PENDAHULUAN
melanggar hukum. Wujud dari kenakalan remaja tersebut antara lain perkelahian,
Berdasarkan data Bidang Rehabilitasi 2019, terdapat 957 orang residen yang
menjalani Rehabilitasi, dengan kelompok umur tertinggi pada usia 16-19 tahun
1
sebanyak 118 orang. Sedangkan pada tahun 2020 terdapat 300 klien dengan
kelompok umur tertinggi 16-19 tahun sebanyak 187 klien. (Data Rehabilitasi
survey Puslitdatin BNN RI tahun 2017 sebesar 1,70 % dengan jumlah yang
terpapar sebesar 36.594 jiwa, sedangkan hasil survey LIPI tahun 2019 data
Drug Report tahun 2017 oleh United Nations Office on Drugs and Crime
menyatakan bahwa ada sekitar 255 juta orang atau 5,3% penduduk dunia berusia
antara 15-64 tahun pernah menggunakan narkoba, dimana 29,5 juta orang dengan
dimana 1,6 juta hidup dengan HIV, dan 6,1 juta orang dengan penyakit hepatitis C
serta 1,3 juta yang hidup dengan hepatitis C dan HIV. UNODC juga merinci
(Wayne K, 2017).
2
pengedaran narkoba secara ilegal. Penyalahguna narkoba masih menjadi masalah
kronis yang menimpa Indonesia, kasus peredaran sabu dan banyak tertangkapnya
bukti bahwa Indonesia sedang berada dalam kondisi darurat narkoba (Hariyanto,
2018).
remaja menggunakan obat-obatan terlarang ini. Masa remaja adalah masa transisi
atau masa peralihan, dimana remaja akan mengalami goncangan dahsyat tentang
maka akan berakibat pada dampak negatif dan melakukan pelarian ke penggunaan
kalangan remaja bukan lagi sebagai mode atau gengsi tetapi motivasinya sudah
modern, dan lain-lain, tetapi motivasinya telah dikaitkan dengan pandangan yang
lebih jauh dan ketergantungan serta dijadikan pelarian karena frustasi dan kecewa.
(Adi V, 2018)
Total pelajar dan mahasiswa yang terpapar kegiatan edukasi sebanyak 81%,
sebanyak 77% mengaku mengerti dari pada kegiatan edukasi tersebut dan 55%
mengaku akan menghindari Narkoba. Angka tersebut dianggap masih rendah dan
jauh dari target, ditambah lagi status darurat narkoba negara Indonesia. Data
tersebut diatas menimbulkan pertanyaan yang besar pada domain sikap dan
3
Pengetahuan merupakan unsur utama pembentuk perilaku seseorang.
memberi arti sendiri - sendiri terhadap stimuli yang diterimanya meskipun stimuli
korban atau pengguna narkotika untuk dapat terlepas dari ketergantungan narkoba
normal, bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan bakat dan minatnya, yang
4
narkoba. Hal ini cukup mengkhawatirkan yaitu tingginya angka pengguna
narkoba yang juga sebanding dengan tingginya angka relapse pada pengguna
5
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat ditarik penulis dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3. Sebagai bahan referensi bagi penelitian dalam bidang yang sama pada
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme baik yang diamati
(stimulus) dari luar subyek tersebut yang dapat diamati baik secara langsung
perilaku (Behavior Causes) dan faktor dari luar perilaku (Non Behavior Causes).
1) Faktor Predisposisi
tersebut yang berwujud dalam lingkungan fisik dan ketersediaan fasilitas dan
7
sarana yaitu: ketersediaan media cetak dan elektronik, petugas kesehatan
(penyuluh).
pendapat, dukungan, kritik baik dari kelurga (orang tua), teman sebaya.
Perilaku manusia itu sangat kompleks dan sangat luas. Bloom membagi
menjadi 3 bagian :
1) Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih langgeng dari perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Dalam
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat
b. Memahami (Comprehension)
8
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi dia rtikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
e. Sintesis (Synthesis)
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru
9
f. Evaluasi (Evaluation)
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaiam itu berdasarkan
telah ada.
