Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No.

1 Tahun 2015
ISSN : 0215/9635,
Published by Lab Sosio, Sosiologi, FISIP, UNS

KONTROL SOSIAL TIM PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN,


PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)
DAN KOMUNITAS TERHADAP BAHAYA PENYALAHGUNAAN
NARKOBA DI KABUPATEN SUKOHARJO

Andy Dwi Putranto


Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
Email: andydwi.putranto@yahoo.co.id

Suyatmi
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
Email: suyatmi0897@gmail.com

Received: 02-04-2015 Accepted: 20-05-2015 Online Published: 29-05-2015

Abstract
Drug abuse is one type of social pathology that is still not resolved until noodles.
To prevent drug abuse in Sukoharjoregency, a Team of P4GN of Sukoharjo
regency performs the collaboration with the community to do social control in
society Sukoharjo regency. This research aims to determine the social control
carried out by a team of P4GN and communities in the prevention of drug abuse
in Sukoharjo district. This research uses qualitative research with case study
approach. The data collection techniques were participatory observation,
interviews and documentation. Researcher uses action theory of Talcott Parsons to
analyze social control efforts undertaken by P4GN team and community dealing
with the dangers of drug abuse in Sukoharjo district. Results of research conclude
that social control efforts made by the team P4GN and the community use
preventive approuch. it means that preventive activities conducted by a team
P4GN of Sukoharjo district and the community has varied, depending on the
focus of their respective communities.
Keywords: Drug abuse, social pathology, social control, preventive activities.

A. Pendahuluan artinya Indonesia dianggap sebagai


Masalah narkoba telah pasar yang bagus dan juga memiliki
menjadi masalah yang banyak prospek bisnis yang bagus untuk
mendapat perhatian yang cukup peredaran barang terlarang itu.
serius oleh masyarakat. Kasus Di negeri ini pun banyak orang
narkoba di negeri ini dari tahun ke yang telah terjerat oleh kasus
tahun mengalami peningkatan, narkoba, entah itu pelajar, tenaga
bahkan Indonesia dianggap memiliki pendidik, penegak hukum, dan tentu
prospek yang bagus untuk pasar yang sudah tidak asing lagi adalah
peredaran narkoba global. Mengutip dunia artis yang setiap saat
kata-kata Humas Badan Narkotika menghiasi layar kaca dengan kasus
Nasioal (BNN) Sumirat yang narkoba. Maka sudah sewajarnyalah
mengatakan bahwa Indonesia ketika BNN mengeluarkan
sebagai good market and good price,

1
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

pernyataan bahwa Indonesia darurat kerja dari instansi pemerintah saja


narkoba. tapi perlu kerja sama yang masif
Ketergantungan narkoba antara pemerintah, dan masyarakat.
adalah keadaan dimana orang sulit Karena jika hanya pemerintah saja
mengendalikan pemakaiannya, jika yang diandalkan tanpa adanya
pemakaiannya dihentikan atau dukungan dari masyarakat maka
bahkan dikurangi maka akan timbul hasilnya akan sia-sia.
gejala putus zat. Gejala putus zat Masyarakat harus menjadi
untuk setiap jenis narkoba sasaran bagi upaya pencegahan
berbeda.Contohnya adalah merokok, penyalahgunaan narkoba agar warga
rokok mengandung nikotin yang atau individu yang ada di dalamnya
menyebabkan ketergantungan. Jika bisa mengerti dan paham tentang
perokok berat menghentikan secara bahaya penyalahgunaan narkoba.
tiba-tiba tidak merokok akan Dalam upaya pencegahan, akan
mengakibatkan sakit kepala, dan sangat efektif kalau orang tua
tangan gemetar, atau jika seseorang bergabung dan bekerjasama dengan
mengalami ketergantungan Heroin orang tua lain dilingkungan sekitar,
(putaw), dan pemaikaiannya baik untuk berkomunikasi,
dihentikan dalam jumlahnya menyebarluaskan informasi yang
dikurangi, ia akan mengalami gejala benar, dan mendapatkan ketrampilan
yang sakit seperti flu berat. Hidung yang diperlukan dalam mendidik
dan mata berair, bulu roma berdiri, anak dengan baik dan pencegahan
berkeringat, sakit perut, mual, nyeri penyalahgunaan obat (BNN, 2007:
seluruh tubuh dan tidak bisa tidur 140-142)
(BNN,2007: 27) Karena itulah perlu adanya
Kasus narkoba yang ada di kesadaran bersama antara pemerintah
Sukoharjo sendiri, dari kurun waktu dan masyarakat untuk satu suara
3 tahun terakhir mengalami menyuarakan suara anti
penurunan. Meskipun demikian kita penyalahgunaan narkoba. Hal
tidak boleh lengah dengan penurunan pertama yang dirasa sangat bisa
kasus narkoba tersebut, bisa jadi itu dilakukan oleh setiap orang adalah
adalah fenomena gunung es yang upaya pencegahan. Pencegahan
terlihat hanya sedikit, tapi yang adalah semua tindakan atau kegiatan
dibawahnya yang belum tertangkap yang dilakukan untuk menghindari
ada banyak pengedar dan pengguna. sesuatu yang tidak diinginkan.
Banyak hal yang menyebabkan Pencegahan penyalahgunaan narkoba
seseorang bisa terjerumus ke lembah adalah segala upaya dan tindakan
hitam penyalahgunaan narkoba.Para untuk menghindarkan orang memulai
pecandu yang kebanyakan adalah penggunaan narkoba dengan
para remaja banyak yang terjebak di menjalankan cara hidup sehat serta
dunia gelap narkoba karena mengubah kondisi lingkungan yang
pergaulan dengan teman-teman memungkinkan orang terjangkit
pengguna, sekedar coba-coba, penyalahgunaan narkoba.( BNN,
maupun karena ingin berontak 2007:21-22). Tim P4GN kabupaten
dengan kekangan orang tua. Sukoharjo, melihat potensi
Untuk melakukan kontrol penggabungan antara masayarakat
sosial terhadap peredaran gelap dengan pemerintah, dengan
narkoba bukan hanya mengandalkan membentuk komunitas anti narkoba

