Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

“ MENANAMKAN NILAI-NILAI PANCASILA


TERHADAP PESERTA DIDIK ATAU WARGA
NEGARA UNTUK MENGHADAPI PERMASALAHAN
NARKOBA YANG SEDANG DIHADAPI OLEH
BANGSA INDONESIA SAAT INI”

OLEH :

DIAH WULANSARI
NIM : 20231114039

PROGRAM STUDI PGPAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2023
“ESAI TENTANG MENANAMKAN NILAI-NILAI PANCASILA TERHADAP PESERTA
DIDIK ATAU WARGA NEGARA UNTUK MENGHADAPI PERMASALAHAN
NARKOBA YANG SEDANG DIHADAPI OLEH BANGSA INDONESIA SAAT INI”

 PENDAHULUAN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat

adiktif lainnya atau obat-obatan berbahaya yang jika masuk ke dalam

tubuh manusia dengan cara dihirup atau disuntikkan, dapat mengubah

pikiran, pikiran, dan tubuh, keadaan, perasaan, dan perilaku orang

tersebut. Narkotika adalah bagian dari narkoba, yang berasal dari

bahasa Yunani “narke” yang artinya dibius dan tidak merasakan apa-

apa. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009

“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan

ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan”.

Dapat disimpulkan bahwa narkotika sebagai bagian dari narkoba

adalah zat sangat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan, dan

dapat mengakibatkan reaksi kehilangan kesadaran diri serta mati

rasa. Adapula beberapa zat yang tergolong narkotika, yaitu ganja,


heroin, kokain, morfin opium, pedited benzetidin, betametadol, kodein,

beserta turunannya.
 PEMBAHASAN
Tahapan dan pola penyalahgunaan narkoba menyebabkan seseorang menjadi kecanduan

dan pecandu dibedakan menjadi 5 tahap, yaitu :

1. Pola Coba-Coba (Experimental Use) : Pada tahapan ini, pengaruh kelompok atau teman

sebaya sangat besar untuk menawarkan narkoba sangat besar. Ketidakmampuan untuk

menolak dan perasaan ingin tahu yang besar mendorong seseorang mengkonsumsi narkoba.
Sebagian dari mereka yang tidak meneruskan akan menjadi kebiasaan, tapi sebagian lagi akan

meningkat menjadi social use.

2. Pola Pemakaian Sosial (Social Use) : Pola pemakaian sosial adalah pemakaian narkoba

untuk kepentingan pergaulan dan keinginan diakui kelompoknya. Seseorang memakai

narkoba ketika waktu senggang, pesta atau saat berkunjung ke diskotik. Sebagian dari mereka

yang tergolong sebagai social user akan tetap pada tingkat ini sebagian lagi akan menjadi

situational user

3. Pola Pemakaian Situasional (Situational Use) : Pola pemakaian situasional yaitu

penggunaan pada situasi tertentu (saat tegang, kecewa, sedih dan stress) Dalam kondisi itu,

pemakaian narkoba ditujukan untuk mengatasi masalah yang melanda dirinya. Tahapan ini

pengguna narkoba akan berusaha mengkonsumsi secara aktif

4. Pola Habituasi (Penyalahgunaan/Abuse) : Pola habituasi yaitu pengguna dalam jumlah

sedemikian banyak dan sering sehingga menganggu kehidupan sosial, pekerjaan atau kegiatan

belajar di sekolah. Tahap ini pemakaian narkoba semakin aktif sehingga terjadi proses

ketergantungan.

5. Pola Ketergantungan (Compulsive Dependent Use) : Dengan gejala yang khas yaitu

berupa timbulnya toleransi gejala putus zat dan pengguna akan selalu berusaha untuk

memperoleh narkoba dengan berbagai cara seperti berbohong, menipu dan mencuri.