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau kita ukur dapat kita
2) Sikap
seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Dari uaraian
sebelumnya dapat di simpulkan bahwa sikap itu tidak dapat langsun di lihat, tetapi
hanya dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara
yang dalam kehidupan sehari – hari merupakan reaksi yang bersifat emosional
10
Ketiga komponen ini secara bersaama-sama membentuk sikap yang utuh (Total
Attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan berfikir, keyakinan
Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan yakni:
a. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (objek)
b. Merespons (responding)
yang diberikan aadalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha
pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang menerima ide itu.
c. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiakusikan dengan orang lain
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengansegala risiko
11
3) Praktik / Tindakan
sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi
yang memungkinkan.
Bentuk perilaku tidak hanya dilihat secara langsung saja, akan tetapi
norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka
tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
12
Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang
masyarakat.
anak-anak ke masa dewasa. Sedangkan batasan usia remaja menurut WHO adalah
12 sampai 24 tahun, namun jika pada usia remaja telah menikah maka tergolong
dalam remaja. Sedangkan dalam ilmu psikologi, rentang usia remaja dibagi
menjadi tiga yaitu : Remaja Awal (10-13 tahun), remaja pertengahan (14-16
18 tahun. Untuk menggambarkan umur ini kita sering menggunakan istilah remaja
Maka dari itu pendapat -pendapat para ahli tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa batasan usia remaja adalah mereka yang berusia antara 12
sampai 22 tahun (Made Sadhi Astuti, 2003 11). Sehingga yang dikatakan remaja
adalah manusia pada usia tertentu yang sedang dinamik, sehingga dalam usia
tersebut remaja banyak dihadapakan oleh masalah yang timbul baik berasal dari
pada dirinya sangat dipengaruhi oleh banyak faktor yang antara lain tingkat
13
pendidikan dari remaja itu sendiri.Bagi remaja yang berpendidikan dan berpola
pikir luas maka dia akan menghadapi masalah dengan mengambil langkah-
langkah yang kiranya perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya
tapi bagi remaja yang tidak berpikir luas dan sering mengalami jalan buntu untuk
jalan keluarnya dalam menghadapi masalah akan cenderung mencari jalan tempat
beragam sangat memegang peranan penting dalam diri seseorang. Masa remaja
adalah usia dimana individu berintergrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana
anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan
pencarian jati diri, pemberontakan, pendirian yang labil, minat yang berubah-
ubah, mudah terpengaruh mode, konflik dengan orang tua dan saudara, dorongan
ingin tahu dan mencoba yang kuat, pergaulan intens dengan teman sebaya dan
14
2.3 Pengertian Narkoba
Narkoba berasal dari bahasa Yunani, dari kata Narke, yang berarti beku,
lumpuh, dan dungu. Menurut Farmakologi medis, yaitu “ Narkoba adalah obat
yang dapat menghilangkan (terutama) rasa nyeri yang berasal dari daerah Visceral
dan dapat menimbulkan efek stupor (bengong masih sadar namun masih harus di
Syndrome) dan kalangan medis, obat –obatan yang sering disalahgunakan. Zat /
obat sintesis juga dipakai oleh para dokter untuk terapi bagi para pecandu narkoba
penciutan pupil mata, dan sesak napas. Kelebihan dosis akan mengakibatkan
fungsional tubuh. Obat ini dapat membuat si pemakai merasa tenang dan bahkan
15
2.3.1 Jenis -Jenis Narkoba
Narkotika, Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat
adiktif lainnya.
1. Narkotika
lain-lain.
b. Narkotika golongan II, adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,
16
2. Psikotropika
atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
Zat adiktif lainnya adalah zat –zat selain narkotika dan psikotropika yang
17
a. Rokok
menimbulkan ketagihan.
c. Thiner dan zat lainnya, seperti lemkayu, penghapus cair dan aseton, cat,
memfungsikan diri secara wajar dalam masyarakat bahkan akan mengarah pada
tidak hanya pada pelaksanaan hukum semata, tetapi juga menuntut tanggung
barometer terhadap apa yang layak atau apa yang wajar maupun tidak wajar tetap
terjaga.
hak atau melawan hukum, sedangkan ketergantngan narkoba adalah kondisi yang
dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila
18
penggunaanya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba menimbulkan gejala
belikan tanpa izin serta melanggar aturan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
kejahatan ini tidak menimbulkan korban sama sekali, akan tetapi si pelaku sebagai
korban. Kejahatan yang secara kriminologi diartikan sebagai crime without victim
ini sangat sulit diketahui keberadaannya, karena mereka dapat melakukan aksinya
dengan sangat tertutup dan hanya diketahui orang-orang tertentu, oleh karena itu
adanya dua pihak yang melakukan transaksi atau hubungan (yang dilarang)
namun pihak yang melakukan transaksi merasa tidak menderita kerugian atas
pihak lain (Moh. Taufik Makaro, Suhasril, Moh. Zakky, 2005:5). Kejahatan tanpa
korban biasanya hubungan antara pelaku dan korban tidak kelihatan akibatnya.