2
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

yang di dalamnya ada berbagai kabupaten Sukoharjo. Dalam


macam komunitas masyarakat mulai penelitian ini teknik yang digunakan
dari komunitas musik, motor, adalah teknik purposive sampling
pendidikan, forum anak sampai dimana responden dalam metode
dengan supporter bola pun ada disitu. kualitatif ini telah ditentukan, yaitu
Pendirian komunitas ini di harapkan orang yang dianggap paling tahu
bisa untuk menyuarakan pesan anti tentang apa yang akan diteliti
narkoba kepada masyarakat umum sehingga akan memudahkan peneliti
yang lain. Agar masyarakat di dalam mendapatkan informasi dalam
Sukoharjo tidak menggunakan penelitian ini. Sehingga sampel
narkoba. dalam penelitian ini adalah
Upaya pencegahan yang responden yang dianggap bisa
dilakukan oleh pihak keluarga, mewakili yaitu perwakilan dari 5
masyarakat, dan pemerintah dalam komunitas yaitu komunitas
upaya pencegahan penyalahgunaan Sukoharjo mengajar, Fanasko,
narkoba, tidak terlepas dari ketakutan STAC, YATC, SEA, dan perwakilan
mereka dalam melihat dampak dari tim P4GN kabupaten Sukoharjo.
negatif penyalahgunaan narkoba itu Ada dua jenis data yang
sendiri. Kita bisa lihat banyak sekali diperoleh yaitu data primer dan
efek negatif yang dihasilkan oleh sekunder. Data Primer diperoleh dari
penyalahgunaan narkoba seperti hasil wawancara mendalam dan
tindak kriminalitas yang biasanya observasi partisipatoris terhadap
hadir ketika seorang pecandu berat perwakilan masing-masing
yang tak punya uang untuk membeli komunitas(YATC, STAC, SEA,
narkoba pada akhirnya akan Sukoharjo Mengajar dan Fanasko)
melakukan tindak kejahatan hanya dan perwakilan dari tim P4GN
agar keinginan nya untuk membeli Kabupaten Sukoharjo.
narkoba bisa terpenuhi. Mencopet, Sedangkan untuk data sekunder
merampok, dan mencuri pun sering peneliti peroleh dari arsip, buku hasil
menjadi pilihan.Dalam segi penelitian sebelumnya, dan
kesehatan pun tindakan dokumentasi. Dalam penelitian ini
penyalahgunaan narkoba tidak juah peneliti menggunakan teknik
berbeda, dan malah sering triangulasi. Triangulasi adalah teknik
menimbulkan berbagai macam pemeriksaan keabsahan data dengan
penyakit yang bisa dibilang cukup memanfaatkan sesuatu yang lain
menyeramkan.Penyalahgunaan diluar data itu, untuk keperluan
narkoba menyebabkan rusaknya pengecekan atau sebagai
susunan syaraf pusat diotak dan pembanding terhadap data itu
organ-organ lain seperti hati, jantung, (Moleong. 1998: 178). Selain itu,
dan lain nya. Dan adanya Dalam penelitian ini peneliti
kemungkinan tertular penyakit menggunakan teknik analisis data
HIV/AIDS (BNN, 2007: 86-87). dengan teknik analisa sosiologis
dengan menggunakan model analisa
B. Metode penelitian interaktif ( Interactive Model Of
Penelitian ini dilaksanakan di Analysis ). Model analisa interaktif
kantor tim P4GN Kabupaten memiliki tiga komponen yaitu,
Sukoharjo dan komunitas-komunitas reduksi data, penyajian data, dan
anti narkoba yang ada di tim P4GN penarikan kesimpulan.

3
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

Yang kedua, kontrol sosial


C. Hasil dan Pembahasan dengan cara represif.
1. Bentuk Kontrol sosial oleh Kegiatan represif
tim P4GN kabupaten merupakan kegiatan yang
Sukoharjo bertujuan untuk memberikan
Tim P4GN kabupaten keteraturan dengan cara
Sukoharjo merupakan pemberian sanksi sesuai
sebuah lembaga struktural di dengan pelanggaran yang
bawah bupati yang dilakukan.
mempunyai tugas pokok Dalam melakukan
untuk menangani masalah tindakan-tindakan represif
penyalahgunaan narkoba ini tim P4GN bekerjasama
yang ada di dalam sebuah dengan instansi-instansi
masarakat. Dalam penegak hukum, seperti
melakukan kontrol sosial di satpol PP dan kepolisian,
dalam masyarakat mengenai kegiatan represif yang
masalah penyalahgunaan pernah dilakukan oleh tim
narkoba yang ada di P4GN dan pengek hukum,
kabupaten Sukoharjo, tim seperti razia-razia yang
P4GN mempunyai beberapa dilakukan di Hotel, Cafe,
kegiatan atau beberapa hal tempat Hiburan, Pelajar
yang bisa penulis papar kan disekolah-sekolah, seperti
sebagai cara yang dilakukan yang pernah terjadi di SMA
oleh tim P4GN kabupaten N 1 Sukoharjo, SMA N 3
Sukoharjo untuk melakukan Sukoharjo, SMA
kontrol sosial tersebut. Muhammadiyah Sukoharjo.
Kegiatan kontrol sosial yang Ketiga, kontrol sosial dengan
dilakukan oleh tim P4GN, cara kuratif. Kegiatan kuratif
terdiri dari kegiatan preventif merupakan tindakan
(pencegahan), represif ( pengendalian sosial yang
tindakan Hukum), dan dilakukan pada saat terlanjur
kuratif. Yang pertama, terjadinya tindakan
kontrol sosial dengan cara penyalahgunaan narkoba.
preventif. Kontrol sosial Dalam melakukan
dengan cara preventif ini tindakan kuratif kepada
berisikan program atau mereka yang sudah terlanjur
kegiatan-kegiatan untuk mengalami kecanduan
mencegah terjadinya terhadap penyalahgunaan
tindakan penyalahgunaan narkoba, tim P4GN
narkoba di kabupaten bekerjasama dengan dinas
Sukoharjo, kegiatan-kegiatan kesehatan untuk melakukan
preventif itu sendiri terdiri pendataan terhadap para
dari berbagai kegiatan yaitu, korban narkoba dan
penyuluhan pembentukan kemudian bekerjasama
komunitas anti narkoba, dan dengan yayasan SINAI
pembuatan media-media untuk menampung para
kampanye anti korban kecanduan
penyalahgunaan narkoba. narkoba.selain itu tim P4GN

