan pada pasien syok
dengan sindrom koroner akut

Monitoring invasive atau non

invasif
mengetahui status preload, SVR dan curah jantung
(CO).
10
Jika CO ↑, SVR ↓

08
Preparat vasopressor seperti noradrenalin atau adrenalin atau
dopamine

Jika preload rendah fluid challenge

Fluid challenge 1-4 cc/kgBB/10 menit hingga dipastikan
preload cukup.
1
4
PERKI. Syok Kardiogenik dalam Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ed. 1. Jakarta. (2016).
TATALAKSANA

11
Kondisi oliguria.
14
Transplantasi jantung
Dopamin dosis rendah dapat diberikan

12
Pada syok kardiogenik yang
15
Perawatan di ruang CVCU.
refrakter
Pemasangan IABP, ECMO atau LVAD sebagai
bridging terapi definitif.

13
Terapi definitif lainnya
Seperti PCI, operasi penggantian katup, BMV (pada MS),
urgent CABG 1
5
PERKI. Syok Kardiogenik dalam Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP) Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah ed. 1. Jakarta. (2016).
TATALAKSANA

Ponikowski, Piotr et al. “ESC Guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure”. European heart journal
1
vol. 37,27 (2016): 2129-2200.
6
 1
van Diepen, Sean et al. “Contemporary Management of Cardiogenic Shock: A Scientific Statement From the American Heart 7
Association.” Circulation vol. 136,16 (2017):
 MONITORING

van Diepen, Sean et al. “Contemporary

Management of Cardiogenic Shock: A Scientific
Statement From the American Heart
Association.” Circulation vol. 136,16 (2017):
1
8
TERIMAKA
SIH

1
9