Anda di halaman 1dari 8

E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

SOSIALISASI DAMPAK NARKOBA BAGI KESEHATAN TUBUH


MANUSIA DI SMAN 05 BENGKULU UTARA

Egi Alifia Putri*1, Sania Febdana2, Aissyah Sulistyoningrum3, Aryo Andri Ansyah4, Muhamad Galy
Njoman Ari Pribowo5

Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu, Indonesia


Email: *egikalifiaputri@gmail.com

ARTICLE HISTORY ABSTRAK


Received [25-10-2022] Pengabdian di Desa Giri Kencana salah satunya di SMAN 05 Bengkulu
Revised [06-11-2022] Utara bertujuan untuk memberikan gambaran pengetahuan dan pemahaman
Accepted [26-12-2022] tentang jenis dan bahaya yang dapat di timbulkan pada penyalahgunaan
narkoba, baik dempak secara fisik, psikis, maupun sosial ekonomi. Metode
yang di gunakan dalam kegiatan ini metode ceramah, Tanya jawab, dan
simulasi jenis – jenis narkoba dan bahaya narkoba melalui media gambar
dan video. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat meningkatnya pemahaman
siswa/siswi dari 10 menjadi 80 tentang narkoba, hal ini terlihat ketika di
berikannya kesempatan umtuk bertanya kepada siswa/siswi kelas XII IPS 3
SMAN 05 Bengkulu Utara, yang nantinya siswa/siswi di harapkan bisa
terhindar dari narkoba. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
berjalan lancar, siswa/siswi juga memperhatikan dengan baik dan terlihat
antusias dari awal samapi akhir.

Kata Kunci: anak sma, bahaya narkoba, sosialisasi

I. PENDAHULUAN dan obat-obatan terlarang menempati


Masa remaja adalah usia dimana peringkat tertinggi dan menjadi tantangan
individu berintgerasi dengan masyarakat kondisi kesehatan dan sosial. ( Hawari,
dewasa, usia dimana anak tidak lagi
1
2011)
merasa dibawah tingkat orang-orang yang World Drugs Resports 2018 yang
1

lebih tua melainkan berada dalam diterbitkan United Nations Office On


tingkatan yang sama. Masa remaja ditandai Drugs and Crime (UNODC), menyebutkan
oleh perubahan fisik, emosional, sebanyak 275 juta penduduk didunia atau
intelektual, seksual dan sosial. Perubahan 5,6 % dari penduduk didunia (usia 15-64
tersebut dapat mengakibatkan dampak tahun) pernah mengonsumsi narkoba.
sebagai berikut: pencarian jati diri, Sementara di Indonesia, BNN selaku fokal
pemberontakan, pendirian yang labil, point di bidang pencegahan dan
minat yang berubah-ubah, mudah pemberantasan penyalahgunaan dan
terpengaruh mode, konflik dengan orang Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
tua dan saudara maupun sahabat. mengantongi angka penyalahgunaan
(Sarwono, 2008) narkoba tahun 2017 sebanyak 3.376.115
Terdapat tujuh masalah utama orang pada rentang usia 10-59 tahun.
kesehatan remaja dalam kesehatan yaitu
1
(Puslidatin, 2019)
merokok, kesehatan seksualitas, aktifitas Narkoba adalah singkatan dari
1

fisik, penyalagunaan alkohol dan obat- narkotika dan obat/bahan berbahaya.


obatan, keselamatan dijalan, gizi dan berat Istilah ini digunakan oleh aparat
badan, bunuh diri. Penyalahgunaan alkohol penegakhukum seperti polisi termasuk di

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 568
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

dalamnya BNN, Jaksa, Hakim, dan Planned Behavior (TPB). Banyak studi1

Petugas Permasyarakatan. Narkoba ini saat ini yang menerapkan Theory of


sering kali disalah gunakan penggunanya Planned Behavior (TPB) untuk
karena narkoba dapat menolong mereka memprediksi niat perilaku tertentu. Sebuah 1

yang sedang mengalami masalah dalam tinjauan literatur menemukan beberapa


kehidupannya. Narkoba memiliki sifat penelitian sebelumnya tentang niat
yang mana apabila di komsumsi tidak perilaku (Chan, 1998); perilaku
sesuai anjuran makan akan berakibat fatal penghematan listrik (Wang et al., 2011);
seperti rusaknya sistem saraf yang perilaku penghematan energi (Wang et al.,
berujung dengan kematian. (Harian Netral, 2015); peralatan efficient energi (Yen et
1