4
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

juga melakukan Studi mereka mendiskusikan


banding ke rehabilitas masalah narkoba itu adalah
narkoba untuk lebih untuk mebentengi
mengetahui metode seperti komunitasnya sendiri dulu
apa yang dirasa cocok untuk agar tidak masuk dalam
menyembuhkan orang yang lembah penyalahgunaan
sudah terlanjur kecanduan narkoba. Kemudian
narkoba. selanjutnya adalah untuk
2. Karakteristik komunitaas mencegah terjadinya efek
anti narkoba tim P4GN domino yang tejadi jika ada
kabupaten Sukoharjo salah satu komunitas yang
Tim P4GN kabupaten menggunakan narkoba
Sukoharjo mempunyai fokus karena jika ada oknum dari
utama untuk memerangi dalam komunitas yang
narkoba, maka karakteristik menggunakan narkoba maka
yang langsung terlihat adalah yang akan kena jeleknya
seperti, pertama, adalah bukan hanya individu nya
komunitas harus mempunyai saja, melainkan komunitas
pengetahuan mengenai nya dan akan merambah ke
masalah narkoba, dimana hal-hal yang lain. Ketiga,
lewat pengetahuan itu semua adalah adanya hubungan
komunitas bersepakat bahwa timbal balik, dimana dalam
penyalahgunaan narkoba hubungan timbal balik ini
adalah sesuatu yang telah keduanya merasa sama-sama
menjadi momok yang mendapatkan keuntungan,
bahkan bisa merusak untuk komunitas nya sendiri
generasi bangsa, karena mendapat keuntungan
bahayanya itulah semua dengan adanya kebebasan
komunitas memiliki menggunakan kantor tim
kesadaran untuk P4GN sebagai tempat
mendiskusikan masalah berkumpul anggota
narkoba ini, dan dalam komunitasnya, dengan
mereka mendiskusikan catatan pemakaian kantor
masalah bahaya untuk tempat berkumpulnya
penyalahgunaan narkoba ini komunitas ini haruslah
tentu urgensinya tak akan mencerminkan sifat dari
terlepas dari komunitasnya. lembaga itu sendiri seperti
Semisal komunitas forum tidak boleh mabuk dll
anak Sukoharjo (fanasko) sedangkan untuk tim P4GN
yang fokus komunitasnya di sendiri mendapatkan
bidang anak-anak, mereka hubungan timbal balik dari
mendiskusikan masalah komunitas dengan adanya
narkoba juga tak terlepas pesan anti narkoba ketika
dalam konteks anak-anak. sebuah komunitas yang
Kedua, adalah adanya tujuan bermitra dengan P4GN
ketika mereka mengadakan sebuah acara,
mendiskusikan maslah hal ini dimasudkan agar
narkoba, dimana tujuan setiap peserta yang

5
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

mengikuti acara tersebut bisa narkoba ini. Kedua, Motivasi


mengetahui tentang bahaya untuk bergabung dengan tim
penyalahgunaan narkoba dan P4GN kabupaten Sukoharjo.
secara tidak langsung Motivasi yang melatar
membantu P4GN dalam belakangi komunitas ini
upaya nya mencegah untuk bergabung bersama
penyalahgunaan narkoba. tim P4GN untuk bersama-
3. Alur bergabungnya sama menyuarakan pesan
komunitas dan tim P4GN anti narkoba ada beragam,
sebagai upaya penguatan salah satunya adalah untuk
kontrol sosial terhadap membuat branding terhadap
bahaya penyalahgunaan komunitas nya dengan
narkoba dikabupaten menumbuhkan citra positif
Sukoharjo. yang ada dalam kegiatan
Alur bergabungnya kepada masyarakat luas.
komunitas dan tim P4GN Selanjutnya untuk bersama-
dapat kita lihat dari, sama melindungi diri dan
pertama. Latar belakang orang-orang terdekatnya
bergabungnya komunitas akan bahaya penyalahgunaan
dengan tim P4GN kabupaten narkoba. Ketiga, Upaya
Sukoharjo. BNN pensolidan komunitas
memperkirakan pengguna sebagai ancang-ancang
narkoba di Indonesia telah penyuaraan anti narkoba.
mencapai diangka lebih dari Upaya pensolidan adalah
5 juta pengguna ditahun langkah pertama yang
2015, angka yang cukup dilakukan tim P4GN agar
fantastis yang berarti komunitas dan tim P4GN
pengguna narkoba semakin kabupaten Sukoharjo bisa
hari tidak makin berkurang, berjalan harmonis, Untuk
tapi semakin meningkat. menyolidkan satu komunitas
Kekhawatiran akan dengan komunitas lain, tim
hal itulah yang mendorong P4GN mengupayakan agar
banyak komunitas, terutama tidak ada nya gesekan
komunitas anak muda untuk diantara beberapa komunitas
bersinergis untuk bersama- itu, dengan cara menjadi
sama menyuarakan pesan penengah dan menjadi
anti narkoba bersama tim pendengar yang baik untuk
P4GN kabupaten Sukoharjo. mendengarkan curhatan-
Selain itu, salah satu curhatan komunitas mereka,
penyebab kenapa komunitas Kempat, terbentuknya
bisa ikut bersinergi bersama komunitas anti narkoba.
tim P4GN adalah Pembentukan komunitas anti
dikarenakan kerja keras dari narkoba oleh tim P4GN
tim P4GN kabupaten kabupaten Sukoharjo lebih
Sukoharjo, yang mengajak bersifat sukarela dan spontan
segala elemen di kabupaten dikarenakan hal ini
Sukoharjo untuk ikut merupakan keinginan para
bergabung di gerakan anti komunitas sendir.

