Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL KEGIATAN

SOSIALISASI NAPZA

SMP NEGERI 3 KANDANGAN


TAHUN 2021
Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Penyebarluasan
Informasi Tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan Narkoba

Pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021 di Lapangan SMP Negeri 3 Kandangan dilaksanakan
Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Penyebarluasan Informasi Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba. Sosialisasi ini dibuka oleh Bapak Edi Santosdo dari
POLSEK Kandangan pada pukul 09.00 WIB. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Siswa Siswa SMP
Negeri 3 Kandangan.

Adapun pembahasan dalam sosialisasi ini sebagai berikut:

Berbicara tentang narkoba tidak akan ada habisnya dan Presiden RI mengatakan bahwa negara
Indonesia darurat narkoba. Jumlah pecandu kian hari makin meningkat, berdasarkan hasil
penelitian Badan Nakotika Nasional (BNN) sekitar ± 5 juta yang menggunakan narkoba. Jenis
narkoba yang dikonsumsi pecandu di negara kita adalah shabu, ekstasi, ganja, kokain, dan lain-
lain.

Permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyalahgunaan narkoba yaitu daya rusak


(merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh), potensi pasar (penyalah-guna narkoba ± 5
juta), aparat terjerat (seluruh lapisan masyarakat terindikasi narkoba seperti pejabat/aparat
TNI/POLRI/BNN/Jaksa/Hakim), kerugian jiwa dan materi (± 40 - 50 orang meninggal setiap
hari), adanya dukungan modal, aksi narapidana (masih mengendalikan peredaran dari dalam
penjara), jaringan internasional, jaringan Lapas (60 jaringan narkoba yang dikendalikan oleh 22
Lapas), jalur yang digunakan adalah jalur laut dan pelabuhan tidak resmi dan diselundupkan
melalui kapal barang, adanya indikasi proxy war (diindikasi kuat sebagai instrumen proxy
war oleh negara-negara asing).

Dilaut Narkoba Jaya? Badan Narkotika Nasional menyebutkan jalur laut menjadi pintu masuk
narkoba paling dominan. Jalur yang melewati pelabuhan-pelabuhan resmi dan pelabuhan ilegal
ini ditempuh karena semakin ketatnya pengawasan di bandara. Para pengedar menyelundupkan
narkoba jenis shabu dengan berbagai cara, seperti membentuk kemasan menyerupai kemasan
teh, melalui alat refleksi, membentuk kemasan susu dan mesin motor.

Apa sih Narkoba itu? Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang apabila dimasukkan
ke dalam tubuh baik secara oral (minum, hirup, hisap, sedot) maupun secara injeksi/suntikan
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang. Adapun jenis-jenis
narkoba, yaitu:

1. Ganja (cannabis sativa) menyebabkan penggunanya ingin makan terus serta membuat
perasaan tenang
2. Shabu (ampethamin) menyebabkan penggunanya kuat dan merasa kenyang
3. Ecstasy, jenis ini sering digunakan di tempat hiburan malam
4. Tembakau Cap Gorilla membuat penggunanya berhalusinasi.
5. Flakka membuat pengguna jadi seperti zombie
6. Jamur Tahi Sapi (Magic Mushroom)
7. Obat daftar G

Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas guna membahas masalah narkoba pada tanggal
24 Februari 2016 mengatakan, "Saya ingin agar ada langkah-langkah pemberantasan narkoba
yang lebih gencar lagi, yang lebih berani lagi, yang lebih gila lagi, yang lebih komprehensif lagi
dan dilakukan secara terpadu”.

Adapun strategi operasional penanganan permasalahan narkoba yaitu:

1. Pencegahan: Membangun kemampuan dan ketahanan diri masyarakat dalam


menghadapi pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
2. Pemberantasan: Mengungkap dan menindak sindikat kejahatan narkoba dengan
menghukum berat dan menyita aset hasil kejahatan narkoba.
3. Rehabilitasi: Memulihkan pecandu narkoba dari ketergantungan/kecanduan narkoba
supaya kembali hidup sehat dan produktif.

