Anda di halaman 1dari 19

dr.

Meddy Setiawan, SpPD


 Gagal Jantung  keadaan patologis ketika jantung tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan darah untuk
memetabolisme jaringan

 Gagal jantung kongestif  keadaan saat terjadi bendungan


sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme
kompensatoriknya (gagal jantung kanan dan kiri)
(Patofisiologi_konsep klinis proses – proses penyakit)
• Sir Thomas Lewis : jantung tidak mampu mengeluarkan isinya
dengan adekuat.
• Paul Wood : jantung tidak dapat mempertahankan sirkulasi
untuk memenuhi kebutuhan tubuh meskipun tekanan
pengisian adekuat.
• Poole – Wilson : suatu sindrom klinik yang disebabkan oleh
suatu kelainan jantung dan dapat dikenali dari respon
hemodinamik, renal, neural dan hormonal yang karakteristik
Kelainan Mekanik Kelainan Miokard Perubahan Irama Jantung
atau hantaran
1. Peningkatan beban 1. Primer 1. Fibrilasi
tekanan a. Kardiomiopati
a. Sentral (Stenosis b. Miokarditis 2. Takikardia atau
aorta) c. Kelainan Metabolik bradikardia ekstrim
b. Perifer (hipertensi d. Toksisitas (alkohol,
sistemik) kobalt) 3. Asinkronitas listrik,
gangguan konduksi
2. Peningkatan beban 2. Kelainan Disdinamik
volume ( Regurgitasi Sekunder
katup, pirau, (akibat kelainan
peningkatan beban awal) mekanik)
a. Peny. jantung koroner
3. Obstruksi terhadap b. Peradangan
pengisisan ventrikel c. Penyakit sistemik
(stenosis mitral atau d. Penyakit Paru Obtruktif
trikuspidalis) Kronis

4. Tamponade Perikardium

5. Aneurisma Ventrikel

6. Dissinergi Ventrikel
(Patofisiologi_konsep klinis proses – proses penyakit)
 Mansjoer  berdasarkan bagian jantung yg mengalami kegagalan
pemompaan
◦ Gagal jantung kiri
◦ Gagal jantung kanan
 New York Heart Association (NYHA)

Kelas NYHA
I Penderita penyakit jantung tanpa limitasi aktivitas fisik. Aktivitas fisik
sehari – hari tidak menimbulkan dypsneu atau kelelahan.
II Penderita penyakit jantung disertai sedikit limitasi dari aktivitas fisik.
Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktivitas sehari – hari menimbulkan
dyspneu atau kelelahan.
III Penderita penyakit fisik disertai limitasi aktivitas fisik yang nyata.
Saat istirahat tidak ada keluhan. Aktifitas fisik yang lebih ringan dari
aktifitas sehari – hari sudah menimbulkan dyspnoe atau kelelahan.
IV Penderita penyakit jantung yang tak mampu melakukan setiap
aktivitas fisik tanpa menimbulkan keluhan. Gejala – gejala gagal
jantung bahkan mungkin sudah nampak saat istirahat. Setiap
aktivitas fisik akan menambah beratnya keluhan.
Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan Gagal jantung
kongestif
• Dispnea • Bendungan vena jugularis • Kehilangan berat badan
• saat beraktivitas • Hepatomegali progresif / kakeksia
• saat berbaring • Nyeri tekan pada hepar • Kriteria mayor
• malam hari • Anoreksia, rasa penuh / • Dispnea nokturnal
• Batuk non produktif mual paroksismal dan
• Ronkhi basal paru • Edema tungkai ortopnea
• Hemoptisis • Edema anasarka • Peningkatan vena
• Kulit pucat dan dingin  • Asites jugularis
sianosis • Penambahan BB • Ronchi basal
• Demam ringan dan • Kardiomegali
Keringat • Edema paru akut
• Kelemahan dan keletihan • Irama derap S3
• Pulsus alterans • Peningkatan tekanan
• Ronkhi  gallop/S3 vena > 16 cm H2O
• Kriteria minor
• Edema pergelangan kaki
• Batuk malam hari
• Dyspnea
• Hepatomegali
• Efusi pleura
• Takikardi

(Patofisiologi_konsep klinis proses – proses penyakit)


Anamnesa
Gagal jantung kiri Gagal jantung Gagal jantung
kanan kongestif
• Ada riwayat hipertensi • Ada riwayat hipertensi • Ada riwayat hipertensi
• Apakah Px sesak • Ada penambahan BB • Apakah Px sesak
• saat beraktivitas • Ada pembesaran dari • saat beraktivitas
• saat berbaring perut  Hepatomegali • saat berbaring
• malam hari • Adakah rasa mual • malam hari
• Apakah Px batuk tidak • Pembengkakan tungkai • Apakah Px batuk tidak
berdahak berdahak
• Apakah Px muntah darah • Apakah Px muntah darah
• Apakah kulit Px pucat dan • Apakah kulit Px pucat dan
dingin dingin
• Apakah Px demam • Apakah Px demam
• Merasa kelemahan dan • Merasa kelemahan dan
keletihan keletihan
• Ada pembesaran dari
perut  Hepatomegali
• Adakah rasa mual
• Pembengkakan tungkai

(Patofisiologi_konsep klinis proses – proses penyakit)


Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan Gagal jantung kongestif
• Wheezing • JVP meningkat
• Ronkhi basal paru • Hepatomegali • Kriteria mayor
• sianosis • Nyeri tekan pada hepar • JVP meningkat
• Demam ringan • Edema tungkai • Ronchi basah tidak
• Kelemahan dan keletihan • Edema anasarka nyaring
• Pulsus alterans • Asites • Kardiomegali
• Gallop / terdengar suara • Edema paru
jantung S3 • Irama derap S3

• Kriteria minor
• Edema pergelangan kaki
• wheezing
• Hepatomegali
• Efusi pleura
• Takikardi

(Patofisiologi_konsep klinis proses – proses penyakit)


 EKG
◦ Hipertrofi atrium/ventrikel
◦ Takikardi
◦ Fibrilasi atrial
◦ Iskemia
◦ Disritmia
 Scan Jantung
 Sonogram (echocardiogram, echocardiogram doppler)
 Kateterisasi jantung
 Foto thorax

 Pemeriksaan tambahan - komplikasi :


 Fungsi hepar
 Elektrolit
 Analisa gas darah
 BUN dan kreatinin
 Pemeriksaan tyroid
 Meningkatkan oksigenasi
◦ Pemberian oksigen
◦ Menurunkan konsumsi O2  istrirahat / pembatasan aktifitas
 Menghilangkan penyebab yang mendasari
 Memperbaiki kontraktilitas jantung
◦  adrenergik
◦  adrenergik
◦ Xantin
◦ Amiodaron
◦ Cardiac glycosida (digoxin)
 Menurunkan beban jantung
◦ Menurunkan preload
 Diit rendah garam
 Diuretik
 Vasodilator  ACE inhibitor, ISDN, Nitrogliserin, Nitropusid
◦ Menurunkan afterload
 Tromboemboli
 Fibrilasi atrium
 Kegagalan pompa progresif
 Aritmia  sinkop dan meninggal

Anda mungkin juga menyukai