6
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

4. Upaya kontrol sosial yang penyuluhan yang dilakukan


dilakukan oleh tim P4GN oleh tim P4GN bekerjasama
kabupaten Sukoharjo dan dengan komunitas agar
komunitas terhadap bahaya masyarakat kabupaten
penyalahgunaan narkoba Sukoharjo jangan sampai
Upaya kontrol sosial menggunakan narkoba. Dalam
yang dilakukan oleh tim melakukan penyuluhan ini tim
P4GN dan komunitas kepada P4GN menggunakan media,
masyarakat terhadap bahaya seperti slide, data-data tentang
penyalahgunaan narkoba perkembangan kasus
berfokus pada cara-cara yang penyalahgunaan narkoba serta
bersifat preventif hal ini bahaya-bahayanya, hal ini
sebagaimana fungsinya dimaksudkan agar masyarakat
pencegahan itu menjaadi luas semakin sadar tentang
aspek utama pada tim P4GN bahaya penyalahgunaan
dalam kebersinergisannya narkoba, selain itu hal yang
dengan komunitas, hal ini dilakukan tim P4GN untuk
dikarenakan aspek penindakan membuat materi penyuluhan
dan pemberian sanksi lebih nya lebih bisa di terima dan
kepada ranah kepolisian dan bisa masuk di segala segmen
BNN karena di Sukoharjo masyarakat, yaitu dengan
masih bernama tim P4GN dan tidak menyusupkan tentang
belum BNN maka kegiatan bahaya narkoba secara
komunitas dan tim P4GN langsung, tapi dengan cara
lebih keranah pencegahan dan mengkamuflasekan materi
bukan penindakan, narkoba dengan materi yang
Pencegahan disini bukan lain, seperti contoh ketika
hanya soal penyuluhan saja ingin menyuluh di lingkup
akan tetapi mencakup ibu-ibu PKK, tim P4GN tidak
beberapa kegiatan yang sudah menamai acara penyuluhan
dilakukan oleh tim P4GN nya dengan judul narkoba, tapi
bekerjasama dengan tim P4GN megkamuflasekan
komunitasdapat kita lihat acara penyuluhan itu menjadi,
melalui. seperti contoh, parenting skill.
Pertama, Bahasa Selanjutnya agar proses
sebagai alat kontrol sosial. komunikasi penyampaian
Bahasa sebagai salah satu materi penyuluhan berjalan
bentuk komunikasi secara menarik dan tidak
langsung memungkinkan membosankan, strategi yang
terjadi nya kontrol sosial di gunakan oleh tim P4GN
ditengah masyarakat dengan adalah dengan pemberian door
adanya bahasa seseorang bisa prize. Dalam proses
mengontrol tindakan penyuluhan kepada
seseorang secara langsung masyarakat, tim P4GN
sehingga upaya kontrol sosial kabupaten Sukoharjo lebih
pun bisa terjadi. Bahasa memilih memasuki wilayah
sebagai alat kontrol sosial bisa yang didalamnya sudah
terlihat lewat kegiatan banyak orang yang sedang

7
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

berkumpul, seperti di langsung saja, tapi dengan


kumpulan PKK, pemuda dll. media-media tak langsung
Dalam melakukan upaya seperti simbol pun bisa
penyuluhan, komunitas digunakan sebagai upaya
bekerjasama dengan tim pencegahan kepada
P4GN tidak hanya masyarakat terhadap bahaya
menggunakan metode di penyalahgunaan narkoba,
dalam ruangan saja, tapi juga adapun tempat pemasangan
menggunakan penyuluhan baliho dan spanduk ini juga
dengan cara turun kejalanan dipasang bukan ditempat
untuk melakukan kontrol sembarangan tapi di pilih
sosial kepada masyarakat, hal tempat yang dimungkinkan
ini seperti yang sempat banyak masyarakat melihat
dilakukan oleh komunitas pesan yang disampaikan oleh
STAC yang melakukan orasi tim P4GN dan komunitas
jalanan dengan disisipi aksi untuk menjauhi narkoba, hal
bagi takjil di proliman ini dimaksudkan bahawa jika
Sukoharjo sebagai wujud banyak orang yang melihat
penyuluhan yang dilakukan pesan anti narkoba lewat
oleh tim P4GN bekerjasama baliho itu maka banyak
dengan komunitas. masyarakat yang mengetahui
Kedua, simbol sebagai informasi dan pengedukasian
alat kontrol sosial. Dalam masyarakat terhadap bahaya
kaitannya untuk melakukan narkoba bisa berjalan lancar.
kontrol sosial, simbol bisa Kegiatan simbol
digunakan sebagai salah satu sebagai kontrol sosial yang
cara untuk melakukan kontrol dilakukan oleh tim P4GN dan
sosial kepada masyarakat. komunitas dapat juga terlihat
Seperti contoh kegiatan pada kegiatan-kegiatan yang
kontrol sosial yang dilakukan dilakukan oleh komunitas
oleh tim P4GN dan komunitas YATC bekerjasama dengan
dengan cara, pembuatan tim P4GN yang melakukan
baliho, geber/penutup warung touring merah putih dan
dan spanduk. Tujuan untuk touring anti narkoba sebagai
penggunaan media-media simbol bahwa komunitas
tersebut adalah, agar proses motor ini ingin menyuarakan
penjalinan informasi tentang pesan anti narkoba lewat
bahaya penyalahgunaan touring tersebut. Selama
narkoba lewat simbol bisa mereka melakukan touring
bekerja semaksimal mungkin yaitu untuk menginformasikan
sebagai bagian dari kontrol dan mengedukasi masyarakat
sosial kepada masyarakat. tentang bahaya-bahaya
Karena proses transfer penyalahgunaan narkoba,
informasi dan pengedukasian selain itu touring itu juga
terhadap masyarakat tidak dilakukan sebagai upaya
hanya bisa dilakukan dengan penyadaran kepada
media penyuluhan saja atau masyarakat bahwa komunitas
dengan model komunikasi motor itu bukanlah seperti