Dalam kejahatan ini tidak ada sasaran korban sebab semua pihak terlibat dan
19
Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan narkoba. Banyak narkoba
kesadaran. Pemakaian narkoba secara umum dan juga psikotropika yang tidak
membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa
seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu
ada juga yang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak
20
dipakai adalah marijuana atau ganja. Harus disadari bahwa masalah
karena itu diperlukan upaya dan dukungan dari semua pihak agar dapat
penggunaan yang dilakukan tidak untuk maksud pengobatan, tetapi karena remaja
ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah berlebih serta kurang teratur dan
berupa rasa ingin tahu para generasi muda untuk mencoba hal baru seperti
narkoba, ingin dianggap hebat oleh teman sebayanya dengan memakai narkoba,
rasa setia kawan jika sama-sama melakukan apa yang dilakukan oleh teman
sebaya, dan rasa kecewa serta frustasi akibat masalah yang dihadapi seperti
pada remaja juga disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu lingkungan keluarga
yang tidak harmonis, komunikasi yang buruk antara anak dan orang tua
dikarenakan orang tua yang sibuk, selalu mengatur, dan bahkan orang tua juga
pengguna narkoba. Selain lingkungan keluarga, juga ada pengaruh dari seseorang
21
untuk menyalahgunakan narkoba, seperti pengaruh dari orang yang baru dikenal
mudah terjerumus oleh rayuan tersebut. Faktor ekonomi juga berperan, karena
22
Pada tahap ini, penggunaan narkoba sudah secara teratur dan diluar batas
Dalam hal ini seorang pengguna sudah tidak dapat melepaskan diri dari
jangka waktu yang lama. Tahap ini juga ditandai dengan gejala khas, yaitu
timbulnya toleransi atau biasa disebut gejala putus zat (sakaw) dan
Selain itu, sekolah juga diharapkan lebih meningkatkan peran PIK Remaja
tidak menggunakan narkoba sebagai jalan keluar dalam menenangkan diri dari
maupun SMA biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok dan terlanjur
kebiasaan karena kebiasaan merokok , kini menjadi hal yang wajar dikalangan
pelajar saat ini kemudian berlanjut mengkonsumsi NAPZA. Hal ini terjadi
orang kepadanya, misalnya oleh teman sebayanya atau bisa saja stress yang
home) dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin
gangguan penggunaan narkoba member dampak sosial bagi pecandu (BNN RI,
2017).
24
Rehabilitasi pada hakikatnya bertujuan agar penderita bisa melakukan
perbuatan secara normal, bisa melanjutkan pendidikan sesuai dengan bakat dan
minatnya, yang terpenting bisa hidup menyesuaikan diri dengan keluarga maupun
masyarakat sekitarnya.
orang-orang tertentu dengan kepentingan khusus yang dapat memasuki area ini.