2014) al., 2017)telah menerapkan Theory of


Menurut UU Republik Indonesia
11 Planned Behavior (TPB) mendukung
nomer 22 tahun 1997 tentang narkotika model mereka . Apalagi banyak penelitian
1 1

adalah zat atau obat yang berasal dari internasional baru-baru ini dilakukan
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis tentang isu isu kesehatan dan lingkungan
maupun semi sintesis yang dapat telah menggunakan TPB sebagai landasan
menyebabkan perubahan, kesadaran, kerangka teoretis (Albayrak et al., 2013;
hilangnya rasa, sampai menghilangkan Klockner, 2013; Millock dan Nauges,
rasa nyeri dan dapat menimbulkan 2010). Banyak peneliti selain yang
11

ketergantungan. Seiring perkembangan diidentifikasi faktor yang


teknologi informasi diera modernisasi mempengaruhiintensi dengan menerapkan
mengakibatkan perubahan yang cukup TPB diperluas sebagai dasar teoritis untuk
komplek dikalangan masyarakat saat ini. mempelajari apakah konsumen berniat
Modernisasi memberikan dampak bagi melakukan perilaku tertentu (misalnya
masyarakat khususnya remaja difaktor Alam et al., 2014; Chan dan Bishop, 2013;
sosial ekonomi yaitu penyalagunaan min- Chen dan Tung, 2014; Greaves el al, 2013;
uman keras. Tidak hanya penyalagunaan López-Mosquera dkk., 2014; Mi et al.,
minuman keras, dampak modernisasi yang 2011). Berdasarkan studi literatur ini,
lain adalah meningkatnya penyalagunaan dalam konteks intensi dalam perilaku
narkoba bagi kalangan remaja. (Harian penyalahgunaan.
Netral, 2014)
Semakin meningkatnya perma-
1
Analisis Situasi:
salahan permasalahan penyalahgu-naan Di Desa Giri Kencana, pecandu
narkoba dikalangan remaja, tidak lepas narkoba ini berkembang sangat pesat. Di 1

dari sikap dan dan intensi perilaku remaja zaman yang modern ini hamper semua
itu sendiri. Berdasarkan permasalahan di
1
kalangan menyalahgunakan narkoba baik
atas, bagaimana sikap dan intensi perilaku itu remaja ataupun anak–anak. Remaja
pola perilaku sehat masyarakat, serta merupakan jumlah terbesar dalam
faktor faktor yang mempengaruhinya penyalahgunaan narkoba, karena remaja
merupakan suatu hal yang menarik dikaji. memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk
Dalam menjelaskan perubahan perilaku,
1
selalu mencoba hal–hal yang baru. Apabila 1

model yang sering digunakan dalam remaja tersebut masuk kedalam kelompok
menganalisis dari perspektif psikologi yang sering menggunakan narkoba
adalah menerapkan Theory of Planned kemungkina besar ia akan terpengaruh
Behavior (TPB). Kerangka teori yang
1
dalam menggunakannya dan remaja yang
digunakan pada penelitian ini adalah seharusnya menjadi kader-kader penerus
dengan menggunakan konsep dalam bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
komunikasi lingkungan serta Theory of jaminan untuk dapat kemajuan bangsa dan

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 569
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