8
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

geng motor yang ugal-ugalan narkoba akan sama bahaya


dan suka mabuk-mabukan. nya dengan penangkapan
Selain itu cara lain yang teroris.
digunakan oleh tim P4GN Ketiga, panggung
kabupaten Sukoharjo untuk sebagai alat kontrol sosial.
melakukan kontrol sosial Untuk penyampaian pesan anti
kepada masyarakat adalah narkoba, dibutuhkan media
lewat pesan idola. yang bisa diakses atau dilihat
Kegiatan pesan idola banyak orang, dilihatnya aksi
dari tim P4GN kabupaten atau pesan anti narkoba oleh
Sukoharjo ini dimaksudkan banyak orang ini juga akan
sebagai treeatment kepada memudahkan proses kontrol
para audience penyuluh yang sosial ke masyarakat umum
merasa malas atau tidak tentang bahaya
tertarik dengan proses penyalahgunaan narkoba, dan
penyuluhan tapi memiliki artis salah satu media yang dipilih
idola. Diharapkan ketika artis oleh tim P4GN dan komunitas
idola mengatakan jauhi dalam rangka menyuarakan
penyalahgunaan narkoba pesan anti narkoba adalah
maka mereka akan dengan media panggung.
mendengarkannya dan pasti Penyampaian pesan anti
para pengemarnya sedikit narkoba lewat media
banyak akan mendengarkan panggung ini bisa dilihat
apa yang dikatakaan oleh sebagai contoh ketika ada
idolanya untuk menjauhi komunitas musik yang sedang
penyalahgunaan narkoba. mengadakan konser atau
Kegiatan selanjutnya yang gathering dengan komunitas
dilakukan oleh tim P4GN musiknya, disaat seperti itulah
bekerjasama dengan tim P4GN masuk dan
komunitas adalah aksi bergabung untuk
teatrikal yang dilakukan oleh mengkomunikasikan tentang
SEA sebagai wujud kontral bahaya penyalahgunaan
sosial lewat simbol antara narkoba, atau bisa dengan
kedua nya terhadap bahaya cara ketika acara sedang
penyalahgunaan narkoba. tim berlangsung MC mengatakan
P4GN dan komunitas bahwa acara ini terselenggara
airsoftgun SEA bekerjasama berkat kerjasama BNK atau
untuk melakukan aksi-aksi P4GN secara tidak langsung
teatrikal penggrebekan bandar jika acara diponsori atau
narkoba entah itu dalam sesi dibantu oleh tim P4GN maka
penyuluhan atau dalam aksi- orang yang mengikuti koser
aksi di jalan, aksi tretikal ini atau gathering akan berfikir
digunakan untuk memberikan dua kali jika mau melakukan
simbol kepada masyarakat tidakan yang berkaitan dengan
akan bahaya penyalahgunaan narkoba, seperti mabuk-
narkoba dan bahaya nya mabukan dll.
menjadi Bandar narkoba Keempat, pendidikan
karena penangkapan bandar sebagai alat kontrol sosial.

9
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

Berbicara tentang pendidikan, jargon yang berbau anti


menurut peneliti, pendidikan penyalahgunaan narkoba
merupakan suatu wadah untuk seperti pemberian slogan
mentransferkan atau membagi “narkoba no, prestasi yes”
ilmu kepada orang banyak, atau dengan pembuatan event
pendidikan juga bisa didapat seperti lomba yang
dibanyak tempat dan bukan dikhususkan untuk anak-anak
hanya di bangku sekolah peserta les di sanggar bhineka,
saja.kita tahu bahwa seperti lomba menggambar
kehidupan ini sendiri dengan tema anti
merupakan sekolah alam yang penyalahgunaan narkoba,
menyediakan kontradiksi yang pemberian lomba-lomba ini
membuat kita belajar dari tentu untuk mengecek tentang
pengalaman-pengalaman pemahaman anak-anak
sehari-hari. Kontradiksi mengenai narkoba. Dengan
melahirkan kesadaran baru. cara-cara sederhana tersebut
Berbagai macam kontradiksi diharapkan anak-anak jadi
itu ditangkap dan mendapat pengetahuan
diekspresikan dalam berbagai tentang bahaya
macam gerakan yang penyalahgunaan narkoba dan
menghendaki perubahan jangan sampai terjerumus
(Soyomukti, 2013: 314). dalam tindak penyalahgunaan
Pendidikan dirasa sebagai narkoba.
media yang cocok untuk 5. Target kontrol sosial oleh tim
melakukan proses kontrol P4GN dan komunitas
sosial kepada masyarakat Berbicara tentang
tentang bahaya masalah target kontrol sosial
penyalahgunaan narkoba, yang dilakukan oleh tim
karena alasan itulah P4GN P4GN kabupaten Sukoharjo
mendirikan sanggar bhineka. dan Komunitas, sebenarnya
Sanggar Bhineka yang semua target keduanya adalah sama,
muridnya adalah anak-anak yaitu ingin membebaskan
diharapkan dengan banyaknya masyarakat Sukoharjo akan
anak-anak yang ikut dalam bahaya penyalahgunaan
sanggar ini bisa membuat narkoba, untuk tim P4GN
perubahan pada pola pikir menargetkan semua segmen
anak-anak tentang masalah yang ada dalam masyarakat
narkoba, dari yang semula bisa tersuluh, Untuk
tidak mau tau berubah komunitas, target pertama
menjadi tau tentang apa itu yang komunitas incar adalah
narkoba dan diharapkan dapat pada intern komunitasnya
menyalurkan pesan ini kepada sendiri kemudian setelah itu
teman-teman yang lain. selesai baru mereka akan
Penyisipan pesan anti mensosialisasikan nya kepada
narkoba dalam media masyarakat bersama dengan
pendidikan sebagai bentuk tim P4GN. Selain itu target
kontrol sosial ini dilakukan dari komunitas sendiri akan
dengan pemberian slogan atau lebih menjorok pada tujuan