akan melalui assesment terlebih dahulu yang dilakukan oleh tim assesmen
terpadu. Tim assesment terpadu adalah tim yang terdiri dari Tim Dokter dan Tim
hukum yang ditetapkan oleh pimpinan satuan kerja setempat berdasarkan surat
Tugas dari tim assesment sebagaimana diatur dalam pasal 9 ayat (2),
pengguna narkoba sesuai dengan jenis kandungan yang dikonsumsi, situasi dan
25
kondisi ketika ditangkap pada tempat kejadian perkara dan merekomendasi
menentukan terapi rehabilitasi yang akan dijalani oleh klien, terapi rehabilitasi
akan dijalani klien di Balai Rehabilitasi BNN Badokka, Sulawesi Selatan, Pusat
Rehabilitasi BNN Lido, Bogor dan pusat rehabilitasi lain yang menyediakan
terapi rehabilitasi Rawat Inap yang akan dijalani selama 6 Bulan. Menurut UU RI
a. Rehabilitasi Medis
menggunakan narkoba secara terus menerus dengan takaran yang meningkat agar
narkoba
rehabilitasi, program rehabilitasi rawat jalan atau rawat inap dan program pasca
26
rehabilitasi. Rawat inap sesuai dengan rencana rehabilitasi yang telah disusun
dan/ atau terapi rumatan medis, serta terapi penyakit komplikasi. Intervensi
baik fisik, mental maupun sosial, agar bekas pecandu narkoba dapat kembali
Nasional Provinsi (BNNP) dan ada juga yang di dirikan berdasarkan swadaya
provinsi, dinas sosial, dan juga dinas kesehatan. Di tempat rehabilitasi ini,
PENGETAHUAN
SIKAP
DAMPAK
PERILAKU DEPRESAN
TINDAKAN
STIMULAN
PENYALAHGUNA HALUSINOGEN
KEPERCAYAAN NARKOBA
KEYAKINAN
NILAI
LINGKUNGAN
KELUARGA
SEKOLAH
TEMAN SEJAWAT
( 1989)
28
BAB III
DEFINISI KONSEP
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa
dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual antara usia 12
tahun sampai dengan 22 tahun. Tahap perkembangan remaja memiliki tugas yang
menyakiti diri, lari dari kehidupan dan keluarga, terlibat pergaulan bebas,
pengguna alkohol, serta lebih jauh terlibat dalam dunia narkotika, psikotropika,
faktor lain dari organisme itu sendiri. Faktor internal dan eksternal merupakan
ingin tahu, mau coba-coba, ikut-ikutan teman, rasa solidaritas grup yang kuat dan
memilih lingkungan yang salah sampai dengan faktor keluarga yang kurang
perhatian dan lain sebagainya. Disamping dari objek sasarannya yang labil,
sekolah dan kampus yang menjadi tempat yang rentan untuk peredaran narkoba.
29
pemakaian secara illegal bermacam –macam jenis narkoba. Kekhawatiran ini
ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara pada masa
mendatang.
konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Soekidjo
Notoatmodjo, 2002: 43). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Pengetahuan
Tindakan
3.3.3 Sikap
Apabila stimulus telah mempengaruhi pengetahuan informan, maka
akan muncul respon dari informan, yang diukur dari sikap informan
3.3.4 Tindakan
Selanjutnya dilihat melalui tindakan remaja dalam melakukan
31
BAB IV
METODE PENELITIAN
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yaitu suatu jenis penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks langsung yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
dengan latar belakang subjek penelitian (Moleong, L.J, 2006:7), sehingga sangat
subjek penelitian. Permasalahan ini sangat sesuai dengan fungsi dan pemanfaatan
penelitian kualitatif yang salah satunya dimanfaatkan oleh peneliti yang berminat
korban/pecandu narkoba yang pada saat ini sedang mengikuti proses rehabilitasi
32
Tengah karena banyak dijumpainya para remaja yang saat ini sudah menjadi
pengguna narkoba dan untuk diketahui bahwa fokus utama BNN itu sendiri bukan
hanya pada bidang pemberantasan narkoba namun juga lebih pada penyelamatan
dengan tujuan agar mereka merasa nyaman, tidak tertekan, dan tidak terbebani
sehingga informasi yang diperoleh asli dari apa yang dialami dan dirasakan
informan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan
selesai.
4.3 Informan
Tengah.
2. Informan biasa yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan biasa
33
Kordinator Bidang Rehabilitasi yang menangani kebijakan-kebijakan
ditemukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari
2011).
1. Data Primer
34
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
meliputi:
a. Observasi
datang ketempat kegiatan yang akan diamati, tetapi tidak ikut terlibat di
2. Data Sekunder
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
lewat dokumen (Sugiyono, 2016). Sumber data sekunder pada penelitian ini
yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas Talise dan kantor kelurahan talise
35
yang terdiri dari data-data seperti profil, dokumen sejarah dan laporan
tahunan.
dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, L.J,
2006:248). Analisis data dilakukan dengan induktif yaitu dimulai dari keputusan-
keputusan khusus (data yang terkumpul) kemudian diambil secara umum. Strategi
peneliti bertolak dari fakta atau informasi empiris (data) untuk membangun
Interpretasi data hasil reduksi dengan menyajikan data dalam bentuk teks
2016).