Negara. Bahkan perilaku mereka Orang yang dirundung banyak


cenderung merosot. (Nina Widiartini, masalah dan ingin lari dari masalah dapat
2022) terjerumus dalam penyalahgunaan
Oleh karena itu pentingnya di
11
narkoba, mereka berniat lari dari masalah
adakan sosialisasi untuk menambah meskipun Cuma sesaat. Zat terlarang dapat 1

pengetahuan tentang dampak narkoba membantu seseorang untuk melupakan


dengan tujuan agar lingkungan sekolah masalah dan mengejar kenikmatan dengan
memiliki daya tangkal yang tangguh dari jalan menggunakan narkoba yang
ancaman narkoba yang merambat tanpa menyebabkan halusinasi dan khayalan
batas baik tempat maupun orang dan bagi yang menyenangkan.
kesehatan tubuh khususnya untuk 5. Gaya Hidup 1

kalangan remaja. (Nina Widiartini, 2022) Zat terlarang jenis tertentu dapat
1

membuat pemakainya lebih berani, keren,


Faktor-Faktor Penyebab Penyalah-1 percaya diri, kreatif, santai dan sebagainya.
gunaan Narkoba Jelas bagi orang yang iingin disebut gaul
Faktor-faktor yang menjadi
1 oleh golongan atau kelompok dia harus
penyalahgunaan narkotika pada seseorang memakai zat tersebut. (Dimas Djaka,
terdiri dari: 2008)
1. Faktor Individu
1
Adapun faktor 1
pendorong
Setiap individu memiliki perbedaan penyalahgunaan dikalangan remaja dari
tingkat risiko untuk menyalahgunakan data yang diperoleh menurut perma-
narkoba. Faktor yang mempengaruhi 1
salahan penyalahgunaan narkoba
individu terdiri dari faktor kepribadian dan merupakan permasalahan yang demikian
faktor konstitusi. (Dedihumas, 2016) komplek yang merupakan hasil interaksi
2. Coba-coba 1 tiga faktor yaitu sebagai berikut:
Merasa tertarik dengan efek yang 1. Faktor individu 1

ditimbulkan oleh suatu zat yang terlarang, a. Aspek kepribadian 1

seseorang dapat memiliki ingin tahu yang 1) Tingkah laku antisosial antaralain
1 11

kuat untuk mencoba zat terlarang tersebut. keinginan untuk melanggar, sikap
Tanpa disadari oleh pengguna yang
1
memberontak, tak ingin hal yang 1

awalnya coba-coba itu akan menjadi bersifato-toritas, menolak nilai-nilai


ketagihan dan akan melakukannya lagi tradisional, mudah kecewa, tidak
berulang-ulang tanpa bisa berhenti. sabar serta adanya keinginan
3. Ikut-ikutan 11
diterima dikelompok pergaulan, dan
Orang yang sudah menjadi korban
1
untuk bergembira.
mungkin akan berusaha mengajak orang 2) Kecemasan dan depresi antaralain
11

lain yang belum terkontaminasi narkoba tidak mampu menyelesaikan


agar ikut merasakan penderitaan yang kesulitan hidup, menghindari rasa
dirasakannya. Pengedar dan pemakai cemas, dan drepresi, sehingga
biasanya pertama akan memberikan secara melarikan diri ke penyalahgunaan
grati barang haram itu. Seseorang yang 1
narkoba.
melihat orang memakai zat terlarang bisa b. Aspek pengetahuan 1

jadi akan mencoba mengikuti gaya 1) Sikap dan kepercayaan antara lain
1

pemakai tersebut termasuk penyalahgunan mengikuti orang lain, tidak


tempat umum untuk menikmati zat mengetahui bahaya narkoba, ingin
terlarang tersebut. covba-coba agar diterima di
4. Untuk melupakan masalah 1
lingkungan pergaulan

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 570
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

2) Keterampilan berkomunikasi
1
f. Dampak penyalahgunaan nar-koba
1

menolak tekanan sebaya. terhadap kesehatan reproduksi


2. Faktor lingkungan/sosial 1
adalah gangguan pada endokrim,
Faktor lingkungan atau sosial seperti: penurunan fungsi hormone
antara lain kondisi keluarga atau orang tua, reproduksi (estrogen, proges-terone,
pengaruh atau kelompok sebaya, factor testiteron), serta gangguan fungsi
sekolah, pengaruh iklan, dan kehidupan seksual.
masyarakat modern. g. Dampak penyalah gunaan narkoba
1