10
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

awal komunitasnya, semisal hal yaitu dengan cara bertatap


kalau dari komunitas anak, muka langsung, yaitu pada
akan fokus pada komunitas sesi penyuluhan dan dengan
anak yang akan menjadi target konsultasi dengan cara tidak
edukasi dan penyebaran langsung yaitu dengan cara
informasi tentang bahaya sms atau telfon.
penyalahgunaan narkoba. Kedua, jumlah
Disini terlihat bahwa tersangka penyalahgunaan
komunitas dan P4GN narkoba maupun pengedar
mempunyai target yang sama narkoba. Ketiga, mulai
yaitu semua segmen dalam merapatnya anak muda untuk
masyarakat bisa tau tentang ikut begabung bersinergis
bahaya penyalahgunaan dengan tim P4GN untuk
narkoba, kedua-duanya bersama-sama menyuarakan
mensosialisasikan nya secara pesan anti narkoba dan
bersama-sama dan bersinergis keempat adalah event anti
dalam memerangi narkoba narkoba banyak peminatnya,
dengan cara masing-masing dikarenakan tim P4GN dan
komunitas sendiri dan komunitas sering bekerjasama
didukung dengan tim P4GN untuk melakukan event-event
tentunya bersama anti penyalahgunaan
6. Indikator keberhasilan narkoba, maka dari situlah kita
kontrol sosial yang bisa dijadikan indikator jika
dilakukan oleh tim P4GN program mereka berhasil
dengan komunitas maka ketika mereka
Untuk melihat sukses melakukan event anti
atau tidaknya sebuah program penyalahgunaan narkoba
pasti ada beberapa indikator maka akan banyak peminatnya
yang mesti dipenuhi untuk tapi kalau tidak berhasil maka
bisa mengatakan sukses atau event itu akan sepi
tidaknya program tersebut. peminatnya, tapi selama
Dalam bekerjasama nya antara melakukan kegiatan event itu,
tim P4GN kabupaten tim P4GN dan komunitas
Sukoharjo dan komunitas, banyak peminat yang
terdapat beberapa indikator mengikuti event-event
yang telah diputuskan bersama tersebut. Sehingga bisa
untuk mengetahui sukses atau dikatakan bahawa kegiatan itu
tidaknya program ini. telah berjalan dengan baik dan
Indikator-indikator cukup berhasil.
keberhasilan itu dapat kita 7. Kendala yang dihadapi
lihat melalui, Pertama, jumlah Dalam melakukan
pasien, pasien disini lebih kontrol sosial kepada
kepada pasien dalam hal masyarakat tim P4GN dan
konsultasi, karena tim P4GN komunitas kadang juga
membuka ruang konsultasi mengalami kendala-kendala
tersendiri untuk para peserta terutama diawal mereka
penyuluhan,ruang konsultasi melakukan kegiatan. Kendala
ini bisa diakses dengan dua yang dihadapi oleh tim P4GN

11
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

adalah kurangnya tenaga Tujuan yang hendak dicapai


penyuluh dan masyarakat oleh tim P4GN dan
kurang tertarik. Sedangkan komunitas adalah ingin
kendala yang dihadapi oleh membebaskan masyarakat
komunitas setelah bersinergis Sukoharjo akan bahaya
dengan tim P4GN adalah penyalahgunaan narkoba,
adanya berantem-berantem karena itulah tim P4GN
kecil dengan anggota menargetkan semua segmen
komunitas nya sendiri agar yang ada dalam masyarakat
tidak melakukan kegiatan- bisa tersuluh karena itulah
kegiatan lama yang dilakukan P4GN mengadakan
komunitasnya dulu sebelum penyuluhan 1000 kampung
bermitra dengan tim P4GN agar semua segmen dalam
seperti mabuk-mabukan, hal masyarakat nya bisa tersuluh
ini dilakukan oleh komunitas dan bisa mengedukasi dan
sebagi bentuk penertiban agar memberikan informasi
bisa konsisten untuk tetap kepada masyarakat luas.
bermitra dengan tim P4GN. Ketiga, Situasi. Hal-
Sedangkan untuk hal yang termasuk dalam
kendala yang dihadapi oleh situasi ialah prasarana dan
tim P4GN setelah bermitra kondisi. Prasarana berarti
dengan komunitas adalah fasilitas, alat-alat, dan biaya
kurangnya anggaran dan yang diperlukan untuk
komunitas yang berkumpul mencapai tujuan. Sedangkan
tidak selamanya terkontrol. kondisi adalah halangan yang
menghambat tercapainya
D. Pembahasan tujuan. Prasarana yang
Untuk menganalisasa digunakan untuk
kontrol sosial yang dilakukan melaksanakan kontrol sosial
oleh tim P4GN dan kepada masyarakat terhadap
komunitas peneliti bahaya penyalahgunaan
menggunakan teori dari narkoba adalah lewat bahasa,
Talcott Parson. Dalam teori simbol, panggung dan
yang diungkapkan nya, pendidikan sebagai alat
Parson memberikan skema kontrol sosial kepada
tindakan memiliki beberapa masyarakat yang didalamnya
komponen seperti berikut, berisikan, antara lain
pertama, aktor. Aktor adalah traetment penyuluhan,
orang-orang yang memiliki pelaksanaan kegiatan-
peran dalam pelaksanaa kegiatan yang mempunyai
kegiatan kontrol sosial simbol-simbol anti
terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba,
penyalahgunaan narkoba. seperti aksi tetrikal
Dalam hal ini aktor yang penangkapan bandar, touring
terlibat adalah tim P4GN dan dan penyebaran pamflet,
komunitas (YATC, STAC, brosur, pesan idola dan geber
SEA, Sukoharjo Mengajar, penutup warung sebagi
dan Fanasko). Kedua, tujuan.

12
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

simbol anti penyalahgunaan peraturan yang dibuat sebagai


narkoba. pedoman dalam melakukan
Sedangkan halangan kontrol sosial kepada
dalam kegiatan kontrol sosial masyarakat akan bahaya
yang dilakukan oleh tim penyalahgunaan narkoba.
P4GN dan komunitas dalam Peratutan yang
upaya pencegahan menjadi pedoman dalam
penyalahgunaan narkoba kegiatan ini adalah keputusan
antara lain, kurang nya tenaga bupati sukoharjo nomor
penyuluh, dimana dalam tim 440.05/344/2012 tentang
P4GN sendiri hanya pembentukan tim koordinasi
mempunyai sedikit tenaga pencegahan dan sekretariat
penyuluh ditambah lagi dari pemberantasan
sedikit nya tenaga penyuluh penyalahgunaan dan
itu hanya ada satu penyuluh peredaran gelap narkoba
yang aktif melakukan upaya kabupaten sukoharjo, Selain
penyuluhan, sehingga terasa itu dilingkup nasional
sangat kurang sekali untuk peraturan yang menjadi
melakukan tindak pedoman oleh tim P4GN
pencegahan terutama dalam sebagai pedoman dalam
hal penyuluhan terutama jika melakukan kontrol sosial
ada jadwal yang bersamaan. kepada masyarakat akan
Kurangnya anggaran, hal ini bahaya penyalahgunaan
dimaksudkan bahwa kegiatan narkoba adalah, Undang-
yang dilakukan oleh tim undang RI No.35 Tahun 2010
P4GN bekerjasama dengan tentang Narkotika, Undang-
komunitas tentu mempunyai undang RI No. 5 Tahun 1997
banyak sekali kegiatan, tentang Psikotropika,
mengingat bukan hanya ada Keputusan Presiden RI No.3
satu atau dua komunitas saja Tahun 1997 tentang
tapi lebih dari itu. Karena Pengawasan dan
itulah untuk mem backup itu pengendalian minuman
semua diperluan anggaran beralkohol, Peraturan
yang harus nya lebih banyak Presiden RI Nomor 23 tahun
tapi pada fakta anggaran yang 2010 tentang Badan
disediakan pun masih sama Narkotika Nasional,
dan belum bisa untuk Peraturan Kepala Badan
memenuhi kegiatan-kegiatan Narkotika Nasional Nomor
yang dilakukan oleh tim 16 Tahun 2014 tentang
P4GN bekerjasama dengan Organisasi Tata Kerja Badan
komunitas. Selanjutnya Narkotika Nasional,
kendala yang dirasakan Peraturan Kepala Badan
adalah komunitas yang Narkotika Nasional Nomor 4
berkumpul tidak selamanya Tahun 2015 tentang
terkontrol. Keempat, Organisasi Tata Kerja Badan
Standart-standart normative. Narkotika Nasional Provinsi
Dalam hal ini standar-standar dan Badan Narkotika
normatif dapat berbentuk Nasional Kabupaten/Kota.

13
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

Selain itu, dalam motif, dan sikap-sikap seperti


melakukan tindakan individu motivasi-motivasi untuk
atau kelompok dapat mendapatkan kepuasana.
dipengaruhi oleh 4 sistem Contohnya ketika tim
yaitu pertama, sistem P4GN melakukan tindakan-
Budaya. Sistem budaya yaitu tindakan yang bersifat
berkaitan dengan nilai-nilai preventif kepada masyarakat,
atau norma yang menjadi seperti penyuluhan dengan
kesepakatan dalam aksi tetrikal penangkapan
masyarakat. Dalam kaitannya bandar. Dalam melakukan
dengan tim P4GN sendiri, hal upaya tersebut tim P4GN dan
yang menjadi dasar oleh aktor komunitas SEA di
untuk melakukan tindakan pengaruhui oleh motivasi
kontrol sosial adalah untuk menyadarkan audience
peraturan-peraturan dan kepedulian kepada
pemrintah tentang masyarakat agar masyarakat
penyalahgunaan narkoba, jangan samapai melakukan
seperti yang telah saya tindakan penyalahgunaan
tuliskan diatas, sedangkan narkoba mengingat bahaya
untuk komunitas sendiri, yang ditimbulkan dalam
yang menjadi dasar adalah penyalahgunaan narkoba
ketetapan bersama semua sangat banyak. Keempat,
anggota komunitas untuk sistem organisme. Sistem
berikrar bersama dengan tim disini dimaksudkan adalah
P4GN untuk bersama-sama manusia dalam arti biologis,
menyuarakan pesan anti yakni aspek fisik dari
narkoba. Kedua, sistem manusia itu, seperti
sosial. Sistem sosial lingkungan fisik dimana
berisiskan interaksi sebuah manusia hidup.
aktor terhadap sebuah sistem. Parson berpendapat
Dalam melakukan tindakan bahwa lingkungan berperan
kontrol sosial tim P4GN tidak mempengaruhi aktor untuk
melakukan nya secara melakukan tindakan untuk
sendiriaan melainkan mencapai tujuan. Hal ini
bekerjasama dengan berbagai seperti yang dirasakan oleh
pihak, seperti dalam kegiatan- komunitas Sukoharjo
kegiatan pencegahan tim mengajar yang melihat
P4GN bekerjasama dengan lingkungan sekitar nya anak-
komunitas, sedangkan untuk anak kecil sudah mulai
rehabilitasi tim P4GN kecanduan rokok, padahal
bekerjasama dengan klinik jika kita lihat lebih dekat lagi,
rehabilitasi SINAI. Ketiga, rokok adalah bagian dari zat
sistem kepribadian. Sistem adiktif itu sendiri sehingga
kepribadian yang berkaitan bisa menjadi bagian dari
dengan aktor/pelaku dalam narkoba. Karena melihat
sebuah sistem. Dalam analisis relita dalam lingkungan fisik
ini berisikan tentang disekitarnya itulah
kebutuhan-kebutuhan, motif- menyebabkan komunitas