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri sebagai instrumen
36
kunci, yang dilengkapi dengan alat tulis, alat perekam, kamera, pedoman
meliputi uji kredibility data, uji transferability, uji depenability dan uji
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu. Terdapat 2 triangulasi dalam keabsahan data yaitu triangulasi sumber dan
triangulasi teknik. Pada penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Triangulasi sumber akan dilakukan pada informan kunci. Informan biasa dan
informan tambahan.
37
38
BAB V
5.1 Hasil
39
sesuai dengan pasal 11 Keputusan Presiden RI nomor: 17 tahun 2002
Tahun 2009 tanggal 18 Februari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
40
Dalam Bab II: Pasal 2 disebutkan tentang Pelaksana Harian Badan
41
non Kementerian yang berkedudukan dibawah Presiden dan
BNN terdiri dari BNN Provinsi yang selanjutnya disebut BNNP dan
Oleh karena itu, setelah BNN berdiri, BNP yang ada di wilayah
42
di BNN RI. Sejak saat itu, Kebijakan BNNP berdasarkan pada BNN RI.
APBN.
e.
43
1. Memberantas Peredaran Gelap dan Pencegahan Penyalahgunaan
Narkotika;
Nasional Nomor 3 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK)
a. Kedudukan
Provinsi.
c. Fungsi
mmenyelenggarakan fungsi:
45
2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan,
wilayah Provinsi.
wilayah Provinsi.
Bagan 4.1
46
5.1.2 Karakteristik Informan
47
5.1.3. Pengetahuan yang mempengaruhi terhadap penyalahgunaan
yang baru terhadap obyek tertentu dengan pengamatan akal dan pikiran.
umum dan juga psikotropika yang tidak sesuai dengan aturan dapat
“Ohh iyee tau…. narkoba itu singkatan anu itu itu Kalau te salah
Januari 2022)
48
“mmm… Narkoba itu obat-obatan yang menyebabkan
Januari 2022)
“banyak sih tapi belum pernah liat,, yang saya tau hanya sabu.
“jenisnya itu eee ada sabu ganja sama ekstasi..” (SR, 13 Tahun,
25 Januari 2022)
Januari 2022)
2022)
49
Pengetahuan Remaja mengenai Penyalahgunaan Narkoba sebagian
besar belum cukup baik hanya sekadar tahu secara umum. Hal
Januari 2022 )
2022)
Januari 2022)
50
Pengetahuan Remaja mengenai Dampak penyalahgunaan
bisa merusak otak sama pikiran toh, (R, 15 Tahun, 20 Januari 2022)
Dampak nya say nda tau, Cuma sy rasakan segarkan ada baik nya
untuk focus buruk nya bkin malas bikin tdur terus malas habis pake
kita pake biasanya itu kayak ba play melayang itu kemudian kayak
kerja terus kita akan makan laper begitu kayak kurang apa kurang
lapar ya selain itu selain itu kita baru jarang tidur, terus insomnia
dampak dari narkoba itu ini apakah itu Kalau bagian sabu-sabu
dampaknya apa menjadi rajin pas pake hari itu dia kan sekarang
ini sudah tidak pake lagi malas lagi. (MR, 21 Tahun 25 Januari
2022)
51
sabu-sabu itu ini kalau saya rasa bikin capek pegal badan kalau
sebagai berikut:
dampak nya mereka tau secara umum khusunya bagi diri sendiri
informan.
52
Sikap merupakan gambaran suka atau tidak suka seseorang
untuk bertindak.
Hmm sbtulnya saya te setuju apa bisa merusak otak sama pikiran
Januari 2022 )
Saya setuju karena tapi nggak tahu kalau sekarang tidak tapi lalu
saya setuju karena saya merasa narkoba itu dapat dihilangkan atau
53
masalahku kalau misalnya Saya stres, eh tiba-tiba minum itu kayak
hilang tapi tiba-tiba pas selesai pakai bale ulang ulang stres ulang.