Faktor ketersediaan 11
terhadap kesehatan reproduksi pada
Faktor ketersediaan antara lain : remaja perempuan antara lain
tersedia dimana-mana dan mudah perubahan priode mestulasi, ketidak
diperoleh karna maraknya peredaran teraturan mesturasi, dan amenorhoe
narkoba, Indonesia sudah sebagai (tidak haid)
produsen narkoba, bisnis narkoba yang h. Bagi pengguna narkoba melalui
11

menjanjikan keuntungan besar, kutifasi jarum suntik, khususnya pemakai


gelap ganja dibeberapa daerah Indonesia jarum suntik secara bergantian,
serta penegakan hokum yang belum tegas risikonya adalah tertulat penyakit
dan konsisten. ( Hasril, 2013) seperti hepatitis B, hepatitis C, dan
HIV yang sehingga saat ini belum
Dampak Penyalahgunaan Nar-koba
1 ada obatnya
Dampak penyalahgunaan narkoba
1
i. Penyalahgunaan narkoba bisa
1

pada seseorang sangat tergantung pada berakibat fatal ketika Terjadi over
jenis narkoba yang dipakai, keperibadian dosis yaitu konsumsi narkoba
pemakai dan situasi dan kondisi pemakai. melebihi kemampuan tubuh untuk
Secara umum,dampak kecanduan narkoba menerimannya. Overdosis bisa
dapat terlihat dari fisik, psikis maupun mengakibatkan kematian.
sosial seseorang. (Haryanto, 2016) 2. Dampak terhadap psikis 1

1. Dampak terhadap Fisik 1 a. Lambat kerja , ceroboh kerja, sering


1

a. Gangguan pada sistem saraf


1
tegang dan gelisa
(neuronlogis) seperti: kejang-kejang, b. Hilang kepercayaan diri, apatis,
1

halusinasi, gangguan kesadaran, penghayal, penuh curuga


kerusakan saraf tepi. c. Agitatif , menjadi ganas dan tingkah
1

b. Gangguan pada jantung dan


1
laku yang berutal.
pembuluh darah (kardi-ovaskuler) d. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal
1

seperti: infeksi akut otot jantung, dan tertekan


gangguan peredaran darah. e. Cenderung menyakiti diri, perasaan
c. Ganguan pada kulit (derm-atologis)
1
tidak aman, bahkan bunih diri.
seperti: penahanan (abses), alergi, 3. Dampak terhadap lingkungan
1

eksim. a. Akan menganggu keharmonisan


d. Gangguan pada paru-paru keluarga 1

(pulmoner) seperti: penekanan 1


b. Merongsong keluarga 1

fungsi pernafasan, kesukaran c. Membuat aib keluarga 1

bernafas, pengerasan jaringan paru- d. Hilangnya harapan keluarga 1

paru. e. Mengganggu keamanan dan


e. Sering sakit kepala, mual-mula, dan
1
ketertiban 1

muntah-muntah, murus-murus, suhu f. Mendorong tindak kejahatan 1

tubu meningkat, pengecilan hari dan g. Mengakibatkan hilangnya


sulit tidur. kepercayaan 1

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 571
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

h. Menimbulkan beban ekonomi dan siswa/siswi untuk bertanya. Pada sesi ini
sosial yang besar 1
siswa terlihat sangat begitu antusias.
Dalam1
kehidupan sehari-hari
dimasyarakat termasuk juga dalam III. HASIL DAN PEMBAHASAN
lingkungan sekolah, banyak dijumpai Tahapan Persiapan
remaja yang hanya menjadi pemakai 1. Musyawarah 11
terkait penye-
narkoba,pengedar ataupun keduannya. lenggaraan pengabdian kepada
Sebagai pengedar dan juga sebagai masyarakat.
pemakai. Dakam lingkungan masyarakat 2. Musyawarah penentuan waktu dan
11

yang lebih luas banyak dijumpai ulah para tempat kegiatan yang dilaksanakan
pengedar dan pemakai narkoba yang oleh mahasiswa KKN yang
meresahkan. Mereka tidak segan-segan
1 mengadakan kegiatan.
untuk melakukan tindak kriminal seperti 3. Setelah mendapatkan ke-putusan
1

mendorong, mencopet, merampok, terkait tempat kegiatan yaitu di


mencuri, marak hanya semata-mata untuk SMAN 05 Bengkulu Utara
mendapatkan narkoba bagi mereka yang selanjutnya dilaksankan survei
sudah sampai pada tingkat ketergantungan kelokasi tersebut untuk mengkon-
yang tinggi apa pun resikonya tidak firmasikan kesiapan SMAN 05
diperhitungkan lagi yang penting untuk Bengkulu Utara untuk pelaksanaan
mendapatkan narkoba (Falah karismah, sosialisasi ini.
2016) 4. Musyawarah antar maha-siswa
1

Berdasarkan uraian diatas maka


1
KKN terkait kesiapan tempat
penulis mengambil judul tentang kegiatan dan penentuan jadwal
“Sosialisasi Dampak Bahaya Narkoba bagi kegiatan.
Kesehatan Tubuh di SMAN 05 Bengkulu
Utara.” a. Tahapan Pelaksanaan
1. Pemberangkatan dari sekre
II. METODE KEGIATAN mahasiswa KKN jam 09.00 WIB.
Metode yang digunakan pada
1
2. Setelah kedatangan ditempat
kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tujuan, selanjutnya dilaksanakan
yang berupa penyuluhan ini adalah dengan sosialisasi ke siswa/siswi SMAN
menggunakan metode ceramah, Tanya 05 Bengkulu Utara.
jawab, dan simulasi melalui media gambar 3. Kegiatan pelaksanaan pengabdian
dan pemutaran video tentang bahaya kepada masyarakat yang berupa
ketika menggunkan narkoba. Pemberian sosialisasi dampak bahaya narkoba
materi penyuluhan pertama di sampaikan bagi kesehatan tubuh ini
oleh Egi Alifia Putri lalu dilanjutkan oleh disampaikan dikelas XII IPS 3
pemateri dua Aissyah Sulistyoningrum SMAN 05 Bengkulu Utara
pemateri ketiga Sania Febdana. Materi 1
4. Setelah kegiatan sosialisasi selesai
dipaparkan dalam bentuk power point dan diadakan evaluasi terhadap
video dengan menggunakan infokus. Akan kegiatan tersebut.
tetapi sebelum pemateri melakukan Tanya
jawab dengan siswa SMAN 05 Bengkulu b. Materi Kegiatan
Utara pemateri mengecek pengetahuan 1. Definisi dan Undang-Undang
dasar yang dimiliki siswa tentang narkoba Tentang Narkoba dan Pengertian
dan bahayanya, setelah itu barulah Narkoba yang dipresentasikan oleh
pemateri memberikan kesempatan kepada Egi Alifia Putri

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 572
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

2. Jenis-jenis Narkoba yang berbagai jenis dan bentuk untuk


dipresentasikan oleh Aiss-yah memanipulasi para aparat yang terkait.
Sulistyoningrum Kegiatan sosialisasi ini dirasakan sangaat
1

3. Faktor-faktor Penyebab penting dilakukan untuk menyelamatkan


Penyalahgunan Narkoba dan generasi – generasi muda harapan bangsa
Dampak Penyalahgu-naan Narkoba yang ditanamkan sejak dini agar mereka
4. Pemutar Video Penya-lahgunaan terhindar dari dampak bahaya narkoba
Narkoba dan akibatnya oleh bagi kesehatan.
Moderator Tingkat1
Pengetahuan remaja
5. Tanya Jawab tentang narkoba, banyaknya remaja yang
memiliki pengetahuan kurang tentang
Hasil Kegiatan bahaya narkoba disebabkan oleh faktor-
Kegiatan sosialisai yang dikemas faktor yaitu kurangnya informasi dan
dalam kegiatan pengabdian kepada pengalaman yang masih kurang. Hal ini
masyarakat di SMAN 05 Bengkulu Utara sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
ini diawali dengan sambutan dari kepala (2003) bahwa diantara faktor-faktor yang
sekolah SMAN 05 Bengkulu Utara. mempengaruhi tingkat pengetahuan
Kegiatan ini juga dilaksanakan dan seseorang adalah informasi dan
berkerja sama dengan siswa/siswi SMA. pengalaman. Kurangnya pengetahuan dari
1

Kegiatan ini sangat diapresiasi dan siswa tentang bahaya narkoba dapat
disambut positif oleh kepala sekolah mengakibatkan terjadinya penyalah-
berserta guru–guru yang mengajar di gunaan narkoba pada remaja. Hal ini 1