Untuk mengatasi bahaya narkotika di masyarakat Indonesia, diperlukan kesadaran untuk

memantapkan dan memperbaharui nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Negara dan

negara Indonesia memiliki idealisme Pancasila. Sudah menjadi falsafah nasional yang harus

benar-benar dihayati oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama para pemuda eksekutif para

pemimpin bangsa. Jika seluruh rakyat Indonesia berpegang teguh pada Pancasila, kehidupan

masyarakat Indonesia akan damai dan tidak terpengaruh oleh budaya lain dengan idealisme lain.
 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Ketika setiap orang memeluk agama, ada rasa takut akan Tuhan dan tidak menggunakan atau

mengedarkan narkoba. Pada dasarnya semua agama melarang dan melarang hal-hal yang

memabukkan dan berbahaya seperti narkoba.

 Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

Manusia beradab dan mulia, dan dirancang untuk tidak saling menyakiti. Hal ini dapat

dipraktikkan dalam kehidupan karena orang tahu apa yang benar dan apa yang buruk, apa yang

berbahaya dan apa yang bermanfaat. Masyarakat akan mengetahui lebih banyak tentang narkoba

yang dapat merugikan diri sendiri, dan bila menyebar akan merugikan banyak orang karena

dapat berakibat fatal.

 Sila Persatuan Indonesia.

Permohonan ini berarti nilai persatuan dan solidaritas negara Indonesia. Solusi yang dapat

diambil dari imbauan ketiga ini adalah menyatukan bangsa Indonesia ke akar-akarnya dalam

memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sehingga tidak mungkin dilakukan lagi.

masalah narkoba Indonesia

 Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan dan Perwakilan.

Perintah ini juga berarti nilai demokrasi, penyesalan, kebijaksanaan, dan tanggung jawab. Solusi

yang dapat diambil dari Amanat Keempat adalah kepedulian dan tanggung jawab terhadap

sesama dan lingkungan, serta saling menjaga agar tidak terjerumus dalam penggunaan dan

pendistribusian obat-obatan untuk kepentingan dan keselamatan umum.

 Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Dengan hanya menghukum pengedar dan pengguna narkoba, baik publik atau publik, penilaian

penjual dan pengguna narkoba dapat memutuskan rantai narkoba berdasarkan hukum yang

berlaku.

 KESIMPULAN
Demikianlah nilai-nilai Pancasila yang menjaga kredibilitas budaya dan sikap Indonesia

serta berdampak besar bagi pendidikan moral dan karakter bangsa dengan memerangi peredaran

dan penyalahgunaan narkoba serta memutuskan rantai permasalahan narkoba. Makna nilai-nilai

Pancasila, kita harus memahami dengan benar makna ideologi nasional Indonesia untuk bersatu

dan bersatu, sebagai standar nasional dan nasional, dan untuk memerangi perdagangan dan

penyalahgunaan narkoba.

Referensi :
Journal.umpo.ac.id. Aktualisasi Nilai Pancasila Sebagai Kunci Mengatasi Penyalahgunaan
Narkoba Di Indonesia. Diperoleh 30 November 2021
dari : http://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/view/510/500
Porosnusantara.co.id. Nilai-Nilai Kesaktian Pancasila Sebagai Solusi Pencegahan Dan
Penyalahgunaan Narkoba. Diperoleh 30 November 2021
dari : https://porosnusantara.co.id/2017/09/nilai-nilai-kesaktian-pancasila-sebagai-solusi-
pencegahan-dan-penyalahgunaan-narkoba/
Tag: GanjaNarkoba

Terkait

 Stress Akibat Pandemi Covid-19 Dapat Meningkatkan Risiko Penyalahgunaan Narkoba


 Remaja Bebas Berekspresi Tanpa Pengaruh Narkoba
 POLA PEREDARAN GELAP NARKOBA DI ERA DIGITAL
 Pertolongan Pertama saat Pengaruh Narkoba
 Peranan Sekolah Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
 Peranan Sekolah Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
 Penyebaran Narkotika Pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19

Anda mungkin juga menyukai