14
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

sukoharjo mengajar paling tidak bahaya-bahaya yang


bekerjasama dengan tim terjadi jika seseorang melakukan
P4GN untuk bersama-sama tindak penyalahgunaan narkoba,
melakukan kontrol sosial selanjutnya komunitas harus
kepada masyarakat terhadap terbebas dari narkoba dan tentu
bahaya penyalahgunaan diharapkan dalam keberjalanan nya
narkoba di kabupaten tidak pernah melakukan tindakan
Sukoharjo. menyimpang yang melawan hukum
apalagi sampai terlibat dalam
E. Kesimpulan penyalahgunaan narkoba, dan dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan melakukan tindakan kontrol sosial
analisis dapat diketahui upaya diharapkan antara komunitas dan
kontrol sosial yang dilakukan oleh tim P4GN ada hubungan timbal
tim P4GN dan komunitas akan balik yang dalam hubungan timbal
bahaya penyalahgunaan narkoba balik itu memuat tujuan
daat diketahui bahwa upaya kontrol menyuarakan pesan anti
sosial yang dilakukan oleh tim penyalahgunaan narkoba kepada
P4GN meliputi kontrol sosial yang masyarakat.
berifat preventif, yang berisikan Kemudian untuk Upaya kontrol
kegiatan penyuluhan, pembentukan sosial yang dilakukan oleh tim
kesatuan masa anti narkoba, P4GN dan komunitas lebih bersifat
pembuatan kampanye anti preventif, kegiatan preventif tersebut
penyalahgunaan narkoba. Represif, dapat peneliti golongkan sebagai
yang berisikan kegiatan penegakan berikut, pertama. Bahasa sebagai
hukum dengan bekerjasama dengan alat kontrol sosial, yang didalamnya
satpol PP dan kepolisian, seperti dapat peneliti contohkan seperti
razia-razia yang dilakukan di Hotel, kegiatan-kegiatan penyuluhan, yang
Cafe, tempat Hiburan, dan Pelajar dilakukan di dalam ruangan maupun
disekolah-sekolah. Dan kuratif, yang yang ada di jalanan. Kedua, simbol
didalam nya tim P4GN bekerjasama sebagai alat kontrol sosial. Dalam
dengan dinas kesehatan untuk kontrol sosial model ini, kegiatan
melakukan pendataan terhadap para yang dilakukan adalah melaui
korban narkoba dan kemudian penyebaran simbol-simbol anti
bekerjasama dengan yayasan SINAI narkoba seperti pemberian logo-logo
untuk menampung para korban anti narkoba di geber penutup
kecanduan narkoba.selain itu tim warung, kegiatan aksi tetrikal, toring
P4GN juga melakukan Studi dan pesan idola. Ketiga, panggung
banding ke rehabilitas narkoba sebagai alat kontrol sosial. Dalam
untuk lebih mengetahui metode model ini berisikan himbauan untuk
seperti apa yang dirasa cocok untuk tidak melakukan tindakan
menyembuhkan orang yang sudah penyalahgunaan narkoba lewat
terlanjur kecanduan narkoba. media panggung, seperti contoh
Kemudian untuk komunitas ketika ada komunitas musik yang
yang berkerjasama dengan tim sedang mengadakan konser atau
P4GN kabupaten Sukoharjo gathering dengan komunitas
haruslah memiliki karakteristik musiknya, disaat seperti itulah tim
tertentu seperti, komunitas tersebut P4GN masuk dan bergabung untuk
mengetahui tentang apa itu narkoba, mengkomunikasikan tentang bahaya

15
https://jurnal.uns.ac.id/dilema, Jurnal Sosiologi DILEMA, Vol. 30, No. 1 Tahun 2015

narkoba, lewat berbagai cara seperti Moleong, Lexi J. 1998. Metode


dikasih nya waktu tim P4GN oleh Penelitian Kualitatif. PT.
komunitas agar memberikan Remaja Rosdakarya : Bandung
penyuluhan ringan tentang bahaya Soyomukti, Nurani. 2013. Teori-
penyalahgunaan narkoba atau bisa Teori Pendidikan. Ar-Ruzz Media:
dengan cara ketika acar sedang Jogjakarta.
berlangsung MC mengatakan bahwa
acara ini terselenggara berkat
kerjasama BNK atau P4GN secara
tidak langsung jika acara diponsori
atau dibantu oleh tim P4GN maka
orang yang mengikuti koser atau
gathering akan berfikir dua kali jika
mau melakukan tidakan yang
berkaitan dengan narkoba, seperti
mabuk-mabukan dll. Keempat,
Pendidikan sebagai alat kontrol
sosial, Pengenalan narkoba lewat
media pendidikan dilakukan tim
P4GN dan komunitas adalah lewat
sanggar bhineka yang ada di
sekretariat tim P4GN kabupaten
Sukoharjo. Cara yang dilakukan
untuk memasukkan pesan anti
narkoba kepada anak-anak pun
terbilang lebih lembut, artinya tidak
dengan metode penyuluhan atau
turun kejalan tapi dengan
menggunakan jargon-jargon yang
dirasa lebih mudah dipahami oleh
anak-anak dari pada dengan
penyuluhan langsung.

Daftar Pustaka
Badan Narkotika Nasional. 2007.
Advokasi Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba.
BNN : Jakarta
_________. 2007. Pencegahan
PenyalahgunaanNarkoba Sejak Usia
Dini. BNN: Jakarta
_________. 2007. Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba Sejak
Dini. BNN: Jakarta
_________. 2007. Mencegah Lebih
Baik Daripada Mengobati;
Modul Untuk Remaja. BNN:
Jakarta

16

Anda mungkin juga menyukai