SMAN 05 Bengkulu Utara. Dalam sesuai dengan pendapat Ali (2007) bahwa
pelaksaan pemaparan materi narkoba salah satu faktor penyebab
jenis–jenis dan bahaya yang ditimbulkan penyalahgunaan narkoba adalah motif
disambut baik oleh siswa/siswi SMAN 05 ingin tahu. Di masa remaja seorang remaja
Bengkulu Utara. Mereka sangat antusias lazim mempunyai rasa ingin tahu setelah
mengikuti setiap slide yang ditampilkan itu ingin mencoba. Misalnya dengan
para pemateri, sesekali pertanyaan singkat mengenal narkotika. Pisiko-tropika,
pun muncul dari mereka. Kegiatan diakhiri maupun minuman keras atau bahan
dengan sesi Tanya jawab dan simulasi berbahaya lainnya.
yang berupa pemutaran video singkat Berdasarkan 1
hasil penelitian
tentang bahaya yang ditimbulkan akhibat karakteristik responden dengan tingkat
penggunaan narkoba. Dari
1 data pengetahuan tentang bahaya penya-
pengamatan dan Tanya jawab yang lahgunaan narkoba didapatkan bahwa
dilakukan meningkatkan pemahaman pengetahuan berdasarkan umur paling
siswa tentang narkoba dari 10% menjadi banyak terdapat berpengetahuan baik pada
80%. Pengabdian kepada masyarakat di remaja(15-17 tahun).
SMAN 05 Bengkulu Utara ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman
siswa/siswi kelas XII IPS 3 tentang
narkoba, jenis – jenis narkoba dan dampak
yang ditimbulkannya. Mengingat narkoba
saat ini beredar dengan bebas dalam

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 573
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

penyalagunaan narkoba seperti : faktor


keluarga, faktor lingkungan dan faktor
pribadi. Pengawasan dari orang tua dan
masyarakat sekitar kepada anak-anak usia
remaja yang masih sekolah terhadap
bahaya penya-lahgunaan narkoba harus
lebih ditingkatkan agar anak generasi
muda kita tidak rusak. Selain itu agar
Gambar 1. Kegiatan sosialisasi dampak terhindar dari penyalahgunaan narkoba
narkoba bagi kesehatan tubuh di SMAN 05 kita harus mampu memilih teman dalam
Bengkulu Utara pergaulan secara selektif, bersosialisasi
dalam lingkungan yang positif, dan
menyibukkan diri dengan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri
maupun masyarakat sekitar.
Diharapkan perbanyak kegi-atan
11

sosialisasi bagi motivator dalam


menyampaikan antinarkoba khusus-nya
bagi anak-anak remaja. Bagi pihak BNN
1

diharapkan tidak hanya memberikan


Gambar 2. Kelompok siswa siswa kelas XII pendidikan tentang narkoba ke para
IPS 3 SMAN 05 Bengkulu Utara remaja, melainkan kepada semua pihak
yang terkait, pada orang tua, dan juga
guru. Memberikan pengetahuan agar
menjaga hubungan yang harmonis antara
orang tua dan anak.

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami sebagai penulis artikel ini
mengucapkan terimakasih kepada pihak
Gambar 3. Sesi foto bersama siswa siswi XII SMAN 05 Bengkulu Utara yang mana
IPS 3 SMAN 05 Bengkulu Utara telah membantu dalam melaksanakan
sosialisasi ini sehingga berjalan dengan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN baik serta lancar. Tiada kata yang terucap
Berdasarkan 1
hasil sosialisasi selain rasa syukur kepada Allah SWT
dampak narkoba bagi kesehatan tubuh di berkat limpahan dan rahmatNya penyusun
SMAN 05 Bengkulu Utara, untuk mampu menyelesaikan laporan akhir
menghindari penyalahgunaan narkoba kita kuliah kerja nyata Universitas
harus tau dampak yang akan ditimbukan Muhammadiyah Bengkulu dengan baik.
setelah mengonsumsi narkoba sangat Penulis1
menyadari bahwa proses
berpengaruh buruk untuk penggunaannya pembuatan laporan akhir kkn banyak
seperti kehilangan akal dan kesadaran mengalami kendala. Namun berkat Allah
mempengaruhi kerja otak, memperlambat SWT dan bantuan dari berbagai pihak
sistem saraf dan tidak dipungkiri bahwa itu sehingga kendala-kendala yang dihadapi
juga menyalahi hukum Negara tidak luput tersebut dapat diatasi.
dari proses hukum serta akan mendekam Dengan ini saya sampaikan ucapan terima
dipenjara untuk si pengguna. Ada 3 faktor
1
kasih kepada :
yang sangat berpengaruh dalam