Ada enam perintah Presiden RI, yaitu:

1. Sektor seperti BNN, Polri, TNI, Kementrian Hukum dan HAM, Kementrian Kominfo,
Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Direktorat Jendral Bea dan Cukai harus
bergerak bersama, bersinergi. "Semua Kementerian Lembaga menghilangkan ego
sektoral, semuanya keroyok rame-rame".
2. Menyatakan perang terhadap bandar dan jaringan narkoba. "Tapi juga penanganan
hukum itu harus lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada jaringan-jaringan yang terlibat".
3. Tutup semua celah penyelundupan narkoba karena narkoba ini sudah merasuk kemana-
mana. "Tutup celah semua penyelundupan yang berkaitan dengan narkoba di pintu-pintu
masuk, baik di pelabuhan maupun di bandara serta di pelabuhan-pelabuhan kecil yang
ada di Negara kita".
4. Presiden meminta agar digencarkan kampanye kreatif bahaya narkoba dan kampanye ini
utamanya menyasar generasi muda.
5. Perlu ditingkatkan pengawasan yang ketat pada Lapas sehingga Lapas tidak dijadikan
pusat peredaran narkoba.
6. Terkait rehabilitasi penyalahgunaan dan pecandu narkoba, program rehabilitasi harus
berjalan efektif sehingga rantai penyalahgunaan narkoba bisa betul-betul terputus.

Peran seluruh elemen bangsa dalam penanganan narkoba yaitu: Pertama, adanya komitmen
diri dimana seluruh elemen bangsa bertanggung jawab dan berkomitmen menjaga diri, keluarga,
komunitas dan lingkungan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kedua, adanya
regulasi anti narkoba. Penerbitan regulasi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran
gelap. Ketiga, konsolidasi kekuatan. Seluruh elemen (pemerintah, swasta dan masyarakat)
berkontribusi dalam P4GN. Keempat, bersih narkoba. Mewujudkan lingkungan masyarakat,
pemerintahan, tempat kerja, kampus/sekolah bersih narkoba. Kelima, deteksi dini.
Penyelenggaraan tes urine secara berkala di lingkungan instansi, organisasi, kampus, sekolah
dan lingkungan masyarakat.
LAPORAN KEGIATAN BULLYING

SMP NEGERI 3 KANDANGAN


TAHUN 2021
LAPORAN KEGIATAN KEGIATAN SOSIALISASI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING)
PADA SISWA SMP NEGERI 3 KANDANGAN

A. Latar Belakang Dalam rangka menyiapkan Siswa/siswi baru melewati proses transisi
menjadi siswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi siswa dengan
lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan
di SMP Negeri 3 Kandangan maka dilakukan Pengenalan Kehidupan Bagi Siswa/Siswi. Masa
ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan
kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter
religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. Kegiatan ini diharapkan dapat
menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu:
1. Indonesia melayani
2.Indonesia bersih
3.Indonesia tertib
4.Indonesia mandiri
5.Indonesia bersatu.
B. Dengan kata lain melalui program ini memberikan bekal awal agar Siswa/Siswi kelak akan
menjadi alumni yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan
berdaya saing global Siswa sebagai agen penggerak perubahan di negeri ini yang akan
memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif untuk menjadi
pelopor terbentuknya sifat yang anti perundungan, untuk itu dibutuhkan wadah berupa
sosialissai mengenai bahaya buliyying yang dapat memperdalam pengetahuan Siswa
tentang apa itu perundungan, dampak buruknya terhadap korban, dan lain sebagainya.
Dasar Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perundungan (Bullying) Siswa SMP
Negeri 3 Kandangan ini dapat dilaksanakan Pada Hari Senin 18 Oktober 2021 Kegiatan ini
bertujuan untuk Pencegahan Perundungan (Bullying) Siswa SMP Negeri 3 Kandangan adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan kepada siswa apa itu perundungan
2. Meningkatkan rasa empati dari Siswa agar tidak melakukan perundungan
Bentuk kegiatan ini adalah Sosialisasi Pencegahan Perundungan (Bullying) siswa. Kegiatan
ini disampaikan oleh Bapak Yusuf Mukhlisin dari POLSEK Kandangan Sosialisasi Pencegahan
Perundungan (Bullying).
FOTO-FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai