Anda di halaman 1dari 4

Narasi Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan

Peredaran Gelap Narkotika)


Oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi

Berbicara tentang narkoba tidak akan ada habisnya dan Presiden RI mengatakan bahwa
negara Indonesia darurat narkoba. Jumlah pecandu kian hari makin meningkat, berdasarkan
hasil penelitian Badan Nakotika Nasional (BNN) sekitar ± 5 juta yang menggunakan narkoba.
Apa sih Narkoba itu? Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang apabila
dimasukkan ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara
injeksi/suntikan dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku
seseorang. Adapun jenis-jenis narkoba, yaitu:

1. Ganja (cannabis sativa) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta


membuat perasaan tenang
2. Shabu (ampethamin) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang
3. Ecstasy, jenis ini sering digunakan di tempat hiburan malam
4. Tembakau Cap Gorilla membuat penggunanya berhalusinasi.
5. Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie
6. Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom)
7. Obat daftar G

P4GN merupakan singkatan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan


Peredaran Gelap Narkotika didalamnya memiliki 4 Strategi dalam mewujudkan P4GN itu
sendiri:
1. Soft Power Approach
Strategi dalam upaya pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.
2. Hard Power Approach
Strategi dalam menindak aspek penegakan hukum yang tegas dalam penanganan jaringan
sindikat narkoba
3. Smart Power Approach
Strategi yang dikembangkan melalui teknologi informasi lalu diterapkan kedalam
Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
4. Co-Operation
Strategi dalam hal kerjasama antar nasional, bilateral, regional, dan multilateral untuk
mencapai tujuan bersama dalam penanggulangan permasalahan narkoba.

Adapun strategi operasional penanganan permasalahan narkoba yaitu:

1. Pencegahan: Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam


menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
2. Pemberantasan: Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan
menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba.
3. Rehabilitasi: Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba
supaya kembali hidup sehat dan produktif.

Peran seluruh elemen bangsa dalam penanganan narkoba yaitu: Pertama, adanya
komitmen diri dimana seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen
menjaga diri, keluarga, komunitas dan lingkungan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba. Kedua,adanya regulasi anti narkoba. Penerbitan regulasi pencegahan
penyalahgunaan dan peredaran gelap. Ketiga, konsolidasi kekuatan. Seluruh elemen
(pemerintah, swasta dan masyarakat) berkontribusi dalam P4GN. Keempat, bersih narkoba.
Mewujudkan lingkungan masyarakat, pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih
narkoba. Kelima, deteksi dini. Penyelenggaraan tes urine secara berkala di lingkungan
instansi, organisasi, kampus, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyalahgunaan narkoba yaitu daya rusak


(merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh), sehingga hal ini mendorong
keterbelakangan moral dan akal untuk dapat hidup dalam perkembangan yang baik.
Kemudian berkaitan dengan permasalahan tersebut tentu saja hal ini juga perlu peran aktif
masyarakat.
Banyak deskripsi yang dituliskan oleh para pakar mengenai pengertian masyarakat. Dalam
bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius, berarti “kawan”.
Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata Arab syaraka yang berarti “ikut serta,
berpartisipasi”. Masyarakat adalah sekumpulan manusia saling “bergaul”, atau dengan
istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Dapat dimaknai bahwa masyarakat merupakan kesatuan
atau kelompok yang mempunyai hubungan serta beberapa kesamaan seperti sikap, tradisi,
perasaan dan budaya yang membentuk suatu keteraturan.
Ketika kita berbicara keterlibatan Masyarakat dalam pemberantasan Narkoba, maka
masyarakat merupakan elemen terpenting, dikarenakan suatu rasa kebersamaan dan sosial
yang tinggi antar sesama. Karena dalam kehidupan masyarakat pula segala aktivitas berjalan
mulai dari yang bermanfaat hingga hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan
stabilitas.
Potensi masyarakat ini sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya
pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Karena pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)
dikalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengindentifikasi dan
memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk mencapai kebutuhan
tersebut. Pendekatan ini dianggap sesuai dan relevan dalam mengatasi masalah narkoba
dikalangan masyarakat karena permasalahan narkoba ini sendiri merupakan masalah
masyarakat yang membutuhkan perhatian dan tanggung jawab penuh dari masyarakat itu
sendiri; masyarakat lebih mengenal lingkungan tempat tinggal mereka sendiri yang akan
memudahkan mereka dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan cara mereka
sendiri yang sesuai dengan apa yang berada di lingkungan mereka sendiri; dan masyarakat
setempat harus ikut terlibat dalam program-program yang telah mereka buat dan harus
mereka kembangkan sendiri.
Contoh dari program yang dapat melibatkan peran masyarakat dalam P4GN ini ialah adanya
kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi seperti
Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang dekat dengan Kelurahan Tanjung Johor ialah
Pokdarwis Tahtul Yaman. Demikian kegiatan ini dapat menjadi stimulus keaktifan dan
kreativitas anak muda dalam mengalihkan sadar keinginan untuk melakukan hal-hal yang
negatif. Pokdarwis ini dapat menciptakan lingkungan yang bermanfaat yaitu
mengembangkan potensi diri dan potensi sosial. Program Pokdarwis juga ditujukan untuk
mendukung potensi tersebut agar dapat menciptakan mata pencaharian bagi warga juga
tingkat penghasilan tambahan dari adanya destinasi wisata yang diciptakan.
Selain itu masih banyak lagi kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi yang
melibatkan kelompok masyarakat untuk menjadi pengisi ataupun penggerak kegiatan
kebudayaan dan ekonomi kreatif untuk menumbuhkan perekonomian yang baik juga timbal
balik pengetahuan yang didapatkan dari keaktifan masyarakat.