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 574
E ISSN : 2808-5566

P:ISSN : 2808-7569

1. Dr. Susiyato, M.Si, Selaku Rektor m/2013/12/28/karya-tulis-ilmiah-


Universitas Muhammadiyah Bengkulu 1
tentang-narkoba/
2. Dr. Ir. Sunaryadi, M.Si, Selaku Ketua Hawari, D. 2011. Efektivitas Penyuluhan
LPPM, Yusmaniarti, SE, MM, Selaku NAPZA Terhadap Tingkat
Ketua Panitia KKN serta kepada Dr. Pengetahuan Remaja. Jurkessia,
Risnanosanti, M.Pd selaku sekretaris Vol.6 , No. 3
panitia KKN
3. Muhamad Galy Njoman Ari Pribowo, Nina Widiartini. (2022). sosialisasi
S.Pd, MM, selaku Dosen Pembimbing bahaya penyalagunaan narkoba
Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi peserta didik di SMP Negeri 3
Kelompok 76 1
Singaraja. Media Informasi SMP
4. Wahyudi selaku kepala Desa Giri Negeri 3 Singaraja.
Kencana beserta perangkat Kelurahan https://smpn3singaraja.sch.id/2022/0
yang telah mendukung semua program 5/24/sosialisasi-bahaya-
yang dijalankan 1
penyalahgunaan-narkoba-bagi-
5. Masyarakat Desa Giri Kencana yang peserta-didik-di-smp-negeri-3-
telah ikut berpartisipasi dalam singaraja/
pelaksanaan KKN 1

PUSLITDATIN, BNN. (2020). Infografis


6. Serta teman-teman KKN Universitas Survei Prevalensi Penyalahgunaan
Muhammadiyah Bengkulu kelompok Narkoba Tahun 2019. PUSLIDATIN
76 yang senantiasa membantu. 1

Badan Narkotika Nasional Republik


Indonesia: Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi humas, “Faktor Penyebab Sarwono, 2008. Sistem Pengambilan
Penyalahgunaan Narkotika”. Keputusan untuk Mengukur Tingkat
Sumber: Pengetahuan dan Sikap Remaja
http://dedihumas.bnn.go.id/read/secti tentang Bahaya Narkoba. Jurnal
on/artikel/2013/07/23/704/faktor- Ilmu Komputer dan Bisnis Vol.10,
penyebab-penyalahgunaan-narkotika No.1
Dimas Jaka, “Efek Dan Bahaya Narkoba”. Yen, Y., Wang, Z., Shi, Y., Xu, F.,
Sumber:http://dim4sjaka.blogspot.co Soeung, B., Tayyab, M., … Abdalla,
.id/2008/ 09/efek-dan-bahaya- S. (2017). The predictors of the
narkoba09.html behavioral intention to the use of
urban green spaces : The1
Harian Netral. “Pengertian Narkoba, perspectives of young residents in
Bahaya, dan Dampak Narkoba”. Phnom Penh , Cambodia. Habitat
Oktober 2014. International, 64, 98–108.
http://hariannetral.com/2014/10/peng https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2
ertian-narkoba-bahaya-dan-dampak- 017.04.009
narkoba.html
Haryanto, “Dampak Penyalahgunaan
Narkoba”,
http://belajarpsikologi.com/dampakp
enyalahgunaan-narkoba/
Hasril, “Karya Tulis Ilmiah Tentang
Narkoba” Sumber:
https://hazrilmadridista.wordpress.co

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JIMAKUKERTA 575

Anda mungkin juga menyukai