Anda di halaman 1dari 5

Kasus 1 nomor 1,5

Kasus 1
Seorang pria, 19 th, dibawa oleh ibunya ke dokter
karena ada perubahan perilaku pada anaknya. Sering
gelisah, mondar mandir, malam sulit tidur, dan sering
berbicara sendiri. Jarang berkomunikasi dengan orang
lain bahkan dengan keluarganya sendiri. Hal tersebut
sudah terjadi 3 bulan terakhir dan memberat dalam
seminggu ini. Dari anamnesa diketahui penderita
merasa dirinya adalah agen rahasia yang sedang
dimusuhi banyak orang. Sering ia mendengar suara
yang menyuruhnya lari dan bersembunyi. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal. Pasien didiagnosa sebagai
psikosa. Dokter memberinya terapi dengan
antipsikotik.
1. Seorang pasien dengan psikotik, bisa muncul gejala psikotik
berupa positif dan gejala negatif. Apa yang dimaksud dan
gejala apa saja yang dimiliki pasien tersebut?

Gejala Psikotik :
• Gejala positif = Mondar-mandir, gaduh, gelisah,
halusinasi, waham, berbicara sendiri, halusinasi
• Gejala negatif = afek yang datar, menarik diri, apatis,
tidak ada keinginan untuk berbuat

Gejala pada pasien berupa gejala positif (gelisah,


mondar mandir, malam sulit tidur, dan sering
berbicara sendiri, halusinasi) dan gejala negatif
(jarang berkomunikasi dengan orang lain)
5. Setelah mendapatkan antipsikotik, pasien menunjukkan adanya
tanda-tanda sindroma ekstrapiramidal. Apa yang dimaksud dengan
sindroma ekstrapiramidal, apa saja tanda dan gejalanya dan
bagaimana mekanisme terjadinya serta bagaimana cara
mengatasinya?

 Definisi :
Mengacu pada suatu kelompok atau reaksi yang ditimbulkan oleh
penggunaan jangka pendek atau panjang dari medikasi antipsikotik. Berupa gejala
bermanifestasikan sebagai gerakan otot skelet, spasme atau rigitas, tetapi gejala-
gejala itu diluar kendali traktus kortikospinal (piramidal). Beberapa gejala
ekstrapiramidal dapat ditemukan bersamaan pada seorang pasien dan saling
menutupi satu dengan yang lainnya
 Tanda dan Gejala :
• Reaksi Distonia Akut : Spasme/ kontraksi involuteer, akut dari salah satu atau
lebih kelompok otot skelet yang lazimnya timbul dalam beberapa menit.
Contoh : tortikolis, disartria bicara, krisis okulogirik.
• Akatisia : Terdiri dari perasaan yang gelisah, gugup atau suatu keinginan untuk
tetap bergerak.
• Sindrom Parkinsonism : Akinesia/ Bradikinesia (wajah topeng, penurunan
kedipan), tremor, defisit postural dan rigidity
• Diskinesia Tardive : Sindrom yang terjadi lambat dalam bentuk gerakan
koreoatetoid abnormal, gerakan otot abnormal, involunter, menghentak,
balistik, atau seperti tik.
Sindrom Ekstrapiramidal. Cyninthia Kennedy, 2017
 Mekanisme Terjadinya :
EPS yang diinduksi obat antipsikotik diduga disebabkan oleh
penyumbatan reseptor D2 dopamin sentral.
 Cara Mengatasi :
Penatalaksanaan obat yang disebabkan oleh gangguan gerak
akut termasuklah penyesuaian dosis, perubahan obat atau
pengobatan adjuvant terutama agen antikolinergik, benzodiazepin,
dan β blocker. Obat antikolinergik yang umum digunakan termasuk
benztropine, diphenhydramine dan trihexyphenidyl (Artane). Agen
ini biasanya paling efektif untuk neuroleptik induced parkinson.
Namun, semakin meningkat manajemen dilakukan dengan
pemilihan antipsikotik generasi kedua, kemungkinan kurang
memproduksi atau bahkan mungkin mengurangi sindrom ini.

Sindrom Ekstrapiramidal. Cyninthia Kennedy, 2017

Anda mungkin juga menyukai