pada saat sudah saya tahu dampaknya trus sy direhab jadi saya
Saya tidak setuju pakei sabu-sabu takut saya pake lagi.. lbih banyk
Januari 2022 )
untuk itu saya sebenarnya tidak setuju karena saya memang tahu
kalau itu bisa menyebabkan pakai sabu kaya jadi jelek dan
54
Kalau saya direhab kalau secara pribadi setuju karena saya bisa
pulih atas biar saya tidak pakai lagi. (R, 15 Tahun, 20 Januari 2022)
Setuju di rehab sapa tau dengan cara bgini supaya hindari narkoba
setuju karena saya supaya bisa sembuh bisa Kembali ke semula dan
sebelum saya pakai narkoba kan sebelum saya pakai narkoba kayak
sehat sehat bugar ini setelah siapa kek memang tiba-tiba ada hilang
saya sudah di Rehab Saya tidak biar tidak Bapake lagi. (JACM, 17
Terus kalau untuk melihatnya saya sangat setuju apa bisa pulih
setuju direhab karena biar bisa saya sembuh dari obat terlarang
55
dibawa ke di Klinik Pratma Badan Narkotika Nasional Provinsi
Sulawesi Tengah.
penyalahgunaan narkoba.
sebagai berikut:
Sya pke pertma kali karena putus cinta terus sy diajak teman
saya cuman ikut teman sih kemarin udah tau juga sih kalau
ternyata itu narkoba kemarin tuh cuman ikut bakumpul begitu kan
56
baru itu teman basudut baru ada saya lihat Bapojok dan kita ikut
ba lem lem terus bakasi itu kayak begitu dan terus kita coba
Sa pake sabu sabu itu pertama kali dari teman awalnya coba coba
biasa ba beli dari ini uang jajan dari orang tua, tapi saya jujur
Pak ini saya pernah juga ba ambil gas ada yang di rumah truss sa
memakai narkoba dari temanin saya dulu kan Coba cerita yang
waktu itu kan belum berteman aja kan belum tahu bilang mengerti
aku saja seperti rokok jadi sya tes bakeringat semua badan kayak
teman teman pas di Balikpapan trus disuruh coba terus pake dan
Januari 2022)
kalau saya pertama kali pake itu diajak teman Diajak teman terus
57
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh informan kunci yang
Jadi dibeli order diletakkan di mana baru diambil Gitu begitu kira-
kira nanti kalau ada jawabannya yang saya dapatkan lain dari
saya bisa direhab kemauan sendiri saya pilih rehab karena saya
58
Kaka yang suruh pergi ke rehab, krn kaka tahu pakai sabu sudah
Eee ada ikut dibawa orang tua kak kau ke sini… anu kemarin
orang tua tapi katanya orang tua dapat sosialisasi begitu sih..
Jadi dia bilang kalau di Rehab gratis jadi Sudah Pi Rehab kita
20 Januari 2022)
saya bisa direhab iini saya disarankan sama orang tua sama mace
Januari 2022 )
kalau saat ini saya bisa direhab ini saya dibawa orang tuaku
59
saya direhab alhamdulillah sih sudah agak mendingan sudah tidak
ada rasa gelisah apa semua itu saya sudah kurang juga (R, 15
wejangan baru ini kalau ndak salah saya sudah ke bulan ketiga
sudah dibilang sudah mau selesai dan yang terasa kek asa-rasa
mau Bapake itu sudah tidak ada lagi saya sudah bisa tahan
2022)
sama barang yang lainnya itu saya sudah enak dengan kondisi
ada kayak terasa lega sudah tapi sudah bisa menahan untuk
masih ini sih tahu cuma dua kali, tapi ada perubahan dari rasakan
60
nafsu makan. Jadi semangat makan lagi dulu kurus badan kurus
61
5.1 Pembahasan
5.1.2 Pengetahuan
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
62
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Sikap
Sikap adalah suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari
Tindakan
penyalahgunaan narkoba.
63
kesadaran dan pengetahuan masyarakat tinggi tentang kesehatan,
pengobatan.
64
2010), bahwa motivasi untuk pulih pada remaja pengguna
segi pengetahuan, sikap, dan tindakan. Sementara ada faktor-faktor lain yang
remaja
65
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Perilaku Remaja yang sedang
penyalahgunaan narkoba.
ini disebabkan informan telah menjalani rehabilitasi dan telah sadar akan
6.2 Saran
66
Berdasarkan kesimpulan yang peneliti ajukan serta pengalaman
tahapan rehabilitasi.
terkait yang belum diteliti dalam hasil penelitian ini agar didapatkan
67