Seperti salah satu lainnya ialah kegiatan Pemilihan Bujang Gadis Kota Jambi setiap tahunnya
dapat diikuti oleh anak-anak muda dari Kelurahan Tanjung Johor yang mana dapat
menimbulkan kreativitas dalam diri juga menambah wawasan mengenai Kota Jambi yang
penuh dengan pesona untuk dijadikan destinasi wisata.

Dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba


(P4GN) ini, diharapkan peran serta masyarakat, terutama para tokoh masyarakat yang harus
tampil sebagai aktor utama dalam menggerakkan masyarakat. Para tokoh masyarakat ini
diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program
pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, mereka juga harus merangkul semua elemen
masyarakat mulai dari orang tua, anak-anak, remaja, sekolah hingga organisasi sosial
masyarakat supaya program tersebut dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh semua anggota
masyarakat.
Dari uraian di atas potensi masyarakat ini sebenarnya memiliki peran dan posisi yang
strategis dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba (P4GN). Mengapa demikian?? Karena pencegahan penyalahgunaan narkoba
dikalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengidentifikasi dan
memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk mencapai kebutuhan
tersebut. Pendekatan ini dianggap sesuai dan relevan dalam mengatasi masalah narkoba
dikalangan masyarakat karena permasalahan narkoba ini sendiri merupakan masalah
masyarakat yang membutuhkan perhatian dan tanggung jawab penuh dari masyarakat itu
sendiri.
Agar para tokoh masyarakat ini tampil sebagai aktor utama dalam upaya pencegahan
penyalahgunaan narkoba ini, diharapkan mereka dapat melakukan hal berikut ini:
1. Memahami masalah penyalahgunaan narkoba, upaya pencegahan dan
penanggulangannya di masyarakat.
2. Mengamati bagaimana kondisi dan situasi lingkungan masayarakat sekitar.
3. Menggalang potensi masyarakat yang nantinya dapat ikut membantu pelaksanaan
pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,
terutamaorang tua, para remaja sekolah, organisasi sosial dan kelompok kegiatan
masyarakatdalam lingkungan sekitar.
4. Memberikan arahan yang benar, menyemangati tanpa lelah dan mengendalikan
gerakanmasyarakat tersebut agar tidak keluar dari batas yang sudah ditetapkan
bersama.
Dalam menggalang dan menggerakan masyarakat, dapat melakukan hal-hal berikut ini:
Bertatap muka langsung dan berbicara secara terbuka. Ini merupakan cara yang paling
sederhana namun juga cara yang paling ampuh dalam upaya menggerakan masyarakat
dalam program ini. Dengan bertemu langsung, masyarakat akan jauh lebih mengerti tentang
apa yang ingin disampaikan oleh para tokoh masyarakat tersebut; mengenai program atau
solusi-solusi apa saja yang bisa dilakukan. Ini lebih efektif ketimbanghanya melalui
selebaran-selebaran atau spanduk yang terpampang disekitar wilayah masyarakat.
Beri pengertian tentang masalah penyalahgunaan narkoba dimana masalah tersebut bukan
hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tapi juga masyarakat.
Pengalaman pencegahan penyalahgunaan narkoba diluar dan didalam negeri menunjukkan
bahwa pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN)
yang efektif memerlukan peranan aktif dari segenap lapisan masyarakat termasuk para
orang tua, tokoh masyarakat dan agama, kelompok remaja dan kelompok masyarakat
lainnya. Partisipasi dan kolaborasi oleh segenap lapisan masyarakat adalah strategi yang
sangat diperlukan untuk merespon secara multi disiplin pada permasalahan
penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks. Kita menyadari bahwa permasalahan
penyalahgunaan narkoba merupakan hasil interaksi berbagai faktor seperti tersedianya
narkoba sendiri aspek kepribadian dan perilaku individu.
Dengan kenyataan ini, sepertinya tidak ada satu sistem atau kelompok pun yang bisa
memberantas dan mencegah sendiri penyalahgunaan narkoba dilingkungannya, Pemerintah
saja tidak dapat mengatasi masalah narkoba tersendiri. Masalah penyalahgunaan narkoba
yang sangat kompleksitas ini tetap menuntut penanganan secara komprehensif dan
terpadu, dengan partisipasi aktif dari masyarakat baik secara individu maupun kelompok
yang mempunyai potensi membantu generasi muda mencegah penyalahgunaan narkoba.

#WarOnDrugs

Anda mungkin juga menyukai